Blog

  • Polres Purbalingga Amankan Puluhan Sepeda Motor Terkait Balap Liar dan Tawuran

    Polres Purbalingga – Polda Jateng | Polres Purbalingga mengamankan puluhan sepeda motor dalam kegiatan cipta kondisi saat libur panjang akhir pekan kemarin. Sepeda motor diamankan dari sejumlah lokasi terkait kegiatan balap liar maupun tawuran yang dilakukan oleh kelompok remaja.

    Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar dalam konferensi pers, Senin (2/6/2025) menyampaikan bahwa jajaran Polres Purbalingga menggelar beragam kegiatan kepolisian yang tujuannya memberikan rasa aman bagi masyarakat saat libur panjang akhitlr kemarin.

    “Ini yang patut kita sayangkan. Pada periode libur ini, banyak adik-adik kita usia sekolah, menggunakan waktu libur untuk kegiatan negatif. Ada balap liar sampai dengan rencana tawuran,” ucap Kapolres didampingi Kasat Lantas AKP Kumala Enggar Anjarani, Kasat Samapta AKP Tri Haryanto, Kasi Humas AKP Setyo Hadi di Kantor Satlantas Polres Purbalingga.

    Disampaikan bahwa terhadap kegiatan negatif tersebut, dilakukan langkah penindakan. Dua lokasi dilakukan penindakan akibat balap liar yaitu di Desa Muntang Kecamatan Kemangkon pada Jumat (30/5/2025) dan Desa Karangpule Kecamatan Padamara pada Sabtu (31/5/2025).

    “Sedangkan satu lokasi rencana tawuran di wilayah Desa Karangklesem, Kecamatan Kutasari pada Jumat (30/5/2025) dini hari yang sudah dilakukan rilis oleh Satreskrim Polres Purbalingga,” ungkapnya.

    Dijelaskan bahwa total ada lebih dari 50 kendaraan yang diamankan. Kendaraan tersebut memiliki spesifikasi yang tidak sesuai dengan standar keselamatan. Seperti tidak memasang spion, lampu tidak sesuai standar, knalpot brong dan tidak dilengkapi dengan identitas surat kendaraan.

    “Kepada para pelanggar ini diberikan sanksi penindakan di bidang lalu lintas sesuai dengan pelanggaran yang ditemukan,” ucap Kapolres.

    Lebih lanjut disampaikan bahwa para pelanggar tersebut mayoritas masih berusia remaja dan usia sekolah tingkat SMP maupun SMA. Untuk tawuran ada 21 orang yang diamankan, balap liar di Desa Muntang 11 orang dan di Desa Karangpule ada 182 orang.

    “Untuk kegiatan balap liar yang dilakukan oleh para remaja ini, hasil pemeriksaan tidak ada indikasi perjudian atau taruhan,” ungkap Kapolres.

    Kapolres menambahkan melalui rilis ini kami sekaligus memberikan imbauan dengan harapan libur akhir pekan mendatang saat Idul Adha, tidak ada remaja di Kabupaten Purbalingga yang melakukan tindakan negatif. Karena pasti akan dilakukan tindakan tegas oleh kepolisian.

    “Jadikan hal ini pembelajaran bagi kita semua. Kami akan tetap menggelar kegiatan kepolisian untuk memberikan rasa aman. Namun apabila ditemukan hal negatif seperti ini, akan kami lakukan penindakan kembali,” tegas Kapolres.

  • Polda Jateng Gelar Upacara Pencucian Pataka “Maneka Tunggal Dharma”, Maknai Semangat Pengabdian Jelang Hari Bhayangkara ke-79

    Polda Jateng-Kota Semarang | Sebagai bagian dari rangkaian tradisi mulia menyambut Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025, Polda Jawa Tengah menggelar upacara Pemurnian Nilai-Nilai Tribrata yang ditandai dengan pencucian Pataka Polda Jateng “Maneka Tunggal Dharma”. Upacara yang berlangsung dalam suasana khidmat ini dilaksanakan di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, pada Rabu pagi (18/6/2025) dan dipimpin langsung oleh Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo selaku inspektur upacara.

    Acara ini dihadiri oleh seluruh pejabat utama Polda Jateng dan diikuti oleh perwakilan personel dari berbagai satuan kerja (satker) di lingkungan Mapolda Jateng. Dengan penuh penghormatan, seluruh peserta upacara mengikuti jalannya prosesi yang sarat nilai-nilai simbolik dan spiritual.

    Rangkaian kegiatan diawali dengan menyanyikan lagu Mars Polri, dilanjutkan penghormatan pasukan kepada inspektur upacara serta laporan dari komandan upacara. Inti prosesi ditandai dengan penghormatan dan tradisi pencucian Pataka “Maneka Tunggal Dharma” oleh Kapolda Jateng, sebagai simbol pemurnian nilai dan semangat juang insan Bhayangkara. Upacara kemudian ditutup dengan menyanyikan Hymne Polri, pembacaan doa, serta laporan akhir dan penghormatan pasukan.

    Pataka “Maneka Tunggal Dharma” sendiri merupakan lambang kebesaran Polda Jawa Tengah. Berasal dari bahasa Sansekerta, nama ini memiliki makna bahwa Polri yang terdiri dari berbagai fungsi satuan kerja dan latar belakang memiliki satu tujuan mulia, yakni mengabdikan diri kepada nusa dan bangsa sebagai aparat penegak hukum yang melindungi, mengayomi dan melayani seluruh masyarakat.

    Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, dalam keterangannya usai kegiatan menjelaskan bahwa tradisi pencucian pataka ini bukan sekadar seremoni belaka, tetapi mengandung makna yang mendalam bagi setiap insan Bhayangkara.

    “Selain sebagai rangkaian tradisi mulia menyambut Hari Bhayangkara ke-79, kegiatan ini juga menjadi simbol harapan agar jiwa dan semangat Tribrata senantiasa menggelora dan mengilhami pengabdian seluruh anggota Polri,” ungkapnya.

    Ia juga menambahkan bahwa momentum ini menjadi ajang introspeksi dan pemurnian nilai-nilai luhur Tribrata sebagai pedoman dan jati diri, sekaligus pembangkit semangat dalam menunaikan tugas mulia mengabdi kepada masyarakat, bangsa, dan negara.

    “Melalui prosesi ini, kita ingin meneguhkan kembali komitmen bahwa setiap langkah pengabdian harus dilandasi oleh integritas, keikhlasan, dan semangat melayani. Ini bukan hanya simbol, tapi cerminan tekad kami untuk selalu hadir secara humanis dan profesional,” tambahnya.

    Di akhir keterangannya, Kombes Pol Artanto mengajak seluruh personel Polri untuk meningkatkan kualitas pelayanan, memperkuat empati serta menjaga kepercayaan publik. Hal ini selaras dengan tema Hari Bhayangkara ke-79 yaitu “Polri Untuk Masyarakat.”

    “Semoga peringatan Hari Bhayangkara ini menjadi momentum kebangkitan semangat baru, dan kami mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung upaya Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban, demi Indonesia yang lebih aman dan sejahtera,” pungkasnya.

    Upacara pencucian pataka ini menjadi pengingat bahwa dalam setiap simbol dan tradisi, terkandung semangat pengabdian yang tak lekang oleh waktu dan semangat yang senantiasa hidup dalam hati setiap insan Bhayangkara.

  • Seruni KMP Bantu Fasilitasi Air Bersih di Sragen, Selaras dengan Program Penuntasan Tengkes di Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SRAGEN – Solidaritas Perempuan untuk Indonesia era Kabinet Merah Putih (Seruni KMP), memberikan fasilitas sumber air bersih, sanitasi, dan pencegahan tengkes di Desa Juwok, Sukodono, Selasa (17/6/2025).

     

    Hal itu didukung Ketua Tim Penggerak PKK Jawa Tengah, Nawal Nur Arafah, karena selaras dengan program PKK Jateng yang ikut menuntaskan stunting.

     

    Pemberian bantuan tersebut dipimpin pembina Seruni KMP Selvi Ananda Gibran Rakabuming. Acara tersebut, dipusatkan di Pendopo Desa Juwok. Turut hadir Ketua Umum Seruni KMP Tri Tito Karnavian, Ketua TP PKK Jateng Nawal Nur Arafah, jajaran pengurus Seruni KMP, VP CSR dan SMEPP Management PT Pertamina (Persero) Rudi Ariffianto, dan Ketua Dekranasda Sragen Linda Sigit Pamungkas.

     

    Pada sambutan, Selvi menekankan, bantuan tersebut merupakan respon pemerintah dalam menyelesaikan permasalahan kekeringan yang terjadi di Sragen. Pada kegiatan tersebut, diberikan bantuan pembangunan 16 titik sumur bor dan jaringan perpipaan, 70 fasilitas sanitasi seperti jamban dan bedah dapur, serta alat pemurnian air bersih.

     

    Dia mengatakan, air merupakan elemen yang penting untuk kehidupan. Karena, air dan sanitasi buruk dapat meningkatkan risiko penyakit, terutama bagi anak-anak. Hal tersebut dapat menjadi pengganggu kesehatan anak dan menyebabkan stunting.

     

    “Kita menyadari air itu elemen penting untuk kehidupan kita. Dengan bantuan ini, semoga ke depan tidak ada lagi kekeringan yang terjadi di Kabupaten Sragen. Untuk menjamin keberlangsungan kehidupan, jaga kesehatan dan tingkatkan kualitas hidup masyarakat,” tuturnya.

     

    Selvi mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh Seruni KMP. Dia berharap agar bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat.

     

    Ketua TP PKK Jateng Nawal Nur Arafah menyampaikan, di Jawa Tengah, pemprov bersama PKK juga massif melakukan penyediaan air bersih dan penuntasan stunting. Di antaranya dengan program desalinasi air, untuk mengubah air payau jadi layak minum.

     

    Nawal juga menekankan pentingnya kualitas air. Menurutnya, kasus tengkes tidak hanya karena defisit gizi, bisa pula bermula dari kualitas air minum yang buruk, hingga kekurangan hormon tiroid.

     

    Untuk mengatasi tengkes di Jateng, PKK menggelar program Genting atau gerakan orang tua asuh cegah stunting, yang melibatkan dokter spesialis anak. Selain itu, PKK juga menggandeng Pemprov Jateng, untuk menyelenggarakan program Speling atau dokter spesialis kelliling. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Polres Klaten Gelar Bakti Sosial untuk Umat Hindu Sambut Hari Bhayangkara ke-79

    KLATEN — Menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten melalui Bagren Polres Klaten melaksanakan kegiatan bakti sosial yang ditujukan khusus untuk umat Hindu di wilayah Klaten Utara. Kegiatan berlangsung di Halaman Pure Pitamaha, Rabu (18/6/2025), mulai pukul 09.20 WIB.

    Dipimpin oleh Kasubbagdalgar Bagren Polres Klaten, AKP Suparjo, kegiatan ini diikuti oleh anggota dan staf Bagren serta Bhayangkari Polres Klaten. Bantuan sosial berupa paket kebutuhan pokok diserahkan kepada sepuluh penerima manfaat dari kalangan umat Hindu.

    Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata kepedulian Polri terhadap seluruh umat beragama. Melalui bakti sosial ini, Polres Klaten terus memperkuat sinergi dan hubungan yang harmonis dengan masyarakat, sekaligus semakin mendekatkan diri kepada seluruh lapisan warga.

    “Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen Polres Klaten untuk terus hadir dan peduli terhadap seluruh masyarakat, termasuk saudara-saudara umat Hindu. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79,” jelas AKP Suparjo.

    AKP Suparjo juga menambahkan, kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk membantu kebutuhan masyarakat, tetapi juga memperkokoh persatuan dan keharmonisan antarumat beragama di wilayah Klaten.

    “Kami berharap, melalui kegiatan ini, semangat kebersamaan, toleransi, dan persaudaraan semakin tumbuh di tengah masyarakat, sejalan dengan peran Polri yang melindungi, mengayomi, dan melayani semua golongan,” harap AKP Suparjo.

    Kegiatan bakti sosial berjalan dengan aman dan lancar. Polres Klaten berharap kegiatan serupa dapat terus dilakukan untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, serta menjaga situasi yang kondusif dan harmonis di Kabupaten Klaten.

  • Polsek Manisrenggo Salurkan Bantuan Sosial Bersama Perguruan Silat dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79

    Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Manisrenggo Polres Klaten menyelenggarakan kegiatan bantuan sosial kepada masyarakat, Rabu (18/06/2025). Kegiatan berlangsung di Mapolsek Manisrenggo mulai pukul 08.00 hingga 09.30 WIB, dengan penyerahan 15 paket sembako kepada warga penerima manfaat.

    Dalam kegiatan tersebut, turut hadir Ketua Bhayangkari Ranting Manisrenggo beserta pengurus, para kepala seksi dan kepala unit Polsek Manisrenggo, serta perwakilan anggota dari dua perguruan silat, yakni Persinas Asad dan PSHT P17.

    Kegiatan ini menjadi salah satu wujud sinergi Polri bersama elemen masyarakat dalam memperingati Hari Bhayangkara. Polsek Manisrenggo bersinergi dengan perguruan silat dalam proses penyaluran bantuan sosial kepada 20 warga dari berbagai desa dan dusun di wilayah Kecamatan Manisrenggo.

    Kapolsek Manisrenggo AKP Fajar Damhudi, S.H., yang memimpin langsung kegiatan ini, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, sekaligus sarana mempererat hubungan sosial dengan berbagai elemen kemasyarakatan.

    “Sinergi antara Polri dan masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan seperti perguruan silat, menjadi bagian penting dalam menjaga stabilitas dan keharmonisan sosial. Peringatan Hari Bhayangkara menjadi momentum yang tepat untuk mempererat kebersamaan tersebut,” ujar AKP Fajar Damhudi.

    Ia juga menambahkan bahwa keterlibatan masyarakat dalam kegiatan sosial seperti ini sangat penting untuk membangun kepercayaan publik terhadap institusi Polri.

    “Kegiatan ini diharapkan menjadi bagian dari upaya memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap institusi Polri, khususnya di tingkat lokal. Dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, kami ingin menunjukkan bahwa Polri terbuka untuk berkolaborasi demi kebaikan bersama,” lanjutnya.

    Sebanyak 20 warga menerima bantuan sosial tersebut. Mereka berasal dari berbagai dusun seperti Kecemen, Kwarakan, Kepurun, Kalilumpang, Tanjungsari, Kranggan, Carikan, Leses, Solodiran, hingga Sapen.

    Selama kegiatan berlangsung, suasana berjalan aman, tertib, dan lancar. Kegiatan ini sekaligus menjadi ajang mempererat hubungan antara Polsek Manisrenggo dengan berbagai elemen masyarakat, memperkuat semangat kebersamaan dalam menjaga situasi yang kondusif di wilayah.

  • Tim Penggerak PKK Salatiga Komitmen Turunkan Angka Stunting hingga ke Akar – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SALATIGA – Komitmen Pemerintah Kota Salatiga dalam menurunkan angka stunting dan meningkatkan pemberdayaan perempuan, terus diperkuat melalui aksi nyata di lapangan.

    Ketua TP PKK Kota Salatiga, Retno Robby Hernawan, bersama Kepala Dinas P3AP2KB dan Camat Sidomukti, melakukan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Gerakan Penyelesaian Stunting dan Pemberdayaan Perempuan, di Kelurahan Kecandran, Kecamatan Sidomukti Senin (16/6/2025).

    Salah satu sorotan dalam kegiatan itu adalah kolaborasi lintassektor, termasuk dukungan dari dunia akademik.

    Kepala DP3AP2KB, Yuni Ambarwati mengungkapkan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Komunikasi UKSW turut menyumbangkan energi positif melalui program “Warung Penting”, sebagai langkah konkret untuk mendukung gizi anak-anak.

    “Ini merupakan dana stimulan dari UKSW, yang fokus pada pengentasan stunting. Tak hanya gizi, pola asuh juga harus diinventarisasi sesuai arahan Bapak Wali Kota,” jelas Yuni.

    Ketua TP PKK Retno Robby Hernawan, memberikan apresiasi kepada semua pihak yang terlibat, terutama peran ibu-ibu PKK yang mengelola DasHat (Dapur Sehat Atasi Stunting). Ia menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh, terhadap makanan dan bahan baku yang disajikan.

    “Kita harus cek, apakah menu makanannya sudah tepat, bahan-bahannya bagaimana. Dari evaluasi ini kita bisa temukan solusi terbaik,” tegas Retno.

    Dalam kunjungannya ke rumah, anak penerima manfaat, Rayyan, Retno berdialog dengan sang ibu dan mendapati, program dapur sehat itu efektif dalam membentuk pola makan sehat.

    “Sayurnya dimakan semua, lauknya juga. Kadang Rayyan makan dua kali karena sudah sarapan dulu. Tapi pengantarannya selalu tepat waktu,” tutur ibu Rayyan.

    Tak hanya bergerak di bidang kesehatan, PKK RW 06 Kelurahan Gamol pun menunjukkan gebrakan ekonomi kreatif berbasis lingkungan, dan berhasil menyulap sampah menjadi peluang usaha, termasuk produksi dan penyewaan baju dari limbah daur ulang.

    “Kami berusaha hanya membuang sampah yang benar-benar tidak bisa kami olah. Sisanya kami daur ulang. Bahkan baju hasil limbah ini disewa orang dari luar kota,” ungkap Marwah, kader PKK yang turut terjun ke lapangan.

    Melihat keberhasilan tersebut, Retno menyampaikan rencana pengembangan wilayah menjadi klaster pengrajin daur ulang, bahkan hingga ke pengolahan limbah oli menjadi bahan bakar.

    “Di sini bisa jadi titik fokus UMKM. Inovasi warga luar biasa, dan kita harus bantu fasilitasi,” ujarnya.

    Dengan sinergi antara PKK, akademisi, dan masyarakat, ujar Retno, Salatiga menatap masa depan dengan harapan bebas stunting dan mandiri secara ekonomi melalui inovasi berkelanjutan.

    Penulis: Kontributor Kota Salatiga
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Selvi Ananda Ajak Remaja Sragen Siapkan Diri Sebelum Menikah – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SRAGEN – Ketua Umum Solidaritas Perempuan Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih, Selvi Gibran Rakabuming Raka melakukan kunjungan ke Kabupaten Sragen dalam rangka peresmian fasilitas sumur bor dan sanitasi di Desa Juwok, Kecamatan Sukodono pada Selasa (17/6/2025).

    Peresmian fasilitas sumur bor dan sanitasi dilakukan sebagai upaya mendukung akses air bersih dan sanitasi layak bagi masyarakat.

    Selvi Ananda hadir di Sragen bersama tim Seruni serta Ketua Dekranasda Jateng Nawal Arafah Yasin, dan disambut Bupati Sragen Sigit Pamungkas dan Wakil Bupati Suroto.

    Usai melaksanakan agenda tersebut, Selvi melanjutkan kunjungannya menuju Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kabupaten Sragen, untuk menghadiri Dialog Interaktif bersama perwakilan Remaja se-Keresidenan Surakarta.

    Dalam forum dialog ini, tiga narasumber menyampaikan materi edukatif bagi remaja, yakni Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sragen, yang mengajak peserta membiasakan perilaku hidup bersih, peduli sanitasi, dan aktif dalam pengelolaan sampah.

    Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) menekankan pentingnya pengelolaan air berkelanjutan dan penggunaan energi bersih untuk menghadapi dampak perubahan iklim.

    Sementara itu, Duta Generasi Berencana (Genre) Jawa Tengah mengedukasi remaja dalam kesiapan berkeluarga, serta risiko pernikahan dini, narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lain (Napza), serta kehamilan tidak diinginkan.

    Selvi Ananda berkesempatan berdialog langsung dan memberikan wejangan kepada para remaja. Salah satu hal yang menjadi topik menarik adalah pernikahan dini yang tidak disarankan, karena banyak membawa dampak negatif, terutama karena ketidaksiapan mental dan finansial.

    “Pernikahan adalah tantangan besar dan awal dari sebuah perjalanan baru dalam kehidupan. Karena itu, penting bagi remaja untuk memiliki kesiapan mental, kesiapan reproduksi, serta pembekalan yang cukup sebelum memutuskan untuk menikah. Saya berharap, setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta dapat menyampaikan informasi yang diperoleh kepada orang-orang di sekitarnya,” ungkap isteri Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming Raka itu.

    Selesai berdialog, Selvi bersama rombongan Seruni meninjau Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan (SIKK) serta Sentra Batik Kabupaten Sragen. Di SIKK ini, berbagai hasil kerajinan dari tradisional hingga modern diperkenalkan, sementara di Sentra Batik, pengunjung dimanjakan berbagai koleksi batik mulai dari batik cap hingga batik tulis eksklusif dengan nilai mencapai puluhan juta rupiah, yang menjadi bukti kuat, Sragen memiliki kekayaan budaya dan potensi ekonomi kreatif luar biasa.

    Penulis : Salmalia/Yuli_DiskominfoSragen
    Editor : WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Mulai September, Bandara Jenderal Ahmad Yani Layani Rute Malaysia dan Singapura – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Setelah berstatus Internasional, akhirnya Bandar Udara Jenderal Ahmad Yani Semarang, Jawa Tengah, dipastikan mulai membuka layanan penerbangan internasional rute Semarang-Malaysia, dan Semarang-Singapura, pada 5 September 2025 mendatang. Penerbangan rute internasional tersebut nantinya mampu menjadi daya dongkrak dunia industri untuk semakin berkembang, sekaligus menyedot animo wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah.

     

    Dua maskapai yang saat ini telah dipastikan akan memberikan layanan di dua rute internasional tersebut, adalah AirAsia dan Scoot Airlines. Untuk AirAsia, akan melakukan penerbangan tiap hari, baik dari Semarang ke Malaysia, maupun sebaliknya.

     

    Head Network and Airport Authority PT Indonesia AirAsia, Edwin menyampaikan, pihaknya menyambut baik status Internasioal Bandara Jenderal Ahmad Yani, sehingga membuka layanan rute penerbangan ke Malaysia.

     

    “Jadi untuk penerbangannya itu satu kali sehari. Dari Semarang itu jam 11.15, tiba di Kuala Lumpur jam 14.40. Dan berangkat dari Kuala Lumpur jam 9.25, tiba di Semarang 10.35. Penerbangannya setiap hari, kita akan mulai di 5 September,” ujar Edwin, seusai acara audiensi bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, di Kantor Gubernur, Rabu (18/6/2025).

     

    Menurutnya, Jawa Tengah terutama di Kota Semarang, memiliki potensi industri yang cukup tinggi. Sehingga, diperkirakan akan berdampak pada tingginya antusiasme masyarakat, terhadap layanan penerbangan tersebut.

     

    “Memang kalau kita lihat dari kotanya, bahwa potensi dari industrinya cukup tinggi. Jadi cukup besar untuk potensi industri dan purchasing power dari masyarakat Semarang ini cukup besar,” paparnya.

     

    Selain industri, sektor pariwisata juga nantinya akan mendapat imbas yang positif. Diperkirakan, kunjungan wisatawan asing akan bertambah, karena dibukanya rute penerbangan dari Malaysia dan Singapura tersebut.

     

    Sekretaris Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah, Syurya Deta Syafrie menyampaikan, selama ini memang wisatawan yang banyak datang ke Indonesia adalah dari Malaysia, China, dan Singapura.

     

    “Kami sambut dengan sangat excited dengan penerbangan rute ke Malayisa dan Singapura tersebut. Kami ingin ini benar-benar menjadi semangat kita, untuk semakin meningkatkan pariwisata yang ada di Jawa Tengah. Jadi seperti kita ketahui bersama, bahwa turis asing paling banyak ini memang dari Malaysia, kemudian tingkat kedua dari China, dan selanjutnya dari Singapura. Jadi, dengan adanya penerbangan langsung dari negara-negara tersebut ini, kami berharap nanti jumlah kunjungannya semakin meningkat,” ungkapnya.

     

    Disebutkan, untuk 2024, jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Jawa Tengah mencapai 593.168 orang. Angka tersebut diharapkan akan bertambah, seiring dengan dibukanya penerbangan internasional.

     

    “Dan kami sudah mulai melakukan berbagai kegiatan promosi pariwisata, kemudian sosialisasi segala macam sudah dilakukan, untuk menyedot animo wisatawan,” imbuhnya.

     

    Deta menerangkan, Jawa Tengah memiliki potensi wisata yang patut dikunjungi. Baik wisata alam, budaya, hingga kuliner.

     

    “Top wisata Jawa Tengah sampai sekarang ini masih di Borobudur, kemudian Prabanan, Dieng, Karimunjawa, Kota Lama, serta Gedung Songo. Gedung Songo ini merupakan salah satu destinasi wisata yang favorit dari orang-orang luar negeri, untuk di datangi,” terangnya.

     

    Sementara , Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menuturkan, layanan penerbangan internasional menjadi salah satu komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk mengembangkan investasi, turism, sehingga bisa berkembang maju.

     

    “Tidak hanya kita pergi (ke luar negeri), pemerintah sana juga akan datang di tempat kita. Itu memudahkan konektivitas penerbangan di tempat kita,” tuturnya.

     

    Ke depan, Luthfi juga akan melakukan revitalisasi pelabuhan Tanung Emas, dan peningkatan akses jalan Pemalang–Banyumas, dalam rangka konektivitas jalur utara dan selatan.

     

    “Jadi, akses udara, jalan darat, dan pelabuhan juga bisa,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)



    Source link

  • Job Fair 2025 Kota Magelang, Hadirkan 40 Perusahaan dan Ribuan Lowongan Kerja – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Para pencari kerja tampak antusias memadati GOR Samapta Sanden, Kota Magelang Selasa (17/6/2025), dalam gelaran Job Fair 2025 yang diselenggarakan Pemerintah Kota Magelang. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, 17-18 Juni 2025 ini menjadi titik temu antara penyedia lapangan kerja dan pencari kerja.
    Tak kurang dari 40 perusahaan, baik berskala regional maupun nasional, membuka 4.203 lowongan kerja di berbagai bidang seperti perbankan, telekomunikasi, industri makanan dan minuman, perhotelan, manajemen, ritel, hingga kecantikan.
    Tak hanya itu, peluang kerja untuk penyandang disabilitas juga turut disediakan, sesuai amanat perundang-undangan yang mewajibkan kuota minimal satu persen.
    Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan peluang kerja di Kota Magelang.
    “Job fair hari ini menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa kesempatan kerja tidak selalu datang begitu saja. Diperlukan usaha bersama dari pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat agar peluang itu benar-benar bisa diakses oleh siapa saja yang mau bekerja dan berkembang,” ujarnya.
    Damar menambahkan, semangat kolaboratif yang kini diwujudkan di ajang ini adalah bagian dari upaya nyata Pemkot Magelang bersama mitra perusahaan dan lembaga pendidikan untuk menurunkan angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan.
    Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, tingkat pengangguran di Kota Magelang mengalami penurunan signifikan dalam lima tahun terakhir, dari 8,59% pada tahun 2020 menjadi 4,40% di 2024.
    “Ini bukan garis akhir, tapi menunjukkan bahwa kerja sama yang dilakukan telah menunjukkan hasil. Dan saya berkomitmen, kolaborasi ini akan terus diperkuat untuk membuka lebih banyak peluang kerja ke depan,” tegas Wali Kota.
    Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Magelang, Wawan Setiadi, menjelaskan, job fair kali ini tidak hanya mempertemukan pencari kerja dan pemberi kerja, tetapi juga menyediakan ruang wawancara langsung sehingga mempercepat proses seleksi.
    “Job fair ini menjadi pameran kerja yang efektif. Kami siapkan, mulai dari fasilitas, informasi, hingga ruang untuk wawancara langsung. Harapannya, pencari kerja bisa memanfaatkan momen ini sebaik-baiknya,” kata Wawan.
    Salah satu pengunjung, Anta Nuskhotul Akwan, remaja asal Bayeman, datang ke job fair dengan harapan tinggi. Baru lulus SMA, Anta mencari peluang kerja pertama yang sesuai minatnya.
    “Job Fair ini membantu sih, jadi tahu peluang kerja itu ada di mana saja. Tadi sudah dapat brosur dari HK Gold Magelang, saya tertarik jadi marketing. Tahu info job fair ini dari grup WhatsApp,” ucapnya sambil tersenyum.
    Diperkirakan lebih dari 5.000 orang akan menghadiri job fair hingga hari terakhir. Antusiasme ini menunjukkan bahwa kegiatan seperti ini tak hanya dinanti, tapi juga dibutuhkan sebagai jembatan antara harapan dan realitas dunia kerja.

    Penulis: Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Lebih dari 6 Juta Rokok Ilegal Dimusnahkan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KUDUS – Sebanyak lebih dari 6 juta batang rokok dan 50 liter minuman keras ilegal hasil razia, dimusnahkan di Halaman Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (17/6/2025).

    Kepala Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Kudus Lenni Ika Wahyudiasti menyebut, barang yang dimusnahkan meliputi rokok dan miras ilegal senilai Rp8,28 miliar, dengan potensi kerugian negara sebesar Rp5,75 miliar.

    “BMMN (Barang yang Menjadi Milik Negara) yang akan dimusnahkan hari ini adalah rokok SKM (sigaret kretek mesin) sebanyak 5,98 juta batang, rokok SKT (sigaret kretek tangan) sebanyak 1.760 batang, dan rokok SPM (sigaret putih mesin) sebanyak 19.180 batang, dengan total sebanyak 6 juta batang lebih. Sedangkan untuk MMEA (minuman mengandung etil alkohol) sebanyak 50 liter,” jelas Lenni.

    Disampaikan, sepanjang 2024, , telah melaksanakan penindakan sebanyak 164 kali, dengan barang bukti rokok ilegal mencapai 22,10 juta batang senilai Rp30,46 miliar, serta potensi kerugian negara sebesar Rp21,18 miliar.

    Lenny menyampaikan terima kasih, atas sinergi antarpemangku kepentingan dalam penegakan hukum cukai.

    “Juga kepada rekan-rekan media, atas kinerja publikasinya, sehingga masyarakat semakin teredukasi,” pungkasnya.

    Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menyampaikan, pemberantasan rokok dan minuman keras ilegal tak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan sinergi antara pemerintah daerah, aparat, pelaku usaha, dan masyarakat, untuk menjaga stabilitas ekonomi dan penerimaan negara dari sektor cukai.

    Untuk itu, bupati menyampaikan apresiasi kepada jajaran Bea Cukai Kudus serta seluruh pihak terkait, atas komitmen dan kerja keras dalam upaya pemberantasan peredaran barang ilegal di Kudus.

    Dia baya berharap, penerimaan DBHCHT Kudus bisa meningkat dari Rp260 miliar menjadi Rp1 triliun.

    “Dana tersebut nantinya akan kita gunakan untuk BLT pekerja rokok, pembangunan infrastruktur, penegakan hukum di bidang cukai, dan tentu saja untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kudus secara menyeluruh,” ujarnya.

    Sebagai informasi, sisa barang kena cukai (BKC) ilegal yang tidak dimusnahkan, diangkut menggunakan beberapa unit dump truck, untuk kemudian ditimbun secara permanen di TPA Tanjungrejo Kudus, sesuai prosedur barang bukti yang ditetapkan.

    Penulis: Kontributor Kab Kudus
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link