Author: epson

  • Polisi di Pekalongan Pertemukan Anak Terlantar dengan keluarganya

    Polres Pekalongan – Polda Jateng –  Tribratanews.jateng.polri.go.id I Seorang anak terlantar dipertemukan dengan keluarganya oleh Polsek Wiradesa. Peristiwa ini bermula ketika anggota piket Polsek Wiradesa menerima penyerahan 2 orang terlantar yang merupakan ibu dan anak pada Senin malam, 2 Juni 2025 sekitar pukul 23.30 wib.

    “Ibu dan anak ini yang tanpa identitas ini berasal dari Klaten dan terlantar di sekitar Kelurahan Mayangan, Wiradesa. Mereka mengendarai sepeda motor,” terang Kasubsi Penmas Ipda Warsito saat dikonfirmasi, Rabu (04/06/2025).

    Anggota Polsek Wiradesa dengan ramah menerima ibu dan anak tersebut untuk menginap di Polsek. Namun, pada selasa pagi, 3 Juni 2025 sekitar pukul 04.00 wib, ibu tersebut tanpa pamit meninggalkan Polsek Wiradesa dan juga anaknya AS (4) di Polsek.

    Atas kejadian itu, Polsek Wiradesa berupaya untuk mencari informasi melalui identitas kendaraan yang dipakai oleh ibu tersebut.

    “Berdasarkan data yang diperoleh dari kepemilikan kendaraan itu, didapatkan alamat Dukuh Kurung Kidul Rt. 01 / Rw. 01 Desa Cetan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten,” ungkap Ipda Warsito.

    Petugas kemudian berkoordinasi dengan kepala desa setempat serta menghubungi pihak Dinsos untuk dilakukan penjemputan.

    “Alhamdulillah, anak sudah dipertemukan dan dijemput oleh keluarganya. Anak juga dalam kondisi sehat,” pungkasnya. (afk)

  • Isi Libur Sekolah, Pusat Perawatan Luka dan Sunat Modern Bakal Gelar Khitan Gratis

    Pati, infojateng.id – Pusat Sunat Modern Anak Soleh Desa Purwokerto Kecamatan Tayu akan menggelar bakti sosial khitanan gratis.

    Owner Pusat Sunat Modern Anak Sholeh, Ainun Najib mengatakan kegiatan ini merupakan bagian dari komitmen bersama bagian syiar di wilayah tersebut sekaligus mengisi libur sekolah.

    Kami berharap kegiatan khitanan ini tidak hanya membantu kesehatan anak-anak, tetapi juga memberikan kebahagiaan dan perintah khitan merupakan bagian syariat kita sebagai muslim,” katanya.

    Ia menambahkan bahwa syarat bagi peserta sunat gratis ini adalah berasal dari kalangan anak-anak yatim piatu.

    “Peserta khitan cukup mengisi data dan menyerahkan dokumen persyaratan kepada kami. Selanjutnya, akan kami verifikasi” ujarnya.

    Selain layanan khitan gratis, para peserta akan mendapat fasilitas seperti obat-obatan, dan bingkisan.

    Ainun berharap program ini dapat membantu masyarakat sekitar yang ingin mengkhitankan anak-anaknya namun terkendala biaya. Ia juga mengajak kolaborasi masyarakat, lembaga keagamaan dan para dermawan untuk turut berpartisipasi dalam program ini.

    “Tahun ini baru pertama kali kami melaksanakan program sunat gratis ini, mudah mudahan dapat berjalan rutin. Kami juga membuka komunikasi kepada pihak yang ingin bekerjasama,” jelasnya.

    Untuk informasi lebih lanjut, calon peserta khitan dapat menghubungi call center 0856 0224 5978.(redaksi)

    Source link

  • Dukung Swasembada Pangan, Aipda Udik Suyono Dampingi Warga Siapkan Pupuk Organik

    Klaten, Infojateng.id – Anggota Polsek Bayat Polres Klaten, Aipda Udik Suyono terjun langsung membantu warga dalam menyiapkan pupuk organik untuk penanaman jagung di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Selasa (17/6/2025).

    Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional.

    Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan.

    Penggunaan pupuk organik diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian tanah dan lingkungan.

    Kapolres Klaten melalui Kapolsek Bayat AKP Heri Wibowo menekankan pentingnya kehadiran anggota di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga mendukung program strategis pemerintah di sektor pangan.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa polisi tidak hanya hadir saat ada masalah. Melalui pendampingan seperti ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat sekaligus mendorong kemandirian pangan warga,” ujar Aipda Udik Suyono.

    Langkah ini juga sejalan dengan program Polri Presisi yang menekankan pendekatan humanis dan partisipatif dalam pelayanan kepada masyarakat.

    Dukungan terhadap sektor pertanian menjadi salah satu implementasi nyata peran Polri sebagai pelayan dan pelindung rakyat, dalam segala bidang kehidupan. (eko/redaksi)

    Source link

  • Pemprov Jateng Usulkan konsep “Hybrid Sea Wall” untuk Perpanjangan Tanggul Laut

    Semarang, Infojateng.id – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, mengusulkan konsep Hybrid Sea Wall untuk perpanjangan pembangunan tanggul laut di Kabupaten Demak.

    Konsep yang berasal Tim Pengendalian Banjir Pasang Rob Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu, dinilai lebih hemat dan efisien.

    Hybrid sea wall didesain dengan kombinasi beton ringan berupa kelontong, untuk menahan ombak.

    Konsepnya, konstruksi beton kelontong ringan itu ditata tiga tumpuk ke atas, diisi dengan material hasil pengerukan sedimentasi sungai, hingga mampu menjadi media tanam mangrove.

    Tujuannya, agar membentuk ekosistem mangrove baru secara alami, di kawasan pesisir. Dari sisi pembiayaan, konsep ini dinilai lebih murah.

    “Konsep dari Undip ini lebih hemat. Harapan kami bisa menangani banjir dan rob di seluruh Kabupaten Demak. Ekosistem juga bisa dikembalikan dengan edukasi penanaman mangrove,” kata Taj Yasin, saat rapat koordinasi lintas sektoral untuk penanganan banjir dan rob Demak, di ruang kerjanya, Kota Semarang, Senin (16/6/2025).

    Ditambahkan, dengan menerapkan skema hybrid sea wall, diharapkan bisa memperpanjang pembangunan benteng alami di wilayah pesisir.

    Wagub membeberkan, target semula, perpanjangan pembangunan tanggul laut di Demak bertambah sepanjang 10 kilometer.

    Pihaknya berharap bisa bertambah menjadi 20 kilometer, hingga Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara.

    Rencananya, konsep ini akan dibawa ke Kementerian Pekerjaan Umum (PU) untuk dirapatkan kembali.

    Apabila secara teknis dinilai cocok diterapkan di pesisir Demak, maka bisa menjadi dasar untuk langkah selanjutnya.

     

    Sementara Wakil Kepala LPPM Undip Bidang Pengabdian, Achmad Zulfa Juniarto menjelaskan, area terdampak banjir dan abrasi, khusus di Kecamatan Sayung, lebih cepat dan luas dalam sepuluh tahun terakhir.

    Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Undip mengonsepkan hybrid sea wall. Konsep ini bermanfaat dalam memperkuat dan memulihkan ekosistem pesisir.

    Selain itu lebih adaptif karena sistem berlapis dan berbasis alam, serta lebih hemat karena memulihkan ekosistem secara alami.

    Contoh yang sudah dilakukan berada di Desa Timbulsloko, Kecamaran Sayung, dan Desa Purworejo, Kecamatan Bonang.

    Project hybrid sea wall yang dimulai pada 2012 di Timbulsloko, telah mengembalikan sempadan pantai sepanjang 100 meter. Tingkat keberhasilan pertumbuhan mangrove mencapai 90 persen.

    “Tanaman mangrove dalam enam tahun pertumbuhannya 4-6 meter. Inilah yang disebut dengan konsep hybrid sea wall,” tandas Zulfa. (eko/redaksi)

    Source link

  • Kecamatan Berdaya Optimalkan Pelayanan Publik di Kabupaten Cilacap

    Cilacap, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap akan membentuk Kecamatan Berdaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, pemberdayaan dan perlindungan masyarakat.

    Dalam rapat pembahasan Kecamatan Berdaya akan dibentuk Tim Kecamatan Berdaya. Rapat diselenggarakan di Ruang Rapat Sekretaris Daerah Kabupaten Cilacap, Selasa (17/6/2025).

    Rapat dipimpin oleh Sekretaris Kabupaten Cilacap, Sadmoko Danardono dan dihadiri oleh Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Cilacap Ira Tanti Syamsul Auliya Rachman, Perwakilan dari Perangkat Daerah, dan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Cilacap serta undangan lainnya.

    Kepala Bappeda Kabupaten Cilacap Sujito menyampaikan, bahwa pembentukan Tim Kecamatan Berdaya merupakan tindak lanjut program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yang mengintervensi dan menjadikan kecamatan sebagai pusat aktivitas dalam bentuk Kecamatan Berdaya.

    “Pembiayaannya nanti dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah/Kota serta sumber biaya lainnya yang sah dan tidak mengikat,” ungkap Sujito.

    Program ini bertujuan untuk mentransformasi kecamatan menjadi pusat pertumbuhan ekonomi dan kreativitas serta perlindungan terhadap kelompok rentan di tingkat kecamatan melalui empat program Kecamatan Berdaya,

    Keempat program itu antara lain; Rumah Perlindungan Perempuan dan Anak; Perlindungan Lansia dan Disabilitas; Program Taruna Karya Mandiri; dan Sport Center.

    Dalam sambutannya, Sekda Kabupaten Cilacap Sadmoko menyampaikan, bahwa pembentukan Tim Kecamatan Berdaya merupakan langkah strategis untuk meningkatkan kualitas pembangunan daerah.

    “Kami berharap dengan adanya Tim Kecamatan Berdaya, nantinya dapat menjadi motor penggerak pembangunan di tingkat kecamatan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar dia.

    Untuk tahap awal, di tahun 2025 dan 2026 akan difokuskan pada 4 kecamatan sebagai lokus atau pilot project kecamatan berdaya, meliputi Kecamatan Majenang, Sidareja, Kroya dan Cilacap Selatan.

    Selanjutnya akan di monitoring dan evaluasi apa kelebihan serta kekurangannya sebagai tindak lanjut replikasi pada kecamatan lain.

    Dalam 5 tahun ke depan semua kecamatan di Kabupaten Cilacap diharapkan sudah menjadi kecamatan berdaya. (eko/redaksi)

    Source link

  • Serahkan SPMK, Bupati Syamsul Ingatkan Pentingnya Mutu Pekerjaan

    Cilacap, Infojateng.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cilacap menegaskan komitmennya untuk memastikan seluruh pekerjaan infrastruktur tahun anggaran 2025 dilaksanakan secara terbuka, berkualitas, dan dapat dipertanggungjawabkan.

    Hal itu disampaikan Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman dalam kegiatan penyerahan Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan Pre Consultant Meeting yang digelar Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Selasa (17/6/2025).

    Tahun ini, sebanyak 65 paket pekerjaan telah memperoleh SPMK, dengan lima paket di antaranya telah dilaksanakan melalui proses lelang dini sejak Februari.

    Sementara itu, masih terdapat 24 kegiatan lain yang masih dalam proses pengadaan, antara lain kegiatan di bidang Bina Marga dan bidang Tata Bangunan.

    Kepala Dinas PUPR Wahyu Ari Pramono menyampaikan bahwa seluruh perencanaan kegiatan telah disiapkan secara matang dan panjang, dengan harapan pelaksanaan di lapangan berjalan optimal.

    Ia mengingatkan agar penyedia jasa mengedepankan mutu pekerjaan, keselamatan kerja, serta ketepatan waktu.

    “Seluruh pekerjaan diharapkan dilaksanakan secara profesional, mengutamakan mutu dan sesuai prosedur teknis yang berlaku,” ujar Wahyu.

    Bupati Syamsul Auliya Rachman menekankan pentingnya tanggung jawab dan integritas dalam pelaksanaan pekerjaan.

    Ia mengingatkan bahwa masyarakat saat ini berada di era keterbukaan informasi yang tinggi, di mana setiap kekeliruan dapat dengan cepat menjadi sorotan publik.

    “Sekarang ini eranya pengadilan media sosial. Kalau ada pekerjaan yang tidak sesuai, bisa langsung viral. Karena itu, jaga performa dengan baik,” kata Syamsul.

    Syamsul juga memastikan bahwa seluruh proses pengadaan telah dilaksanakan secara terbuka dan transparan.

    Hal ini bertujuan memberi kesempatan yang sama kepada seluruh penyedia jasa yang kompeten. Selain itu, masyarakat juga didorong untuk turut mengawasi pelaksanaan proyek.

    “Kita ingin kehadiran pemerintah benar-benar dirasakan masyarakat. Kalau kualitas pekerjaan baik, masyarakat pasti puas. Tapi kalau tidak, reaksi masyarakat bisa sangat cepat,” ujarnya.

    Ia menambahkan, keberhasilan pembangunan tidak hanya diukur dari berdirinya infrastruktur, tetapi dari manfaat langsung yang dirasakan masyarakat.

    Untuk itu, para penyedia jasa diminta bekerja secara kolaboratif, bukan mengandalkan satu pihak saja.

    Syamsul berharap seluruh kegiatan fisik tahun 2025 dapat berjalan sesuai target, akuntabel, dan memberi dampak langsung bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. (eko/redaksi)

    Source link

  • Patroli Wilayah dengan Sepeda Motor, Anggota Sat Samapta Hadir Berikan Rasa Aman Bagi Warga

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Upaya preventif dalam mencegah kriminalitas dan gangguan kamtibmas terus digelorakan Polres Pekalongan dan juga jajarannya. Seperti yang dilaksanakan Sat Samapta Polres Pekalongan, dengan menggelar patroli rutin.

    Dengan mengendarai sepeda motor, anggota Sat Samapta berkeliling memantau situasi kamtibmas di wilayah hukum Polres Pekalongan.

    “Kami hadir di tengah masyarakat untuk memberikan rasa aman sekaligus mencegah tindak kejahatan dan gangguan kamtibmas,” kata Kasubsi Penmas Ipda Warsito saat dikonfirmasi, Rabu (04/06/2025).

    Menurutnya, kegiatan ini demi terciptanya stabilitas kamtibmas di wilayah hukum Polres Pekalongan.

    Dalam pelaksanaannya, petugas menyisir lokasi rawan gangguan kamtibmas. Disamping itu, himbauan kamtibmas juga disampaikan kepada warga yang ditemui sambil berdialog terkait sitkamtibmas.

    “Kita pastikan situasi di wilayah hukum Polres Pekalongan dalam kondisi aman, dan masyarakat dapat beraktivitas dengan nyaman,” imbuh Ipda Warsito.

    Lebih lanjut, Kasubsi Penmas menyampaikan, stabilitas kamtibmas yang kondusif tidak akan tercipta tanpa adanya dukungan dari warga masyarakat. Oleh karena itu, Polri dalam hal ini Polres Pekalongan mengajak warga untuk bersinergi dalam menjaga keamanan dan mencegah tindak kejahatan ataupun gangguan kamtibmas lainnya yang bisa mengganggu stabilitas keamanan. (fak)

  • Cegah Stunting, Ibu-Ibu Ngargosoko Dibekali Cara Bikin MP-ASI Bergizi

    Magelang, Infojateng.id – Anak-anak jangan tiap hari dikasih telur, nanti bisa bisulan. Anggapan semacam itu masih banyak dijumpai di masyarakat.

    Padahal, telur mengandung protein tinggi, yang dibutuhkan untuk anak.

    Hal itu pula yang dibahas pengurus DPD Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jawa Tengah, Rinaningsih, saat mengajarkan cara pembuatan MP-ASI dari makanan rumahan yang sehat dan tinggi protein, kepada ibu-ibu di Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Senin (17/6/2025).

    Para ibu tampak antusias mengikuti kegiatan yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah, dalam rangkaian program Satu OPD Satu Desa Dampingan, sebagai upaya menekan angka stunting.

    Menurut Rina, saat ini masih banyak mitos makanan untuk anak yang berkembang di masyarakat, misalnya anak tidak boleh diberikan telur karena takut menyebabkan bisulan.

    “Padahal telur menjadi salah satu sumber protein yang tinggi, untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak,” terang Rina.

    Ditambahkan, dalam memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu usia, frekuensi, jumlah, tekstur, variasi, responsif dan kebersihan.

    “Agar lebih mudah, kita mengenal istilah ‘Ufre Jutek Vares Bersih’,” ujarnya.

    Rina menekankan, pemberian makanan pendamping ASI untuk anak disesuaikan dari usia anak, mulai dari 6-9 bulan, anak-anak diberikan makanan lumat atau bubur kental, 9-12 bulan makanan dicincang atau dicacah, dan 12-24 bulan, makanan keluarga.

    Selain itu, MP-ASI dapat berasal dari berbagai jenis makanan lokal yang ada dengan memenuhi empat bintang.

    Bintang pertama, makanan pokok atau karbohidrat. Bintang kedua, protein hewani. Bintang ketiga, sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin, dan bintang keempat, kacang-kacangan.

    “Jangan lupa cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dan sebelum memberi makan anak. Berikan makanan dalam mangkuk atau piring bersih,” terangnya.

    Sementara itu, anggota Tim Kerja Penanganan Stunting dan Kesehatan Tim Desa Dampingan Diskominfo Jateng, Rieka Hapsari Koesmastuti mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai pentingnya pemberian MP-ASI yang sesuai untuk anak guna mencegah stunting.

    “Harapannya, dengan kegiatan ini, masyarakat jadi lebih memahami terkait pentingnya mencegah stunting, dengan memberikan asupan gizi yang cukup melalui olahan makanan sehari–hari, terutama pada 1.000 hari pertama,” pungkas Rieka.

    Selain edukasi dan praktik pembuatan MP-ASI dari masakan rumahan yang sehat dan tinggi protein, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan makanan bergizi kepada masyarakat Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang.

    Penyerahan bantuan oleh Kasubbag Umum dan Kepegawaian Diskominfo Jateng, Galih Wibowo, dan Pj Kepala Desa Ngargosoko Khoirul Wahidah. (eko/redaksi)

    Source link

  • Kunjungi Polsek kedungwuni, Anak-Anak Paud Sejahtera SPS Al Hidayah Kwayangan Diperkenalkan Tugas-Tugas kepolisian

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Belasan anak Paud Sejahtera SPS Al Hidayah Kwayangan didampingi para guru melaksanakan kunjungan ke Mako Polsek kedungwuni pada Senin, 2 Juni 2025.

    Kedatangan belasan anak-anak PAUD tersebut selanjutnya diajak berkeliling Mapolsek Kedungwuni untuk dikenalkan dengan ruangan serta tugas-tugas di Kepolisian.

    “Kunjungan tersebut bagian dari program Polisi Sahabat Anak, salah satunya untuk mengenalkan profesi kepolisian ke anak sejak dini,” kata salah satu guru PAUD Sejahtera SPS Al Hidayah Kwayangan.

    Sementara itu, kedatangan belasan anak PAUD Sejahtera SPS Al Hidayah Kwayangan tersebut disambut oleh personel Polsek Kedungwuni.

    Kapolsek Kedungwuni Iptu R. Yonanta Edy Pranawa, S.H., M.H mengatakan bahwa Polisi Sahabat Anak telah rutin dilaksanakan dengan melibatkan berbagai lembaga pendidikan anak usia dini.

    “Program ini merupakan perintah dari pimpinan untuk mengenalkan profesi kepolisian kepada anak-anak,” jelasnya singkat.

    Iptu Yonanta berharap, melalui kegiatan ini anak-anak tidak lagi takut kepada Polisi dan mereka dapat mengerti dan memahami tugas-tugas dari kepolisian

    “Mereka jadi lebih akrab dengan Polisi, karena kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat hubungan antara petugas kepolisian dengan anak-anak Paud,” imbuhnya. (afk)

  • 9.708 Anak Jepara Terima Bantuan Pendidikan

    Jepara, Infojateng.id – Sebanyak 9.708 anak dari keluarga kurang mampu di Jepara menerima bantuan pendidikan melalui Lembaga Gerakan Nasional Orang Tua Asuh (LGNOTA) selama periode 2019–2025.

    Capaian tersebut disampaikan dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) III LGNOTA Kabupaten Jepara di Pendopo Kartini, Selasa (17/6/2025), yang juga menjadi forum pertanggungjawaban dan pemilihan pengurus baru.

    Dalam laporan kinerja pengurus, Ketua Panitia Rakerda, Ferry Yudha Adhi Dharma Raharjo, menyampaikan bahwa Rakerda digelar sebagai bentuk akuntabilitas organisasi sekaligus regenerasi kepengurusan.

    “Tujuan utama Rakerda ini adalah menyampaikan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2019–2025, dan memilih pengurus baru untuk periode 2025–2030,” ujar Ferry.

    Sementara itu, Ketua LGNOTA Jepara periode 2019–2025, Yuliati Junaidi, menyampaikan rasa syukur dan terima kasih atas kerja sama berbagai pihak dalam mendukung program wajib belajar 9 tahun sebagaimana yang diamankan oleh UUD 1945, selama enam tahun terakhir.

    “Kami mengucapkan terima kasih kepada Bupati dan Jajaran Pemkab Jepara, FKKOTA (red, Forum Komunikasi Kelompok Orang Tua Asuh), Perangkat Daerah, serta mitra seperti Baznas, IDI, IIDI, Kankemenag, BUMD dan para donatur lainnya Dukungan mereka sangat berarti bagi anak-anak generasi bangsa,” tutur Yuliati.

    Ia menambahkan, LGNOTA telah membantu lebih dari 6.500 anak menyelesaikan pendidikan hingga jenjang SMP/MTs.

    Bantuan diberikan secara lestari dan berkelanjutan, terutama kepada anak yatim piatu, mualaf, anak pesisir, anak dengan disabilitas, Pertuni, Otdha, SLB hingga mereka yang terdampak Covid-19 tersebar di Kecamatan se-Kabupaten Jepara

    “Kami konsisten mendampingi anak asuh sampai lulus setingkat SMP/MTs, sesuai amanah Rakerda LGNOTA Provinsi Jawa Tengah sejak 2008,” jelasnya.

    Namun, menurut Yuliati, perjalanan organisasi tidak selalu mulus.

    “Kami menghadapi tantangan seperti fluktuasi dana, keterbatasan operasional, hingga belum optimalnya peran FKKOTA di tingkat kecamatan. Semoga hal ini menjadi bahan evaluasi ke depan,” tambahnya.

    Berdasarkan dokumen laporan pertanggungjawaban, bantuan pendidikan tercatat telah diberikan kepada 904 anak melalui dana donatur dengan total anggaran sebesar Rp 323,7 juta.

    Sementara itu, sebanyak 8.745 anak asuh memperoleh dukungan dari anggaran APBD yang mencapai Rp 3,38 miliar.

    Dana yang bersumber dari APBD tersebut disalurkan secara nontunai melalui fasilitasi Dinas Dikpora Kab. Jepara

    Pada forum tersebut, Ibu Bupati Jepara, Laila Saidah Witiarso Utomo, turut hadir dan memberikan apresiasi.

    Ia menyebut LGNOTA sebagai simbol kepedulian sosial masyarakat Jepara.

    “Lembaga ini bukan sekadar organisasi sosial, melainkan gerakan moral yang menyatukan hati kita dalam membangun masa depan anak-anak,” kata dia.

    Ia juga mengajak masyarakat, khususnya kaum ibu, untuk lebih aktif menjadi orang tua asuh.

    “Mari bangun budaya gotong royong dalam pendidikan. Membesarkan anak bukan hanya tugas keluarga inti, tapi juga tanggung jawab kolektif kita,” tandasnya selaku Sesepuh Organisasi Wanita Kabupaten Jepara.

    Dalam forum yang sama, Maftuhatin Haizul Ma’arif resmi ditetapkan sebagai Ketua LGNOTA Kabupaten Jepara untuk masa bakti 2025–2030.

    Ia menyampaikan bahwa amanah tersebut merupakan tanggung jawab besar yang datang secara tak terduga.

    Dia pun berharap mendapat bimbingan dari para senior dan sesepuh organisasi dalam menjalankan tugas ke depan.

    “Saya masih baru dan masih perlu banyak belajar dari panjenengan semua. Mohon bimbingannya, terutama dari Ibu sesepuh,” ucapnya. (eko/redaksi)

    Source link