Blog

  • Dorong Sekolah Miliki Kualitas Setara, Wali Kota Magelang Bentuk Tim Perumus Sistem Pendidikan Karakter – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Wali Kota Magelang Damar Prasetyono mendorong seluruh sekolah memiliki kualitas pendidikan yang setara. Untuk itu, pihaknya membentuk tim perumus sistem pendidikan karakter di sekolah.
    Hal itu disampaikan Damar pada forum bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Magelang dan para kepala sekolah se-Kota Magelang, di Aula Kantor Disdikbud setempat, Rabu (11/6/2025).
    Dia menyampaikan keprihatinan, atas munculnya dikotomi antarsekolah yang kerap dibandingkan oleh masyarakat. Artinya, kepercayaan masyarakat terhadap sistem pendidikan di wilayahnya, belum merata.
    “Kita tidak ingin hanya sekolah tertentu yang bagus. Semua harus unggul. Karena itu, kita akan samakan persepsi, perbaiki sistem, dan dorong agar kepercayaan masyarakat kembali,” ujarnya.
    Untuk menjawab persoalan itu, Pemkot Magelang berencana mem-branding agar semua sekolah menjadi unggulan, berpedoman pada sistem yang sama, inklusif, dan terintegrasi. Salah satu langkah konkret yang tengah disiapkan, adalah pembentukan tim untuk merumuskan sistem pendidikan karakter di sekolah, mengingat pendidikan karakter dipandang sebagai fondasi penting kemajuan bangsa.
    “Anak boleh pintar, tapi kalau tidak punya akhlak, tidak ada gunanya. Karakter terbentuk dari pembiasaan yang konsisten, bahkan dari hal-hal kecil setiap hari,” jelas Damar.
    Sementara, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Magelang, Imam Baihaqi mengatakan, pihaknya fokus pada pendidikan karakter, bermula dari upaya menekan kekerasan dan perundungan di lingkungan sekolah.
    “Secara akademik, Standar Pelayanan Minimal (SPM) Pendidikan Kota Magelang sudah masuk peringkat atas nasional. Tapi pendidikan karakter perlu ditegaskan lagi. Kita ingin anak-anak tidak hanya unggul di pelajaran, tapi juga memiliki akhlak dan adab yang baik,” ujarnya.
    Sebagai bagian dari pembenahan sistem, Pemkot Magelang sedang mengkaji perubahan jam masuk sekolah lebih awal untuk semua jenjang TK, SD, dan SMP sederajat.
    “Masuk lebih pagi melatih anak tidur tidak terlalu malam, dan lebih siap mengikuti pelajaran. Ini sejalan dengan tujuh pembiasaan bangun pagi, berdoa, berolahraga, belajar, bermasyarakat, dan tidur cukup,” lanjut Imam.
    Dinas Pendidikan telah mengumpulkan para kepala sekolah untuk menyamakan persepsi, dan akan segera melakukan sosialisasi kepada orang tua siswa. Kebijakan itu diharapkan menjadi langkah awal untuk membangun sistem pendidikan yang menyeluruh, dari waktu belajar, penguatan SDM, hingga pembenahan sarana dan prasarana.

    Penulis: Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/Ul, DiskominfoJtg



    Source link

  • 80 Anggota LPBINU Resik-Resik Sampah Plastik di Rawa Pening – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KABUPATEN SEMARANG – Prihatin kondisi Rawa Pening yang mulai dikotori sampah plastik, sebanyak 80 orang anggota Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) PWNU Jawa Tengah melakukan pembersihan sampah plastik di sekitar objek wisata Bukit Cinta, Desa Kebondowo, Banyubiru, Kamis (12/6/2025).

    Wakil Bupati Semarang Nur Arifah menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Pasalnya, ekosistem Rawa Pening menjadi andalan bagi kehidupan ribuan warga di sekitarnya.

    “Karenanya, upaya mengatasi pendangkalan rawa karena lumpur dan sampah harus dilakukan bersama-sama,” tutur wabup.

    Pada kesempatan itu, wabup juga mengimbau warga, untuk mengurangi penggunaan plastik pembungkus sekali pakai. Sehingga, tidak menambah jumlah sampah plastik yang masuk ke Rawa Pening.

    Koordinator lapangan kegiatan, M Amin menjelaskan, para anggota sudah mulai turun ke perairan rawa sejak pukul 07.00 WIB. Mereka menggunakan berbagai macam peralatan, termasuk tiga perahu karet. Hasilnya, tak hanya sampah plastik, onggokan eceng gondok yang telah membusuk, juga diangkat dari permukaan air rawa.

    Selain itu, lanjutnya, juga dilakukan penebaran 20 ribu bibit ikan endemik Rawa Pening, terutama wader.

    “Kegiatan merupakan rangkaian peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2025. Kami bekerja sama dengan PT Sidomuncul dan didukung anggota LPBI NU, hingga ke tingkat desa,” terangnya di sela-sela acara.

    Direktur PT Sidomuncul, Irwan Hidayat menyampaikan, sampah plastik harus dibuang di tempat tertentu. Konsekuensinya, berbagai pihak harus menyediakan tempat sampah khusus untuk sampah plastik. Sehingga, nantinya dapat mudah diolah, bahkan untuk bahan bakar maupun listrik.

    Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • 2.750 Titik Jalan Rusak di Kudus Telah Diperbaiki – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KUDUS – Pemerintah Kabupaten Kudus terus berkomitmen dalam perbaikan infrastruktur jalan. Hingga kini, sekitar 2.750 titik jalan rusak telah diperbaiki.

    Hal itu disampaikan Bupati Kudus Sam’ani Intakoris, saat meninjau aktivitas Tim Saber Jalan, di Kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kabupaten setempat, Kamis (12/6/2025). Menurutnya, masih terdapat sekitar 1.000 titik jalan yang akan ditangani dalam dua bulan ke depan.

    “Ada 2.750 titik yang sudah kami perbaiki. Memang belum semuanya, karena masih ada sekitar seribuan titik lagi yang akan kami selesaikan. Tim Saber Jalan akan terus bergerak,” ujar bupati.

    Disampaikan, penanganan jalan rusak ini merupakan respon cepat terhadap laporan dan keluhan masyarakat. Tim Saber Jalan yang dibentuk oleh Pemkab Kudus bekerja setiap hari melakukan perbaikan jalan, terutama pada ruas-ruas yang sering dilalui masyarakat dan rawan kecelakaan.

    “Kami selalu terbuka terhadap laporan masyarakat. Begitu ada laporan, langsung kami tindak lanjuti. Jalan-jalan yang rusak kami tangani segera, agar tidak membahayakan pengendara,” tegasnya.

    Terkait kondisi Jalan Agil Kusumadya, pihaknya mengusulkan agar perbaikannya dapat dibiayai melalui Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) dalam perubahan APBD 2025.

    “Kami usulkan di perubahan anggaran, melalui DBHCHT. Mudah-mudahan segera bisa ditangani,” tambahnya.

    Kemudian, lanjut bupati, pihaknya juga akan segera berkoordinasi dengan Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, terkait perbaikan Jalan Boulevard Desa Jati Wetan.

    “Itu jalan nasional. Yang bukan kewenangan kami, akan kami koordinasikan dengan Bina Marga wilayah,” jelasnya.

    Bupati menambahkan, pihaknya menargetkan perbaikan infrastruktur jalan dapat diselesaikan tepat waktu dan tepat sasaran, guna mendukung kelancaran aktivitas masyarakat serta mendongkrak perekonomian daerah.

    Penulis: Kontributor Kab Kudus
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Senyum Ceria Siswa Sekolah Terdampak Rob, Disdikbud Jateng Beri Tas dan Alat Tulis – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    DEMAK – Matahari belum sepenuhnya meninggi saat rombongan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah memasuki halaman SMKN 1 Sayung, Kamis (12/6/2025). Di sejumlah sudut terdapat tanah masih becek, aroma air laut samar-samar menyapa hidung.

    Sekolah kejuruan yang terletak tak jauh dari garis pantai itu, menjadi salah satu wilayah terdampak rob terparah. Air laut yang naik kerap kali membuat aktivitas belajar-mengajar terganggu.

    Sejumlah gedung sedang dilakukan pengurukan untuk meninggikan lantai, agar terhindar dari rob. Namun hari itu, suasana berbeda terasa. Di balik duka akibat rob, tawa dan senyum para siswa menyambut dengan hangat.

    “Senang sekali dikunjungi tim dari Disdikbud Jawa Tengah hari ini,” ujar siswa SMKN 1 Sayung, Andini Anastasia.

    Menurutnya, kunjungan tersebut merupakan bentuk perhatian terhadap sekolah yang terdampak rob. Bukan hanya mencari solusi, tapi juga memberi motivasi semangat belajar para siswa. Ya, hari itu Disdikbud Jawa Tengah juga menyalurkan bantuan berupa tas dan alat tulis untuk siswa.

    “Bantuan tas dan alat tulis ini memberikan dorongan siswa untuk semangat belajar, meski di tengah gangguan rob,” imbuhnya.

    Selain SMKN 1 Sayung, rombongan Disdikbud Jateng yang dipimpin oleh Kepala Sub Bagian Program, Roberto Agung Nugroho, juga menyambangi SMAN 1 Sayung. Di sana, Roberto berbincang langsung dengan para siswa perihal kendala akses menuju sekolah, hingga situasi belajar-mengajar akibat rob.

    Siswi SMAN 1 Sayung, Diana Samkhah mengatakan, bantuan tas dan alat tulis tersebut memberikan energi semangat bagi siswa, yang selama ini terdampak rob.

    “Kami merasa pemerintah mendengar suara kami. Kami ini siswa yang terdampak rob. Dengan kunjungan dan bantuan itu memberikan dampak positif bagi siswa, untuk lebih semangat belajar,” katanya.

    Diana berharap, bencana rob yang melanda di sejumlah daerah di Sayung, Demak, bisa segera teratasi.

    “Harapannya rob bisa teratasi,” paparnya.

    Sementara, Kepala Sub Bagian Program Disdikbud Jawa Tengah, Roberto Agung Nugroho menuturkan, pihaknya turun langsung ke sekolah yang terdampak rob, sesuai instruksi Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi.

    “Kami menyalurkan bantuan berupa tas dan alat tulis, kepada para siswa dan siswi yang terdampak rob. Harapannya, bisa meningkatkan semangat belajar mereka,” ungkapnya.

    Selain itu, pihaknya meninjau kondisi sekolah untuk mencari solusi penanganan rob.

    “Untuk sekolah ini kami akan berikan meteran listrik khusus buat pompa air. Sehingga, tidak menghambat kebutuhan listrik sekolah. Karena mereka sudah punya pompa air, jadi nanti kita berikan meteran listrik khusus buat operasi pompanya. Harapannya, bencana rob ini bisa tertangani dengan baik,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Tangani Warga Terdampak Banjir Rob Demak, Pemprov Jateng Layani Kesehatan Gratis dan Beri Berbagai Bantuan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    DEMAK – Dampak banjir dan rob, khususnya dari aspek kesehatan, menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Pelayanan kesehatan gratis dan bantuan sembako diberikan kepada warga terdampak air pasang di wilayah Kabupaten Demak.

     

    Pelayanan kesehatan gratis melalui program Spesialis Keliling (Speling), Kamis (12/6/2025), dilaksanakan di Desa Purworejo, Bonang, Demak.

     

    Tidak main-main, kegiatan tersebut melibatkan para dokter spesialis, baik obgyn, penyakit dalam, kulit, jiwa, hingga anak, dari RSJD Dr Amino Gondohutomo dan RSUD Sunan Kalijaga Demak.

     

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar mengatakan, kegiatan Speling tersebut akan dilakaksanakam beberapa hari ke depan di desa-desa terdampak rob. Di antaranya Desa Purworejo Kecamatan Bonang, Desa Sriwulan dan Sayung Kecamatan Sayung.

     

    “Kami memberikan layanan Speling ini untuk warga terdampak rob. Ini akan berlangsung beberapa hari ke depan, di desa-desa yang terdampak rob di Demak,” ujarnya.

     

    Kegiatan tersebut, lanjut Yunita, sebagai bentuk negara hadir untuk meringankan beban masyarakat, terutama memberikan akses kesehatan gratis bagi masyarakat terdampak rob.

     

    “Sesuai instruksi Gubernur, bahwa persoalan rob bukan hanya penanganan airnya saja, tapi juga dampak yang dirasakan masyarakat seperti kesehatan. Maka, negara hadir dalam hal ini akses kesehatan gratis melalui program Speling,” terangnya.

     

    Yunita menjelaskan, program Speling diluncurkan Gubernur Jawa Tengah, pada 3 Maret 2025 bersama Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, dan melibatkan tujuh Rumah Sakit Provinsi Jawa Tengah.

     

    Program tersebut disambut baik oleh masyarakat sebagai penerima manfaat. Seiring berjalannya waktu, program Speling dikembangkan untuk dilaksanakan di 1.278 desa, dengan didukung oleh 35 pemerintah kabupaten/ kota, baik Dinas Kesehatan, 361 Rumah Sakit Pemerintah maupun Swasta, Puskesmas, dan desa.

     

    “Program ini bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan spesialis kepada masyarakat hingga ke tingkat desa. Program ini selaras dengan Quick Win Presiden RI yakni Cek Kesehatan Gratis,” tuturnya.

     

    Diharapkan, melalui Speling dapat memberikan dampak yang siginifikan terhadap penurunan kasus kematian ibu, percepatan penanganan stunting, peningkatan keberhasilan pengobatan TBC, penanganan dini kasus kanker serviks, serta menurunnya masalah kesehatan jiwa dan penyakit tidak menular lainnya.

     

    “Speling wujud nyata Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah,” imbuh Yunita.

     

    Selain kesehatan gratis, Pemprov Jawa Tengah melalui Dinas Ketahanan Pangan, juga berbagi bantuan beras cadangan pangan pemerintah daerah (CPPD).

     

    Kepala Dishanpan Jateng, Dyah Lukisari mengatakan, pemberian bantuan kali inj menyasar lima desa yang terdampak bencana. Di antaranya, Desa Ploso (Kecamatan Karang Tengah), Desa Sukodono, Krajanbogo, Tridonorejo (Bonang), serta Desa Kalisari (Sayung).

     

    “Setiap satu desa memperoleh bantuan beras satu ton, untuk 200 kepala keluarga, atau masing masing lima kilogram per kepala keluarga. Sebelumnya, kami juga telah memberikan bantuan untuk delapan desa terdampak bencana,” ungkapnya.

     

    Dia menyebutkan, masih akan ada bantuan yang diberikan pada sembilan desa lain, pada dua hari ke depan.

     

    Pada kesempatan yang sama, Dinas Sosial Jawa Tengah juga memberikan bantuan pada warga terdampak banjir. Kepala Subbagian Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial Jateng Wahyu Gunadi Saputro mengatakan, bantuan berupa makanan siap saji, kasur, perlengkapan anak (kids ware), tenda gulung, dan family kit.

     

    “Kami menjalankan tugas sesuai arahan Bapak Gubernur, untuk membantu saudara-saudara kita di Kecamatan Sayung. Hari ini kami menyasar dua lokasi, dengan total bantuan sosial senilai Rp45.225.250, yang bersumber dari APBD dan APBN,” ujar Wahyu.

     

    Selain menyalurkan bantuan, tim dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah juga melakukan asesmen kondisi warga, untuk memastikan penanganan lanjutan berjalan tepat sasaran. Pendampingan psikososial turut diberikan kepada warga yang mengalami tekanan akibat situasi darurat ini. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

     

     



    Source link

  • Pompa Pemprov Dioptimalkan, Banjir di Sayung Demak Mulai Surut – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    DEMAK – Upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan pengerahan pompa untuk menangani rob yang terjadi di Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, membuahkan hasil. Desa yang telah berhasil surut di antaranya Desa Sayung, Kalisari, Dan Lengkong.

    Subkoordinator Peralatan BPBD Jateng, Kholid Zakaria menyampaikan, pihaknya telah melakukan penyedotan menggunakan pompa di titik banjir sejak 19 hari lalu, atau pada 26 Mei 2025.

    “Kalau melihat hasil survei permukiman, itu sudah ada dampaknya sejak pertama. Beberapa jalan yang tadinya tergenang sampai selutut, sepaha, sekarang sudah surut,” kata Kholid, di lokasi pompa di Desa/ Kecamatan Sayung, Kamis (12/6/2025).

    Menurutnya, sampai saat ini pihaknya masih terus melakukan penyedotan air hingga semuanya kering. Secara keseluruhan, penanganan rob sudah membuahkan hasil bagus.

    “Artinya, sejak dilakukan pompanisasi, telah berhasil mengurangi air di permukiman, di beberapa titik sudah mengalami kering,” terangnya.

    Subkoordinator Seksi Penanggulangan Banjir dan Peralatan, Bidang Sungai Bendungan dan Pantai Dinas Pusdataru Provinsi Jawa Tengah, Azwar Annas K menuturkan, pihaknya telah melakukan penyedotan air rob dengan dua unit pompa yang dimilikinya di Desa Sayung, Kalisari, dan Lengkong.

    “Setelah 19 hari pompa bekerja, atau melakukan penyedotan, mayoritas jalan dan rumah yang tergenang sudah kering dan warga bisa beraktivitas,” terangnya.

    Secara umum, hampir 100 persen penanganan rob dan banjir di desa di Sayung telah surut. Jadi, tidak ada genangan yang benar benar menganggu. Pompanisasi itu akan terus disiagakan untuk melakukan penyedotan sampai semuanya benar-benar kering.

    “Untuk pompa secara sistem untuk tiga desa yaitu Sayung, Lengkong dan Kalisari, masuk ke sistem pompa, masuk avur atau long storage, dialirkan ke Sungai Dompo Sayung,” terangnya.

    Selain itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah juga telah menyiapkan satu buah mobile pump atau mobil pompa, untuk menangani rob yang merendam jalur pantura Sayung, Kabupaten Demak. Pompa disiagakan di tepi jalur pantura di Desa Purwosari, Sayung, Demak, Kamis (12/6/2025).

    Annas mengatakan, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Pusdataru, saat ini sedang memasang instalasi mobil pump kapasitas 250 meter per detik di Desa Purwosari, Sayung, di tepi jalan pantura.

    “Kita mencoba mengeringkan jalan pantura yang tergenang rob. Kita tarik ke timur (airnya) untuk kita buang ke saluran drainase di sisi utara jalan pantura, kemudian dibuang ke Sungai Dompo Sayung,” jelas Annas.

    Menurutnya, hal itu dilakukan sebagai bentuk mengupayakan penanganan rob. Nantinya, air rob dari saluran drainase yang melalui gorong-gorong akan disedot dan dibuang. Dalam prosesnya tadi, pihaknya menemukan ada hambatan berupa sedimen. Oleh karena itu, sedimen dikeruk agar lancar alirannya.

    “Alhamdulillah, kami dibantu teman pelaksana pembangunan tol laut Semarang -Demak mencari titik pompa yang lebih baik, dan lebih lancar sehingga nanti bisa menyedot, mengalirkan air yang menggenangi jalan pantura, disedot ke sungai Dompo,” tutur Kholid.

    Dia menyampaikan, pihaknya juga siap membawa pompa ke lokasi tepi jalan pantura untuk menyedot air rob.

    “Saat ini kami masih menggunakan pompa di Lengkong, Desa Sayung. Di sana masih ada banjir yang belum selesai. Kita tidak menutup kemungkinan membantu pompa di jalan raya pantura,” kata Kholid.

    Terkait upaya penyedotan melalui pompa di tepi jalan pantura, pihaknya berharap hal itu akan berhasil. Sebab, medannya yang panjang dan tidak mudah.

    “Kita tetap berusaha melakukan aksi selama itu dibutuhkan untuk penanganan,” terangnya lebih lanjut.

    Surutnya air mengundang apresiasi masyarakat. Warga Desa Sayung, Lailis Sa’adah mengungkapkan, desanya sempat kebanjiran, bahkan bagian rumahnya terendam. Pompa yang disediakan telah mampu menyedot air banjir.

    “Saat ini sudah surut, Alhamdulillah. Pompa sangat membantu dengan surutnya air. Aktivitas kerja bisa kembali dilakukan, kendaraan juga bisa melewati,” kata Sa’adah.

    Perempuan yang setiap harinya berjualan bakso merasa senang karena banjir telah surut. Sehingga dirinya bisa berjualan kembali.

    Warga Desa Sidogemah, Kecamatan Sayung, Lailu Naimatu Rizki, berharap akan ada penanggulangan rob di depan Polytron, sehingga warga yang bekerja di Semarang perjalanannya lancar, dan kendaraan tidak berkarat.

    “Biar pulang pergi tidak capek di jalan. Setiap hari rob. Ketinggian rob sampai ban,” ucapnya penuh harap.

    Masyarakat berdoa agar apa yang diusahakan pemprov kali ini bisa berhasil, ucapnya. Sehingga rob bisa surut, dan perjalanan menjadi lancar.

    “Semoga petugas yang bekerja bisa sehat selalu, diberi kelancaran dalam penyedotan, dan bisa menjalankan tugas,” ucapnya.

    Warga lain, Khotimah dari Desa Purwosari, Kecamatan Sayung, Demak, berharap penanganan rob yang dilakukan Pemprov bisa berhasil. Sebab rob yang berasal dari laut, bisa kembali ke laut.

    Dia bercerita, rob melanda jalur pantura, sehingga ia mengalami kesulitan seperti saat ke pasar, mengantar anak ke sekolah dan lain sebagainya.

    “Harapannya tidak ada rob lagi, dan yang mengerjakan penanganan rob bisa berhasil,” harap Khotimah. (Ak/ Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Kapolres Pekalongan Pimpin Upacara Memperingati Hari Lahir Pancasila

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Pagi tadi, di halaman Polres Pekalongan telah dilangsungkan upacara dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila tahun 2024, Sabtu (01/06).

    Upacara yang dipimpin langsung oleh Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K, dihadiri oleh Wakapolres Pekalongan beserta PJU, para Kasat, Kapolsek, Perwira dan Bintara serta ASN Polres Pekalongan.

    “Hari Lahir Pancasila. Hari ketika kita tidak hanya mengenang rumusan dasar negara, tetapi juga meneguhkan kembali komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur yang menjadi pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia,” kata Kapolres dalam sambutannya.

    Menurutnya, Pancasila bukan sekadar dokumen historis atau teks normatif yang tertulis dalam pembukaan UUD 1945. Ia adalah jiwa bangsa, pedoman hidup bersama, serta bintang penuntun dalam mewujudkan cita-cita Indonesia yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur.

    Dalam semangat memperkokoh ideologi Pancasila, Kapolres mengajak untuk merenungkan kembali bahwa Pancasila adalah rumah besar bagi keberagaman Indonesia. la mempersatukan lebih dari 270 (dua ratus tujuh puluh) juta jiwa dengan latar belakang suku, agama, ras, budaya dan bahasa yang berbeda.

    “Dalam Pancasila, kita belajar bahwa kebhinekaan bukanlah alasan untuk terpecah, melainkan kekuatan untuk bersatu. Dari sila pertama hingga sila kelima, terkandung prinsip-prinsip yang menuntun kita membangun bangsa dengan semangat gotong royong, keadilan sosial, dan penghormatan terhadap martabat manusia,” ujarnya.

    AKBP Doni mengungkapkan, memperkokoh ideologi Pancasila berarti menegaskan kembali bahwa pembangunan bangsa harus selalu berakar pada nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam era globalisasi dan digitalisasi yang semakin kompleks, tantangan terhadap Pancasila pun semakin nyata. Kita menyaksikan penyebaran paham-paham ekstremisme, radikalisme, intoleransi, hingga disinformasi yang mengancam kohesi sosial kita.

    “Oleh karena itu, melalui Asta Cita, kita dipanggil untuk melakukan revitalisasi nilai-nilai Pancasila dalam segala dimensi kehidupan dari pendidikan, birokrasi, ekonomi, hingga ruang-ruang digital,” imbuhnya.

    Lanjutnya, BPIP sebagai lembaga yang bertugas membina dan memperkuat ideologi Pancasila terus berkomitmen menghadirkan berbagai program strategis, dari pembinaan ideologi di lingkungan pendidikan, pelatihan bagi aparatur sipil negara (ASN) dan aparat negara, penguatan kurikulum Pancasila, hingga kolaborasi lintas sektor untuk mengarusutamakan Pancasila di berbagai lapisan masyarakat.

    “Semua ini bertujuan agar Pancasila tidak hanya dihafalkan, tetapi dihidupkan dan dijalankan dalam tindakan nyata. Namun, tugas ini tidak bisa dijalankan sendiri. Kita semua, seluruh elemen bangsa dari pusat hingga daerah, dari pejabat hingga masyarakat, dari tokoh agama hingga pemuda, memiliki peran untuk menjadi pelaku utama pembumian Pancasila,” terang AKBP Doni.

    Kapolres mengharapkan, Hari Lahir Pancasila ini bukan sekedar seremonial, tetapi momen untuk memperkuat komitmen kita terhadap nilai-nilai luhur bangsa Jadikan setiap langkah, setiap kebijakan, setiap ucapan dan tindakan kita sebagai cerminan dari semangat Pancasila.

    “Peringatan Hari Lahir Pancasila ini harus menjadi pengingat bahwa masa depan bangsa berada di tangan kita. Jika kita ingin mewujudkan Indonesia Raya, maka tidak ada jalan lain selain memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi jiwa dalam setiap denyut nadi pembangunan,” pungkasnya. (afk)

  • Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Dokkes Polres Klaten Layani 57 Pengemudi Ojek Online

    Klaten – Dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Dokkes) Polres Klaten menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis bagi para pengemudi ojek online. Kegiatan ini berlangsung selama tiga hari, yakni Selasa hingga Kamis (11-13 Juni 2025), bertempat di dua lokasi strategis yakni Pangkalan Ojek Online Kopral Sayom dan Mayor Kusmanto.

    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan menjaga kondisi kesehatan para pengemudi ojek online yang menjadi bagian penting dalam mobilitas masyarakat sehari-hari. Pemeriksaan meliputi pengecekan tekanan darah serta pemberian obat dan vitamin secara cuma-cuma.

    Sebanyak 57 pengemudi ojek online tercatat mengikuti kegiatan ini yang dilaksanakan oleh Personel Dokkes Polres Klaten. Seluruh kegiatan berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar tanpa kendala berarti.

    “Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap kesehatan masyarakat, khususnya para pengemudi ojek online yang kesehariannya sangat aktif di lapangan. Selain memberikan pelayanan kesehatan, ini juga menjadi sarana menjalin komunikasi dan kemitraan yang lebih erat antara Polri dan masyarakat,” ujar Aiptu Wulan Wahyuni, Ps.Kasubsipidm Si Humas Polres Klaten.

    Ia menambahkan bahwa pelaksanaan kegiatan tersebut juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara yang setiap tahunnya diisi dengan kegiatan sosial dan pelayanan publik.

    “Semoga kegiatan ini memberikan manfaat langsung dan dapat mendorong semangat hidup sehat bagi para pengemudi ojek online. Kami juga berterima kasih atas antusiasme dan kerja sama dari seluruh peserta,” tambahnya.

    Kegiatan pemeriksaan kesehatan ini mendapat respon positif dari para pengemudi. Mereka menyambut baik inisiatif Polres Klaten yang dianggap membantu mereka untuk lebih peduli terhadap kondisi fisik di tengah padatnya rutinitas mengemudi.

    Sebagai bentuk pelaporan resmi, kegiatan ini telah didokumentasikan dan dilaporkan secara digital melalui tautan yang disediakan oleh internal Polres Klaten.

  • Polisi Amankan Pertunjukan Konser Musik Moro-Moro Fest Vol. 1

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Aparat Kepolisian mengerahkan puluhan personel untuk mengamankan konser musik yang digelar di gedung Student Centre Universitas UIN Gusdur Rowolaku Kajen, Minggu (01/06/2025).

    Konser musik yang bertajuk “Moro-Moro Fest Vol. 1” ini menghadirkan artis nasional seperti D’Masiv dan Geisha.

    Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan Ipda Warsito mengatakan bahwa pihaknya mengerahkan 86 personel untuk mengamankan jalannya kegiatan ini.

    “Ada sekitar 86 personel Polri yang kita kerahkan dalam pengamanan, baik pengamanan terbuka maupun tertutup,” kata dia.

    Ipda Warsito mengungkapkan, pihaknya (Polri) berkomitmen untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi penonton.

    Disamping petugas dari Kepolisian, pengamanan juga melibatkan dari TNI.

    Ratusan penonton tampak hadir dalam kegiatan ini menyaksikan penampilan artis ibu kota.

    Ipda Warsito menambahkan, pihaknya juga tak lupa memberikan himbauan kepada para pengunjung untuk selalu bisa menjaga keamanan dan ketertiban selama kegiatan berlangsung. (afk)

  • Giatkan KRYD, Polsek Sragi Antisipasi Balap Liar

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Kapolsek Sragi bersama anggota menggelar kegiatan yang dioptimalkan dengan sasaran balap liar, geng motor serta tindak kejahatan di wilayah hukum Polsek Sragi.

    Kegiatan yang dilaksanakan pada Sabtu malam (31/05/2025) itu menyasar wilayah yang rawan dengan aktivitas tersebut.

    Kapolsek Sragi AKP Prisandi Tiar, S.T,. S.Kom mengungkapkan, kegiatan ini sebagai langkah preventif guna mengantisipasi kriminalitas serta gangguan kamtibmas yang meresahkan warga.

    “Kami hadir melalui patroli, yang tentunya untuk membuat rasa aman dan nyaman bagi warga masyarakat,” tuturnya.

    Dalam kesempatan itu, petugas memberikan himbauan kamtibmas kepada warga masyarakat, yang mana petugas mengajak warga untuk ikut serta dalam menjaga situasi kamtibmas di wilayah hukum Polsek Sragi.

    “Tentunya dengan sinergitas yang baik Polri dan warga masyarakat akan mudah dalam menciptakan kondusifitas kamtibmas di wilayah hukum Polsek Sragi,” imbuh AKP Sandi.

    Melalui kegiatan ini, Kapolsek mengharapkan tidak ada balap liar maupun tindak kejahatan di wilayahnya. (afk)