Ditarget 10 Ton Padi per Hektare, Kades Siap Dukung Program Lumbung Pangan

Pati, Infojateng.id Pemerintah Kabupaten Pati menargetkan produksi padi hingga 10 ton per hektare sebagai bagian dari program peningkatan produktivitas pertanian. Target ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat untuk mendukung ketahanan pangan nasional.

Kepala desa dan seluruh camat di wilayah Pati menyatakan dukungan penuh terhadap program ini meskipun dana khusus belum tersedia.

Hal itu disampaikan Ketua Pasopati Kecamatan Pati Kota Parmono, menurutnya, salah satu bentuk dukungan berasal dari pemanfaatan dana desa maksimal 3 persen yang dapat digunakan untuk operasional desa. “Termasuk pengurusan administrasi seperti akta notaris, demi mempercepat pelaksanaan program,” ungkap Parmono yang juga Kades Semampir.

Lanjutnya, program ini juga ditopang oleh pembangunan infrastruktur pertanian, salah satunya Embung Kembung Kempis di Desa Bungasrejo. Embung ini memungkinkan pengairan untuk 2.000 hektare lahan, yang sebelumnya tidak produktif karena kekeringan. *Dengan adanya embung, kini petani bisa menanam hingga tiga kali setahun,” imbuhnya.

Jika dihitung dengan target 10 ton per hektare, wilayah yang terairi oleh embung tersebut diperkirakan mampu menghasilkan hingga 20.000 ton padi per tahun. “Hal ini memperkuat posisi Pati sebagai salah satu lumbung pangan nasional,” sambungnya.

Meski demikian, tantangan di lapangan tetap ada. Beberapa desa menghadapi kendala geografis, serangan hama endemik seperti tikus, serta perbedaan tingkat kesuburan tanah. Salah satu desa yang menjadi acuan adalah Desa Karangwage, yang dinilai berhasil mencapai hasil optimal karena dukungan kondisi geografis dan pengelolaan pertanian yang baik.

Sementara itu, desa-desa kecil seperti Tambahsari juga berupaya berkontribusi. Meski hanya memiliki 15 hektare lahan produktif, desa ini menargetkan produksi hingga 150 ton padi per tahun.

Kepala Desa Tambahsari R. Lismato menyatakan optimisme bahwa hasil tersebut dapat tercapai, terutama dengan dukungan irigasi dari Waduk Seloromo dan distribusi pupuk yang memadai.

“Program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produksi padi di Kabupaten Pati, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan secara nasional dan membuka peluang kesejahteraan bagi para petani,” tandasnya. (san/redaksi)

Source link

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *