Boyolali, Infojateng.id – Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Boyolali menyelenggarakan acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Periodesasi 2025-2029.
Kegiatan tersebut diselenggarakan di aula kantor Bapperida Kabupaten Boyolali, Rabu (7/5/2025).
Acara dihadiri oleh Bupati Boyolali Agus Irawan, Ketua TP PKK Kabupaten Boyolali Dita Agus Irawan, dan Ketua DPRD Kabupaten Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta.
Kepala Bapperida Kabupaten Boyolali M. Syawalludin mengatakan kepada seluruh Kepala OPD bahwa masih banyak tugas yang harus diselesaikan, antara lain RPJMD 2025-2029, RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) perubahan 2025, dan RKPD 2026.
Ia menjelaskan, bahwa semua tugas itu adalah periodesasi pertama Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Boyolali.
“Jadi mimpi 20 tahun Boyolali seperti apa, itu diawali dari saat ini periode pertama 2025-2029, kalau kita terbiasa dengan rutinitas penyusunan perencanaan pembangunan kita berharap ke depan apa yang menjadi usulan dan aspirasi masyarakat bisa menghasilkan usulan-usulan yang memang menjadi kebutuhan masyarakat,” jelas Syawalludin.
Sementara itu, Bupati Agus meminta kepada seluruh peserta Musrenbang untuk merumuskan program pembangunan yang terbaik, karena ini akan menentukan Boyolali lima tahun kedepan.
Agus juga menekankan agar pembangunan nantinya harus benar-benar sesuai kebutuhan masyarakat.
“Jadi nanti nyuwun tulung [minta tolong] Bapak Ibu semuanya, pembangunan-pembangunan yang ada di Kabupaten Boyolali sekali lagi nanti benar-benar harus membangun yang benar-benar itu kebutuhan masyarakat,” pesan orang nomor satu di Kota Susu itu.
Selain itu, Agus juga berpesan agar pembangunannya dilaksanakan secara merata.
Selanjutnya prioritas pembangunan RPJMD Kabupaten Boyolali tahun 2025-2029 fokus pada peningkatan pelayanan masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga berharap pemerintah daerah dan DPRD akan bekerja sama dalam pelaksanaan program RPJMD 2025-2029.
“Tujuan kerjasama ini untuk menciptakan Pemerintahan Kabupaten Boyolali yang transparan, akuntabel serta melibatkan partisipasi masyarakat,” kata bupati.
Senada dengan bupati, Ketua DPRD Boyolali Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengungkapkan, jika pemerintah dan DPRD bisa bekerjasama dan bersinergi, maka apa yang sudah disusun menjadi RPJMD akan bisa terwujud membawa masyarakat Kabupaten Boyolali menuju sejahtera.
“Tentunya ini bisa terlaksana ketika proses perencanaan itu tidak asal-asalan, berdasarkan data berdasarkan realita yang ada,” ujar pria yang akrab disapa Titut. (eko/redaksi)
Leave a Reply