Semarang, Infojateng.id – Di hadapan 15 ribu mahasiswa baru Universitas Diponegoro (Undip), Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengatakan, mahasiswa adalah tulang punggung dan masa depan negara.
Gubernur ingin seluruh mahasiswa memiliki kontribusi nyata dalam rangka membangun Indonesia dari wilayah, salah satunya Provinsi Jawa Tengah.
“Saya bangga bisa bertatap muka dengan adik-adik semua. Tentu harapan saya adalah di tulang punggung dan pundak adik-adik sekalian, nanti Jawa Tengah dan Indonesia akan lebih makmur dan sejahtera,” kata Ahmad Luthfi saat menjadi pembicara dalam penerimaan mahasiswa baru di Muladi Dome, Undip, Rabu (13/8/2025).
Dijelaskan, Undip dan perguruan tinggi lain akan mencetak kader-kader masa depan bangsa. Khususnya mencetak mahasiswa yang akan ikut serta dalam membangun wilayah Jawa Tengah.
Tentunya dengan semangat gotong royong dan tata krama dalam mewujudkan kebersamaan dalam pembangunan.
Ahmad Luthfi melemparkan pertanyaan kepada belasan ribu mahasiswa baru Undip tentang apa saja yang ada di Jawa Tengah.
Gubernur meminta 15 mahasiswa untuk maju mewakili menjawab pertanyaan tersebut.
Jawaban kelima belas mahasiswa tersebut beragam. Ada yang menyebutkan Jateng kaya akan pariwisata yang luar biasa, banyak makanan daerah yang sangat enak, banyak potensi alam yang luar biasa, punya seni dan kebudayaan daerah yang beragam.
Ada juga yang menjawab bahwa Jateng punya gubernur yang imut banget, gubernur yang hebat. Lalu ada yang menyebutkan bahwa Jawa Tengah telah melahirkan banyak pemimpin bangsa, tokoh bersejarah, dan lainnya.
Lalu ada juga yang menyebutkan bahwa Jawa Tengah, khususnya Undip, akan melahirkan dokter-dokter yang mengutamakan karakter, bermartabat, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Jawaban semua itu mengundang sorak sorai dan tepuk tangan bergemuruh dari seluruh mahasiswa yang hadir.
Melihat hal itu, Ahmad Luthfi, Rektor Undip Prof Dr Suharnomo SE MSi dibuat tertawa karenanya.
Ahmad Luthfi menanggapi berbagai jawaban mahasiswa tersebut. Menurutnya, semua yang dikatakan benar, namun masih sebatas kulitnya Jawa Tengah.
“Adik-adik sekalian luar biasa, cuma itu baru kulitnya saja. Adik-adik sekalian tugasnya banyak. Jateng punya penduduk hampir 37 juta jiwa, kita punya desa/kelurahan sebanyak 8.726, dan 576 kecamatan. Semuanya punya kearifan lokal yang berbeda,” kata Ahmad Luthfi menanggapi jawaban mahasiswa.
Menurut Ahmad Luthfi, dalam membangun wilayah Jawa Tengah tidak bisa sendiri-sendiri, tidak bisa parsial. Semua harus bersama-sama. Begitu halnya dalam membangun Indonesia yang maju dan berkelanjutan.
“Di Jawa Tengah kita gandeng perguruan tinggi, sudah ada MoU dengan para rektor. Undip salah satunya, di mana terobosan yang sudah dimanfaatkan seperti desalinasi. KKN di perguruan tinggi juga kami arahkan untuk ikut membangun desa dengan KKN Tematik,” katanya.
Rektor Undip Prof Suharnomo berterima kasih karena Gubernur Ahmad Luthfi mau menyapa dan memberikan semangat kepada belasan ribu mahasiswa baru.
Terlebih saat Gubernur menjelaskan tentang Jawa Tengah dengan tantangan ke depan untuk pembangunan.
“Mudah-mudahan dengan KKN Tematik lewat kerja sama dengan Pemprov Jateng, tidak hanya desalinasi dan hybrid sea wall, tetapi juga stunting masalah kesehatan dan lain sebagainya. Undip siap,” katanya.
Suharnomo menambahkan, Jawa Tengah menjadi prioritas karenanya Undip harus memberikan peran dalam pembangunan dan manfaat bagi masyarakat Jawa Tengah.
“Tematik itu banyak sekali, kalau di Brebes itu ada stunting. Lalu ada tentang air, ada yang UMKM, dan lainnya. Sekarang tidak seragam untuk kegiatan KKN, tergantung kebutuhan dari riset awal yang dibuat oleh mahasiswa dan dosen, agar lebih manfaat dan mengena bagi masyarakat,” jelas Rektor. (eko/redaksi)
Leave a Reply