Blog

  • Jalankan Penguatan Karakter Sejak Dini, TK ‘Aisyiyah Margomulyo Tayu Tuai Apresiasi Bupati Pati

    Pati, Infojateng.id – Upaya lembaga pendidikan anak usia dini dalam menanamkan nilai-nilai karakter terus menuai perhatian. Salah satunya datang dari TK ‘Aisyiyah Margomulyo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, yang mendapatkan apresiasi langsung dari Bupati Pati H. Sudewo, ST, MT.

     

    Hal ini disampaikan saat Bupati menghadiri acara Akhirussanah TK ‘Aisyiyah Margomulyo, Rabu (18/6/2025). Turut hadir mendampingi, Bunda PAUD Kabupaten Pati yang juga istri Bupati, Plt. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pati, serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Pati.

     

    “Saya sangat bangga menyaksikan anak-anak tampil dengan penuh percaya diri. Mereka tertib, cerdas, dan mampu menyanyikan lagu-lagu patriotik dan nasional. Ini luar biasa,” ujar Bupati Sudewo di hadapan para guru, orang tua, dan tamu undangan.

     

    Menurutnya, pendidikan karakter sejak usia dini merupakan pondasi utama pembangunan sumber daya manusia. Oleh karena itu, Pemkab Pati terus mendorong lembaga PAUD untuk mengintegrasikan penguatan karakter dalam proses pembelajaran.

     

    “Penanaman nilai karakter sejak dini akan menjadi modal penting bagi pembangunan Kabupaten Pati ke depan,” tegasnya.

     

    Sudewo juga menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran TK ‘Aisyiyah dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Pati atas kontribusi aktifnya dalam mendukung kebijakan nasional penguatan karakter.

     

    “Saya ucapkan terima kasih atas dedikasi dan keikhlasan yang luar biasa. InsyaAllah, ini akan membawa manfaat besar untuk masa depan Kabupaten Pati,” pungkasnya. (one/redaksi)

    Source link

  • Satu Hari Satu Kebaikan, Kapolsek Wiradesa Berikan Bantuan kepada Warga Kurang Mampu

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Satu Hari Satu Kebaikan merupakan salah satu program yang digagas oleh Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K.  Melalui program ini, seluruh anggota Polres Pekalongan diharapkan bisa melaksanakannya.

    Seperti yang dilakukan oleh Kapolsek Wiradesa Iptu Maman Sugiarto, S.H., M.H bersama anggota yang melaksanakan kegiatan berbagi sekaligus bersilaturahmi dengan warganya yang kurang mampu.

    “Hari ini, Rabu 4 Juni 2025, kami bersama anggota Polsek Wiradesa melaksanakan kegiatan berbagi dengan Bapak Jasmani (52) warga Desa Kemplong, Kecamatan Wiradesa,” ujarnya.

    Sebagaimana diketahui, Bapak Jasmani adalah seorang warga kurang mampu yang mengalami cacat akibat kecelakaan kerja dan saat ini tinggal di rumah yang tidak layak huni berdua bersama kakaknya yang sudah lanjut usia dan sakit-sakitan.

    Dalam kesehariannya, Jasmani mencari nafkah dengan jasa sol sepatu keliling dengan penghasilan yang tidak menentu hanya untuk menyambung hidup.

    Oleh karena itu, melalui kegiatan ini diharapkan dapat membantu meringankan beban dari Bapak Jasmani.

    Menurut Iptu Maman, kebaikan tidak hanya memberikan manfaat bagi penerima, tetapi juga bagi pemberi.

    “Melalui tindakan kebaikan, seseorang dapat merasakan kebahagiaan, kepuasan, dan juga memperkuat hubungan sosial,” kata dia.

    Iptu Maman berharap, gerakan “Satu Hari Satu Kebaikan” ini dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat untuk saling membantu dan berbagi.

    “Dari semangat Bapak Jasmani, semoga bisa menjadi inspirasi anggota untuk selalu bersyukur atas nikmat Allah SWT, selalu ikhlas dan tulus dalam melayani masyarakat,” imbuhnya. (afk)

  • AirAsia Jadi Maskapai Pertama Layani Penerbangan Internasional dari Bandara A Yani

    Semarang, Infojateng.id – Upaya Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengembalikan status internasional Bandara Jenderal Ahmad Yani Semarang membuahkan hasil. Maskapai AirAsia resmi menjadi yang pertama membuka rute internasional dari bandara ini, dengan penerbangan perdana dijadwalkan pada 5 September 2025. Tiket sudah mulai dijual mulai hari ini, Rabu, 18 Juni 2025.

     

    AirAsia akan melayani rute Semarang–Kuala Lumpur setiap hari. Pesawat berangkat dari Semarang pukul 11.15 WIB dan tiba di Kuala Lumpur pukul 14.40 waktu setempat. Sebaliknya, penerbangan dari Kuala Lumpur dijadwalkan pukul 09.25 dan tiba di Semarang pukul 10.35 WIB.

     

    “Penerbangan dimulai 5 September 2025, namun tiket sudah bisa dibeli mulai hari ini dengan harga mulai Rp 760 ribu,” kata Gubernur Ahmad Luthfi, usai menerima kunjungan perwakilan AirAsia dan pengelola Bandara A Yani di ruang kerjanya, Rabu (18/6/2025).

     

    Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Head of Network and Airport Authority AirAsia Edwin, GM Bandara A Yani Fajar Purwawidada, serta perwakilan dari Dinas Perhubungan Jateng.

     

    Selain AirAsia, maskapai Scoot juga dijadwalkan membuka rute Semarang–Singapura. Penerbangan perdana diperkirakan berlangsung antara September hingga Desember 2025.

     

    “Saya yakin banyak yang sudah menanti penerbangan internasional ini. Ini merupakan langkah penting dalam mendukung pariwisata dan investasi di Jawa Tengah,” ujar Luthfi.

     

    Edwin dari AirAsia mengatakan keputusan membuka rute internasional ini dilandasi potensi industri dan daya beli masyarakat Semarang yang tinggi. Ia menambahkan, pihaknya juga tengah mengkaji kemungkinan membuka rute baru dari Semarang ke Vietnam, Thailand, bahkan Penang dan Bangkok.

     

    “Penang menarik, begitu pula Bangkok. Karena banyak wisatawan Indonesia suka ke Thailand, dan sebaliknya, Thailand juga punya koneksi ke Borobudur. Namun semuanya masih dalam tahap studi,” jelas Edwin.

     

    Sementara itu, GM Bandara A Yani, Fajar Purwawidada, menyatakan komitmen pihaknya untuk memperluas rute internasional lainnya. Selain Malaysia dan Singapura, Vietnam dan Thailand juga menjadi target potensial. Ia bahkan menyebut peluang dibukanya kembali rute Semarang–Tiongkok, yang sempat beroperasi sebelum pandemi pada 2019.

     

    “Scoot Airlines juga sudah dalam proses, sama seperti AirAsia. Rute Semarang–Singapura direncanakan meluncur antara September hingga Desember,” ujar Fajar. (one/redaksi)

    Source link

  • Bhabinkamtibmas Bersama Pemdes Tangkil Kulon Tindak Lanjuti Laporan Warga Terkait Banyak Tanaman Padi Milik Petani yang Rusak

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Bhabinkamtibmas Polsek Kedungwuni Aipda Hari Saputro dan Bripka M. Afandi bersama pemerintah Desa Tangkil Kulon bersinergi dalam menindaklanjuti laporan dari warga. Laporan tersebut terkait dengan banyaknya tanaman padi yang rusak yang disebabkan anak-anak remaja yang bermain layang-layang.

    “Jadi anak-anak yang bermain layang-layang ini diduga menginjak sawah warga yang ditanami padi. Oleh karena itu, kami memberikan himbauan kepada mereka untuk tidak merusak tanaman padi,” terang Aipda Hari saat dikonfirmasi, Rabu (04/06/2025).

    Dijelaskannya, bahwa anak-anak remaja ini bermain layang-layang di sepanjang jalan poros desa antara Tangkil Kulon dan Desa Rengas.

    Kegiatan anak-anak remaja ini juga dianggap mengganggu pengguna jalan yang melewati jalan tersebut.

    “Kami mengajak untuk bisa menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan sekitar dan tidak merugikan orang lain,” pungkasnya. (afk)

  • Mengenal Asas Pemilu Luber dan Jurdil

    Infojateng.id – Pemilihan umum (pemilu) adalah pilar utama dalam sistem demokrasi. Melalui pemilu, rakyat diberi ruang untuk memilih wakilnya di lembaga legislatif maupun eksekutif secara langsung.

    Agar pemilu berjalan dengan adil dan demokratis, Indonesia telah menetapkan sejumlah asas atau prinsip yang mengatur pelaksanaan pemilu dalam Undang-Undang.

    Asas-asas ini menjadi pedoman penting demi menjamin bahwa pemilu dilaksanakan secara jujur, adil, dan dapat dipercaya oleh seluruh rakyat.

     

    Landasan Hukum Asas Pemilu

    Asas pemilu di Indonesia diatur secara jelas dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Dalam Pasal 2 disebutkan bahwa pemilu dilaksanakan berdasarkan asas:

    1. Langsung
    2. Umum
    3. Bebas
    4. Rahasia
    5. Jujur
    6. Adil

    Asas ini disingkat dengan akronim LUBER JURDIL dan telah menjadi prinsip utama sejak era reformasi.

     

    Penjelasan Masing-Masing Asas

    1. Langsung
    Asas langsung berarti rakyat sebagai pemilih memberikan suaranya secara langsung, tanpa perantara. Artinya, pemilih tidak boleh diwakilkan, dipaksa, atau diarahkan oleh pihak lain dalam menentukan pilihannya. Hal ini menjamin kedaulatan rakyat dalam proses demokrasi.

    2. Umum
    Asas umum menyatakan bahwa semua warga negara yang memenuhi syarat memiliki hak yang sama untuk memilih dan dipilih. Tidak ada diskriminasi atas dasar agama, ras, jenis kelamin, status sosial, atau pandangan politik. Asas ini menunjukkan bahwa pemilu bersifat inklusif bagi seluruh elemen masyarakat.

    3. Bebas
    Asas bebas memberikan kebebasan penuh kepada pemilih dalam menentukan pilihannya tanpa tekanan atau intimidasi dari pihak manapun. Rakyat bebas memilih sesuai dengan hati nurani dan keyakinannya masing-masing.

    4. Rahasia
    Rahasia berarti bahwa dalam memberikan suara, pilihan pemilih tidak boleh diketahui oleh orang lain. Negara menjamin kerahasiaan ini melalui desain bilik suara yang tertutup dan sistem penghitungan suara yang profesional. Ini penting agar pemilih tidak takut menyatakan pilihannya.

    5. Jujur
    Asas jujur menghendaki bahwa seluruh tahapan pemilu, mulai dari pendaftaran pemilih, kampanye, pencoblosan, hingga penghitungan suara harus dilaksanakan dengan kejujuran. Setiap penyelenggara, peserta, dan pemilih wajib menjaga integritas proses ini.

    6. Adil
    Asas adil menekankan bahwa semua peserta pemilu memiliki kesempatan yang sama. Tidak boleh ada kecurangan, manipulasi, atau keberpihakan dari penyelenggara. Negara bertugas menjamin bahwa seluruh proses dilakukan tanpa diskriminasi atau perlakuan istimewa kepada pihak tertentu.

     

    Asas-asas pemilu bukan hanya aturan formal, tetapi juga cerminan dari nilai-nilai demokrasi.

    Ketika asas-asas ini ditegakkan, maka hasil pemilu dapat dipercaya, konflik dapat dihindari, dan kepercayaan publik terhadap lembaga negara akan meningkat.

    Salah satu lembaga penting yang berperan menjaga agar asas-asas pemilu tetap tegak adalah Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (dkpp.or.id).

    DKPP merupakan lembaga yang dibentuk untuk menegakkan kode etik penyelenggara pemilu, baik dari unsur Komisi Pemilihan Umum (KPU) maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).

    Sebaliknya, jika asas ini diabaikan, maka pemilu bisa menjadi sumber ketidakpuasan rakyat bahkan dapat memicu kerusuhan sosial.

    Bangsa, penyelenggara pemilu, peserta, aparat penegak hukum, media, serta masyarakat luas untuk bersama-sama menjaga dan mengawal pelaksanaan pemilu agar sesuai dengan asas-asas tersebut.

    Pengawasan dari masyarakat dan media sangat diperlukan sebagai kontrol publik agar pemilu berlangsung transparan dan akuntabel.(redaksi)

    Source link

  • Polisi di Pekalongan Pertemukan Anak Terlantar dengan keluarganya

    Polres Pekalongan – Polda Jateng –  Tribratanews.jateng.polri.go.id I Seorang anak terlantar dipertemukan dengan keluarganya oleh Polsek Wiradesa. Peristiwa ini bermula ketika anggota piket Polsek Wiradesa menerima penyerahan 2 orang terlantar yang merupakan ibu dan anak pada Senin malam, 2 Juni 2025 sekitar pukul 23.30 wib.

    “Ibu dan anak ini yang tanpa identitas ini berasal dari Klaten dan terlantar di sekitar Kelurahan Mayangan, Wiradesa. Mereka mengendarai sepeda motor,” terang Kasubsi Penmas Ipda Warsito saat dikonfirmasi, Rabu (04/06/2025).

    Anggota Polsek Wiradesa dengan ramah menerima ibu dan anak tersebut untuk menginap di Polsek. Namun, pada selasa pagi, 3 Juni 2025 sekitar pukul 04.00 wib, ibu tersebut tanpa pamit meninggalkan Polsek Wiradesa dan juga anaknya AS (4) di Polsek.

    Atas kejadian itu, Polsek Wiradesa berupaya untuk mencari informasi melalui identitas kendaraan yang dipakai oleh ibu tersebut.

    “Berdasarkan data yang diperoleh dari kepemilikan kendaraan itu, didapatkan alamat Dukuh Kurung Kidul Rt. 01 / Rw. 01 Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten,” ungkap Ipda Warsito.

    Petugas kemudian berkoordinasi dengan kepala desa setempat serta menghubungi pihak Dinsos untuk dilakukan penjemputan.

    “Alhamdulillah, anak sudah dipertemukan dan dijemput oleh keluarganya. Anak juga dalam kondisi sehat,” pungkasnya. (afk)

  • Isi Libur Sekolah, Pusat Perawatan Luka dan Sunat Modern Bakal Gelar Khitan Gratis

    Pati, infojateng.id – Pusat Sunat Modern Anak Soleh Desa Purwokerto Kecamatan Tayu akan menggelar bakti sosial khitanan gratis.

    Owner Pusat Sunat Modern Anak Sholeh, Ainun Najib mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama bagian syiar di wilayah tersebut sekaligus mengisi libur sekolah.

    Kami berharap kegiatan khitanan ini tidak hanya membantu kesehatan anak-anak, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan perintah khitan merupakan bagian syariat kita sebagai muslim,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa syarat bagi peserta sunat gratis ini adalah berasal dari kalangan anak-anak yatim piatu.

    “Peserta khitan cukup mengisi data dan menyerahkan dokumen persyaratan kepada kami. Selanjutnya, akan kami verifikasi” ujarnya.

    Selain layanan khitan gratis, para peserta akan mendapat fasilitas seperti obat-obatan, dan bingkisan.

    Ainun berharap program ini dapat membantu masyarakat sekitar yang ingin mengkhitankan anak-anaknya namun terkendala biaya. Ia juga mengajak kolaborasi masyarakat, lembaga keagamaan dan para dermawan untuk turut berpartisipasi dalam program ini.

    “Tahun ini baru pertama kali kami melaksanakan program sunat gratis ini, mudah mudahan dapat berjalan rutin. Kami juga membuka komunikasi kepada pihak yang ingin bekerjasama,” jelasnya.

    Untuk informasi lebih lanjut, calon peserta khitan dapat menghubungi call center 0856 0224 5978.(redaksi)

    Source link

  • Dukung Swasembada Pangan, Aipda Udik Suyono Dampingi Warga Siapkan Pupuk Organik

    Klaten, Infojateng.id – Anggota Polsek Bayat Polres Klaten, Aipda Udik Suyono terjun langsung membantu warga dalam menyiapkan pupuk organik untuk penanaman jagung di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Selasa (17/6/2025).

    Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan.

    Penggunaan pupuk organik diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian tanah dan lingkungan.

    Kapolres Klaten melalui Kapolsek Bayat AKP Heri Wibowo menekankan pentingnya kehadiran anggota di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga mendukung program strategis pemerintah di sektor pangan.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa polisi tidak hanya hadir saat ada masalah. Melalui pendampingan seperti ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat sekaligus mendorong kemandirian pangan warga,” ujar Aipda Udik Suyono.

    Langkah ini juga sejalan dengan program Polri Presisi yang menekankan pendekatan humanis dan partisipatif dalam pelayanan kepada masyarakat.

    Dukungan terhadap sektor pertanian menjadi salah satu implementasi nyata peran Polri sebagai pelayan dan pelindung rakyat, dalam segala bidang kehidupan. (eko/redaksi)

    Source link

  • Pemprov Jateng Usulkan konsep “Hybrid Sea Wall” untuk Perpanjangan Tanggul Laut

    Semarang, Infojateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengusulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk perpanjangan pembangunan tanggul laut di Kabupaten Demak.

    Konsep yang berasal Tim Pengendalian Banjir Pasang Rob Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu, dinilai lebih hemat dan efisien.

    Hybrid sea wall didesain dengan kombinasi beton ringan berupa kelontong, untuk menahan ombak.

    Konsepnya, konstruksi beton kelontong ringan itu ditata tiga tumpuk ke atas, diisi dengan material hasil pengerukan sedimentasi sungai, hingga mampu menjadi media tanam mangrove.

    Tujuannya, agar membentuk ekosistem mangrove baru secara alami, di kawasan pesisir. Dari sisi pembiayaan, konsep ini dinilai lebih murah.

    “Konsep dari Undip ini lebih hemat. Harapan kami bisa menangani banjir dan rob di seluruh Kabupaten Demak. Ekosistem juga bisa dikembalikan dengan edukasi penanaman mangrove,” kata Taj Yasin, saat rapat koordinasi lintas sektoral untuk penanganan banjir dan rob Demak, di ruang kerjanya, Kota Semarang, Senin (16/6/2025).

    Ditambahkan, dengan menerapkan skema hybrid sea wall, diharapkan bisa memperpanjang pembangunan benteng alami di wilayah pesisir.

    Wagub membeberkan, target semula, perpanjangan pembangunan tanggul laut di Demak bertambah sepanjang 10 kilometer.

    Pihaknya berharap bisa bertambah menjadi 20 kilometer, hingga Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.

    Rencananya, konsep ini akan dibawa ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk dirapatkan kembali.

    Apabila secara teknis dinilai cocok diterapkan di pesisir Demak, maka bisa menjadi dasar untuk langkah selanjutnya.

     

    Sementara Wakil Kepala LPPM Undip Bidang Pengabdian, Achmad Zulfa Juniarto menjelaskan, area terdampak banjir dan abrasi, khusus di Kecamatan Sayung, lebih cepat dan luas dalam sepuluh tahun terakhir.

    Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Undip mengonsepkan hybrid sea wall. Konsep ini bermanfaat dalam memperkuat dan memulihkan ekosistem pesisir.

    Selain itu lebih adaptif karena sistem berlapis dan berbasis alam, serta lebih hemat karena memulihkan ekosistem secara alami.

    Contoh yang sudah dilakukan berada di Desa Timbulsloko, Kecamaran Sayung, dan Desa Purworejo, Kecamatan Bonang.

    Project hybrid sea wall yang dimulai pada 2012 di Timbulsloko, telah mengembalikan sempadan pantai sepanjang 100 meter. Tingkat keberhasilan pertumbuhan mangrove mencapai 90 persen.

    “Tanaman mangrove dalam enam tahun pertumbuhannya 4-6 meter. Inilah yang disebut dengan konsep hybrid sea wall,” tandas Zulfa. (eko/redaksi)

    Source link

  • Kecamatan Berdaya Optimalkan Pelayanan Publik di Kabupaten Cilacap

    Cilacap, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap akan membentuk Kecamatan Berdaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan dan perlindungan masyarakat.

    Dalam rapat pembahasan Kecamatan Berdaya akan dibentuk Tim Kecamatan Berdaya. Rapat diselenggarakan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Selasa (17/6/2025).

    Rapat dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono dan dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap Ira Tanti Syamsul Auliya Rachman, Perwakilan dari Perangkat Daerah, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap serta undangan lainnya.

    Kepala Bappeda Kabupaten Cilacap Sujito menyampaikan, bahwa pembentukan Tim Kecamatan Berdaya merupakan tindak lanjut program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang mengintervensi dan menjadikan kecamatan sebagai pusat aktivitas dalam bentuk Kecamatan Berdaya.

    “Pembiayaannya nanti dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/Kota serta sumber biaya lainnya yang sah dan tidak mengikat,” ungkap Sujito.

    Program ini bertujuan untuk mentransformasi kecamatan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan kreativitas serta perlindungan terhadap kelompok rentan di tingkat kecamatan melalui empat program Kecamatan Berdaya,

    Keempat program itu antara lain; Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak; Perlindungan Lansia dan Disabilitas; Program Taruna Karya Mandiri; dan Sport Center.

    Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Cilacap Sadmoko menyampaikan, bahwa pembentukan Tim Kecamatan Berdaya merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembangunan daerah.

    “Kami berharap dengan adanya Tim Kecamatan Berdaya, nantinya dapat menjadi motor penggerak pembangunan di tingkat kecamatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.

    Untuk tahap awal, di tahun 2025 dan 2026 akan difokuskan pada 4 kecamatan sebagai lokus atau pilot project kecamatan berdaya, meliputi Kecamatan Majenang, Sidareja, Kroya dan Cilacap Selatan.

    Selanjutnya akan di monitoring dan evaluasi apa kelebihan serta kekurangannya sebagai tindak lanjut replikasi pada kecamatan lain.

    Dalam 5 tahun ke depan semua kecamatan di Kabupaten Cilacap diharapkan sudah menjadi kecamatan berdaya. (eko/redaksi)

    Source link