Blog

  • BLK Wonogiri Kembangkan Skillgrab, Pelatihan Berbasis Online dan Hibrid – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    WONOGIRI – Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Wonogiri resmi meluncurkan SkillGrab, Rabu (11/6/2025). SkillGrab merupakan sebuah platform pelatihan singkat (short course) yang dirancang secara lengkap mencakup pengembangan hard skills, soft skills, serta aspek work readiness atau kesiapan kerja. Berdasarkan cara pelaksanaannya, SkillGrab terdiri dari Online Training, Offline Training, Hybrid Training (Online dan Offline) serta Self Training (Mandiri). Platform pelatihan ini merupakan hasil kolaborasi para instruktur BLK dengan fungsional pengantar kerja, mediator ketenagakerjaan, dan masukan dari HRD perusahaan.
    Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Wonogiri, Wiyanto mengatakan SkillGrab tidak hanya fokus pada keterampilan teknis, tetapi juga kemampuan sosial dan mental yang sangat dibutuhkan di dunia kerja saat ini. SkillGrab sendiri dirancang sebagai implementasi lanjutan inovasi Super GenZ yang telah dikembangakan BLK Wonogiri sejak tahun 2021.
    “SkillGrab menyediakan layanan Learning Manajemen System (LMS) untuk pelaksanaan pelatihan short course. Platform ini memberikan kemudahan dalam melakukan training need analysis, pelaksanaan pelatihan secara online dan hybrid, serta monitoring perkembangan peserta secara real-time,” tutur Wiyanto.
    Layanan SkillGrab ini, lanjut Wiyanto, terbuka untuk seluruh Warga Negara Indonesia. Namun demikian pada kebijakan tertentu, terdapat beberapa jenis pelatihan yang bersifat khusus dan hanya diperuntukkan bagi warga Wonogir.
    “Terkait hal ini, akan diatur (dalam regulasi) secara terpisah mengikuti jenis pelatihan dan basis anggaran daerah (APBD) yang digunakan,” ujarnya.
    Selain meluncurkan Platform SkillGrab, di hari dan lokasi yang sama, BLK Wonogiri juga menggelar Workshop Training Need Analysis (TNA). TNA atau analisis kebutuhan pelatihan merupakan langkah awal yang krusial dalam merancang program pengembangan SDM yang efektif. Melalui TNA, akan dilakukan identifikasi kompetensi dan keterampilan yang dibutuhkan oleh individu maupun organisasi, khususnya yang selaras dengan kebutuhan dunia usaha dan industri.
    “Dengan demikian, TNA berfungsi sebagai media link and match antara dunia pendidikan, pelatihan, dan dunia kerja, serta memastikan bahwa program pelatihan yang diselenggarakan benar-benar relevan dan mampu meningkatkan daya saing tenaga kerja,” terangnya.
    Sementara itu Asisten Sekretaris Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Teguh Setiyono dalam sambutannya mengatakan, menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) per Februari 2024, jumlah angkatan kerja Indonesia mencapai 149,38 juta orang dengan Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) sebesar 69,80%.
    “Dari jumlah tersebut, sekitar 7,2 juta orang atau 4,82% merupakan pengangguran. Sektor-sektor utama penyerap tenaga kerja sejauh ini adalah pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan,” katanya.
    Di Provinsi Jawa Tengah, pada Agustus 2024, TPT tercatat sebesar 4,78%, menurun 0,35% dibandingkan Agustus 2023. Jumlah angkatan kerja mencapai 21,35 juta orang, dengan 20,41 juta orang di antaranya bekerja.
    Sementara itu, di Kabupaten Wonogiri, pada Agustus 2024, TPT meningkat menjadi 2,40% dari sebelumnya 1,92% pada Agustus 2023. Jumlah angkatan kerja tercatat sebanyak 675.111 orang, dengan 658.916 orang di antaranya bekerja.
    Teguh mengatakan perkembangan teknologi informasi yang pesat menuntut tenaga kerja untuk terus mengembangkan keterampilan dan kompetensinya. Generasi Z, yang merupakan kelompok usia produktif saat ini, perlu dibekali dengan keterampilan yang sesuai dengan tuntutan pasar kerja.
    “Pelatihan online menjadi solusi praktis dalam menjawab tantangan ini, karena fleksibilitas waktu dan aksesibilitas yang ditawarkan memungkinkan peserta untuk belajar kapan saja dan di mana saja,” katanya.
    Teguh berharap, SkillGrab menjadi solusi strategis dalam mempersiapkan SDM yang adaptif, kompeten, dan siap bersaing di pasar kerja modern.
    “Dengan fitur-fitur yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, SkillGrab diharapkan dapat menjadi jembatan antara dunia pendidikan, pelatihan, dan dunia kerja, serta membantu meningkatkan kualitas SDM yang adaptif dan kompetitif,” pungkasnya.

    Penulis : SIKP_kominfowng
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Ngobrol Bareng Warga, Polisi di Pekalongan Ajak Warga Jaga Kamtibmas yang Kondusif

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Upaya untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif di wilayah hukum Polres Pekalongan terus digencarkan. Mulai dari sambang, pemberian himbauan, hingga patroli. Kegiatan ini tentunya untuk menjaga stabilitas kamtibmas di wilayah.

    Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K melalui Kasubsi Penmas Sihumas Ipda Warsito mengungkapkan, pihaknya berkomitmen hadir di tengah masyarakat guna memberikan rasa aman dan nyaman.

    Beberapa personel Polres Pekalongan dan jajarannya dikerahkan dalam kegiatan ini, dengan fokus menyasar lokasi keramaian dan wilayah yang dianggap rawan akan gangguan kamtibmas maupun tindak kejahatan.

    Petugas juga memberikan imbauan langsung kepada warga masyarakat yang dijumpai untuk selalu waspada dan segera melaporkan jika mengetahui adanya aksi kriminal yang mengganggu ketertiban umum.

    Ipda Warsito menegaskan, bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari langkah preventif kepolisian untuk menciptakan wilayah hukum Polres Pekalongan yang aman dan bebas dari kriminalitas maupun gangguan kamtibmas lainnya. (afk)

  • Stunting Alarm Masa Depan, Cegah Sejak Dini – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang kembali menegaskan komitmennya dalam upaya percepatan penurunan angka stunting melalui kampanye “Aksi Bergizi” yang digelar di SMKN 2 Kota Magelang, Rabu (11/6/3035).
    Berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023, angka stunting di Kota Magelang tercatat sebesar 15,4 persen, yang artinya lebih dari satu dari sepuluh anak mengalami gangguan pertumbuhan akibat kekurangan gizi.
    Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menegaskan, stunting bukan hanya persoalan gizi semata, melainkan merupakan sinyal adanya permasalahan pembangunan jangka panjang.
    “Stunting adalah alarm bagi kita semua. Ketika seorang anak mengalami stunting, maka potensi fisik, mental, dan masa depan anak tersebut ikut terhambat. Jika dibiarkan, maka kualitas sumber daya manusia kita akan terganggu secara menyeluruh,” ujar Damar.
    Menurutnya, upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara kolaboratif. Semua elemen masyarakat, mulai dari keluarga, sekolah, fasilitas kesehatan, harus bergerak bersama.
    Termasuk peran aktif remaja juga dibutuhkan karena mereka punya peran strategis dalam pencegahan stunting.
    “Usia SMA ini usia kruisal, usia yang menentukan. Karena pemahaman stunting seyogyanya harus diedukasikan kepada mereka. Contoh, supaya nanti (ketika saatnya menikah dan hamil) kandungannya sehat, kuat, Hb baik, memahami kalau pernikahan dini itu tidak baik, tidak terlibat seks bebas, merokok, dan sebagainya,” tandasnya.
    Pihaknya mendorong agar program “Aksi Bergizi” dan “Gerakan Sekolah Sehat”, menjadi budaya yang melekat di lingkungan pendidikan di Kota Magelang.
    Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Magelang, Istikomah menambahkan, gerakan “Aksi Bergizi” dan “Gerakan Sekolah Sehat” secara simbolis dimulai dari SMKN 2 Kota Magelang, yang selanjutnya akan terus digerakkan ke satuan pendidikan lainnya.
    “Kampanye Aksi Bergizi sudah kami canangkan sejak tahun kemarin, berganti tempatnya dan sasarannya anak TK, SD, SMP. Kali ini kami sasar usia remaja SMK yang menuju usia produktif,” ujarnya.
    Pada kegiatan ini para siswa diberi penyuluhan materi tentang reproduksi sehat, pemeriksaan kesehatan gratis, dan pemberian tablet tambah darah.

    Penulis: Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Inovasi Kain Anti UV Pelindung Kulit hingga Kalung Anti Bising, Warnai Krenova Salatiga 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SALATIGA – Semangat inovasi dan kreativitas masyarakat Salatiga kembali membara, dalam ajang Lomba Kreativitas dan Inovasi (Krenova) Kota Salatiga 2025. Puncak kegiatan tersebut berlangsung di Pendopo Pakuwon Setda Kota Salatiga, Rabu (11/6/2025), sekaligus penyerahan penghargaan kepada para pemenang. Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, menyerahkan penghargaan yang berhasil memukau dewan juri dengan ide-ide brilian mereka.
    Ajang itu menjadi bukti, kreativitas masyarakat dan pelajar Salatiga tidak bisa dipandang sebelah mata. Mulai dari kain batik pelindung sinar ultraviolet, kalung pendeteksi kebisingan, hingga media interaktif warisan budaya.
    “Kami menyambut baik kegiatan ini sebagai bentuk nyata upaya meningkatkan kreativitas masyarakat dan pelajar. Ini bukan sekadar lomba, tetapi langkah strategis untuk mendorong inovasi yang memperkuat pembangunan daerah,” ungkap wali kota.
    Robby menegaskan, Pemerintah Kota Salatiga akan terus mendorong tumbuhnya budaya inovasi sebagai pilar pembangunan daerah.
    “Teruslah bergerak, teruslah mencipta, jangan berdiam di zona nyaman. Inovasi adalah kunci masa depan. Satu-satunya yang abadi adalah perubahan itu sendiri,” tegasnya.
    Kepala Bappeda Salatiga, Agung Hendratmiko, mengungkapkan total submisi sebanyak 51 inovasi telah masuk dalam lomba, dengan rincian 26 kategori umum dan 25 dari kategori pelajar. Setelah melalui seleksi ketat, dipilih 15 finalis terbaik dari masing-masing kategori, dan akhirnya terpilih tiga inovator unggulan dari tiap kategori.
    Pemenang Kategori Umum diraih oleh Komunitas Soramata dengan Kain Batik Pelindung UV, inovasi yang memadukan tradisi dan teknologi demi kesehatan kulit. Adapun pemenang Kategori Pelajar adalah SMKN 2 Salatiga dengan inovasi noisenecklace, kalung pendeteksi kebisingan untuk menciptakan lingkungan yang lebih nyaman.
    Semua pemenang memperoleh piala, sertifikat, dan uang pembinaan, sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi mereka dalam mencipta dan berinovasi.

    Penulis: Kontributor Kota Salatiga
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Sambangi Sekolah, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Ajak Siswa SMPN 1 Wonokerto Tidak Konvoi saat Kelulusan

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Bhabinkamtibmas Polsek Wiradesa Aipda Teguh Kurniawan, S.H bersama dengan Babinsa melaksanakan giat penyuluhan dan pembinaan kepada siswa SMPN 1 Wonokerto pada Sabtu pagi, 31 Mei 2025.

    Kegiatan ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap potensi aksi konvoi atau arak-arakan perayaan kelulusan yang dapat mengganggu ketertiban umum.

    Kegiatan ini dalam rangka untuk mencegah pelaksanaan konvoi arak-arakan dalam rangka kelulusan siswa yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 Juni 2025.

    “Ini sebagai upaya kami dari TNI-Polri untuk mencegah kegiatan konvoi saat kelulusan nanti, dimana kelulusan tingkat SMP akan dilaksanakan pada Senin, 2 Juni 2025,” kata Aipda Teguh.

    Pak Bhabin dalam kesempatan itu, menyampaikan pesan-pesan kamtibmas kepada kepala sekolah dan guru pendidik serta para siswa. Ia mengimbau agar pihak sekolah lebih meningkatkan kewaspadaan terhadap lingkungan sekolah serta melakukan pengawasan terhadap siswa-siswinya. Ia juga menekankan agar pihak sekolah segera melaporkan kepada pihak kepolisian apabila terjadi gangguan keamanan atau hal-hal yang tidak diinginkan.

    Di tempat terpisah, Kapolsek Wiradesa Iptu Maman Sugiarto, S.H., M.H menyampaikan bahwa langkah yang dilakukan oleh para Bhabinkamtibmas ini sebagai langkah preventif, sehingga diharapkan dapat menciptakan suasana yang aman dan tertib dalam momen kelulusan para siswa. (afk)

  • Urai Macet Akibat Rob Sayung, Kementerian PU Pasang Batas Beton Dukung Upaya Pemprov Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    DEMAK – Penanganan banjir rob sayung terus berjalan. Kementerian Pekerjaan Umum mendukung upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, dengan memasang pembatas beton atau concrete barrier pada U-Turn median jalan Jl Semarang-Sayung KM 9. Upaya itu memperkuat kebijakan Dishub Jateng, yang telah lebih dahulu memasang pembatas water barrier.

    Dalam kurun 3 hari ke depan, water barrier itu akan diperkuat dengan pembatas beton atau concrete barrier, yang lebih kokoh.

    Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 3.1 pada Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jateng DIY, Iwan Susanto mengatakan, dalam kurun tiga hari ke depan, water barrier itu akan diperkuat dengan pembatas beton atau concrete barrier yang lebih kokoh. Pembatas dimaksudkan untuk mengendalikan perputaran kendaraan pada ruas tersebut. Ditengarai, U-Turn tersebut menyebabkan kemacetan mengular.

    “Kemacetan yang panjang sampai Kaligawe dengan menutup ini, bisa kita atasi. Memang, untuk  putar balik agak jauh di KM 12, ke U-Turn yang kita sediakan untuk manuver. Mohon masyarakat memahami, kemacetan akan kita urai, dan kita selalu analisis supaya kemacetan ini bisa terurai, dan masyarakat bisa aman dan nyaman melewati Sayung ini,” ujarnya, Kamis (12/6/2025).

    Iwan menjelaskan, nantinya water barrier milik Dishub Jateng yang terpasang, akan diganti dengan pembatas beton atau concrete barrier. Tujuannya, agar tidak bisa digeser dengan mudah dan lebih kokoh.

    Dia menyebut, penggantian water barrier dengan pembatas beton, akan dilakukan jika U-Turn baru telah rampung dibuat. Sehingga, masyarakat Sayung lebih mudah menuju ke Semarang. Pengerjaan median putar balik baru berada titik 8/100, di depan gapura dekat perbatasan Semarang-Demak.

    “Biasanya kan water barier ya bisa digeser-geser, tapi kita gunakan concrete barrier yang memang agak berat ketika akan digeser oleh warga. Jadi, nanti akan dianalisis sebulan dua bulan, apakah ini bisa mengurai kemacetan. Kalau bisa mengurai kemacetan dan berhasil, kita akan permanenkan median ini,” tutur Iwan.

    Terkait rencana penyampaian  aspirasi warga tentang rob yang akan dipusatkan di ruas tersebut, Iwan mengatakan tidak mempermasalahkan hal itu. Menurutnya, setiap warga bebas menyampaikan aspirasi, sesuai dengan perundang-undangan. Menurutnya, penutupan U-Turn di depan Polytron sudah melalui kajian tertentu.

    Perlu diketahui, sejak Rabu (11/6/2025), pemprov melalui Dishub Jawa Tengah melakukan rekayasa jalan di U-Turn depan Pabrik Polytron, Jl Semarang-Sayung. Rekayasa dilakukan dengan memasang water barrier, pada area yang biasa digunakan untuk kendaraan putar balik.

    Kepala Dishub Jateng Arief Djatmiko mengatakan, median penutupan U-Turn tersebut dilakukan dengan pertimbangan, untuk memperlancar arus kendaraan. Selain memberi water barrier, petugas juga disiagakan untuk mengatur lalu lintas. (Humas/Kominfo Jateng)*ul

     



    Source link

  • Polres Pekalongan Gelar Patroli KRYD, Antisipasi Aksi Premanisme dan Kejahatan

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Dalam upaya menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, Polres Pekalongan dan jajarannya melaksanakan kegiatan Patroli Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD).

    Dari keterangan Kasubsi Penmas Ipda Warsito, kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi aksi premanisme dan kejahatan lainnya yang meresahkan masyarakat.

    Sejumlah personel dilibatkan guna menyasar beberapa titik rawan di wilayah hukum Polres Pekalongan.

    “Fokus utama kegiatan ini adalah tempat-tempat yang dianggap rawan terjadi aksi kriminalitas, premanisme, serta lokasi yang sering dijadikan ajang balap liar oleh geng motor,” kata Ipda Warsito.

    Selain melaksanakan patroli, petugas juga memberikan imbauan kamtibmas kepada masyarakat agar senantiasa waspada dan turut serta menjaga keamanan lingkungan. Masyarakat juga didorong untuk segera melaporkan jika melihat atau mengalami aksi premanisme maupun gangguan keamanan lainnya.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan potensi gangguan keamanan dapat diminimalisir dan situasi tetap aman serta kondusif.

    Polres Pekalongan menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keamanan dan kenyamanan warga, serta meningkatkan sinergi dengan masyarakat dalam menghadapi segala bentuk ancaman terhadap stabilitas keamanan di wilayah tersebut. (afk)

    Editor : Humas Polres Pekalongan

  • Dongkrak Harga, Bupati Temanggung Minta Petani Jaga Kualitas Tembakau – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Bupati Temanggung Agus Setyawan meminta agar petani menjaga kualitas tembakau, guna mendongkrak harga jual pada panen 2025, yakni dengan tidak mencampur tembakau asli Temanggung dengan daerah lain.
    “Yang penting jaga kualitas. Saya punya optimisme, jika kualitasnya itu kembali pada tahun 1980-an, saya masih yakin, masih optimistis, tembakau kita masih dihargai oleh pabrik rokok,” kata Agus Setyawan, Rabu (11/6/2025).
    Bahkan, Pemkab Temanggung juga sudah menemui beberapa perwakilan pabrik rokok agar berkomitmen membeli tembakau milik petani.
    “Apa yang sudah disampaikan kawan-kawan owner pabrik rokok, di beberapa tempat di Kudus, maupun di Malang, mohon bisa diindahkan (diperhatikan). Apakah itu akan menjadi jaminan harga mahal atau tidak, itu menjadi hak preogratif pabrik-pabrik. Kami Pemkab Temanggung mencoba menfasilitasi dan menyuarakan aspirasi yang menjadi keluh kesah masyarakat, khususnya petani agar pabrik rokok membeli tembakau kita,” lanjutnya.
    Menurut bupati, tembakau masih menjadi komoditas unggulan dan sumber pendapatan utama bagi petani di Temanggung. Budidaya tembakau memberi pendapatan yang signifikan dan menjadi pilar ekonomi lokal, serta menyediakan lapangan kerja bagi ribuan orang.
    Pada 2025 ini, luas tanam tembakau mencapai 14 ribu hektare lebih, tersebar di 19 kecamatan, mulai dari lerang Gunung Prahu, Sindoro, dan Sumbing.

    Penulis: Fir;Chy;Ekp
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Polres Purbalingga Kembali Ungkap Tiga Kasus Kekerasan Hasil Operasi Aman Candi 2025

    Polres Purbalingga – Polda Jateng | Polres Purbalingga kembali berhasil mengungkap kasus kekerasan yang menjadi target dalam Operasi Aman Candi 2025. Kali ini, tiga kasus berhasil diungkap jajaran Satreskrim Polres Purbalingga.

    Wakapolres Purbalingga Kompol Agus Amjat Purnomo dalam konferensi pers, Jumat (30/5/2025) menyampaikan bahwa dalam rangka Operasi Aman Candi 2025 kami kembali berhasil mengungkap tiga kasus kekerasan terhadap orang.

    Kasus pertama yaitu tindak pidana penganiayaan yang terjadi pada hari Minggu tanggal 22 September 2024 sekira jam 22.00 WIB. TKP Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga.

    Pelaku berinisial AS umur 35 tahun warga Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. Sedangkan korban ZN (23) warga Desa Tlahab, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

    “Modus operandi pelaku memukul menggunakan helm pada bagian kepala korban hingga korban tersungkur kemudian diinjak-injak hingga mengalami luka,” jelas Wakapolres didampingi Kasat Reskrim AKP Siswanto, Kasi Humas AKP Setyo Hadi dan Kaurbinops Satreskrim Ipda Win Winarno.

    Korban yang saat itu sedang berteduh di warung kosong bersama temannya karena hujan, dikira merupakan orang yang sudah merusak warung. Sehingga pelaku langsung melakukan penganiayaan.

    Wakapolres menambahkan kepada pelaku dikenakan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan luka berat. Ancaman hukuman pidana penjara maksimal lima tahun.

    Untuk kasus kedua, lanjut Wakapolres yaitu kasus penganiayaan secara bersama-sama yang terjadi pada hari Rabu tanggal 24 April 2024 sekira jam 20.30 WIB di Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga.

    Korban yaitu RF (23) warga Desa Banjaran, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga. Sedangkan pelaku yaitu WAP (29), AP (24) dan RS (24). Ketiga pelaku merupakan warga desa yang sama dengan korban.

    “Ketiga pelaku melakukan pemukulan terhadap korban secara bersama-sama. Tersangka dikenakan Pasal 170 dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP, dengan ancaman hukuman lima tahun enam bulan,” tegasnya.

    Kasus ketiga yang diungkap yaitu dugaan tindak pidana penganiayaan secara bersama-sama. TKP berada di teras rumah kontrakan di Desa Sidakangen, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Peristiwa terjadi pada hari Minggu tanggal 15 September 2024 sekira jam 21.30 WIB.

    Tersangka ada tiga orang yaitu P, S dan M. Untuk tersangka P saat ini sudah diamankan, sedangkan dua tersangka lain masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) karena melarikan diri.

    “Para tersangka melakukan pemukulan secara bersama-sama sehingga korban mengalami luka patah tulang hidung,” jelasnya.

    Lebih lanjut disampaikan bahwa tersangka dikenakan pasal Pasal 170 dan atau Pasal 351 ayat (2) KUHP, dengan ancaman hukuman lima tahun enam bulan.

    Wakapolres menambahkan hasil pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025 secara keseluruhan, Polres Purbalingga berhasil mengungkap lima kasus kekerasan atau penganiayaan. Dua kasus diungkap pada sepuluh hari pertama operasi, sedangkan tiga kasus diungkap periode sepuluh hari kedua.

    “Dari lima kasus kekerasan yang diungkap ada delapan tersangka yang sudah diamankan. Sedangkan dua orang tersangka masuk Daftar Pencarian Orang,” pungkasnya.

  • Aipda Deki Kunjungi Korban Penganiayaan TKP Karangdadap Kabupaten Pekalongan

    Polres pekalongan – Polda Jateng –  Tribratanews.jateng.polri.go.id I   Bhabinkamtibmas Polsek Wiradesa AIPDA Andang Deki Wijaya berkunjung ke salah satu warga binaan di rumah Sdr. IMAM yang menurut informasi menjadi korban penganiayaan yang terjadi di Karangdadap Kab Pekalongan.

    Saat Deki datang ke rumah korban yang beralamat di Desa Karangjati Kec. Wiradesa Kab. Pekalongan dan bertemu Sdr Imam membenarkan kejadian tersebut, bahwa dirinya mengalami penganiayaan di lokasi kejadian Karangdadap.

    Oleh Deki yang selaku Bhabinkamtibmas  di Desa Karangjati merasa empati dan dirinya memberikan dukungan serta akan memantau kejadian yang dialami salah satu warganya ini.

    Di konfirmasi waktu berbeda Aipda Deki mengatakan jika kasus ini sudah dilaporkan ke Polsek Karangdadap dan sudah di dalami dan lakukan penyelidikan serta korban juga sudah berobat ke Rumah sakit agar dapat Visum sebagai salah satu alat bukti.

    Saya kawal perkara ini dan sebagai Bhabinkamtibmas tentu wajib mengetahui apa yang terjadi di wilayah saya juga, dan berikan masukan kepada korban jangan maen hakim sendiri  apalagi aksi balas dendam “ percayakan pada pihak kepolisian, ucapnya.

    Atas kunjungan itu Sdr  Sdr. IMAM dan sekeluarga mengucapkan  banyak terima kasih kepada Kepolisian yang sudah menangani dan menindaklanjuti perkara saya dengan cepat dan Pak Deki selaku Bhabinkamtibmas sampai datang kerumah saya, menurut saya permasalahan saya ini benar – benar dikawal dan ditangani secara betul-betul. (ywrt)