Author: epson

  • Polres Klaten Gelar Doa Lintas Agama dalam Rangka HUT Bhayangkara ke-79

     

    Sebagai simbol persatuan dan wujud kedekatan dengan masyarakat lintas iman, Polres Klaten menggelar Doa Lintas Agama dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79. Kegiatan ini digelar secara khidmat di lobby tengah Mapolres Klaten, menghadirkan tokoh agama dari lima keyakinan serta jajaran pejabat utama Polres Klaten, Senin (30/06/2025).

    Momentum ini bukan sekadar seremoni, melainkan ruang reflektif bagi Polres Klaten untuk memohon kekuatan moral dan spiritual dalam menjalankan amanah menjaga keamanan masyarakat. Doa dari para pemuka agama menjadi fondasi penting dalam memperkuat sinergitas antara kepolisian dan seluruh elemen masyarakat.

    Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si. menegaskan bahwa tugas Polri tak dapat berjalan tanpa doa dan dukungan dari para tokoh agama serta masyarakat.

    “Dan kami dapat melaksanakan tugas tidak lepas melalui doa yang kita panjatkan dan terutama adalah dukungan dari tokoh masyarakat, tokoh agama, dan seluruh elemen. Ini adalah hal sangat penting yang harus kita rawat sehingga tidak menjadikan seremoni belakang tetapi selalu kita ilhami.” Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si.

    Kapolres juga memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada para pemuka agama atas peran aktif mereka dalam mendampingi tugas-tugas kepolisian. Baginya, mereka adalah penjaga moral masyarakat sekaligus mitra strategis dalam menjaga stabilitas wilayah.

    “Kita apresiasi setinggi-tingginya dari sesepuh dan tokoh agama yang sangat membantu kami dalam bertugas. Saya, Kapolres Klaten, sekali lagi berikan penghargaan setinggi-tingginya, mengucapkan terima kasih kepada tokoh agama yang telah bersinergi dengan Polres Klaten dalam menjaga stabilitas, membangun kepercayaan publik, dan menjaga kesatuan dan persatuan.” Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si.

    Di akhir sambutan, Kapolres berharap doa-doa yang dipanjatkan dapat memperkuat integritas dan kecintaan masyarakat terhadap Polri.

    “Semoga melalui doa-doa yang kita panjatkan hari ini, Polri, khususnya Polres Klaten, senantiasa keikhlasan, dan diberikan kebijaksanaan serta kekuatan dalam menjalankan amanah, serta dapat semakin dicintai oleh masyarakat.” Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si.

    Doa lintas agama dipimpin oleh para tokoh: H. Hartoyo (Islam), Drs. Suparman, M.PdH (Hindu), Theresia Aristi Widyaningrum (Katolik), Pdt. Dr. Mit Dwikoryanto, M.Pd (Kristen), dan Suratno (Buddha). Mereka membacakan doa dengan satu harapan: agar Bhayangkara tetap menjadi pelindung dan pengayom masyarakat yang adil dan berintegritas.

    Kegiatan ini menjadi wajah nyata Polri yang menjunjung tinggi nilai-nilai keberagaman dan membangun kedekatan hati dengan seluruh unsur masyarakat. Semangat Bhayangkara bukan hanya soal pengabdian, tapi juga tentang cinta, doa, dan sinergi yang tak pernah putus.

  • Kebijakan Gubernur Luthfi Tekan Angka Putus Sekolah, 72.460 Siswa Miskin di Jateng Bisa Sekolah Gratis

    Semarang, Infojateng.id Program pendidikan gratis yang dicanangkan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, berhasil menekan angka putus sekolah di wilayahnya. Hingga pertengahan 2025, sebanyak 72.460 siswa dari keluarga miskin berhasil masuk ke jenjang SMA/SMK secara gratis melalui skema reguler dan sekolah kemitraan.

    Data dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jateng mencatat, dari total 77.000 siswa miskin dalam data penerima bantuan, 70.000 siswa diterima melalui jalur reguler SMA/SMK Negeri.

    Sisanya, sebanyak 1.913 siswa diterima melalui sekolah swasta kemitraan tahap pertama, ditambah 547 siswa di tahap kedua. Dengan demikian, total siswa miskin yang berhasil diterima di sekolah negeri maupun swasta mencapai 94,1 persen dari target.

    “Kami lakukan intervensi langsung, khususnya di wilayah miskin ekstrem. Semua siswa dalam kategori DTKS P1, P2, dan P3 kita dorong untuk bisa lanjut sekolah,” kata Gubernur Ahmad Luthfi, Jumat (10/7/2025).

    Tantangan: Jarak Sekolah dan Biaya Transportasi

    Meski program berjalan baik, masih ada tantangan di lapangan. Kepala Disdikbud Jateng, Sadimin, menjelaskan bahwa dari total kuota 5.004 kursi di sekolah swasta kemitraan, yang terisi baru 2.460 kursi.

    Bukan karena siswa tidak tertarik, namun sebagian besar tinggal di daerah terpencil yang jauh dari lokasi sekolah. Akibatnya, biaya transportasi menjadi beban tambahan yang cukup berat bagi keluarga.

    “Banyak siswa tinggal di wilayah jauh dari sekolah. Kalau ongkos transport lebih mahal, mereka pilih sekolah swasta biasa yang lebih dekat,” ujar Sadimin.

    Evaluasi dan Langkah Lanjut

    Bagi sekolah swasta mitra yang kuotanya tidak terpenuhi, bahkan tidak mendapatkan pendaftar sama sekali, akan dilakukan evaluasi. Pemerintah ingin memastikan program ini tepat sasaran dan benar-benar memberi solusi untuk siswa miskin.

    Setelah pendaftaran tahap kedua selesai, pengumuman hasil seleksi akan segera dilakukan. Siswa yang lolos wajib melakukan daftar ulang, sebelum mengikuti MPLS (Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah) di sekolah masing-masing. (one/redaksi)

     

    Source link

  • Sebuah Warung Makan di Pekalongan Terbakar, Pemilik Lupa Matikan Kompor

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Sebuah warung makan yang berlokasi di Dukuh Langkap 2 Rt. 01 Rw. 02 Desa Langkap, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan, terbakar pada Rabu malam (25/06/2025) sekitar pukul 22.30 wib. Kebakaran tersebut menimpa warung milik Karnadi (65).

    Kasubsi Penmas Ipda Warsito saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa kebakaran diduga karena korban lupa mematikan kompor di warung miliknya.

    Dijelaskannya, saat itu sekitar pukul 21.00 wib, , korban menyalakan kompor untuk merebus air di warung miliknya, yang kemudian oleh korban ditinggal pulang ke rumah yang berjarak sekitar 100 meter dari warung.

    “Sekitar pukul 22.30 wib, korban diberitahu oleh warga, bahwa warung miliknya terbakar,” ujar Ipda Warsito, Kamis (26/06/2025).

    Korban selanjutnya bergegas ke warung miliknya, dan mendapati bagian belakang warung bagian dapur sudah terbakar.

    Peristiwa ini selanjutnya dilaporkan ke Kepolisian dan juga Damkar Kabupaten Pekalongan.

    Petugas Polsek Kedungwuni yang datang ke lokasi bersama petugas Damkar bahu-membahu melakukan penyemprotan ke sumber-sumber api.

    Sebelum petugas datang, korban bersama warga sempat melakukan usaha pemadaman.

    “Alhamdulillah, kobaran api berhasil dipadamkan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian material diperkirakan mencapai Rp. 20 juta,” terang Kasubsi Penmas.

    Dari kejadian itu, Kasubsi Penmas mengungkapkan, bahwa kebakaran dapat dicegah jika pemilik warung lebih berhati-hati dalam menggunakan kompor dan memastikan bahwa api telah benar-benar padam sebelum meninggalkan warung.

    “Semoga, kejadian seperti ini dapat menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk lebih waspada dan berhati-hati dalam menggunakan peralatan yang berpotensi menimbulkan kebakaran,” pungkasnya. (afk)

  • Polsek Tulung Gelar Khitanan Massal, 49 Anak Dapat Layanan Gratis di Momen HUT Bhayangkara ke-79

    Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Tulung menunjukkan kepedulian sosialnya dengan menggelar khitanan massal di halaman Mapolsek Tulung. Kegiatan ini diikuti oleh 49 anak dan melibatkan berbagai pihak, termasuk Komunitas Tulung Mengaji dan Komunitas Bening Ati, Minggu (29/06/2025).

    Khitanan massal ini menjadi wujud kepedulian dan kehadiran aktif Polsek Tulung di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga dalam mendukung kesejahteraan sosial. Kegiatan dihadiri sekitar 200 orang, termasuk para peserta, orang tua, tenaga medis, tokoh masyarakat, dan pengurus Bhayangkari Ranting Tulung.

    Kapolsek Tulung AKP Karsan, S.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk kontribusi kepolisian dalam mempererat hubungan dengan masyarakat, sekaligus memberi manfaat bagi keluarga yang membutuhkan bantuan layanan kesehatan.

    “Khitanan massal ini merupakan bagian dari pelayanan sosial Polsek Tulung kepada masyarakat. Kami ingin memperingati Hari Bhayangkara dengan kegiatan yang berdampak langsung dan dirasakan oleh warga, khususnya anak-anak dari keluarga kurang mampu,” kata Kapolsek Tulung AKP Karsan, S.H.

    Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi ruang untuk memperkuat sinergi antara kepolisian dan berbagai elemen masyarakat. Selain khitan gratis, warga juga dapat memanfaatkan layanan kesehatan dari stand Dokkes Polres Klaten serta menerima bantuan sosial yang disiapkan panitia.

    Peserta khitanan memperoleh layanan medis dari tenaga profesional, termasuk obat dan perawatan awal, makan siang, uang saku, serta bingkisan dari panitia. Tim tenaga medis dari Komunitas Bening Ati juga menerima penyerahan alat medis sebagai bentuk dukungan.

    Acara turut diisi tausiah dari Ustaz Muindinillah yang memberikan pesan keagamaan dan semangat kepada anak-anak dan orang tua yang hadir.

    Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung dalam suasana aman, tertib, dan penuh kekeluargaan. Polsek Tulung berharap program serupa dapat terus digelar sebagai bentuk komitmen kepolisian dalam membangun hubungan yang harmonis dengan masyarakat.

  • Berkat Program Sekolah Kemitraan Ahmad Luthfi, Arsad Kembali Sekolah Gratis di SMA Muhammadiyah Sumowono

    Kabupaten Semarang, Infojateng.id – Keinginan Arsad Abi Mubarok, remaja asal Desa Kebonagung, Kecamatan Sumowono, untuk kembali bersekolah akhirnya terwujud. Setelah sempat putus asa karena kondisi ekonomi keluarganya, Arsad kini bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA berkat Program Sekolah Kemitraan yang digagas Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.

    Program ini membuka akses pendidikan gratis bagi siswa dari keluarga tidak mampu, terutama mereka yang kesulitan menjangkau sekolah negeri karena faktor jarak atau biaya.

    “Saya lulus dari SMPN 2 Sumowono, masih ingin sekolah, tapi jauh dan mahal. Sekarang bersyukur bisa masuk SMA Muhammadiyah Sumowono, gratis dan dekat dari rumah,” kata Arsad saat ditemui, Jumat (11/7/2025).

    Kondisi Keluarga Sederhana, Semangat Belajar Tinggi

    Arsad tinggal bersama ibunya, Parsiyah, yang bekerja sebagai buruh tani. Ayahnya, Ratno Suratmin, merantau ke Kalimantan dan hanya pulang lima bulan sekali. Rumah mereka sangat sederhana, berdinding bata tanpa plester dan lantai beralaskan tikar. Air bersih didapat dari sumur tua, dan kamar mandi terpisah di luar rumah.

    Meski hidup dalam keterbatasan, Arsad tetap menyimpan semangat belajar. Ia berharap kelak bisa mengangkat derajat keluarganya melalui pendidikan.

    “Saya ingin belajar sungguh-sungguh dan membanggakan orang tua,” ucapnya penuh harap.

    Dekat, Gratis, dan Tepat Sasaran

    SMA Muhammadiyah Sumowono, tempat Arsad kini bersekolah, hanya berjarak sekitar 5 kilometer dari rumahnya. Ia terdaftar melalui jalur Program Sekolah Kemitraan tahap kedua.

    Badriyah, Sekretaris Tim SPMB SMA Muhammadiyah Sumowono, menyebut program ini sangat bermanfaat, terutama bagi siswa miskin di daerah terpencil.

    “Sekolah negeri jauh, biaya besar. Dengan sekolah kemitraan, siswa tetap bisa sekolah dekat dan gratis,” ujarnya.

    Pihak sekolah juga aktif menyosialisasikan program ini agar tepat sasaran sesuai persyaratan.

    Sudah Serap Ribuan Siswa Kurang Mampu

    Menurut Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jateng, Syamsudin Isnaini, total siswa yang sudah terserap lewat Program Sekolah Kemitraan mencapai 2.464 orang.

    “Tahap pertama 1.913 siswa, tahap kedua 551 siswa. Ini terus berkembang karena daftar ulang masih berjalan,” jelasnya.

    Program ini menjadi bukti nyata keseriusan Pemprov Jateng dalam meningkatkan akses pendidikan bagi siswa miskin di wilayahnya. Dengan sistem kemitraan antara pemerintah dan sekolah swasta, tidak ada lagi alasan anak putus sekolah karena biaya. (one/redaksi)

     

     

     

     

     

    Source link

  • Bhabinkamtibmas Polsek Lebakbarang Patroli Dialogis, Berikan Himbauan Harkamtibmas

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Bhabinkamtibmas Polsek Lebakbarang Bripka Angesti Waluyo, S.H melaksanakan kegiatan patroli dialogis dan himbauan harkamtibmas di Desa Lebakbarang, Kecamatan Lebakbarang, Kabupaten Pekalongan, Rabu (25/6/2025).

    Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayahnya.

    Dalam kegiatan tersebut, Bripka Angesti menyampaikan himbauan kepada warga masyarakat Desa Lebakbarang untuk dapat menjaga kondusifitas kamtibmas di wilayahnya. Beliau juga mengingatkan warga untuk segera melaporkan kepada Bhabinkamtibmas dan Babinsa jika ada suatu permasalahan atau informasi sedini mungkin, sehingga dapat terselesaikan lebih awal dan situasi tetap aman kondusif.

    Dengan kegiatan patroli dialogis ini, Bhabinkamtibmas Polsek Lebakbarang berharap dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya.

    Kegiatan ini juga sebagai upaya untuk mempererat hubungan antara Polri dan masyarakat, sehingga dapat tercipta situasi yang aman, nyaman, dan kondusif di Desa Lebakbarang.

    Bripka Angesti Waluyo juga mengajak warga masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban di wilayahnya, dengan cara meningkatkan kewaspadaan dan kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

    “Dengan kerja sama yang baik antara Polri dan masyarakat, diharapkan dapat menciptakan situasi yang aman dan kondusif di Desa Lebakbarang,” kata dia.

    Kehadiran Polri di tengah masyarakat mendapatkan sambutan yang baik dari warga masyarakat Desa Lebakbarang. (ozy)

  • Cegah Stroke dan Gagal Ginjal dengan Kontrol Tekanan Darah

    Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten melalui Seksi Kedokteran dan Kesehatan (Sidokkes) menggelar seminar kesehatan secara daring melalui Zoom dengan tema Mencegah Stroke dan Gagal Ginjal dengan Mengelola Tekanan Darah dan Gula Darah, Sabtu (28/06/2025).

    Kegiatan ini diikuti oleh anggota Polres dan Polsek jajaran, serta Bhayangkari Cabang dan Ranting dari berbagai lokasi. Seminar bertujuan meningkatkan pemahaman tentang pentingnya pengendalian tekanan darah dan gula darah sebagai langkah utama pencegahan penyakit kronis.

    Sebagai narasumber utama, Ketua Bhayangkari Cabang Klaten dr. Ayudyah Nuraini, Sp.PD-KGH memaparkan hubungan erat antara hipertensi dan penyakit ginjal kronis. Ia menjelaskan bahwa hipertensi yang tidak tertangani dengan baik dapat merusak pembuluh darah ginjal secara perlahan.

    “Hipertensi bukan sekadar tekanan darah tinggi, tetapi merupakan faktor risiko utama gagal ginjal. Kerusakan ginjal akibat tekanan darah yang tinggi seringkali berlangsung diam-diam hingga fungsinya menurun drastis,” ujar dr. Ayudyah.

    Ia menambahkan bahwa gaya hidup sehat memegang peran penting dalam pencegahan. Mengurangi konsumsi garam, rutin berolahraga, dan melakukan pemeriksaan kesehatan berkala adalah langkah praktis yang dapat dilakukan siapa saja.

    “Dengan mengenali gejala sejak dini dan disiplin dalam pengobatan, komplikasi serius seperti stroke dan gagal ginjal bisa dicegah. Edukasi seperti ini penting untuk mendorong kesadaran kolektif menjaga kesehatan,” lanjutnya.

    Kegiatan berlangsung tertib dan interaktif. Para peserta mengikuti paparan materi dengan antusias, bahkan menunjukkan minat tinggi dalam sesi tanya jawab. Banyak dari mereka menyatakan baru memahami dampak jangka panjang hipertensi terhadap ginjal.

    Kasidokkes Polres Klaten, Penda Tk I Rusmiati, S.Tr.Keb., Bdn, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk perhatian institusi terhadap kesehatan anggota dan keluarganya, serta akan menjadi bagian dari upaya berkelanjutan dalam membangun budaya hidup sehat.

    “Melalui seminar ini, kami ingin membekali personel Polres Klaten dengan pengetahuan medis dasar yang bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Kesehatan anggota adalah modal utama dalam menjalankan tugas kepolisian secara maksimal,” ujar Rusmiati.

  • Persijap Jepara Resmi Pinjam Gelandang Muda Adzikry Fadillah

    Jepara Infojateng– Persijap Jepara kembali memperkuat skuadnya di musim ini dengan merekrut Adzikry Fadillah melalui skema peminjaman. Pemain muda berbakat yang berposisi sebagai gelandang tengah (center midfielder) ini diharapkan mampu menjadi motor serangan baru di lini tengah Laskar Kalinyamat.

    Adzikry dikenal memiliki kemampuan membaca permainan yang baik serta distribusi bola yang akurat, sesuai dengan kebutuhan tim menghadapi ketatnya kompetisi musim ini.

    “Kehadiran Adzikry kami harapkan bisa menambah chemistry di lini tengah, terutama dalam membangun serangan. Kami yakin dia bisa cepat beradaptasi dan memberi kontribusi positif,” ujar Presiden Klub Persijap Jepara, M. Iqbal Hidayat, Jumat (12/7/2025).

    Manajemen Persijap menyambut Adzikry dengan antusias dan optimisme tinggi, apalagi dengan semangat juang pemain muda yang dinilai bisa memberi warna baru di lapangan.

    Dengan bergabungnya Adzikry, Persijap berharap kekuatan tim makin solid dalam persaingan kompetisi dan bisa memenuhi target yang telah ditetapkan musim ini. (one/redaksi)

    Source link

  • Semarakkan Hari Bhayangkara Ke-79, TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan Gelar Olahraga Bersama

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Dalam rangka menyemarakkan Hari Bhayangkara ke-79, TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan menggelar olahraga bersama. Kegiatan ini dilangsungkan di halaman Polres Pekalongan pada pagi hari ini, Rabu (25/6/2025).

    Olahraga bersama yang dikemas dengan senam aerobik ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K., jajaran Forkopimda Kabupaten Pekalongan, PJU dan anggota Polres Pekalongan, Kapolsek jajaran beserta anggota, Ketua Bhayangkari Cabang Pekalongan beserta anggota, Dinas Perhubungan Kabupaten Pekalongan, Satpol PP Kabupaten Pekalongan, para purnawirawan Polri, dan juga para Warakawuri.

    Semangat kebersamaan terpancar dari setiap peserta yang mengikuti olahraga tersebut, menciptakan suasana penuh keakraban dan semangat. Kegiatan ini tidak hanya sebagai ajang untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran, tetapi juga sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi dan kerja sama antara TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan.

    Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah hadir dalam kegiatan olahraga bersama ini.

    “Hari ini kita melaksanakan olahraga bersama yang melibatkan personil Polres, Polsek jajaran, Brimob dan TNI, instansi di Kabupaten Pekalongan, Bhayangkari cabang Pekalongan serta para purnawirawan Polri. Ini merupakan rangkaian kegiatan dalam menyambut hari Bhayangkara ke-79,” kata dia.

    AKBP Doni juga menekankan bahwa olahraga bersama ini selain menyambut Hari Bhayangkara ke-79, juga sebagai upaya untuk menjalin silaturahmi dan menjaga kesehatan masing-masing personel.

    “Dengan tubuh yang sehat maka akan mampu memberikan pelayanan sesuai kualitas yang diharapkan masyarakat,” ungkapnya.

    Poin penting dari kegiatan ini, menurut Kapolres, adalah kita diberi kesehatan dan selalu dalam situasi guyub dan rukun. Kegiatan olahraga bersama ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebugaran, serta mempererat hubungan antara TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan.

    Semua peserta terlihat antusias dan bersemangat dalam mengikuti setiap gerakan senam aerobik. Dengan kegiatan seperti ini, diharapkan dapat meningkatkan kerja sama dan sinergi antara TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.

    Secara keseluruhan, kegiatan olahraga bersama ini merupakan salah satu contoh nyata dari semangat kebersamaan dan kerja sama antara TNI-Polri dan Instansi Pemerintahan di Kabupaten Pekalongan dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79. (afk)

  • Polwan Polres Klaten Jadikan Posyandu sebagai Jembatan Kedekatan dengan Masyarakat

    Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polwan Polres Klaten melaksanakan kegiatan bertajuk POLWAN GOES TO POSYANDU sebagai bagian dari upaya mendekatkan diri dengan masyarakat. Kegiatan ini dilaksanakan di Dukuh Krajan, Desa Krajan, Kecamatan Jatinom, Kabupaten Klaten, Jumat (27/06/2025), dengan melibatkan puluhan balita dan lansia.

    Ps Kasubsi Penmas Bripka Tri Siswanto menjelaskan, kegiatan tersebut tidak hanya berfokus pada aspek pelayanan kesehatan, namun juga menjadi sarana komunikasi dan edukasi. Para Polwan turut membantu proses penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, lingkar kepala, dan pemeriksaan tekanan darah. Selain itu, mereka menyampaikan penyuluhan tentang tertib berlalu lintas dan pentingnya menyaring informasi agar tidak mudah terpengaruh oleh hoaks.

    “Posyandu menjadi tempat yang strategis untuk membangun kepercayaan masyarakat. Polwan hadir bukan hanya sebagai aparat, tetapi juga sebagai bagian dari warga yang peduli terhadap kesehatan dan keselamatan lingkungan,” ujar Bripka Tri Siswanto.

    Empat personel Polwan turut dilibatkan dalam kegiatan ini, yakni Aiptu Tri Idawati, Bripka Septiyani, Brigpol Andang Mega, dan Briptu Dhilla Thania. Kehadiran mereka disambut antusias oleh warga yang merasa lebih dekat dan nyaman dalam berinteraksi.

    Pendekatan melalui kegiatan sosial seperti posyandu menjadi salah satu strategi Polres Klaten dalam membangun hubungan yang lebih humanis dengan masyarakat. Di tengah kompleksitas tugas kepolisian, kolaborasi seperti ini memperkuat pesan bahwa pelayanan keamanan dan kesehatan dapat berjalan beriringan.

    Polres Klaten berharap kegiatan serupa dapat terus digelar secara berkelanjutan. Inisiatif ini menjadi bagian dari upaya menghadirkan sosok polisi yang tidak hanya bertugas menjaga ketertiban, tetapi juga hadir dalam keseharian warga sebagai mitra yang peduli dan mendukung kehidupan sosial masyarakat.