Waspada! Penyakit Hewan Mengintai Jelang Idul Adha, Dinas Pertanian Pati Kerahkan Tim Pemeriksa

Pati, Infojateng.id Ancaman penyakit pada hewan kurban seperti cacing hati hingga PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) kembali mengintai menjelang Hari Raya Idul Adha. Dinas Pertanian Kabupaten Pati pun bergerak cepat dengan mengintensifkan pemeriksaan kesehatan hewan sejak satu bulan sebelum hari H.

 

“Kami temukan kasus cacing hati setiap tahun. Kalau tidak diawasi, ini bisa membahayakan kesehatan masyarakat,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pati, Nikentri Meiningrum kepada Info Jateng.

 

Tak hanya cacing hati, ancaman PMK juga masih menjadi momok. Meski kasusnya menurun, sapi tetap menjadi hewan yang paling rentan terpapar. “Kambing lebih tahan terhadap PMK, tapi sapi masih rentan. Itu yang terus kami waspadai,” jelasnya.

 

Kondisi ini membuat dinas pertanian mengerahkan petugas lapangan secara masif. Dokter hewan, mantri hewan, dan petugas inseminator diturunkan untuk melakukan pemeriksaan langsung terhadap hewan kurban di kandang-kandang peternak.

 

Namun, jumlah petugas yang terbatas membuat pengawasan tidak bisa menjangkau seluruh wilayah. Untuk itu, Dinas Pertanian menggandeng camat, kepala desa, hingga takmir masjid untuk turut serta dalam pengawasan dan sosialisasi. “Kami bagikan leaflet, surat edaran, dan edukasi ciri-ciri hewan sehat ke masyarakat,” kata Nikentri.

 

Masyarakat pun diimbau tidak hanya fokus pada harga hewan kurban, tetapi juga memperhatikan kelayakan dan kesehatannya. Hewan yang akan dikurbankan harus memenuhi tiga syarat utama: sehat, cukup umur, dan tidak cacat.

 

Meski berbagai penyakit mengintai, ketersediaan hewan kurban di Kabupaten Pati dinyatakan mencukupi. Dengan populasi sekitar 80.000 ekor ternak, daerah ini bahkan kerap menjadi pemasok ke luar wilayah.

 

Namun, masuknya hewan dari luar Pati tetap diwaspadai. “Jangan sampai penyakit dari luar masuk tanpa kita sadari. Pemeriksaan sebelum dan sesudah penyembelihan itu penting untuk jaminan keamanan pangan,” tegas Nikentri.

 

Dengan langkah pengawasan yang ketat dan keterlibatan masyarakat, diharapkan penyelenggaraan kurban tahun ini bisa berjalan aman dan sehat tanpa lonjakan kasus penyakit hewan. (san/redaksi)

Source link

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *