Author: epson

  • HUT POMAD ke-79 Subdenpom IV/2-1 Magelang Dapat Kejutan dari Kapolres Magelang Kota

    KOTA MAGELANG – Dalam rangka mempererat sinergitas dan soliditas antara TNI dan Polri, Kapolres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum, S.H., S.I.K., M.H., bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Magelang Kota, melaksanakan kunjungan ke Subdenpom IV/2-1 Magelang pada Senin, 24 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Polisi Militer Angkatan Darat (POMAD) ke-79.

    Kedatangan Kapolres Magelang Kota beserta rombongan disambut langsung oleh Komandan Subdenpom IV/2-1 Magelang, Kapten Cpm Wawan Adji beserta jajaran. Kunjungan ini menjadi bentuk apresiasi dan dukungan Polres Magelang Kota terhadap peran penting Polisi Militer TNI AD dalam penegakan disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan TNI AD.

    Dalam suasana hangat penuh keakraban, AKBP Anita Indah Setyaningrum menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-79 kepada seluruh jajaran POMAD, serta mengapresiasi kinerja dan kontribusi Subdenpom IV/2-1 Magelang dalam menjaga stabilitas keamanan bersama Polri, khususnya di wilayah Kota Magelang.

    “Kami dari jajaran Polres Magelang Kota mengucapkan selamat ulang tahun ke-79 untuk POMAD. Semoga sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang telah terjalin baik selama ini terus terjaga dan semakin kuat dalam menjaga keutuhan NKRI serta menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar AKBP Anita.

  • Polsek Juwiring Gelar Aksi Bersih Selokan, Wujud Nyata Kepedulian Lingkungan di Hari Bhayangkara ke-79

    Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Juwiring Polres Klaten menggelar kegiatan bakti sosial membersihkan selokan dan parit di Dukuh Jetak Kulon, Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Aksi gotong royong ini dimulai pukul 08.30 WIB dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, Kamis (26/06/2025).

    Kegiatan dipimpin oleh Kapolsek Juwiring AKP Sumardi, S.H., M.H. dan diikuti oleh seluruh Kanit dan anggota Polsek Juwiring, enam personel Koramil 21 Juwiring, Ketua Bhayangkari Ranting Juwiring beserta anggota, serta warga setempat. Mereka bekerja sama membersihkan saluran air yang tersumbat sampah dan sedimentasi, guna menjaga fungsi selokan sebagai infrastruktur penting desa.

    Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial Polri terhadap lingkungan sekaligus upaya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

    “Bakti sosial ini bukan hanya sekadar kegiatan fisik membersihkan selokan, tetapi juga menjadi ruang mempererat kebersamaan antarwarga dan aparat. Kita ingin masyarakat semakin sadar bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujar AKP Sumardi, S.H., M.H.

    Melalui kegiatan ini, Polsek Juwiring ingin mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selokan yang bersih tidak hanya mencegah banjir, tetapi juga mengurangi risiko penyebaran penyakit dan menjaga estetika kawasan pemukiman.

    “Kita tidak bisa berharap lingkungan bersih jika tidak dimulai dari kesadaran masing-masing. Dengan bergotong royong, kita bukan hanya membersihkan selokan, tapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan empati sosial.”

    “Harapan kami, semangat gotong royong ini dapat menjadi budaya yang terus hidup dan tumbuh di tengah masyarakat,” tambahnya.

    Aksi bersih-bersih ini juga menjadi momen penting untuk merawat infrastruktur desa agar tetap berfungsi optimal, terutama dalam menghadapi musim penghujan. Warga menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat dilaksanakan secara rutin sebagai agenda bersama.

  • Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

    Kebumen, infojateng.id –  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta kepada semua pihak, untuk terus menjaga kelestarian alam di kawasan Geopark, supaya alamya tidak rusak.

    Hal itu disampaikan saat Pembukaan Geofest International Conference 2025, di Kabupaten Kebumen, Rabu (9/7/2025) malam.

    Acara tersebut dihadiri para peserta dari berbagai negara, termasuk para pakar geopark dari Malaysia, Korea Selatan, dan Thailand.

    “Kami mengucapkan selamat kepada Kabupaten Kebumen, atas pengesahan kawasan Geopark dari Unesco. Ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga tanggung jawab,” ujar Sumarno.

    Ia menegaskan, Geopark bukan semata-mata status prestisius. Melainkan sebuah komitmen serius untuk menjaga kelestarian lingkungan, dan pembangunan yang berkelanjutan.

    Sebab, di sejumlah tempat, banyak pembangunan yang justru merusak lingkungan sekitar. Padahal, untuk memulihkan alam tidak bisa cepat.

    Sumarno berharap, tidak ada praktik pengrusakan lingkungan di kawasan geopark.

    “Oleh karenanya Geopark menjadi harapan kita. Ia bisa menjadi model pengelolaan lingkungan berkelanjutan,” ujarnya.

    Sekda berharap, pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan Geopark, harus berjalan beriringan.

    Sebab, tantangan ke depan adalah memberdayakan masyarakat, tanpa merusak lingkungan.

    Untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan, menurut Sumarno, pendekatan agama bisa menjadi pintu masuk penting, untuk membangkitkan kesadaran lingkungan.

    Ia menyebut, semua agama sepakat bahwa membuat orang lain menderita adalah dosa, dan merusak lingkungan yang menyebabkan penderitaan termasuk perbuatan yang berdosa.

    “Mari introspeksi, apakah aktivitas kita menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat? Mari ubah pola pikir, agar setiap tindakan kita memperhatikan keberlanjutan masa depan,” ucapnya. (eko/redaksi)

    Source link

  • Polwan Polres Klaten Sambangi Posyandu di Klepu, Jalin Kedekatan dan Edukasi Warga Menyambut Hari Bhayangkara ke-79

    Kegiatan bertajuk Polwan Goes to Posyandu digelar Polres Klaten sebagai bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79, dengan menyasar langsung ibu hamil dan balita di Dukuh/Dusun Klepu, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, Selasa (24/06/2025).

    Kegiatan sosial yang berlangsung sejak pukul 09.30 WIB ini melibatkan sejumlah Polwan Polres Klaten dan diikuti oleh 25 peserta dari kalangan ibu dan anak. Dalam kegiatan tersebut, para Polwan turut ambil bagian dalam pelayanan kesehatan dasar seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan, tensi darah, serta pengukuran lingkar kepala dan badan balita.

    Tak hanya fokus pada layanan kesehatan, para Polwan juga menyampaikan pesan-pesan kamtibmas secara langsung kepada warga. Edukasi yang diberikan mencakup pentingnya tertib berlalu lintas, serta kewaspadaan terhadap penyebaran hoaks yang marak di media sosial.

    “Melalui kegiatan ini, kami ingin mempererat hubungan dengan masyarakat, sekaligus memberikan edukasi yang bermanfaat, terutama bagi para ibu yang menjadi garda terdepan dalam membentuk karakter anak-anak,” ujar Kompol Siti Aminah, S.H., M.H., selaku senior Polwan yang memimpin kegiatan tersebut.

    Kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen Polri untuk hadir di tengah masyarakat, tidak hanya dalam konteks penegakan hukum, tetapi juga membangun kedekatan dan kepedulian sosial. Melalui interaksi langsung, Polwan Polres Klaten turut berkontribusi dalam meningkatkan empati dan solidaritas sosial di lingkungan sekitar.

    “Posyandu bukan hanya tempat layanan kesehatan, tetapi juga ruang bertemu dan belajar bersama. Kami ingin kehadiran Polwan di sini menjadi penyemangat dan penyejuk di tengah masyarakat,” tambahnya.

    Selain Kompol Siti Aminah, kegiatan ini juga diikuti oleh Aiptu Umi Setyaningrum, Bripka Desy Setyorini, Brigpol Yola Novita Ardy, dan Bripda Hanifah Putri Ardiyanti. Kelima anggota Polwan ini terlibat aktif dalam seluruh rangkaian kegiatan, yang berlangsung dengan penuh kehangatan dan keakraban.

    Dengan semangat Hari Bhayangkara ke-79 yang mengusung tema “Polri untuk Masyarakat”, kegiatan Polwan Goes to Posyandu menjadi cerminan dari transformasi pelayanan Polri yang humanis dan inklusif, memperkuat ikatan sosial di akar rumput, serta mengedepankan nilai-nilai kemanusiaan dalam tugas-tugas kepolisian.

  • Polres Klaten Gelar Bazar Sembako Murah, Wujud Nyata Kepedulian di Hari Bhayangkara ke-79

     

    Sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten menyelenggarakan kegiatan Bazar Sembako Murah yang diperuntukkan bagi masyarakat sekitar. Kegiatan ini digelar di halaman Kantor Polres Klaten, Rabu (25/06/2025).

    Sebanyak 300 paket sembako berisi kebutuhan pokok dijual dengan harga terjangkau, yaitu Rp 50.000 per paket, dari nilai sebenarnya Rp 150.000. Paket tersebut disalurkan secara langsung kepada warga sebagai bentuk kepedulian Polres Klaten terhadap kondisi sosial ekonomi masyarakat.

    Pelaksanaan bazar dimulai pukul 08.30 hingga 10.00 WIB dan dipimpin oleh Kabagops Polres Klaten Kompol Moch Aslam, SH., MSi. Hadir pula dalam kegiatan ini jajaran pejabat utama Polres Klaten seperti Kabaglog, Kasat Binmas, Kasatresnarkoba, Kasiwas, Kaurbinops Satreskrim, serta anggota Satreskrim.

    Kabagops Polres Klaten, Kompol Moch Aslam, SH., MSi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud kehadiran Polri di tengah masyarakat serta salah satu upaya konkret mempererat hubungan antara institusi kepolisian dan warga.

    “Ini bagian dari peringatan Hari Bhayangkara ke-79. Kami mengadakan bazar tebus murah yang disalurkan kepada masyarakat sekitar Polres Klaten sebagai bentuk kepedulian sosial. Harapannya kegiatan ini dapat meringankan beban ekonomi masyarakat,” ujar Kompol Moch Aslam, SH., MSi.

    Selain pendistribusian sembako murah, kegiatan ini juga menjadi sarana penyampaian pesan-pesan Kamtibmas kepada masyarakat agar senantiasa menjaga ketertiban dan keamanan lingkungan. Antusias warga pun terlihat tinggi, dengan ratusan warga hadir sejak pagi hari untuk mengikuti kegiatan tersebut.

    “Mudah Mudahan. Dengan adanya tebus murah ini kami berharap masyarakat merasa terbantu dan merasakan manfaatnya. Kami juga memohon doa restu agar situasi keamanan di wilayah Klaten tetap aman, kondusif, dan Polres Klaten bersama Polda Jawa Tengah terus dipercaya masyarakat,” tambahnya.

    Kegiatan berlangsung aman, tertib, dan lancar hingga akhir acara. Polres Klaten menegaskan bahwa kegiatan sosial serupa akan terus digalakkan guna memperkuat kepercayaan dan kedekatan Polri dengan masyarakat.

  • Polres Klaten Tanam 140 Bibit Pohon di Lereng Merapi, Perkuat Komitmen Lingkungan di HUT Bhayangkara ke-79

    Polres Klaten menggelar kegiatan penanaman pohon dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Rabu (25/06/2025), bertempat di kawasan Embung Desa Tegalmulyo, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten. Kegiatan yang dimulai pukul 09.00 WIB ini menjadi simbol kolaborasi antara institusi kepolisian, pemerintah daerah, sektor swasta, komunitas lingkungan, serta masyarakat dalam menjaga kelestarian alam dan ketahanan ekosistem lereng Merapi.

    Sebanyak 140 bibit pohon ditanam bersama, terdiri dari jenis beringin, gayam, spathodea, jacaranda, alpukat, dan sirsat. Penanaman dilakukan secara serentak oleh para peserta, mulai dari jajaran pejabat utama Polres Klaten, perwakilan Forkopimca Kemalang, perangkat desa, DLH Klaten, PT Tirta Investama (Aqua), PT Sari Husada, Yayasan Gita Pertiwi, komunitas pecinta alam, KKN PPM UGM 2025, hingga warga Desa Tegalmulyo.

    Sambutan Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, A.P., S.H., S.I.K., M.H., M.Si. disampaikan oleh Kabagops Polres Klaten Kompol Moh. Aslam, S.H., M.Si., yang menekankan bahwa kegiatan ini bukan sekadar kegiatan simbolis, melainkan wujud komitmen bersama untuk pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana di wilayah rawan seperti Kemalang.

    “Kegiatan pagi ini adalah bukti nyata sinergi antara Polri, masyarakat, instansi pemerintah, sektor swasta, dan komunitas dalam menjaga kelestarian lingkungan, khususnya di kawasan rawan bencana seperti lereng Gunung Merapi ini. Embung Desa Tegalmulyo sebagai lokasi penanaman memiliki nilai strategis dalam menjaga cadangan air dan mencegah bencana ekologis seperti erosi dan longsor.”

    Kapolres juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi, dan mengajak masyarakat untuk menjadikan kegiatan ini sebagai budaya positif.

    “Kami sangat mengapresiasi kontribusi dari seluruh pihak yang hadir hari ini. Penanaman pohon ini bukan hanya seremonial, melainkan bagian dari tanggung jawab kita bersama untuk melindungi alam, mendorong ketahanan lingkungan, serta mewariskan bumi yang lebih hijau dan sehat kepada generasi yang akan datang. Melalui momentum Hari Bhayangkara ke-79 ini, Polri tidak hanya berkomitmen menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, tetapi juga mengambil peran aktif dalam pembangunan berkelanjutan dan pelestarian lingkungan hidup.”

    Sambutan juga disampaikan oleh Kepala Desa Tegalmulyo dan perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten, yang sama-sama mengapresiasi kegiatan ini dan berharap semangat kolaboratif lintas sektor dapat terus dijaga.

    Acara dilanjutkan dengan penyerahan bibit pohon secara simbolis, penanaman bersama, foto bersama, serta ramah tamah. Kegiatan berlangsung dalam suasana tertib, penuh keakraban, dan semangat gotong royong.

  • Polres Pekalongan Gelar Dzikir dan Doa Bersama dalam Rangka Peringatan Hari Bhayangkara Ke-79

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Polres Pekalongan menggelar kegiatan dzikir dan doa bersama di Masjid Baitul Makmur pada Rabu (18/6/2025) siang. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79 tahun 2025.

    Hadir dalam kesempatan itu, Wakapolres Pekalongan Kompol Muhamad Nurkholis, S.H., para Kabag, Kasat, Kapolsek jajaran Polres Pekalongan serta anggota jajaran Polres Pekalongan.

    Dalam sambutannya, Kompol Nurkholis menyampaikan bahwa peringatan Hari Bhayangkara ini diisi dengan kegiatan positif seperti pembacaan yasin, tahlil, dan doa bersama. Beliau berharap kegiatan ini dapat meningkatkan keimanan dan keselamatan bagi seluruh personel Polres Pekalongan.

    Kegiatan dzikir dan doa di masjid Baitul Makmur berlangsung dengan khidmat.

    Wakapolres berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini, dapat memperkuat solidaritas dan semangat dalam menjalankan tugas sebagai pelayan masyarakat.

    Usai sambutan dari Wakapolres Pekalongan, kegiatan dilanjutkan dengan pembacaan yasin, tahlil dan doa bersama yang dipimpin oleh Ustad Arifudin. (afk)

  • Menjelang Hari Bhayangkara ke-79, Sejumlah Polres di Jateng Raih Penghargaan Bergengsi Pelayanan Publik

    Polda Jateng-Kota Semarang | Menjelang peringatan Hari Bhayangkara ke-79, sejumlah satuan wilayah di jajaran Polda Jawa Tengah berhasil mengukir prestasi membanggakan di tingkat nasional. Berbagai penghargaan bergengsi di bidang pelayanan publik diraih oleh beberapa polres, sebagai bentuk pengakuan atas komitmen dan inovasi pelayanan yang ramah, profesional, dan inklusif kepada masyarakat.

    Polrestabes Semarang menjadi salah satu yang menorehkan capaian tertinggi dengan meraih tiga penghargaan sekaligus. Di antaranya sebagai penyelenggara pelayanan publik ramah kelompok rentan terbaik dari Kementerian PANRB, serta dua penghargaan dari Kapolri yaitu kategori pelayanan prima predikat A dalam pelayanan publik mandiri tingkat Polri, dan predikat terbaik nasional dalam penyediaan sarana prasarana ramah kelompok rentan.

    Tak hanya Polrestabes Semarang, enam polres lain juga mendapatkan penghargaan dari Kapolri atas pelayanan publik mandiri dengan predikat A. Mereka adalah Polresta Banyumas, Polresta Surakarta, Polres Sukoharjo, Polres Salatiga, Polres Wonosobo, dan Polres Karanganyar. Khusus Polresta Surakarta, satu penghargaan tambahan juga diraih berupa Predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang menunjukkan upaya reformasi birokrasi yang nyata.

    Kabidhumas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, menyampaikan apresiasinya atas capaian luar biasa jajaran wilayah di Polda Jateng. Penghargaan ini disebutnya bukan semata prestasi institusi, tetapi wujud nyata dari dedikasi dan kerja keras seluruh personel dalam meningkatkan kepercayaan publik melalui pelayanan yang berkualitas, transparan, dan humanis.

    “Kami ucapkan selamat kepada seluruh jajaran yang meraih penghargaan tersebut. Penghargaan ini wujud dedikasi seluruh personil yang bekerja keras meningkatkan kepercayaan publik dengan memberikan pelayanan yang berkualitas, transparan dan humanis,” ungkapnya di Mapolda Jateng pada Jumat, (20/6/2025) siang.

    Artanto menambahkan bahwa keberhasilan ini menjadi motivasi bagi seluruh jajaran untuk terus melakukan pembenahan dan inovasi, khususnya dalam memberikan pelayanan kepada kelompok rentan seperti disabilitas, lansia, ibu hamil, dan anak-anak.

    “Kami berharap, penghargaan ini tidak membuat kita cepat puas. Justru menjadikan tambah semangat untuk terus berbenah, meningkatkan kinerja, dan menjaga amanah masyarakat,” tegasnya.

    Mengakhiri pernyataannya, Kombes Pol Artanto mengajak seluruh masyarakat untuk terus mendukung transformasi pelayanan Polri yang lebih baik. Ia juga berharap sinergi antara kepolisian dan masyarakat dapat terus terjalin, khususnya dalam menciptakan rasa aman dan nyaman menjelang perayaan Hari Bhayangkara ke-79.

    “Polri hadir bukan hanya sebagai penegak hukum, tetapi juga pelayan dan pelindung masyarakat. Mari kita kawal bersama semangat perubahan ini agar Bhayangkara semakin dicintai dan dipercaya rakyat,” pungkasnya.

  • *Polda Jateng dan Pemprov Bersinergi Bongkar Jaringan Perdagangan Orang dan Pulangkan Korban*

    Polda Jateng – Kota Semarang | Komitmen tegas untuk memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) disampaikan oleh Polda Jawa Tengah dalam pertemuan bersama Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi beserta keluarga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang yang digelar Jumat (20/6/2025) di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.

    Dalam agenda yang turut dihadiri Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio dan Kabid Humas Kombes Pol Artanto ini, Polda Jateng menyatakan keseriusannya untuk mengusut tuntas jaringan TPPO yang telah menjerat puluhan warga Jawa Tengah sebagai korban.

    Kegiatan yang juga diisi dengan dialog antara Gubernur dan keluarga korban serta komunikasi daring dengan para korban yang masih berada di luar negeri, menjadi momen penting untuk menyampaikan bahwa penegakan hukum akan terus dilakukan secara maksimal dan menyeluruh.

    ” Kemarin kami telah mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang dengan korban 90 persen dari Jateng. Kami akan terus melakukan pengembangan serta penelusuran aset tersangka. Kami tidak akan berhenti sampai jaringan ini benar-benar dihentikan,” tegas Kombes Pol Dwi Subagio.

    Polda Jateng juga mendorong peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait dugaan pengiriman tenaga kerja ilegal.

    “Kami mohon bantuan masyarakat, jika melihat indikasi perdagangan orang, segera laporkan ke Kepolisian terdekat. Setiap laporan akan ditindaklanjuti secara cepat dan serius,” imbuhnya.

    Sementara itu, Gubernur Jateng menekankan pentingnya perlindungan dan pemulangan korban, serta menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan berkoordinasi erat dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja.

    ” Secepatnya masyarakat kita yang menjadi korban akan kita tarik kembali pulang ke Jateng, karena dokumen yang mereka miliki tidak sesuai peruntukannya dan akan menjadi masalah hukum di negara tempat mereka bekerja” tegas Gubernur Jateng.

    “Kita tidak hanya memulangkan mereka, tetapi akan menyiapkan lapangan kerja agar mereka tidak menanggung beban akibat penipuan yang mereka alami, Dinas Tenaga Kerja kami perintahkan untuk menyalurkan mereka ke perusahaan yang legal,” tambahnya.

    Langkah ini menjadi bagian integral dari strategi kolaboratif antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk tidak hanya menangani dampak TPPO, tetapi juga mencegah dan memutus mata rantai kejahatan ini secara sistematis dan berkelanjutan.

  • Polda Jateng dan Pemprov Bersinergi Bongkar Jaringan Perdagangan Orang dan Pulangkan Korban

    Polda Jateng – Kota Semarang | Komitmen tegas untuk memberantas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) disampaikan oleh Polda Jawa Tengah dalam pertemuan bersama Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (Purn) Ahmad Luthfi beserta keluarga korban Tindak Pidana Perdagangan Orang yang digelar Jumat (20/6/2025) di Kantor Gubernur Jateng, Kota Semarang.

    Dalam agenda yang turut dihadiri Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio dan Kabid Humas Kombes Pol Artanto ini, Polda Jateng menyatakan keseriusannya untuk mengusut tuntas jaringan TPPO yang telah menjerat puluhan warga Jawa Tengah sebagai korban.

    Kegiatan yang juga diisi dengan dialog antara Gubernur dan keluarga korban serta komunikasi daring dengan para korban yang masih berada di luar negeri, menjadi momen penting untuk menyampaikan bahwa penegakan hukum akan terus dilakukan secara maksimal dan menyeluruh.

    ” Kemarin kami telah mengungkap kasus tindak pidana perdagangan orang dengan korban 90 persen dari Jateng. Kami akan terus melakukan pengembangan serta penelusuran aset tersangka. Kami tidak akan berhenti sampai jaringan ini benar-benar dihentikan,” tegas Kombes Pol Dwi Subagio.

    Polda Jateng juga mendorong peran aktif masyarakat dalam memberikan informasi terkait dugaan pengiriman tenaga kerja ilegal.

    “Kami mohon bantuan masyarakat, jika melihat indikasi perdagangan orang, segera laporkan ke Kepolisian terdekat. Setiap laporan akan ditindaklanjuti secara cepat dan serius,” imbuhnya.

    Sementara itu, Gubernur Jateng menekankan pentingnya perlindungan dan pemulangan korban, serta menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi akan berkoordinasi erat dengan Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Tenaga Kerja.

    ” Secepatnya masyarakat kita yang menjadi korban akan kita tarik kembali pulang ke Jateng, karena dokumen yang mereka miliki tidak sesuai peruntukannya dan akan menjadi masalah hukum di negara tempat mereka bekerja” tegas Gubernur Jateng.

    “Kita tidak hanya memulangkan mereka, tetapi akan menyiapkan lapangan kerja agar mereka tidak menanggung beban akibat penipuan yang mereka alami, Dinas Tenaga Kerja kami perintahkan untuk menyalurkan mereka ke perusahaan yang legal,” tambahnya.

    Langkah ini menjadi bagian integral dari strategi kolaboratif antara pemerintah daerah dan aparat penegak hukum untuk tidak hanya menangani dampak TPPO, tetapi juga mencegah dan memutus mata rantai kejahatan ini secara sistematis dan berkelanjutan.