Category: Uncategorized

  • Strategi Jateng Hadapi Tarif Impor AS, Perkuat Industri Hijau, Tembus Pasar Benua Eropa

    SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan strategi menghadapi pemberlakuan tarif impor 32 persen, yang akan diterapkan oleh Amerika Serikat terhadap produk asal Indonesia (termasuk Jateng). Selain mencari peluang pasar baru, kerja sama dengan sister province, kerja sama dengan Lampung, Kepulauan Riau, dan Maluku Utara, juga memperkuat sektor industri energi hijau untuk menembus pasar Eropa. […]



    Source link

  • Polres Klaten Edukasi Sopir Truk dan Pengendara Motor di Perbatasan Jateng–DIY

    Klaten, 15/07/2025 – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Patuh Candi 2025 Polres Klaten aktif menggelar sosialisasi tertib berlalu lintas. Kali ini, edukasi langsung menyasar sopir truk maupun pengendara motor yang melintas di wilayah perbatasan Jawa Tengah–DIY, tepatnya di AA Pos Mitra 11 Jalan Jogja–Solo, Selasa (15/07/2025). Kegiatan ini menjadi bentuk konkret kehadiran Polri dalam meningkatkan keselamatan berkendara lintas wilayah.

    Sosialisasi dipimpin oleh Kasubsatgas Dikmas Lantas Operasi Patuh Candi 2025 Polres Klaten, Iptu Suyamto, S.H., yang memimpin langsung personel Satlantas Polres Klaten dalam menyapa para pengendara yang sedang beristirahat maupun melintas di lokasi tersebut. Pengemudi kendaraan berat menjadi fokus perhatian dalam kegiatan ini karena tingginya risiko dan beban tanggung jawab mereka di jalan raya.

    Dalam pelaksanaannya, petugas membagikan brosur berisi imbauan keselamatan berlalu lintas kepada sopir truk dan pengendara motor. Materi edukasi yang disampaikan mencakup pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, menjaga kecepatan, menggunakan helm berstandar SNI, tidak bermain ponsel saat berkendara, serta memastikan kendaraan dalam kondisi laik jalan.

    “Kami ingin mengingatkan para sopir dan pengendara motor, khususnya yang sering melintasi jalur lintas provinsi ini, agar lebih disiplin dan sadar akan keselamatan. Edukasi langsung seperti ini lebih efektif karena disampaikan secara humanis dan tepat sasaran,” ujar Iptu Suyamto, S.H., Kasubsatgas Dikmas Lantas Operasi Patuh Candi 2025 Polres Klaten.

    Kegiatan ini juga merupakan implementasi dari Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan serta bagian dari Renja Satlantas Polres Klaten TA 2025. Tujuannya tak lain adalah menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, khususnya di titik-titik rawan seperti jalur perbatasan provinsi.

    Respons sopir truk maupun masyarakat yang melintas pun cukup positif. Mereka menyambut baik kehadiran petugas yang ramah dan menyampaikan pesan keselamatan dengan cara yang mudah dimengerti. Sebagian besar juga menerima brosur yang diberikan untuk dibaca ulang di waktu luang.

    Dengan terus melibatkan titik-titik strategis dan kelompok pengguna jalan yang beragam, Polres Klaten berharap pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025 tidak hanya berdampak sesaat, tetapi mampu menumbuhkan budaya berlalu lintas yang lebih tertib dan bertanggung jawab di wilayah Kabupaten Klaten dan sekitarnya.

  • Rekam E-KTP di MPLS SMA 1 Weleri – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KENDAL – Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) di SMA Negeri 1 Weleri selain untuk mengenalkan sarana prasarana sekolah dan program sekolah, juga dilakukan perekaman KTP elektronik (e-KTP) dan indentitas kependudukan digital (IKD) pada wajib KTP pemula, Senin (14/7/2025).

    Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Kendal Ratna Mustikaningsih menyampaikan, pihaknya melakukan jemput bola perekaman e-KTP dan IKD di SMA Negeri 1 Weleri. Pasalnya, jumlah wajib KTP pemula pada 2025 ini ada 16.441 orang, yang sudah dilakukan perekaman sebanyak 6.165 orang, dan yang belum rekam sebanyak 10.276 orang. Sedangkan untuk wajib KTP data pokok pendidikan (Dapodik) yang belum rekam ada 8.740 orang, dan untuk SMA Negeri 1 Weleri ada 64 orang.

    “Hari ini perekaman KTP-el dan IKD Dapodik kita lakukan di SMA Negeri 1 Weleri, dan sudah diserahkan langsung oleh Bupati Kendal kepada para siswa,” ujar Naning.

    Disampaikan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) dan Pihak Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, agar perekaman e-KTP dan IKD Dapodik segera terselesaikan.

    Dia berharap, dalam pelaksanaan ini nantinya dapat diterima dengan baik di sekolah-sekolah, dan anak-anak dapat teredukasi akan pentingnya administrasi kependudukan, karena dengan KTP mereka akan mendapatkan hak penuh sebagai warga negara Indonesia.

    Senada, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari juga berharap, melalui jemput bola perekaman e-KTP tersebut, traget perekaman e-KTP di Kabupaten Kendal segera bisa rampung dikerjakan.

    Terkait MPLS, bupati menyampaikan, MPLS merupakan masa bagi para siswa baru mengenal sarana prasarana sekolah, program sekolah, pembinaan awal budaya sekolah, dan pengenalan cara belajar yang efektif, yang bertujuan membantu mempercepat proses beradapatasi dengan lingkungan sekolah yang baru. Untuk itu, dia harap para siswa segera bisa beradapatasi dengan lingkungan baru dan bisa belajar dengan baik.

    Terbangkan Balon

    Sedangkan di Kabupaten Rembang, MPLS di SDN 4 Kutoharjo dimeriahkan dengan menerbangkan balon, sebagai simbol semangat dan harapan anak-anak dalam menggapai cita-cita.

    “Penerbangan balon ini merupakan simbol dari cita-cita dan impian mereka. Karena balon yang dilepaskan akan terbang setinggi langit, setinggi cita-cita anak-anak,” jelas Kepala SDN 4 Kutoharjo, Jumiatun, di Alun-Alun Rembang, Senin (14/7/2025).

    Wali murid dari Desa Tasikagung, Sofie menyambut baik kegiatan tersebut, yang diyakini dapat membuat anak-anak lebih semangat mengenal lingkungan sekolah.

    “Acaranya bagus, anak-anak terhibur dengan menerbangkan balon. Jadi lebih asik untuk berkenalan dengan teman-temannya,” ujarnya.

    Sofie berharap, anaknya dapat betah belajar di sekolah, mudah memahami pelajaran, dan cepat beradaptasi dengan lingkungan barunya.

    Penulis: Heri, Diskominfo Kendal/Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Satgas Operasi Patuh Candi 2025 Polres Klaten Edukasi Pengunjung Pasar Gede Soal Tertib Lalu Lintas

    Klaten, 15/07/2025 – Satuan Tugas (Satgas) Operasi Patuh Candi 2025 Polres Klaten aktif menggelar sosialisasi tertib berlalu lintas. Kali ini, edukasi langsung menyasar pengunjung dan pedagang di Pasar Gede Klaten, salah satu pusat aktivitas ekonomi yang ramai di wilayah kota. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa pagi (15/07/2025), dan menjadi bagian penting dari rangkaian kampanye keselamatan berkendara di ruang publik.

    Sosialisasi dipimpin oleh Kasubsatgas Dikmas Lantas Operasi Patuh Candi 2025 Polres Klaten, Iptu Suyamto, S.H., bersama tim dari Satlantas Polres Klaten. Mereka menyapa para pengunjung pasar dengan ramah sambil memberikan edukasi penting tentang keselamatan lalu lintas.

    Dalam kegiatan ini, petugas tidak hanya memberikan imbauan secara lisan, tetapi juga membagikan brosur kepada pedagang maupun pengunjung. Isi brosur meliputi pesan-pesan tentang pentingnya menggunakan helm berstandar SNI, tidak menggunakan ponsel saat berkendara, membawa surat-surat kendaraan, serta menghindari pelanggaran lalu lintas yang membahayakan keselamatan.

    “Pasar adalah pusat keramaian yang efektif untuk menjangkau masyarakat secara langsung. Dengan menyasar pengunjung dan pedagang, kami berharap pesan keselamatan berlalu lintas bisa diterima lebih luas dan berdampak nyata,” ujar Iptu Suyamto, S.H., Kasubsatgas Dikmas Lantas Operasi Patuh Candi 2025 Polres Klaten.

    Kegiatan ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran kolektif bahwa keselamatan di jalan raya adalah tanggung jawab bersama. Operasi Patuh Candi 2025 bukan semata penindakan hukum, tetapi sarana membangun budaya disiplin dalam berlalu lintas di tengah masyarakat.

    Pelaksanaan sosialisasi mengacu pada sejumlah ketentuan hukum, antara lain Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kegiatan ini juga merupakan bagian dari Rencana Kerja Satlantas Polres Klaten Tahun Anggaran 2025.

    Respon masyarakat di Pasar Gede Klaten terpantau antusias dan positif. Banyak pengunjung yang menghentikan langkah sejenak untuk membaca brosur yang diberikan dan menyimak penjelasan petugas. Dengan metode pendekatan humanis ini, Polres Klaten berharap akan tercipta kamseltibcarlantas yang lebih baik dan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Klaten.

  • 14 Desa di Demak Terima Dana Insentif Desa Rp150 Juta

    DEMAK – Dinilai berkinerja baik, sebanyak 14 desa menerima dana insentif desa (DIDes) dari Pemerintah Kabupaten Demak. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk, dan KB (Dinpermasdes dan PPKB) Kabupaten Demak Taufik Rifa’i menyampaikan, penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi kepada pemerintah desa yang berkinerja terbaik tahun anggaran 2025, guna mewujudkan program unggulan Bupati Demak, yaitu […]



    Source link

  • Polres Klaten Libatkan Stakeholder dalam Sosialisasi Operasi Patuh Candi 2025

    Klaten, 15/07/2025 – Satuan Lalu Lintas Polres Klaten terus menggencarkan edukasi tertib berlalu lintas melalui kegiatan Operasi Patuh Candi 2025. Bertempat di Jalan Pemuda Klaten, tepatnya di depan Klatos, sosialisasi ini digelar pada Selasa (15/07/2025) mulai pukul 07.30 WIB. Kegiatan dipimpin oleh Kasubsatgas Dikmas Lantas Operasi Patuh Candi 2025 Polres Klaten, Iptu Suyamto. S.H, dengan melibatkan sejumlah stakeholder lintas sektor.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari langkah strategis Polres Klaten untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya. Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain perwakilan dari UPPD Kabupaten Klaten, Jasa Raharja Cabang Klaten, Bank Jateng, serta personel Satlantas Polres Klaten yang bertugas di lapangan.

    Dalam pelaksanaannya, tim membagikan berbagai media edukatif seperti mug, gantungan kunci, liflet, dan flyer kepada pengendara. Edukasi yang disampaikan meliputi pentingnya menggunakan helm berstandar SNI, membawa kelengkapan surat kendaraan, serta menghindari pelanggaran yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lain. Upaya ini dilakukan agar pesan keselamatan lebih mudah diterima oleh masyarakat dengan pendekatan yang simpatik dan humanis.

    Iptu Suyamto. S.H menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi merupakan bentuk nyata kepedulian dan sinergi antarinstansi dalam membangun budaya berlalu lintas yang lebih baik di Kabupaten Klaten. “Kami ingin masyarakat menyadari bahwa keselamatan berlalu lintas adalah tanggung jawab bersama. Operasi ini bukan semata penegakan hukum, melainkan juga membangun kesadaran,” ujarnya.

    Sosialisasi ini dilaksanakan berdasarkan sejumlah dasar hukum dan pedoman, termasuk Undang-undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia, serta Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kegiatan juga mengacu pada Juklak Kapolri serta Rencana Kerja Satlantas Polres Klaten TA 2025.

    Respons masyarakat terhadap kegiatan ini terbilang positif. Banyak pengendara yang antusias menerima edukasi dan materi sosialisasi yang dibagikan, serta menyampaikan apresiasi atas pendekatan ramah yang dilakukan oleh petugas. Hal ini menunjukkan efektivitas komunikasi langsung dalam membangun kesadaran publik.

    Dengan semangat kolaboratif dan pendekatan edukatif, Polres Klaten optimistis bahwa pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2025 akan memberikan dampak signifikan terhadap perubahan perilaku berlalu lintas masyarakat. Melalui upaya ini, diharapkan wilayah Klaten semakin aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh pengguna jalan.

  • Cegah Stunting, Pemkab Rembang Luncurkan Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil, Menyusui, dan Balita

    REMBANG – Untuk menekan angka stunting, Pemerintah Kabupaten Rembang meluncurkan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan balita yang belum masuk PAUD (B3). Peluncuran program dilakukan Wakil Bupati Rembang M Hanies Cholil Barro’, di Balai Desa Soditan, Kecamatan Lasem, dan Desa Trahan, Kecamatan Sluke, Senin (14/7/2025). “Penerima manfaat yaitu keluarga berisiko […]



    Source link

  • 9 Sekolah Rakyat di Jateng Mulai Beroperasi, Akses Pendidikan untuk Anak dari Keluarga Miskin – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SURAKARTA – Sebanyak sembilan Sekolah Rakyat yang tersebar di beberapa kabupaten/ kota di Jawa Tengah, mulai operasional pada Senin (14/7/2025). Yakni, 6 Sekolah Rakyat Menengah Atas (SMA), dan 3 Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SMP).

     

    “Hari ini tepat di gedung Sentra Terpadu Soeharso, sembilan sekolah rakyat kabupaten/ kota di Provinsi Jawa Tengah diresmikan. Ini bukti hadirnya negara untuk menyejahterakan masyarakat,” kata Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, saat Pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) 2025 Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta, Senin (14/7/2025).

     

    Angkatan pertama sekolah rakyat itu menampung setidaknya 850-an anak, dari keluarga kategori miskin dan miskin ekstrem, sesuai data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS).

     

    Dikatakan Luthfi, adanya sekolah rakyat tersebut, sebagai upaya untuk mengikis kemiskinan ekstrem dari sisi pendidikan. Sekolah rakyat tersebut mengadopsi sistem boarding school atau sekolah berasrama, di mana siswa yang masuk sekolah rakyat akan tinggal di asrama sampai lulus.

     

    Meski demikian, orang tua atau wali siswa tetap dapat bertemu anak-anak tercintanya, setiap hari Sabtu dan Minggu.

     

    Khusus di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta, jumlah siswa angkatan pertama ini sekitar 200 anak didik. Kemudian ada sekitar 20 guru dan tenaga pendidik, serta 12 wali asuh atau wali asrama.

     

    Usai menyapa siswa baru dan orang tua siswa, Luthfi sempat berkeliling untuk melihat fasilitas di Sekolah Rakyat Menengah Atas 17 Surakarta. Mulai dari tempat cek kesehatan, asrama, tempat makan, ruang pembelajaran, dan fasilitas lain, seperti ruang guru. Saat peninjauan, sekolah rakyat tersebut sudah tertata sangat bagus dan rapi.

     

    Dia mengatakan, selaras dengan kebijakan Presiden RI Prabowo Subianto, Provinsi Jawa Tengah juga menaruh perhatian kepada pendidikan anak-anak dari keluarga miskin. Pada tahun ajaran 2025 ini, Pemprov Jateng membuat program sekolah kemitraan. Melalui program tersebut, Pemprov Jateng mengalokasikan pendidikan gratis untuk 5.004 siswa di sekolah SMA/SMK swasta yang menjadi mitra.

     

    Wali Kota Surakarta, Respati Achmad Ardianto mengatakan, untuk mendukung program sekolah rakyat dari Presiden Prabowo Subianto, setiap tiga bulan sekali Pemkot Surakarta akan memberikan fasilitas untuk menghilangkan kebosanan para siswa. Fasilitas itu berupa tiket konser dan nonton gratis bagi siswa dan orang tua siswa.

     

    “Juga gratis menggunakan fasilitas olahraga di Kota Surakarta seperti lapangan-lapangan. Kita sengkuyung bareng agar program sekolah rakyat ini sukses. Ini angkatan pertama harus sukses. Kemudian nanti trust, masyarakat tahu, kalau di sekolah rakyat itu diperhatikan betul,” katanya. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Pemprov Jateng Perkuat Sinergi dengan BKKBN, agar Intervensi Penanganan Stunting Tepat Sasaran

    SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah memperkuat sinergi dengan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) provinsi setempat, untuk mempercepat penanganan stunting.   Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan, pentingnya kolaborasi berbasis data dan intervensi nyata dalam menurunkan angka stunting.   Menurutnya, seluruh upaya pembangunan keluarga harus bermuara pada satu tujuan, yakni kesejahteraan keluarga. Maka, […]



    Source link

  • Semua Siswa Sama, untuk Belajar – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SUKOHARJO – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menegaskan tidak boleh ada tindakan kekerasan dan bullying selama kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

     

    Hal itu disampaikan Ahmad Luthfi, saat menyapa peserta MPLS di SMAN 1 Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Senin (14/7/2025).

     

    “Pada masa orientasi ini, tidak boleh ada kekerasan. Boleh tegas, tapi tidak boleh keras. Lalu, jangan ada lagi bullying, apalagi tawuran. Kalau masih ada, laporkan kepada Gubernur,” kata Luthfi, di depan ratusan siswa baru.

     

    Dia menjelaskan, di sekolah para siswa dididik untuk belajar. Disiplin bukan berarti harus keras. Menurut dia, kekerasan di sekolah akan menimbulkan dampak yang tidak bagus. Jika para pelajar memiliki permasalahan, baik itu masalah keluarga, masalah dengan teman, maupun masalah dengan guru, harap segera dilaporkan.

     

    “Jadi di sekolah ini, adik-adik dididik untuk belajar. Kalau ada permasalahan, baik masalah keluarga maupun teman, sampaikan kepada guru BP atau BK-nya,” teagasnya.

     

    Menurut Luthfi, semua pelajar yang ada di sekolah memiliki kesamaan. Tidak boleh lagi membedakan, baik fisik seperti bentuk rambut, warna kulit, atau postur tubuh. Termasuk latar belakang keluarga, seperti anak petani, pedagang, tukang sayur, pegawai negeri, dan lainnya.

     

    “Tidak boleh menjelekkan orang lain, tidak boleh mengata-ngatain teman. Semua di sini sama, untuk belajar,” jelasnya.

     

    Setelah menyapa siswa baru, Luthfi kemudian berkeliling sekolah untuk menyapa para guru dan siswa kelas 11 dan 12 yang sedang beraktivitas di halaman sekolah. Di sana ia juga menyampaikan pesan yang sama kepada seluruh siswa.

     

    Luthfi mengaskan, perangkat-perangkat sekolah harus mulai dihidupkan kembali, seperti kegiatan ekstrakurikuler, Bimbingan dan Konseling (BP), OSIS, dan Patroli Keamanan Sekolah. Sehingga, dapat menjadi teladan untuk membimbing adik tingkatnya.

     

    “Sekolah adalah wahana untuk belajar, di mana ada tanggung jawab guru dan orang tua untuk mendidik anak-anak untuk tidak melanggar hukum,” katanya.

     

    Siswa SMAN 1 Kartasura, Callysta Belva, menyatakan sangat senang karena Gubernur Ahmad Luthfi telah mampir berkunjung ke sekolahnya. Itu merupakan pengalaman pertamanya bertemu orang nomor satu di Jawa Tengah.

     

    “Senang. Baru ini ketemu dan foto bareng. Terima kasih Pak Luthfi sudah mau datang ke sini,” ujarnya. (Humas Jateng) *ul

     



    Source link