Category: Uncategorized

  • Gubernur Ahmad Luthfi Pantau Anak Korban Gigitan Ular Weling, yang Dirawat di RSUP Dr Kariadi

    SEMARANG – Gubernur Ahmad Luthfi memberikan perhatian pada Rafa (11), siswa asal Pekalongan yang digigit ular weling hingga tak sadarkan diri. Saat ini pasien telah dirawat di RSUP Dr Kariadi Kota Semarang.   Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mengatakan, gubernur memberikan atensi pada kesehatan anak tersebut. Saat ini Rafa menjalani perawatan yang […]



    Source link

  • Pamerkan Teknologi Pertanian, Yuk Kunjungi “PADI 2025” di Soropadan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Pameran pertanian bertajuk Pekan Agro Digital dan Inovasi “PADI” 2025, mulai digelar Jumat (18/7/2025) hingga Selasa (22/7/2025). Bertempat di Agro Center Soropadan, ajang itu akan memamerkan teknologi pertanian terkini, hingga kontes tembakau, domba, dan pentas budaya serta kuliner.

    Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan), Opik Mahendra mengatakan, PADI 2025 adalah re-branding dari ajang tahunan pameran pertanian, yang rutin digelar di Agro Center Soropadan. Melalui ajang itu, Jawa Tengah diharapkan mampu menjawab tantangan sebagai daerah penumpu pangan nasional, di tengah berkembangnya teknologi dan meningkatkan minat generasi muda terhadap dunia pertanian.

    “Dengan expo ini, pertama regenerasi petani bisa menemukan momentumnya. Untuk mewujudkan Jateng Tengah sebagai penumpu pangan, harus banyak sekali inovasi yang mendukung. Sehingga, anak-anak muda harus kita kita dorong untuk terjun di bidang pertanian, disemangati dengan inovasi teknologi yang ada,” paparnya, saat ditemui Kamis (17/7/2025).

    Opik mengatakan, kepanitiaan PADI 2025 didominasi oleh petani milenial. Mereka adalah para alumni dari Bapeltan, yang kemudian mengembangkan pertanian modern di wilayah mereka masing-masing.

    Ia menambahkan, berbagai acara akan tersaji pada PADI 2025 , 18-22 Juli 2025. Seperti kontes buah lokal, kompetisi inovasi teknologi, lomba mancing, festival tembakau, kontes domba, dan festival kopi, serta pertunjukan seni budaya.

    Opik berharap ajang itu mampu menyerap kunjungan masyrakat dan insan pertanian di Jawa Tengah. Ditargetkan, pengunjung acara tersebut mampu mencapai 100.000 orang, dan transaksi miliaran rupiah.

    “Belajar dari tahun kemarin, pengunjung selama pameran tercatat 80 ribu orang dengan jumlah transaksi sekitar Rp 4,5 miliar. Tahun ini harapannya lebih dari itu,” pungkas Opik. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)



    Source link

  • Dukung Swasembada Pangan, Petani Jateng Mulai Pakai Alat Canggih – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KLATEN – Sejumlah petani di Jawa Tengah sudah beradaptasi, dari sistem tradisional beralih menggunakan alat canggih. Mulai dari proses pengolahan tanah, penanaman, perawatan, hingga panen.

     

    Salah satunya di wilayah Kabupaten Klaten. Mereka sudah mulai akrab dengan drone pertanian, rice transplanter, rotavator, traktor, combine harvester, cultivator, dan sebagainya.

     

    Ketua Kelompok Tani Desa Taji Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten, Muhammad Sensus mengatakan, pemanfaatan alat-alat canggih tersebut dapat menjadikan proses pertanian lebih efisien dan hemat biaya.

     

    “Kalau memakai mekanisasi pertanian dengan alat-alat yang canggih, ini bisa lebih efisien dan hemat biaya,” katanya, Kamis (17/7/2025).

     

    Sensus menambahkan, sistem tradisional membutuhkan banyak tenaga manusia. Selain biaya, juga membutuhkan waktu lama dibanding dengan teknologi mesin.

     

    “Alat-alat ini sangat membantu petani. Karena bisa lebih cepat dibanding dengan tenaga manusia,” lanjutnya.

     

    Sensus mencontohkan, dia telah menggunakan drone pertanian untuk memantau pertumbuhan tanaman dan mengendalikan hama. Selain efisien, drone dapat dengan detil menyentuh seluruh area tanam dengan baik.

     

    “Kalau untuk mengendalikan hama, drone ini sangat bagus. Bisa menjangkau sampai tanah bagian bawah. Kalau pakai tradisional itu lama, dan mungkin tidak bisa merata seperti drone,” tuturnya.

     

    Disampaikan, kelompok tani yang dipimpinnya memiliki anggota sekitar 50 petani, dengan luas lahan 32 hektare. Mereka sudah menggunakan mekanisasi pertanian dengan alat-alat canggih, mulai dari pengolahan tanah, tanam, perawatan hingga panen.

     

    “Memakai alat seperti ini sudah sekitar satu tahun ini. Efisien, biaya lebih murah, dan hasilnya sukses,” ungkap Sensus.

     

    Menurutnya, sebelum terbentuk kelompok tani dan memanfaatkan alat pertanian modern, para petani kerap kali mengalami gagal panen.

     

    “Wah, kalau dulu sering gagal panen. Tapi setelah ada kelompok tani dan juga penggunaan alat seperti ini, jadi panennya bagus,” jelas Sensus.

     

    Kendati demikian, imbuhnya, lahan pertanian di wilayahnya termasuk tadah hujan. Sehingga, kerap kesulitan air di saat musim kemarau.

     

    “Kami harap ada solusi terbaik untuk persoalan air di sini. Syukur-syukur ada bantuan sumur dalam. Lahan sudah kami siapkan,” ujarnya.

     

    Petani Kedungampel, Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Suparman menambahkan, mekanisasi pertanian dengan alat-alat canggih sangat memanjakan petani. Selain itu, dapat menjadi solusi minimnya petani buruh saat ini.

     

    “Alat-alat sekarang ini sangat memanjakan petani. Lebih mudah, murah, dan hasilnya bagus,” tuturnya.

     

    Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares menjelaskan, mekanisasi pertanian menjadi strategi mewujudkan swasembada pangan. Hal itu untuk meningkatkan efisiensi usaha tani, sehingga hasilnya bisa presisi dan lebih maksimal.

     

    Ditambahkan, Pemprov Jawa Tengah memiliki Brigade Pertanian, yang menyediakan peminjaman alat-alat mekanisasi pertanian secara gratis, yang bisa diakses di tujuh lokasi di Jawa Tengah. Beberapa di antaranya Pati, Banyumas, Surakarta, Semarang.

     

    “Kelompok tani bisa mengajukan pinjam alat ke kita. Gratis, dengan biaya angkut atau bawa ke lokasi ditanggung pihak peminjam,” ujar Frans, sapaannya.

     

    Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada petani, agar beradaptasi dengan sistem mekanisasi pertanian.

     

    “Kita dorong agar beradaptasi dengan cara yang efisien dan berkualitas. Hingga saat ini di Jawa Tengah ada sekitar 60 ribu kelompok tani, dengan luas lahan sawah 990.834 hektare,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Investor Tiongkok Lirik Potensi Garam di Jateng

    SEMARANG – Sejumlah investor Tiongkok bakal menanamkan modalnya di Jawa Tengah, untuk peningkatan produksi garam. Sebab, garam di provinsi ini dinilai potensial untuk dikembangkan.   Hal itu disampaikan CEO PT Susanti Megah, Hermawan Santoso, saat beraudiensi dengan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, di Kantor Gubernur, Kamis (17/7/2025). Dikatakan, investor tersebut memerlukan lahan untuk pengembangan tambak garam […]



    Source link

  • Pemprov Jateng dan UIN Walisongo Gagas Pendirian RPH Baru Bersertifikat Halal – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, menggagas pendirian Rumah Pemotongan Hewan (RPH) baru bersertifikat halal. Sebab, RPH di wilayah ini masih harus diperbanyak.

     

    Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin saat menerima audiensi civitas akademika UIN Walisongo Semarang, di ruang kerjanya, Kamis (17/7/2025).

     

    Taj Yasin menyambut baik usulan UIN Walisongo, terkait pembentukan RPH. Dia menegaskan, pemprov siap memberikan pendampingan, terutama dalam proses perizinan dan pemenuhan standar kehalalan.

     

    “Pada prinsipnya, kami dari pemerintah bersifat mendampingi. Kesiapan teknis dan pelaksanaan pembangunan RPH, akan dikerjakan oleh pihak pengusul. Tapi untuk perizinan sampai sertifikat halal, kami siap memfasilitasi,” beber wagub.

     

    Dia menyampaikan, wilayah seperti Pati Raya dan Banyumas Raya membutuhkan RPH yang bersertifikat halal, karena hingga saat ini belum tersedia secara memadai.

     

    Dalam kesempatan itu, juga dibahas mengenai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, program beasiswa untuk santri, dan sebagainya.

     

    Mengenai pelaksanaan KKN tematik, Pemprov Jateng mendorong perguruan tinggi untuk tidak hanya menjadikan KKN sebagai kewajiban akademik, tapi juga sebagai wadah penyampaian masukan dari masyarakat.

     

    “Contohnya di UNS, kami ikut melepas mahasiswa KKN ke seluruh Nusantara. Laporan KKN bukan hanya untuk nilai, tapi kami dorong ada resume masukan dari mahasiswa, terutama yang bertugas di wilayah Jawa Tengah,” tambahnya.

     

    Terkait beasiswa, wagub menyampaikan, Pemprov Jateng membuat program beasiswa untuk lulusan pesantren yang ingin melanjutkan melalui pendidikan tinggi, khususnya jenjang S1.

     

    “Kami fokus ke S1, baik dari pesantren maupun masyarakat umum, untuk bisa kita bantu melalui beasiswa. Walaupun alokasi beasiswa tidak besar, kontribusi dari kampus seperti UIN Walisongo terhadap masyarakat Jawa Tengah itu, sangat kami apresiasi,” ujar Gus Yasin, sapaan akrab wagub.

     

    Sementara itu, Wakil Rektor III UIN Walisongo, Hasan Asy’ari Ulama’i menyampaikan, pihak kampus memiliki Walisongo Halal Center, yang telah menjalankan berbagai program pendukung industri halal, termasuk menyiapkan lebih dari 500 juru sembelih halal (Juleha) bersertifikasi.

     

    “Kalau nanti ada penambahan RPH, kami siap membantu dalam penyiapan SDM-nya. Kami ingin masyarakat Jawa Tengah semakin siap dan sadar, akan pentingnya konsumsi produk halal,” ujarnya. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Pomnas Bakal Digelar di Jateng, Ungkit Prestasi dan Ekonomi

    SEMARANG – Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2025 akan digelar di Kota Semarang dan Surakarta, pada September 2025 mendatang. Sebanyak 5.000-an atlet mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, akan bertanding pada gelaran tersebut.   Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik dan mendukung penuh event tersebut. Tidak hanya untuk mendongkrak prestasi olahraga, kegiatan tersebut juga […]



    Source link

  • Taj Yasin Larang Beras Oplosan Beredar, Pemprov Jateng Siap Awasi

    SEMARANG — Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menegaskan, praktik pengoplosan beras tidak dapat dibenarkan, baik dari sisi agama maupun aturan negara.   Hal itu disampaikan Taj Yasin, menanggapi isu beras premium oplosan yang berkembang di sejumlah media.   “Kalau soal beras oplosan, dari sisi agama jelas tidak dibolehkan, karena tidak memenuhi prinsip halalan thayyiban […]



    Source link

  • Wagub Jateng Terima Utusan Melaka, Perkuat Kerja Sama Industri dan Pendidikan

    SEMARANG – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, menerima kunjungan kehormatan dari utusan Gubernur Negeri Melaka, Malaysia, Datuk Ts Dr Masilla Kamalrudin, di kantornya, Kamis (17/7/2025). Sebagai informasi, Masilla Kamalrudin juga merupakan Naib Canselor Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM). Pertemuan ini menjadi momentum untuk penguatan kembali kerja sama pendidikan yang sempat terjalin sebelumnya. Taj Yasin […]



    Source link

  • Cegah Stunting, TP PKK Pati Gelar Lomba Cipta Menu B2SA

    PATI – Untuk mencegah stunting, masyarakat Pati diminta membudayakan konsumsi ikan sejak dini, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil. Hal itu ditekankan Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Pati, Atik Kusdarwati Sudewo, saat membuka lomba cipta menu beragam, bergizi, seimbang, dan aman (B2SA) nonberas nonterigu, berbahan dasar ikan, di pendapa kabupaten setempat, Rabu (16/7/2025). Menurutnya, […]



    Source link

  • Pelajar Cilacap Diterima Kuliah di Belasan Universitas Luar Negeri – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    CILACAP – Seorang pelajar sekolah menengah atas (SMA) di Desa Mekarsari, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, diterima sebagai calon mahasiswa di 15 universitas di beberapa negara, yakni di Australia, Amerika Serikat, Belanda dan Singapura.

    Pelajar bernama Dafa Aziz Firmansyah tersebut, akhirnya memilih studi lanjutnya di jurusan Advanced Computing, University of Sydney, Australia.

    Dafa merinci, ia diterima di 8 universitas di Australia, 4 universitas di Amerika Serikat, dan 1 universitas di Belanda. Ia juga diterima sebagai calon mahasiswa di kampus Nanyang Technological University, Singapura.

    Pemilihan University of Sydney sebagai tempat melanjutkan kuliah, bukan tanpa alasan. Menurutnya, University of Sydney merupakan universitas dengan peringkat tertinggi, di antara pilihan yang ada.

    “Kalau dari peringkat, University of Sydney ini yang tertinggi dari pilihan yang ada. Selain itu, jurusan Advanced Computing juga selaras dengan minat dan passion saya, serta memiliki prospek karier yang cerah. Kalau cita-cita, saya ingin menjadi profesional analis di perusahaan-perusahaan besar,” ujarnya, saat ditemui di Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap, Senin (14/7/2025).

    Ia menuturkan, perjalanannya meraih peluang untuk kuliah di luar negeri dimulai sejak duduk di bangku sekolah menengah pertama (SMP).

    “Motivasi saya waktu itu, saat saya SMP, saya melihat tokoh yang luar biasa yang merupakan alumni dari (SMA) CT ARSA Foundation, yang berhasil keluar negeri menggunakan beasiswa Mitsui Bussan,” kenang Dafa.

    Ditambahkan, biaya kuliahnya nanti berasal dari program Beasiswa Indonesia Maju dari Kementerian Pendidian Tinggi RI. Beasiswa tersebut mencakup biaya universitas, biaya hidup, makan, buku, transportasi, dan segala kebutuhan lainnya.

    Persiapan untuk meraih beasiswa ini pun tidak instan. Dafa mengikuti program pelatihan selama 10 bulan di Jakarta, bersama 50 orang pelajar dari seluruh Indonesia.

    Ia pun menitipkan pesan bagi para pelajar lain.

    “Jangan takut bermimpi, karena saya sendiri dahulu sempat terhalang karena kondisi ekonomi keluarga, tetapi saya menghiraukan itu. Selagi saya memiliki tujuan, itulah yang membuat saya untuk terus maju, dan Alhamdulillah memang diberi jalan kuliah tanpa mengeluarkan biaya apapun,” tuturnya.

    Bupati Cilacap, Syamsul Auliya Rachman, menyatakan sangat bangga dan turut bahagia, atas pencapaian salah seorang warganya itu. Syamsul berharap Dafa bisa menjadi motivasi bagi anak-anak dan generasi muda, agar semakin banyak anak Cilacap yang berprestasi.

    “Luar biasa sekali Mas Dafa, bisa mendapatkan beasiswa penuh untuk berkuliah di luar negeri. Kita doakan semoga kuliah Mas Dafa lancar, dan anak-anak serta cucu-cucu kita bisa berprestasi seperti Mas Dafa,” ungkapnya.

    Penulis: My/Pink, Kominfo Cilacap
    Editor: Tn/Ul, Diskominfo Jateng



    Source link