Cilacap, Infojateng.id – Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Pancasila, dan IYSA (Indonesian Young Scientist Association) kembali menyelenggarakan World Science, Environment and Engineering Competition (WSEEC).
Kegiatan tersebut merupakan kompetisi internasional tahun kelima di tahun 2025.
WSEEC diselenggarakan di Jakarta secara hybrid dan Presentasi finalis pada 14 Mei 2025.
Ajang ini diikuti 235 para pelajar dan mahasiswa dari Amerika Serikat, Indonesia, Thailand, Korea Selatan, Vietnam, Turki, Hongkong, Kazakkhstan, China, dan Singapura.
Dalam ajang WSEEC, tim SMA Negeri 1 Maos yang beranggotakan Lovely Zee, Cici Melita Arkiana, Jihan Fadhilah Husna, Fara Azahra Rahmadhany dan Alvika Shalsa Amaranggana lolos menjadi finalis.
Dengan judul inovasinya “Psychological Analysis of The Appeal of Pon Market Day as A Market Name in Adipala” yang mengulik tentang kearifan lokal di Kecamatan Adipala Kabupaten Cilacap, timnya berhasil mendapatkan Medali Perak pada Awarding, Jumat (16/5/2024).
Dalam presentasinya menurut penelitian Lovely Zee, Cici Melita Arkiana, Jihan Fadhilah Husna, Fara Azahra Rahmadhany dan Alvika Shalsa Amaranggana, Pasar Adipala memiliki daya tarik khusus pada hari pasaran Pon, yang diakibatkan oleh keramaian yang lebih tinggi dan keberagaman barang dagangan.
Pedagang yang berjualan pada hari pasaran Pon percaya bahwa barang dagangannya akan laku lebih banyak, sedangkan pengunjung merasa bahwa kebutuhan mereka dapat terpenuhi dengan lebih baik pada hari pasaran Pon.
Meskipun makna filosofis dari nama pasaran “PON” tidak selalu dipahami dengan jelas oleh semua orang, namun dampak psikologis dari nama tersebut masih terasa kuat.
Sementara Kepala SMA Negeri 1 Maos, Amin merasa bangga dengan pencapaian prestasi dari siswa-siswinya dalam ajang bergengsi ini.
“Semoga pencapaian prestasi ini terus memotivasi para siswa yang lain untuk turut mengharumkan nama Kabupaten Cilacap di kancah internasional,” harap Amin. (eko/redaksi)
Leave a Reply