Category: Uncategorized

  • Bulan Dana 2025, PMI Rembang Targetkan Rp775 Juta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Rembang menargetkan pengumpulan dana pada Bulan Dana 2025 sebesar Rp775 juta. Target tersebut naik dibandingkan tahun sebelumnya, yakni sebesar Rp750 juta.

    Wakil Bupati Rembang selaku Ketua Dewan Kehormatan PMI Rembang, M Hanies Cholil Barro’ menyampaikan, pihaknya optimistis mampu melampaui target, seperti yang terjadi pada tahun-tahun sebelumnya.

    “Tahun kemarin targetnya Rp750 juta, dan hasilnya mencapai Rp 885 juta. Beberapa tahun terakhir memang selalu melampaui target,” jelasnya, pada pencanangan Bulan Dana PMI Kabupaten Rembang 2025, di rumah dinas bupati setempat, Rabu (16/7/2025).

    Disampaikan, Bulan Dana bukan sekadar formalitas tahunan, tetapi bentuk nyata solidaritas masyarakat terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

    “Bulan Dana PMI memang setiap tahun dicanangkan. Kita akan mengumpulkan dana dari masyarakat, yang kemudian dikumpulkan melalui PMI. Dana yang terkumpul ini, akan dipergunakan untuk kegiatan sosial atau kebencanaan,” ujar Gus Hanies, sapaan akrabnya.

    Untuk mempermudah masyarakat dalam berdonasi, lanjutnya, PMI Rembang kini menyediakan metode pembayaran digital melalui QRIS. Inovasi ini diharapkan dapat menjangkau lebih banyak donatur, khususnya generasi muda yang terbiasa dengan transaksi nontunai.

    “Sekarang bisa pakai QRIS untuk sumbangan Bulan Dana PMI. Ini bagian dari adaptasi kami, terhadap kemajuan teknologi dan kebiasaan masyarakat sekarang,” tandas Gus Hanies.

    Ketua Panitia Bulan Dana PMI 2025, Liena, mengajak seluruh instansi dan masyarakat luas untuk turut berpartisipasi.

    “Saya ajak semuanya, untuk urusan kemanusiaan dan sosial ini, ayolah kita harus cepat. Dalam urusan lain kita bisa sigap, masa untuk kemanusiaan buat bekal akhirat kita tidak bisa” tegasnya.

    Liena menekankan, penggalangan dana ini bukan hanya soal jumlah, tetapi juga sebagai wujud nyata kepedulian dan semangat gotong royong.

    Dengan kolaborasi semua pihak, imbuh Liena, pihaknya optimistis Bulan Dana 2025 akan mencatat hasil maksimal, untuk mendukung berbagai program kemanusiaan di Kabupaten Rembang.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Nyaris “Ngemper” saat Temani Ibunda Berobat, Dwi Bersyukur Ada Rumah Singgah

    SEMARANG – Dwi Rusiana tak menyangka perjalanan mengantar ibunya, Yasimah yang dirujuk ke RSUP Dr Kariadi, Semarang, akan menyimpan kisah haru. Warga Bandunggede, Kecamatan Kedu, Temanggung datang dengan berbekal surat rujukan dari rumah sakit asalnya. Namun ternyata, proses pengobatan ibunya tidak bisa selesai dalam satu hari. Ia harus antre dengan pasien lain yang datang dari […]



    Source link

  • Siswa SLB di Temanggung Dibekali Keterampilan Atasi Kebakaran

    TEMANGGUNG – Dinas Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (SatpolPP dan Damkar) Kabupaten Temanggung memberikan pelatihan dan simulasi penanggulangan bencana kebakaran kepada anak-anak di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Temanggung, Rabu (16/7/2025). Anak-anak, guru dan karyawan sekolah, dilatih mitigasi bencana kebakaran dengan memberikan pengetahuan tentang tindakan pertama dan cara penanganan awal ketika terjadi musibah […]



    Source link

  • TP PKK Sragen Terus Dorong Pemenuhan Pangan Mandiri di Tingkat Rumah Tangga – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SRAGEN – Tim Penggerak PKK Kabupaten Sragen terus mendorong pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri, di tingkat rumah tangga. Upaya itu diharapkan memberi kontribusi dalam menekan inflasi.
    Puluhan kader PKK kecamatan dan desa pun mengikuti kegiatan peningkatan kapasitas program gerakan Amalkan dan Kukuhkan Halaman Asri Teratur Indah dan Nyaman, atau “Aku Hatinya PKK”, di Ruang Citrayasa Kompleks Rumah Dinas Bupati Sragen, Selasa (15/7/2025). Tujuannya, memperkuat pemahaman dan praktik optimalisasi pemanfaatan pekarangan rumah.
    Ketua TP PKK Kabupaten Sragen, Linda Sigit Pamungkas menyampaikan, Aku Hatinya PKK merupakan gerakan memanfaatkan halaman pekarangan rumah, untuk ditanami tanaman pangan, sayur, obat, dan toga, sehingga mampu mendukung ketahanan pangan keluarga.
    “Acara ini penting untuk memberi pengetahuan-pengetahuan baru, pemahaman baru. Kami berharap setelah dari sini, apa yang sudah disampaikan dari forum ini betul-betul dijalankan, ada hasilnya kelihatan, dan diterapkan di wilayah tempat tinggal atau lingkungan masing-masing,” ujar Linda.
    Dia menyebut, PKK memiliki peran penting dalam kolaborasi pelaksanaan program itu, khususnya dalam sosialisasi, pelatihan, dan penyediaan makanan bergizi.
    Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kabupaten Sragen, Eka Rini Mumpuni Titi Lestari menyampaikan materi tentang pemanfaatan pekarangan dalam penguatan ketahanan pangan keluarga. Peserta diajarkan mengenai teknik budidaya tanaman pekarangan, pemanfaatan polybag, hingga cara menanam sayur dan toga, dengan metode sederhana dan ramah lingkungan.
    Eka menambahkan, Aku Hatinya PKK sejalan dengan upaya pemerintah dalam menekan inflasi daerah, melalui pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri di tingkat rumah tangga.
    “Jika setiap rumah memanfaatkan lahan pekarangannya, maka kebutuhan pangan sehari-hari akan lebih mudah terpenuhi, dan mengurangi ketergantungan pasar,” terang Eka.
    Sementara, Ketua Pokja III TP PKK Sragen, Umi Masithoh Yulianto menjelaskan, peran pengurus PKK terutama kelompok dasawisma penting dalam Aku Hatinya PKK. Seperti mengadakan penyuluhan untuk peningkatan rumah kurang sehat menjadi rumah sehat, mengadakan pendataan rumah sehat dan kurang sehat, maupun meningkatkan pemanfaatan lahan pekarangan.
    “Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para kader PKK dapat menjadi motor penggerak dalam mewujudkan keluarga yang mandiri, sehat, dan sejahtera melalui optimalisasi pekarangan rumah,” jelas Umi.

    Penulis : Miyos/Yuli DiskominfoSragen
    Editor : WH/Ul, DiskominfoJtg



    Source link

  • GenRe Kudus Siap Cetak Remaja Unggul

    KUDUS – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris dan Ketua TP PKK Kabupaten Kudus Endhah Sam’ani Intakoris, resmi dikukuhkan sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana (GenRe) Kabupaten Kudus. Pengukuhan dilaksanakan di pendapa kabupaten setempat, Rabu (16/7/2025). Bupati menyampaikan, pengukuhan tersebut menjadi wujud komitmen pemerintah daerah, dalam membentuk generasi muda yang sehat, berkualitas, dan berdaya saing, melalui penguatan […]



    Source link

  • Rampcheck dan Pemeriksaan Kesehatan Sopir Digelar di Terminal Klaten, Cegah Kecelakaan Sejak Dini

    Untuk menjamin keselamatan perjalanan masyarakat serta mengantisipasi potensi kecelakaan lalu lintas, Satlantas Polres Klaten menggelar kegiatan rampcheck kendaraan umum penumpang dan pemeriksaan kesehatan sopir di Terminal Ir. Soekarno, Klaten, Rabu (16/07/2025).

    Kegiatan tersebut merupakan bagian dari Operasi Patuh Candi 2025 yang melibatkan kolaborasi antara Satlantas Polres Klaten, Dinas Perhubungan, Dokes Polres Klaten, dan Kementerian Perhubungan Darat. Pemeriksaan dilakukan menyeluruh, meliputi aspek administrasi seperti SIM, STNK, dan buku uji kendaraan, serta aspek teknis dan penunjang seperti fungsi rem, lampu, sabuk keselamatan, dan kelengkapan darurat.

    “Pemeriksaan kami fokuskan untuk memastikan seluruh komponen keselamatan kendaraan berfungsi optimal dan dokumen pengemudi maupun kendaraan lengkap dan masih berlaku. Ini penting agar potensi bahaya bisa dicegah sebelum terjadi di jalan,” jelas AKP Wendi Andranu, S.T.K., S.I.K., Kasat Lantas Polres Klaten.

    Dalam kegiatan tersebut, sejumlah unit bus dinyatakan laik jalan, baik dari segi administrasi maupun kondisi teknis kendaraan. Selain itu, para pengemudi juga menjalani pemeriksaan kesehatan oleh tim dari Dokes Polres Klaten untuk memastikan mereka dalam kondisi prima saat berkendara membawa penumpang.

    “Kesehatan sopir menjadi perhatian utama, karena kelelahan atau gangguan kesehatan sedikit saja bisa berdampak fatal di jalan. Oleh karena itu, pemeriksaan ini tidak bisa diabaikan,” tambah AKP Wendi Andranu.

    Kegiatan juga diisi dengan sosialisasi tertib berlalu lintas kepada para sopir, awak bus, dan penumpang. Edukasi tersebut diberikan agar para pelaku transportasi umum lebih memahami pentingnya disiplin dalam berlalu lintas dan memprioritaskan keselamatan bersama.

    Dengan rampcheck yang digelar secara berkala dan melibatkan lintas sektor, Polres Klaten berharap angka kecelakaan lalu lintas, khususnya yang melibatkan angkutan umum, dapat ditekan semaksimal mungkin. Operasi Patuh Candi 2025 menjadi salah satu momentum penting dalam menumbuhkan kesadaran kolektif bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.

  • Ahmad Luthfi Tegaskan Koperasi Desa Merah Putih untuk Kesejahteraan Rakyat – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Keberadaan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Jawa Tengah, akan membantu pemerintah desa dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sebab, melalui program tersebut, akan banyak unit usaha yang bisa dijalankan, sesuai kearifan lokal masing-masing.

     

    “Ada apotek, sembako, simpan pinjam, pupuk, pos, dan sebagainya, sesuai dengan kemampuan potensi desa masing-masing,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, saat menerima audiensi dari Pengurus DPC Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) Kabupaten Klaten, di ruang kerjanya, Rabu (16/7/2025).

     

    Luthfi menjelaskan, KDMP merupakan kebijakan langsung dari Presiden RI Prabowo Subianto. Pelaksanaannya di bawah koordinasi Menko Bidang Pangan. Sementara, gubernur mendapatkan tugas sebagai ketua dewan pengawas tingkat provinsi, dan bupati/wali kota menjadi ketua pengawas di kabupaten/kota masing-masing.

     

    “Yang menjadi pengawas nanti Gubernur dan Bupati/Wali Kota. Tentu desa kita banyak, kalau bupati mengawasi sekian ratus koperasi kan susah, maka kita libatkan kepala desa yang ada,” jelasnya.

     

    Ditambahkan, KDMP akan diluncurkan secara nasional oleh Presiden Prabowo Subianto di Klaten pada 21 Juli 2025 mendatang. Segala persiapan terkait momentum tersebut, sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari, dan diintensifkan mendekati hari pelaksanaan.

     

    Luthfi juga menegaskan, dia sudah berkoordinasi dengan aparat penegak hukum dan instansi terkait, untuk melakukan pendampingan dalam pelaksanaan koperasi desa.

     

    “Begitu di-launching nanti, mereka sudah punya prototype kegiatannya masing-masing. Kita menjalankan perintah Presiden, nggak usah ditawar-tawar. Kita harus loyal, penting kerja ikhlas,” jelas Luthfi, kepada perwakilan kepala desa yang datang menemuinya.

     

    Sementara itu, Ketua DPC Papdesi Klaten, Joko Lasono mengatakan, pertemuan dengan Gubernur Jawa Tengah itu untuk menyampaikan kesiapan dalam menyambut launching KDMP oleh Presiden, yang akan dilaksanakan di Kabupaten Klaten.

     

    Di samping itu, dia juga meminta kepastian terkait pendampingan dari aparat penegak hukum dalam pelaksanaan KDMP, agar sesuai dengan aturan. Dikatakan, gubernur sudah menginformasikan akan ada pendampingan, sesuai yang diharapkan oleh para kades.

     

    “Beliau menanggapi apa yang menjadi kemauan kami dengan baik,” ujar sosok yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Tijayan, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten itu. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Cegah Stunting, Pemkab Demak Gelar Lomba Kreasi Menu Inovatif Berbahan Dasar Ikan

    DEMAK – Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi makan ikan, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Demak menggelar lomba masak berbahan baku ikan, di Hotel Citra Alam, Selasa (15/7/2025). Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Demak Nanang Tasunar menyampaikan, peserta dari perwakilan PKK kecamatan se-Kabupaten Demak diharuskan membuat kreasi menu masakan inovatif, dengan bahan dasar […]



    Source link

  • Taj Yasin Dorong Pengelolaan Limbah Rumah Potong Ayam Tabarruk Kudus Jadi Percontohan

    KUDUS – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, meninjau instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di Rumah Potong Ayam (RPA) Tabarruk, Kabupaten Kudus, Rabu (16/7/2025). Menurutnya, pengelolaan limbah di lokasi tersebut bisa dijadikan percontohan untuk daerah lain.   “Tadi di ujung juga bisa dipelihara ikan. Ini suatu inovasi yang bagus harus ditiru. Kalau IPAL-nya sudah diperhatikan, […]



    Source link

  • Ini Jurus Pemprov Jateng Genjot Indeks Pembangunan Manusia pada 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menggulirkan beragam program untuk menggenjot Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada tahun 2025.

    Asisten Administrasi Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Dhoni Widianto, mengatakan, Pemprov Jateng menyelenggarakan banyak program untuk menaikkan skor IPM, yang pada 2024 tercatat 73,87.

    Dibeberkan, terdapat tiga indikator pada IPM, meliputi kehidupan yang layak (kesejahteraan), umur panjang dan sehat (kesehatan), serta pengetahuan (pendidikan). Dari sejumlah indikator tersebut Pemerintah Provinsi Jateng telah membuat program yang dicanangkan Gubernur Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin.

    “Salah satu yang sudah dicanangkan yakni program Speling (Dokter Spesialis Keliling). Layanan itu untuk meningkatkan skrining kesehatan masyarakat,” kata Dhoni, dalam Rapat Koordinasi dan Fasilitasi Peningkatan Pembangunan Sumber Daya Manusia Provinsi Jateng, di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Selasa (15/7/2025).

    Pada dimensi pendidikan, lanjut dia, Pemerintah Provinsi Jateng telah memulai program sekolah kemitraan yang berkolaborasi dengan 139 sekolah swasta, terdiri dari 56 SMA, dan 83 SMK, pada Seleksi Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025/2026. Program tersebut menjangkau siswa miskin yang tidak tertampung di sekolah negeri.

    Selain itu, di Jateng juga terselenggara sembilan Sekolah Rakyat yang diinisiasi oleh pemerintah pusat, di mana terdiri dari enam SMA, dan tiga SMP. Angkatan pertama Sekolah Rakyat di Jateng ini mampu menampung setidaknya 850-an anak dari keluarga yang masuk kategori miskin dan miskin ekstrem, sesuai Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    “Ini harus kita push, diakselerasi. Kita minta kepada kepala OPD (Organisasi Pemerintah Daerah) untuk bisa melakukan program-program intervensi,” sorot Dhoni.

    Menurut dia, saat ini merupakan momentum tepat untuk membuat berbagai program berkaitan dengan peningkatan IPM, mengingat masih dalam tahap penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) untuk lima tahun ke depan.

    Statistisi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Jateng, Wisnu Nurdiyanto, mengatakan, butuh kolaborasi dengan berbagai pihak untuk meningkatkan IPM. Sebab, pembangunan manusia menjadi pekerjaan yang tidak bisa selesai dalam waktu cepat.

    “Dan tidak bisa diselesaikan secara sektoral, akan tetapi butuh kerja sama dan kolaborasi lintas sektor,” beber dia.

    Guru Besar dalam bidang Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan dari Universitas Diponegoro (Undip), Akhmad Syakir Kurnia, mengatakan, IPM merupakan potret atau indikator dalam melihat bagaimana dampak pembangunan yang manfaatnya kembali kepada manusia.

    Menurut dia, program yang sudah dijalankan Pemerintah Provinsi Jateng seperti Spelling yang masuk ke desa-desa, Sekolah Kemitraan dengan swasta, dan Sekolah Rakyat, merupakan langkah bagus untuk menjadi program di awal.

    “Program inisiasi harus menjangkau masyarakat secara lebih luas, dan memastikan bahwa layanan dasar pendidikan, kesejahteraan, kesehatan itu sampai pada sasarannya. Saya kira itu bagus,” tandasnya. (Humas Jateng) *ul

     

     



    Source link