Author: epson

  • Teken MOU dengan UMUKA, Wujud Komitmen Polri Dalam Mendukung Program 4 Asta Cita Pemerintah RI

    Karanganyar | Hari ini Polri menandatangani Memorandum of Understanding dengan Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA Solo) dalam rangka mengimplementasikan komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah Asta Cita poin ke 4 penguatan Sumber Daya Manusia yang unggul, Selasa (3/6/2025)

    Kegiatan dilaksanakan di Aula Kampus UMUKA, Tasikmadu, Karanganyar dengan diawali pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Rektor UMUKA Dr. H. Muh. Samsuri, M.S.I., Sambutan perwakilan Polri Brigjen Pol Defrian Donimando, S.I.K., M.H., selaku Kabag Kebijakan Pendidikan Pelatihan Biro Pengkajian dan Strategi Staf SDM Polri yang dilanjutkan penandatangan MOU kerja sama dalam meningkatkan kualitas suber daya manusia, kemudian dilanjutkan kuliah umum bertema “Keamanan Nasional dan Peran Generasi Muda dalam Menjaga Ketahanan Sosial”

    Rektor UMUKA, Dr. H. Muh. Samsuri, M.S.I., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas kepercayaan yang diberikan oleh Polri kepada kampus yang baru berusia tiga tahun tersebut. Beliau juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini membuka peluang lebih luas dalam bidang penelitian dan pengembangan bagi mahasiswa.

    “Kami sangat bersyukur dan bangga atas kepercayaan Polri kepada kami yang baru berusia tiga tahun ini untuk menjadi rekan kerja Polri mengimplementasikan komitmen mendukung program Asta Cita ke empat menigkatkan Sumber Daya Manusia yang unggul, dengan ini kami berharap kolaborasi ini dapat membuka peluang yang lebih luas dalam bidang penelitian dan pengembangan bagi mahasiswa”, ucapnya

    Dilanjutkan, sambutan Perwakilan Polri Brigjen Pol Defrian Donimando menyampaikan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara UMUKA dengan Kepolisian RI ini merupakan seremonial dan acara formal untuk menuangkan suatu hal kerjasama yang telah terjalin yaitu jalinan kerjasama selama ini antara Polres dengan Umuka yang sudah intens dilakukan, dan semoga dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan mahasiswa adalah aset negara yang perlu dibina secara kolaboratif Ia menekankan pentingnya kerja sama strategis antara lembaga pendidikan dan kepolisian demi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan ketahanan nasional di berbagai lini

    “Penandatanganan Nota Kesepahaman antara UMUKA dengan Kepolisian RI ini merupakan seremonial dan acara formal untuk menuangkan suatu hal kerjasama yang telah terjalin yaitu jalinan kerjasama selama ini antara Polres dengan Umuka yang sudah intens dilakukan, dan semoga dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan mahasiswa adalah aset negara yang perlu dibina secara kolaboratif Ia menekankan pentingnya kerja sama strategis antara lembaga pendidikan dan kepolisian demi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan ketahanan nasional di berbagai lini”, tuturnya

    Setelah penandatanganan kegiatan dilanjutkan Kuliah umum utama disampaikan oleh Kapolres Karanganyar, AKBP Dr. Hadi Kristanto, yang membawakan materi tentang Kindness Leadership atau kepemimpinan berbasis kebaikan hati. Ia menekankan bahwa kepemimpinan masa depan harus berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, empati, serta prinsip moral yang kuat. “Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Mereka perlu menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian sejak dini dalam setiap peran sosialnya,” tegasnya.

    Dilain kesempatan, Dalam wawancara, Brigjen Pol Defrian Donimando menyampaikan bahwa Polri senantiasa mengimplementasikan program pemerintah, dalam rangka mendukung program Asta Cita ke 4 pembangunan Sumber Daya Manusia, dan Kapolri memiliki strategi membangun SDM Unggul yang presisi sehingga kami di Staff SDM Polri berupaya menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk di UMUKA Solo, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan umum personel Polri dengan fasilitas sesuai nota kesepakatan yang telah ditanda tangani,

     “Polri senantiasa mengimplementasikan program pemerintah, dalam rangka mendukung program Asta Cita ke 4 pembangunan Sumber Daya Manusia, dan Kapolri memiliki strategi membangun SDM Unggul yang presisi sehingga kami di Staff SDM Polri berupaya menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk di UMUKA Solo ini,”, Tutur Brigjen Pol. Defriana

    “Dalam upaya mewujudkan SDM yang unggul, kita berupaya meningkatkan pengetahuan umum personel Polri khususnya bagi yang akan melanjutkan kejenjang S1, S2 dan S3 diharapkan UMUKA bisa mefasilitas, dengan membuat kelas khusus dan RPL (Rekondisi Pelajaran Lampau) sesuai nota kesepahaman yang telah ditanda tangani”, imbuh Brigjen Pol. Defriana

    Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Polri dan institusi pendidikan dalam memperkuat ketahanan sosial dan mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial.

  • Polda Jateng Ungkap 711 Kasus Premanisme dan Amankan 916 Tersangka Selama Masa Operasi Aman Candi 2025

    Semarang |Polda Jawa Tengah bersama jajaran Polres berhasil mengungkap 711 kasus premanisme sepanjang pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025 yang digelar sejak 12 hingga 31 Mei 2025. Hasil ini disampaikan Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Latif Usman, dalam konferensi pers di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Selasa, (3/6/2025) pukul 10.00 WIB.

    Menurut Brigjen Latif Usman, operasi ini bertujuan untuk memberantas aksi premanisme yang selama ini meresahkan masyarakat serta menghambat iklim investasi di wilayah Jawa Tengah. 

    “Kegiatan pemberantasan premanisme ini dilakukan oleh sejumlah satgas yang terlibat dalam operasi, serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait,” ujarnya.

    Dari total 711 kasus yang terungkap, sebanyak 184 kasus merupakan Target Operasi (TO) dan 517 kasus Non TO. Sebanyak 276 kasus telah ditindaklanjuti melalui proses penyidikan, sementara 435 kasus dilakukan pembinaan terhadap pelakunya. Jumlah tersangka yang berhasil diamankan mencapai 916 orang, terdiri dari 888 laki-laki dan 28 perempuan.

    Adapun barang bukti yang diamankan dalam operasi ini antara lain 23 unit kendaraan roda empat, 65 unit kendaraan roda dua, 59 unit handphone, serta 100 senjata tajam. Terdapat 11 organisasi masyarakat (ormas) juga teridentifikasi terafiliasi dalam beberapa kasus premanisme.

    Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap antara lain aksi premanisme berkedok wartawan di Hotel Alam Indah Gombel, Kota Semarang dengan kerugian Rp12 juta; kasus pengrusakan aset PT KAI oleh oknum ormas, tawuran gangster perempuan yang sempat viral di Jalan Kokrosono Semarang, hingga dugaan penipuan oleh ketua ormas di wilayahn Blora dan istrinya dengan kerugian mencapai Ratusan juta.

    Lebih lanjut, Wakapolda menegaskan bahwa meskipun masa operasi telah berakhir, penindakan terhadap aksi premanisme tidak akan berhenti. 

    “Ini sebagai bentuk komitmen Polda Jateng bersama pemerintah daerah untuk terus melakukan penegakan hukum terhadap premanisme. Dengan demikian, masyarakat dapat beraktivitas dengan aman serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Brigjen Latif.

    Polda Jateng juga terus melaksanakan langkah-langkah intelijen dan pencegahan, serta memberikan pembinaan kepada masyarakat agar ikut serta dalam upaya menjaga keamanan. Selain itu pihaknya juga terus melakukan kegiatan lanjutan pasca operasi meliputi patroli, penjagaan, pengawalan, dan penyuluhan di pusat keramaian, sentra ekonomi, fasilitas publik, dan kawasan industri di seluruh wilayah Jawa Tengah. 

    “Dukungan masyarakat sangat kami harapkan. Bila masih mendapati adanya praktik premanisme baik oleh perorangan maupun kelompok, segera laporkan kepada aparat Kepolisian. Kami berkomitmen untuk menuntaskan hingga Jawa Tengah benar-benar bersih dari aksi premanisme,” pungkas Wakapolda.

  • Polisi Sahabat Anak, Bhabinkamtibmas Kalikotes Edukasi Murid PAUD Dahlia Soal Kamtibmas Sejak Dini

    Sebagai upaya membangun kedekatan dengan generasi muda sekaligus menanamkan nilai-nilai positif sejak dini, Bhabinkamtibmas Desa Kalikotes Aipda Sriyanto melaksanakan program “Polisi Sahabat Anak” bersama siswa-siswi PAUD Dahlia di Desa Kalikotes, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Selasa (03/06/2025).

    Kegiatan yang dimulai pukul 09.15 WIB tersebut dilakukan dalam rangka Door to Door System (DDS) dan sambang rutin yang dikombinasikan dengan edukasi ramah anak. Dalam suasana ceria, Aipda Sriyanto menyampaikan pesan-pesan kamtibmas yang dikemas secara komunikatif dan menyenangkan agar mudah dipahami oleh anak-anak usia dini.

    Dalam sesi interaksi tersebut, Aipda Sriyanto mengajak para siswa untuk selalu berbuat baik, hormat kepada guru dan orang tua, serta tidak ragu melaporkan kepada Bhabinkamtibmas bila melihat atau mengalami situasi yang mencurigakan di lingkungan sekitar.

    “Dengan mengenalkan sosok polisi secara humanis dan bersahabat, kami berharap anak-anak merasa dekat. Selain itu, melalui cara ini kami bisa menanamkan nilai kepatuhan, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini.” Ungkap Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, SH., SIK., MH melalui Kapolsek Kalikotes IPTU Ryan Dwi Prabowo, S.H., M.A.P..

    Kapolsek Kalikotes IPTU Ryan Dwi Prabowo, S.H., M.A.P. menyatakan dukungannya atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menilai program “Polisi Sahabat Anak” menjadi salah satu metode efektif dalam menjalin komunikasi positif antara kepolisian dengan masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa.

    Selama kegiatan berlangsung, suasana tetap tertib, aman, dan penuh keceriaan. Anak-anak terlihat antusias menyambut kehadiran polisi, bahkan beberapa di antaranya dengan polos menyampaikan cita-citanya ingin menjadi polisi kelak.

  • Polsek Delanggu Tindak Siswa Pengguna Knalpot Tak Sesuai Spesifikasi Teknis, Antisipasi Gangguan Saat Perayaan Kelulusan

    Menjelang pengumuman kelulusan tingkat SMP, Polsek Delanggu mengambil langkah tegas dengan membina sembilan pelajar yang kedapatan menggunakan sepeda motor dengan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis, Senin (2/6/2025). Kegiatan pembinaan yang digelar di Aula Polsek Delanggu ini juga menyoroti potensi gangguan pada perayaan kelulusan, seperti aksi corat-coret seragam dan konvoi ugal-ugalan.

    Para siswa ini ditindak lantaran mengendarai sepeda motor yang tidak memenuhi standar keamanan dan kelengkapan, seperti knalpot bising dan tidak menggunakan pelat nomor. Dalam kegiatan tersebut, polisi memberikan sanksi tilang dan edukasi langsung kepada para siswa serta orang tua mereka.

    “Penggunaan knalpot yang tidak sesuai spesifikasi teknis seringkali menjadi awal dari perilaku tidak tertib. Terlebih menjelang kelulusan, situasi ini perlu diantisipasi agar tidak berkembang menjadi gangguan masyarakat,” ujar Kapolres Klaten AKBP Nur CAhyo, SH., SIK., MH melalui Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto, S.H., M.H.

    Dari hasil pendalaman, tidak ditemukan indikasi keterkaitan siswa dengan kelompok geng motor. Namun demikian, Polsek Delanggu tetap mengedepankan langkah pencegahan melalui pendekatan edukatif dan pembinaan langsung kepada siswa dan keluarga.

    Dalam hal ini, keterlibatan orang tua menjadi sangat krusial. Kehadiran mereka dalam kegiatan pembinaan merupakan upaya membangun kesadaran bersama untuk menjaga anak-anak tetap dalam jalur yang benar. Kolaborasi antara polisi, sekolah, dan orang tua diharapkan mampu meminimalkan potensi kenakalan remaja yang muncul di momen kelulusan.

    “Kami tidak melarang pelajar merayakan kelulusan, tapi bentuk perayaannya harus tetap dalam koridor tertib, aman dan bermanfaat. Orang tua harus menjadi garda depan pengawasan,” tegas AKP Nyoto.

    Polsek Delanggu akan terus menggelar patroli preventif serta penggalangan kepada pelajar dan lingkungan sekolah. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Polres Klaten untuk menjaga ketertiban masyarakat sekaligus melindungi generasi muda dari pengaruh negatif.

  • Tingkatkan Kesiapan Personel, Polres Klaten Laksanakan Pelatihan Pengendalian Massa

    Klaten – Sebanyak 397 personel Polres Klaten mengikuti latihan pengendalian massa (Dalmas) yang berlangsung di Lapangan Depan Polres Klaten, Minggu (1/6/2025). Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kemampuan dan profesionalitas anggota dalam menangani situasi unjuk rasa.

    Latihan dipimpin Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H, dan didukung jajaran pimpinan seperti Wakapolres Kompol Heru Sanusi, Kabag Ops Kompol Moh. Aslam, serta Kapolsek Klaten AKP Suyono yang berperan sebagai instruktur.

    Simulasi digelar secara berjenjang, dengan skenario unjuk rasa yang awalnya berlangsung tertib namun berkembang menjadi situasi yang menuntut tindakan pengendalian sesuai prosedur.

    “Tujuan latihan ini adalah memastikan personel memahami tahapan pengamanan aksi, mulai dari pendekatan persuasif hingga tindakan pengamanan bila situasi tidak terkendali,”

    ujar Kasi Humas Polres Klaten, AKP Nyoto, S.H., M.H.

    Dalam simulasi, massa digambarkan berkumpul di Desa Kurung, Kecamatan Ceper, kemudian bergerak menuju Kantor Pemkab Klaten untuk menyampaikan aspirasi. Upaya mediasi dilakukan melalui tim negosiator dan imbauan langsung dari Kapolsek dan Kapolres. Petugas Polwan juga dilibatkan untuk mendekati massa secara humanis.

    Namun, situasi digambarkan memburuk setelah perundingan tidak membuahkan hasil. Massa memicu kericuhan, termasuk mendorong petugas dan melakukan aksi pembakaran. Dalam skenario tersebut, Dalmas Lanjut diterjunkan dan petugas melakukan langkah evakuasi serta pemadaman.

    “Latihan ini sekaligus menguji koordinasi lintas fungsi, termasuk dokumentasi oleh tim humas dan intelijen serta kesiapsiagaan tim kesehatan lapangan,”

    tambah AKP Nyoto.

    Simulasi diakhiri dengan dikendalikannya massa secara bertahap dan diamankannya satu orang provokator. Seluruh latihan dilaksanakan sesuai tahapan penggunaan kekuatan Polri.

    Polres Klaten berharap latihan ini menjadi bagian dari peningkatan kesiapan dalam menghadapi berbagai situasi, sekaligus menjaga ketertiban umum di wilayah hukumnya.

  • Satgas Preventif Ops Aman Candi 2025 Sisir Perusahaan dan Titik Parkir, Pastikan Klaten Bebas Premanisme

    Satgas Preventif Operasi Aman Candi 2025 Polres Klaten menyisir sejumlah perusahaan dan titik rawan premanisme di wilayah Kabupaten Klaten, Jumat (30/05/2025). Patroli dialogis ini bertujuan menjaga kondusivitas kamtibmas dan mendukung iklim investasi yang aman.

    Sejumlah lokasi yang didatangi antara lain PT Macanan Jaya Cemerlang, PT Intan Pariwara, dan CV Tri Tunggal Karya Abadi di wilayah Klaten Utara, serta PT Safelock Medical di Pedan. Petugas berdialog dengan pihak keamanan perusahaan dan tidak ditemukan adanya aktivitas premanisme maupun gangguan oleh ormas atau individu.

    Patroli juga menyasar lokasi parkir liar di kawasan Pasar Srago, Pasar Gede, dan depan RS Cakra Husada. Petugas memberikan imbauan kepada juru parkir dan pengunjung untuk menolak praktik pungli dan segera melapor ke pihak kepolisian bila menemukan tindakan premanisme.

    “Kegiatan ini sebagai bentuk upaya preventif dalam menekan potensi gangguan kamtibmas. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat berperan aktif menjaga lingkungan dan tidak ragu melapor ke polisi bila menemukan aksi premanisme,” Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H.

  • Satgas Gakkum Polres Klaten Pastikan Kondusifitas di Perusahaan Wilayah Hukum Klaten

    Personil Satgas Gakkum Operasi Aman Candi 2025 Polres Klaten melakukan penyelidikan di beberapa perusahaan strategi di wilayah hukum Klaten pada Jumat (30/5/2025). Lokasi yang menjadi sasaran adalah PT. Macanan Jaya Cemerlang, PT. Intan Pariwara, CV. Tri Tunggal Karya Abadi, dan PT. Safelock Medis.

    Hasil temuan menunjukkan tidak ditemukannya kegiatan yang mengganggu investasi maupun indikasi premanisme yang dilakukan oleh ormas, LSM, maupun kelompok masyarakat di seluruh lokasi tersebut. Kondisi terpantau kondusif dan aman tanpa adanya gangguan kamtibmas yang berarti.

    Kegiatan ini sebagai bagian dari upaya Satgas Gakkum untuk menjaga iklim investasi yang kondusif serta menekan aksi premanisme yang dapat merugikan masyarakat dan dunia usaha di Klaten. Pihak kepolisian juga mengimbau masyarakat agar aktif melaporkan apabila menemukan aksi premanisme atau gangguan keamanan lainnya melalui Polsek terdekat atau nomor pengaduan 110.

    Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto, SH, MH, menegaskan bahwa keberlangsungan operasi ini akan terus dilakukan secara rutin sebagai bentuk komitmen Polres Klaten dalam menjaga dan keamanan wilayahnya demi mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat.

  • Satgas Preemtif Polres Klaten Gencarkan Penyuluhan ke Satpam dan Karyawan Perusahaan

    Polres Klaten melalui Subsatgas Binmas Operasi Aman Candi 2025 terus menggencarkan kegiatan penyuluhan (binluh) guna mencegah aksi premanisme di lingkungan kerja. Pada kegiatan terbaru, tim melakukan kunjungan ke sejumlah perusahaan di wilayah Kabupaten Klaten, Jumat (30/5/2025).

    Kegiatan dimulai dengan binluh kepada para satpam PT Macanan Jaya Cemerlang. Sebanyak 50 pamflet dan stiker himbauan kamtibmas dibagikan kepada para personel keamanan perusahaan tersebut. Diharapkan, upaya ini mampu mencegah munculnya aksi premanisme dan menjaga situasi kamtibmas yang aman serta kondusif di lingkungan kerja dan sekitarnya.

    Tim selanjutnya menyambangi PT Intan Pariwara Klaten dan kembali membagikan 50 pamflet dan stiker kepada petugas keamanan. Di tempat ini, Subsatgas Binmas menekankan pentingnya deteksi dini terhadap potensi gangguan kamtibmas, serta peran aktif masyarakat dalam membantu pihak kepolisian menjaga ketertiban umum.

    Penyuluhan juga diberikan kepada karyawan dan manajemen CV Tri Tunggal Abadi. Dalam kesempatan itu, pihak manajemen menyatakan kesiapannya untuk mendukung Polri dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari aksi premanisme.

    Kegiatan ditutup dengan binluh di PT Safelock Medical, Desa Kaligawe, Kecamatan Pedan. Selain membagikan media edukasi, tim juga mengajak pihak manajemen untuk proaktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian apabila mendapati gangguan keamanan.

    “Setiap bentuk premanisme harus dicegah sejak dini. Kami harap peran serta masyarakat, khususnya di lingkungan perusahaan, dapat semakin meningkat dalam mendukung situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” ujar AKP Nyoto, S.H., M.H., Kasihumas Polres Klaten.

  • Polda Jateng Amankan Kunjungan Presiden Prancis Emmanuel Macron di Candi Borobudur

    Polda Jateng- Kab. Magelang | Polda Jawa Tengah mengamankan kunjungan kenegaraan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke Candi Borobudur, Kabupaten Magelang. Dalam kunjungan yang dijadwalkan berlangsung pada Kamis, (29/5/2025) ini, Presiden Prancis beserta Ibu Negara Prancis akan didampingi Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.

    Sebanyak 4.761 personel gabungan dari Polda Jawa Tengah, Polda DIY, serta sejumlah instansi terkait akan diterjunkan dalam pengamanan kegiatan yang merupakan bagian dari rangkaian kunjungan resmi Presiden Macron ke Indonesia.

    Rombongan Presiden Prancis dijadwalkan tiba di Akademi Militer (Akmil) Magelang pada pukul 11.00 WIB menggunakan helikopter dari Yogyakarta International Airport (YIA), dan selanjutnya akan melanjutkan perjalanan darat menuju kawasan wisata Candi Borobudur.

    Apel kesiapan pengamanan telah digelar pada pukul 08.00 WIB di Mapolresta Magelang dan dipimpin langsung oleh Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Sianipar. Dalam arahannya, Kombes Herbin berpesan agar tugas pengamaman dilaksanakan secara maksimal, mengingat acara ini juga akan dihadiri oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo dan Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo.

    “Saya harapkan kita benar-benar serius pada pelaksanaan pengamanan hari ini. Sesuai perintah pimpinan, untuk pengamanan hari ini benar-benar harus maksimal,” tegas Kapolresta. Kamis (29/5)

    Adapun fokus pengamanan yang dilakukan pihaknya ditujukan pada jalur darat yang akan dilalui rombongan, baik dari Akmil menuju Candi Borobudur maupun jalur alternatif lainnya. Personel pengamanan akan menjalankan tugas secara terbuka dan tertutup sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP).

    “Saya minta seluruh personel pengamanan jangan lengah dalam melaksanakan tugas. Agar para perwira pengendali di lapangan benar-benar memastikan personelnya berada di lokasi yang sudah ditentukan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, dirinya juga mengingatkan agar pengamanan jalur benar-benar dimonitor secara ketat demi kelancaran rombongan, baik saat kedatangan, selama kunjungan, hingga kepulangan kembali.

    Menanggapi kesiapan pengamanan ini, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan bahwa pengamanan kunjungan Presiden Prancis ini merupakan bentuk komitmen Polri dalam mendukung agenda kenegaraan sekaligus menjaga citra Indonesia sebagai tuan rumah yang aman dan ramah.

    “Pengamanan ini sekaligus bentuk kehormatan negara kita dalam menyambut tamu kenegaraan. Kehadiran Presiden Prancis tentu menjadi momentum penting dalam hubungan bilateral kedua negara, dan Polri hadir untuk menjamin kenyamanan serta keselamatan seluruh pihak,” ujar Kombes Artanto ujarnya pada Kamis, (29/5/2025) siang di Mapolda Jateng.

    Kombes Artanto juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap menjaga situasi kamtibmas selama kegiatan berlangsung dan ikut serta mendukung kelancaran kunjungan kenegaraan ini.

    “Kami mohon doa dan dukungan masyarakat agar seluruh rangkaian kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar. Ini menjadi salah satu momen penting yang akan membawa nama baik Indonesia di mata dunia,” pungkasnya.

  • Menjelang Akhir Operasi Aman Candi 2025, Polda Jateng Ungkap 545 Kasus Premanisme

    Polda Jateng-Kota Semarang | Selama 18 hari pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025, Polda Jawa Tengah mencatatkan capaian signifikan dalam upaya memberantas aksi premanisme. Sejak dimulainya masa operasi pada tanggal 12 Mei 2025, sebanyak 545 kasus berhasil diungkap, dengan total 730 pelaku diamankan, terdiri dari 696 pria dan 34 wanita, beserta berbagai barang bukti hasil kejahatan.

    Hal tersebut disampaikan Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Artanto, berdasarkan laporan resmi yang diterimanya dari Posko Operasi Aman Candi 2025 pada Jumat, (30/5/2025) pagi di Mapolda Jateng. Ia menyebut, keberhasilan pengungkapan ini merupakan bentuk nyata dari komitmen Polda Jateng dalam menjaga stabilitas kamtibmas di wilayahnya.

    “Pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras seluruh Satgas yang terlibat dalam kegiatan operasi, baik di tingkat Polda Jateng maupun seluruh Polres jajaran di Jawa Tengah,” ungkap Kombes Pol Artanto.

    Operasi Aman Candi 2025 direncanakan berakhir pada 31 Mei 2025 mendatang. Adapun fokus utama dalam operasi ini adalah pemberantasan premanisme dan kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat serta mengganggu iklim investasi dan ketertiban umum.

    Kabid Humas mengungkap, dari seluruh kasus yang diungkap, jenis kejahatan terbanyak adalah pemerasan sebanyak 260 kasus, diikuti kekerasan kelompok 141 kasus, pungutan liar 94 kasus, dan pengancaman sebanyak 42 kasus. Tiga wilayah dengan pengungkapan kasus terbanyak adalah Polrestabes Semarang dengan 148 kasus, disusul Polres Grobogan (41 kasus), dan Polres Wonosobo (40 kasus).

    “Setelah masa operasi berakhir, kami akan melakukan analisa dan evaluasi atas hasil yang telah dicapai. Tidak menutup kemungkinan kegiatan operasi akan diperpanjang agar manfaatnya dapat dirasakan lebih luas oleh seluruh masyarakat Jawa Tengah,” tambahnya.

    Di akhir keterangannya, Kombes Pol Artanto mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap berperan aktif dalam menciptakan keamanan dan ketertiban bersama. 

    “Kolaborasi antara kepolisian dan masyarakat adalah kunci terciptanya Jawa Tengah yang aman dan kondusif. Laporkan segera jika mengetahui adanya praktik premanisme atau kejahatan jalanan di lingkungan sekitar,” pungkas Kombes Pol Artanto.