Mina, Infojateng.id – Jemaah haji di seluruh dunia melanjutkan ritual melempar jumrah kepada setan, dengan melempar kerikil di Jamarat, tiga pilar batu di Mina, pada hari kedua Tashreeq, yang dilakukan setelah Iduladha, Sabtu (7/6/2025).
Mereka melakukan ritual melempar jumrah dimulai dengan pilar terkecil, diikuti oleh pilar tengah, dan diakhiri dengan Jamarat Al-Aqaba, yang terbesar, sesuai dengan praktik Nabi Muhammad.
Menurut Pusat Meteorologi Nasional, para Jemaah melaksanakan ritual melempar jumrah di tengah suhu yang melonjak mencapai 46 C.
Pusat tersebut juga memperkirakan kenaikan suhu lebih lanjut hingga tiga derajat.
Namun, cuaca diperkirakan akan mendingin dengan suhu minimum mencapai 31 C.
Kementerian Dalam Negeri telah menegaskan kembali komitmennya yang berkelanjutan untuk memastikan perlindungan dan keselamatan para Jemaah di Mina dan di dalam kamp mereka.
Kementerian menambahkan, bahwa upaya ini mencakup pengaturan pergerakan pejalan kaki dari tenda ke area Jamarat dan selama perjalanan mereka ke Masjidil Haram.
Para jemaah juga diimbau untuk terus mematuhi petunjuk yang mengatur pergerakan mereka selama hari-hari Tasyrik, menekankan pentingnya keselamatan, terutama saat mengelilingi Kakbah, bergegas di antara bukit-bukit Al-Safa dan Al-Marwa, dan melakukan ritual melempar jumrah di Jamarat di Mina.
Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah mengimbau para jemaah untuk mematuhi pedoman organisasi dan mengikuti jadwal haji yang telah ditetapkan guna memastikan kelancaran pelaksanaan ritual dan meminimalkan risiko kelelahan akibat panas dan sengatan matahari.
Mohammed Isaaq, seorang Jemaah asal Pakistan, mengatakan bahwa perjalanan hajinya luar biasa dalam segala aspek.
“Ini kali pertama saya menunaikan haji, dan segala sesuatu di sekitar kami terorganisasi dengan sangat baik, memungkinkan kami untuk menyelesaikan ritual dengan mudah dan tenang. Sungguh pengalaman yang luar biasa,” kata Isaaq, dilansir dari Arabnews.com.
Dia sangat bersyukur kepada Yang Mahakuasa karena telah memberinya kesempatan untuk menjadi bagian dari musim haji ini dan melaksanakan ritual dalam suasana yang sangat spiritual.
Dalam perjalanan pulang dari ritual melempar jumrah, Naeema Yousuf, seorang Jemaah asal Libya mengatakan, bahwa ia tidak dapat menggambarkan perasaannya saat ia bersiap untuk mengakhiri hajinya dan kembali ke negaranya tanpa dosa.
“Allah telah menjanjikan pengampunan kepada kita, dan kami berharap Dia akan menerima haji kami dan mengampuni dosa-dosa kami. Saya seorang wanita tua yang hanya ingin meninggalkan dunia ini tanpa dosa,” ucap Naeema.
Dia menambahkan, ia ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menunjukkan kebaikan dan perhatian kepadanya.
“Semoga Allah membalas atas upaya dan layanan yang Anda berikan kepada saudara-saudari yang datang dari seluruh dunia untuk menunaikan haji,” kata dia.
Lebih dari 1,67 juta jemaah akan melanjutkan masa tinggal mereka di Mina selama tiga hari Tasyrik untuk menyelesaikan ritual haji yang tersisa. (eko/redaksi)
Leave a Reply