Blog

  • Atasi Rob Demak, Pemprov Jateng Usulkan konsep “Hybrid Sea Wall” untuk Perpanjangan Tanggul Laut – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengusulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk perpanjangan pembangunan tanggul laut di Kabupaten Demak.

     

    Konsep yang berasal Tim Pengendalian Banjir Pasang Rob Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu, dinilai lebih hemat dan efisien.

     

    Hybrid sea wall didesain dengan kombinasi beton ringan berupa kelontong, untuk menahan ombak. Konsepnya, konstruksi beton kelontong ringan itu ditata tiga tumpuk ke atas, diisi dengan material hasil pengerukan sedimentasi sungai, hingga mampu menjadi media tanam mangrove. Tujuannya, agar membentuk ekosistem mangrove baru secara alami, di kawasan pesisir. Dari sisi pembiayaan, konsep ini dinilai lebih murah.

     

    “Konsep dari Undip ini lebih hemat. Harapan kami bisa menangani banjir dan rob di seluruh Kabupaten Demak. Ekosistem juga bisa dikembalikan dengan edukasi penanaman mangrove,” kata Taj Yasin, saat rapat koordinasi lintas sektoral untuk penanganan banjir dan rob Demak, di ruang kerjanya, Kota Semarang, Senin (16/6/2025).

     

    Ditambahkan, dengan menerapkan skema hybrid sea wall, diharapkan bisa memperpanjang pembangunan benteng alami di wilayah pesisir.

     

    Wagub membeberkan, target semula, perpanjangan pembangunan tanggul laut di Demak bertambah sepanjang 10 kilometer. Pihaknya berharap bisa bertambah menjadi 20 kilometer, hingga Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.

     

    Rencananya, konsep ini akan dibawa ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk dirapatkan kembali. Apabila secara teknis dinilai cocok diterapkan di pesisir Demak, maka bisa menjadi dasar untuk langkah selanjutnya.

     

    Wakil Kepala LPPM Undip Bidang Pengabdian, Achmad Zulfa Juniarto menjelaskan, area terdampak banjir dan abrasi, khusus di Kecamatan Sayung, lebih cepat dan luas dalam sepuluh tahun terakhir.

     

    Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Undip mengonsepkan hybrid sea wall. Konsep ini bermanfaat dalam memperkuat dan memulihkan ekosistem pesisir. Selain itu lebih adaptif karena sistem berlapis dan berbasis alam, serta lebih hemat karena memulihkan ekosistem secara alami.

     

    Contoh yang sudah dilakukan berada di Desa Timbulsloko, Kecamaran Sayung, dan Desa Purworejo, Kecamatan Bonang. Project hybrid sea wall yang dimulai pada 2012 di Timbulsloko, telah mengembalikan sempadan pantai sepanjang 100 meter. Tingkat keberhasilan pertumbuhan mangrove mencapai 90 persen.

     

    “Tanaman mangrove dalam enam tahun pertumbuhannya 4-6 meter. Inilah yang disebut dengan konsep hybrid sea wall,” tandas dia. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Sambut Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Ceper dan PSHT Ranting Ceper Gelar Bakti Sosial di Masjid Mujahidin Klepu

    Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Ceper bersama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) P17 Ranting Ceper melaksanakan kegiatan bakti sosial di Masjid Mujahidin, Dukuh Klepu, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Selasa (17/06/2025). Kegiatan berlangsung pukul 08.00 WIB hingga 09.40 WIB dengan agenda penyerahan bantuan alat kebersihan serta kerja bakti membersihkan area dalam dan sekitar masjid.

    Kegiatan ini diikuti oleh jajaran Kanit dan anggota Polsek Ceper, anggota PSHT Ranting Ceper, takmir masjid, serta masyarakat sekitar. Kolaborasi ini menjadi wujud kepedulian terhadap kebersihan rumah ibadah dan mempererat kebersamaan antarwarga.

    Kapolsek Ceper AKP NAHROWI, S.H., M.M., menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bagian dari pengabdian Polri kepada masyarakat, khususnya dalam rangkaian menyambut Hari Bhayangkara ke-79.

    “Kami ingin Hari Bhayangkara diperingati aksi yang bisa dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat. Kegiatan seperti ini memperkuat kedekatan antara Polri dan warga, serta menumbuhkan semangat gotong royong,” ujar AKP NAHROWI, S.H., M.M.

  • Polsek Tulung Salurkan Bantuan Sosial, Libatkan Elemen Masyarakat di HUT Polri ke-79

    Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-79 Kepolisian Negara Republik Indonesia, Polsek Tulung menggelar kegiatan sosial berupa penyaluran bantuan kepada warga di wilayah Kecamatan Tulung, Selasa (17/06/2025).

    Sebanyak 30 paket bantuan sosial disalurkan langsung kepada warga yang membutuhkan. Kegiatan berlangsung di halaman Mapolsek Tulung dan turut melibatkan berbagai elemen masyarakat, seperti personel Koramil Tulung, Banser, Kokam, serta perwakilan dari perguruan silat.

    Kapolsek Tulung, AKP Karsan, SH, memimpin langsung jalannya kegiatan. Ia menyampaikan bahwa penyaluran bantuan ini merupakan bentuk nyata kepedulian Polri kepada masyarakat, sekaligus memperkuat hubungan antara kepolisian dengan komunitas lokal.

    > “Kami ingin kehadiran Polri benar-benar dirasakan oleh masyarakat, tidak hanya dalam aspek keamanan, tapi juga dalam kepedulian sosial. HUT Bhayangkara ini menjadi momen untuk saling berbagi,” ujar AKP Karsan.

    Lebih lanjut, AKP Karsan menekankan pentingnya keterlibatan berbagai elemen masyarakat dalam kegiatan sosial seperti ini. Menurutnya, kolaborasi antara institusi seperti Koramil, Banser, Kokam, dan perguruan silat mencerminkan sinergi yang kuat dalam menjaga ketertiban dan membangun solidaritas sosial.

    > “Kehadiran teman-teman dari berbagai organisasi ini menunjukkan bahwa kita bisa bersatu dalam kepedulian. Ini yang perlu terus dirawat agar lingkungan kita tetap aman, damai, dan saling mendukung,” tambahnya.

    Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib dan penuh semangat kebersamaan. Polsek Tulung berharap kegiatan sosial semacam ini dapat terus digalakkan, tidak hanya sebagai bagian dari peringatan Hari Bhayangkara, tetapi juga sebagai bentuk nyata Polri hadir di tengah masyarakat secara humanis dan bersinergi.

  • Polsek Jatinom dan Perguruan Silat Salurkan Bantuan Sosial Peringati Hari Bhayangkara ke-79

    Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Jatinom Polres Klaten melaksanakan kegiatan bantuan sosial kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai bentuk kepedulian dan sinergi antara kepolisian dan elemen masyarakat, Selasa (17/06/2025).

    Kegiatan yang berlangsung di Aula Mapolsek Jatinom sejak pukul 08.30 WIB ini melibatkan kolaborasi antara Polsek Jatinom dengan sejumlah perguruan silat di wilayah Kecamatan Jatinom. Sebanyak 17 paket bantuan sosial disalurkan langsung kepada warga penerima manfaat.

    Kapolsek Jatinom AKP Suwoto menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara yang tidak hanya berfokus pada kegiatan seremonial, namun juga pada aksi nyata di tengah masyarakat.

    “Kami ingin menjadikan momentum Hari Bhayangkara sebagai sarana mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat. Bantuan sosial ini menjadi jembatan untuk menunjukkan bahwa Polri hadir tidak hanya dalam aspek keamanan, tetapi juga dalam kegiatan kemanusiaan.” AKP Suwoto.

    Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua Bhayangkari Ranting Jatinom Ny. Ratih Suwoto beserta pengurus, para Kanit, anggota Polsek Jatinom, serta perwakilan dari perguruan silat PSHT Parluh 16 Ranting Jatinom. Suasana kebersamaan dan kepedulian sosial sangat terasa selama kegiatan berlangsung.

    Kegiatan ditutup dengan harapan bahwa kolaborasi antara aparat kepolisian dan masyarakat, termasuk unsur pemuda dan perguruan silat, dapat terus diperkuat demi menciptakan wilayah yang aman, rukun, dan peduli terhadap sesama.

  • Prioritaskan Pasien Lansia dan Berkebutuhan Khusus, RSUD Dr Moewardi Buka Layanan “Fast Track” – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SURAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengecek layanan fast track untuk pasien rawat jalan di RSUD Dr Moewardi Solo, Selasa (17/6/2025). Layanan fast track tersebut diprioritaskan untuk masyarakat berkebutuhan khusus, seperti lansia, disabilitas, bayi, dan ibu hamil berisiko tinggi.

    Direktur RSUD Moewardi, Zulfachmi Wahab mengatakan, layanan fast track tersebut merupakan wujud salah satu program Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin Maimoen. Fasilitas itu sudah berjalan sekitar tiga bulan. Tujuannya, untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat, khususnya yang berkebutuhan khusus.

    “Kita dahulukan, kita buatkan fast track khusus untuk mereka, agar dapat dilayani secara cepat dan baik,” kata Zulfachmi, seusai mendampingi kunjungan Gubernur Ahmad Luthfi.

    Salah satu kelebihan layanan fast track adalah memberikan rasa nyaman dan mudah bagi pasien, sesuai dengan tagline RSUD Dr Moewardi Solo, yaitu memberikan layanan yang nyaman dan memuaskan kepada masyarakat.

    Dia membeberkan, jumlah pasien rawat jalan RSUD Dr Moewardi setiap hari kurang lebih 2.500 orang. Dari jumlah itu, sebanyak 250-an orang pasien yang memanfaatkan layanan fast track.

    Ia menambahkan, RSUD Dr Moewardi Solo juga akan terus berbenah. Perbaikan sarana-prasarana, fasilitas penunjang, dan profesionalisme dokter terus dilakukan. Termasuk, mempercantik lingkungan RSUD Dr Moewardi.

    “Sesuai pesan Gubernur, kita menata RSUD Dr Moewardi biar lebih nyaman, enak, dan homey. Istilah kami adalah program beautifikasi dari rumah sakit, supaya menjadi cantik dan bagus,” kata Zulfachmi.

    Dalam kesempatan itu, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, RSUD Dr Moewardi merupakan rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Rumah sakit tersebut memiliki kualifikasi yang bagus, baik dari segi pelayanan, dokter spesialis, maupun fasilitas penunjangnya.

    “Hari ini cek RSUD Dr Moewardi sekalian cek kesehatan rutin. Rumah sakit ini luar biasa sekali. Dari jam 6 pagi (06.00 WIB) sudah 670 masyarakat kita yang dilayani, dari Jawa Timur ada, Jawa Barat ada, apalagi dari kita (Jawa Tengah),” katanya, seusai peninjauan.

    Terkait peningkatan dan pengembangan RSUD Dr Moewardi, Pemprov Jateng sudah berkoordinasi dengan kementerian terkait, baik dalam pengembangan fasilitas kesehatan maupun fasilitas penunjang seperti perluasan lahan parkir.

    Luthfi berharap, RSUD Dr Moewardi dapat menjadi ikon dan rujukan layanan dan fasilitas kesehatan di Jawa Tengah. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Cegah Stunting, Ibu-Ibu Ngargosoko Dibekali Cara Bikin MP-ASI Bergizi dari Makanan Rumahan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    MAGELANG – Anak-anak jangan tiap hari dikasih telur, nanti bisa bisulan. Anggapan semacam itu masih banyak dijumpai di masyarakat. Padahal, telur mengandung protein tinggi, yang dibutuhkan untuk anak.

    Hal itu pula yang dibahas pengurus DPD Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jawa Tengah, Rinaningsih, saat mengajarkan cara pembuatan MP-ASI dari makanan rumahan yang sehat dan tinggi protein, kepada ibu-ibu di Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Senin (17/6/2025).

    Para ibu tampak antusias mengikuti kegiatan yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah, dalam rangkaian program Satu OPD Satu Desa Dampingan, sebagai upaya menekan angka stunting.

    Menurut Rina, saat ini masih banyak mitos makanan untuk anak yang berkembang di masyarakat, misalnya anak tidak boleh diberikan telur karena takut menyebabkan bisulan.

    “Padahal telur menjadi salah satu sumber protein yang tinggi, untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak,” terangnya.

    Ditambahkan, dalam memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu usia, frekuensi, jumlah, tekstur, variasi, responsif dan kebersihan.

    “Agar lebih mudah, kita mengenal istilah ‘Ufre Jutek Vares Bersih’,” ujar Rina.

    Rina menekankan, pemberian makanan pendamping ASI untuk anak disesuaikan dari usia anak, mulai dari 6-9 bulan, anak-anak diberikan makanan lumat atau bubur kental, 9-12 bulan makanan dicincang atau dicacah, dan 12-24 bulan, makanan keluarga. Selain itu, MP-ASI dapat berasal dari berbagai jenis makanan lokal yang ada dengan memenuhi empat bintang.

    Bintang pertama, makanan pokok atau karbohidrat. Bintang kedua, protein hewani. Bintang ketiga, sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin, dan bintang keempat, kacang-kacangan.

    “Jangan lupa cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dan sebelum memberi makan anak. Berikan makanan dalam mangkuk atau piring bersih,” terangnya.

    Sementara itu, anggota Tim Kerja Penanganan Stunting dan Kesehatan Tim Desa Dampingan Diskominfo Jateng, Rieka Hapsari Koesmastuti mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai pentingnya pemberian MP-ASI yang sesuai untuk anak guna mencegah stunting.

    “Harapannya, dengan kegiatan ini, masyarakat jadi lebih memahami terkait pentingnya mencegah stunting, dengan memberikan asupan gizi yang cukup melalui olahan makanan sehari–hari, terutama pada 1.000 hari pertama,” pungkasnya.

    Selain edukasi dan praktik pembuatan MP-ASI dari masakan rumahan yang sehat dan tinggi protein, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan makanan bergizi kepada masyarakat Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Penyerahan bantuan oleh Kasubbag Umum dan Kepegawaian Diskominfo Jateng, Galih Wibowo, dan Pj Kepala Desa Ngargosoko Khoirul Wahidah. (Lek/Ul, Diskominfo Jateng)

     

     



    Source link

  • Aipda Udik Suyono Dampingi Warga Siapkan Pupuk Organik untuk Dukung Swasembada Pangan

    Sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional, anggota Polsek Bayat Polres Klaten Aipda Udik Suyono terjun langsung membantu warga dalam menyiapkan pupuk organik untuk penanaman jagung di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Selasa (17/06/2025).

    Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian tanah dan lingkungan.

    Kapolres Klaten melalui Kapolsek Bayat menekankan pentingnya kehadiran anggota di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga mendukung program strategis pemerintah di sektor pangan.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa polisi tidak hanya hadir saat ada masalah. Melalui pendampingan seperti ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat sekaligus mendorong kemandirian pangan warga,” ujar Aipda Udik Suyono.

    Langkah ini juga sejalan dengan program Polri Presisi yang menekankan pendekatan humanis dan partisipatif dalam pelayanan kepada masyarakat. Dukungan terhadap sektor pertanian menjadi salah satu implementasi nyata peran Polri sebagai pelayan dan pelindung rakyat, dalam segala bidang kehidupan.

  • Mahasiswa Papua Terima Bantuan, Polres Klaten Hadirkan Kepedulian di Tanah Rantau

    Polres Klaten menyalurkan bantuan sosial kepada warga kurang mampu, penyandang disabilitas, dan mahasiswa Papua yang tengah merantau di Kabupaten Klaten sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Senin (16/06/2025).

    Kegiatan berlangsung sejak pukul 15.00 hingga 17.30 WIB di sejumlah lokasi berbeda. Sebanyak 30 paket sembako dibagikan kepada penerima yang sebelumnya telah didata oleh jajaran Polres Klaten melalui pendekatan berbasis komunitas.

    Kasubsi Penmas Si Humas Polres Klaten, Bripka Tri Siswanto, menjelaskan bahwa salah satu fokus kegiatan kali ini adalah memberi perhatian kepada mahasiswa asal Papua yang sedang menjalani perkuliahan di Klaten. Mereka tinggal jauh dari keluarga dan menjadi bagian dari masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian.

    “Hari ini Polres Klaten memberikan bantuan kepada mahasiswa Papua yang sedang menimba ilmu di Klaten. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan semangat kebersamaan dalam bingkai Bhayangkara,”

    ujar Bripka Tri Siswanto.

    Sebanyak 10 paket bantuan diserahkan langsung kepada mahasiswa Papua yang tinggal di wilayah Jonggrangan Baru, Klaten Utara. Mereka menyambut kedatangan jajaran kepolisian dengan hangat dan penuh rasa syukur.

    Selain itu, sebanyak 7 paket sembako dibagikan kepada warga difabel di Dukuh Jetak, Desa Karanganom, Klaten Utara. Kemudian, 6 paket untuk warga Kampung Baru, Bareng Lor, dan 7 paket untuk masyarakat kurang mampu di Kampung Sidorejo, Klaten Tengah.

    Bripka Tri Siswanto menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda rutin Polres Klaten dalam membangun hubungan yang lebih dekat dan terbuka dengan masyarakat lintas latar belakang.

    “Kegiatan sosial seperti ini bukan hanya dalam momentum Hari Bhayangkara saja, namun menjadi bagian dari semangat Polri dalam menjalankan fungsi pelindung dan pengayom secara menyeluruh,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Polres Klaten juga menggelar kegiatan serupa bersama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Klaten dengan jumlah bantuan yang sama, yakni 30 paket sembako yang menyasar warga prasejahtera.

    Melalui peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten menegaskan komitmen untuk terus hadir dan terlibat dalam dinamika sosial masyarakat, tidak hanya melalui pengamanan, tetapi juga dengan kerja-kerja kemanusiaan yang menyentuh.

  • Ribuan Peserta Bakal Ikuti Prambanan Mendhut Interhash 2026, Dongkrak Pariwisata Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Perhelatan event internasional Prambanan Mendhut Interhash 2026 akan diselenggarakan di kawasan Borobudur Magaleng hingga kawasan Candi Prambanan Kabupaten Klaten, pada 8–10 Mei 2026.

     

    Berdasarkan data panitia pada 13 Juni 2025, jumlah peserta yang mendaftar sudah mencapai 1.865 orang, mereka berasal dari 34 negara. Jumlah itu diperkirakan terus bertambah.

     

    Perwakilan panitia Prambanan Mendhut Interhash 2026, Prasetyo Ari Wibowo mengatakan, Interhash 2026 merupakan momentum penting bagi Jawa Tengah, untuk mengangkat potensi lokal dan meningkatkan dampak ekonomi daerah.

     

    Dikatakan, kegiatan itu bisa menghadirkan ribuan wisatawan dengan masa tinggal lebih lama dari rata-rata kunjungan wisata, sehingga memberikan efek ganda terhadap sektor akomodasi, kuliner, hingga produk lokal.

     

    “Rata-rata peserta Interhash bisa tinggal sampai 10 hari. Ini tiga kali lipat lebih lama dibanding rata-rata wisatawan umum, yang biasanya hanya dua setengah hari. Jadi ini harus benar-benar kita siapkan,” kata Prasetyo, saat melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di kantornya, Senin (16/6/2025).

     

    Menurutnya, Interhash 2026 merupakan ajang olahraga nonkompetisi, sekaligus reuni akbar komunitas Hash House Harriers (HHH), komunitas lari lintas alam global yang menggabungkan olahraga, tantangan rute, dan wisata dalam satu kegiatan.

     

    Terkait rute lintasan, panitia menyiapkan beberapa kategori jarak, mulai dari short (6 km), medium (8-12 km), long (12-18 km), hingga super long (16-26 km), dengan medan yang melintasi lembah, perbukitan, hingga kawasan warisan budaya dunia.

     

    Acara 2026 mendatang akan berlangsung selama tiga hari, dengan sejumlah rangkaian kegiatan, di antaranya tour de Borobudur, Red Dress Run, Welcome Party, Farewell Party, dan The Great Java Train Rumble, dan lainnya.

     

    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi siap mendukung penuh penyelenggaraan Prambanan Mendhut Interhash 2026 ini.

     

    “Ini harus kita jual ke internasional,” ujar dia.

     

    Pihaknya akan memfasilitasi persiapan kegiatan ini secara maksimal.

     

    “Kegiatan hash ini bagus sekali, maka kita dukung penuh,” tegasnya.

     

    Pada kesempatan itu, Luthfi berencana akan menggandeng penyedia jasa internasional asal Prancis, yang Ia temui saat kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau beberapa hari lalu. (Humas Jateng)*ul

     

     

    .



    Source link

  • Polres Klaten Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Perawatan Jagung di Lahan Perhutani

    Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polres Klaten kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional ketahanan pangan melalui aksi nyata di lapangan. Kali ini, anggota Bag SDM Polres Klaten terlibat langsung dalam kegiatan pendampingan perawatan tanaman jagung dengan metode pemupukan, penyiraman, serta pengendalian hama dan gulma yang dilaksanakan pada lahan Perhutani RPH Cawas BPKPH Wonogiri KPH Surakarta, Dk. Batilan, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Senin (16/06/2025).

    Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal. Kehadiran personel Polri dalam kegiatan ini tak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menunjukkan sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.

    Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kabag SDM Polres Klaten, Kompol Lelono Windi Bramantyo, S.Kom., M.H. mengatakan bahwa keterlibatan personel Polres Klaten dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Ia menegaskan pentingnya sinergitas berbagai pihak untuk menciptakan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan sesuai arahap Presiden RI Bapak Prabowo Subianto.

    “Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat. Melalui pendampingan ini, kami ingin membantu petani menjaga produktivitas lahan dan meningkatkan hasil panen. Apalagi jagung menjadi salah satu komoditas penting dalam rantai pangan.”

    Dengan kehadiran Polres Klaten di sektor pertanian, diharapkan terjadi peningkatan hasil produksi jagung dan kesejahteraan petani.