Category: Uncategorized

  • Dalam Rangka Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Kemalang Salurkan Bantuan Pakaian Layak Pakai untuk Warga

    Klaten — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Kemalang Polres Klaten melaksanakan kegiatan bakti sosial berupa penyaluran pakaian layak pakai kepada masyarakat di Dukuh Budirejo, Desa Kemalang, Kecamatan Kemalang, Kamis (26/06/2025).

    Sebanyak 25 potong pakaian, terdiri dari pakaian dewasa dan anak-anak, disalurkan kepada warga yang membutuhkan. Bantuan ini menjadi bagian dari upaya Polsek Kemalang dalam menjawab kebutuhan dasar masyarakat, sekaligus mempererat hubungan dengan warga melalui aksi yang bersifat sosial dan humanis.

    Kapolsek Kemalang AKP Sarwoko, S.H. menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk menumbuhkan kepedulian sosial, sejalan dengan semangat Hari Bhayangkara yang mengedepankan kedekatan Polri dengan masyarakat.

    “Bantuan pakaian ini diharapkan bisa memberikan manfaat, terutama bagi mereka yang benar-benar membutuhkan. Selain itu, kegiatan seperti ini juga kami harapkan dapat memotivasi pihak lain untuk bersama-sama menumbuhkan semangat berbagi di lingkungan masing-masing.” AKP Sarwoko, S.H.

    Ia menambahkan, memiliki pakaian yang layak dan bersih dapat meningkatkan kepercayaan diri serta memberi dampak psikologis positif bagi penerima bantuan, khususnya mereka yang selama ini mengalami keterbatasan secara ekonomi.

    Respon positif datang dari warga Dukuh Budirejo. Mereka menyambut baik dan berterima kasih atas perhatian serta kepedulian yang ditunjukkan Polsek Kemalang. Warga berharap kegiatan sosial semacam ini dapat terus dilakukan secara berkelanjutan.

    Melalui kegiatan sosial ini, Polsek Kemalang menunjukkan bahwa peringatan Hari Bhayangkara tidak hanya diperingati secara seremonial, tetapi juga dijadikan momentum untuk membangun kedekatan serta memberi kontribusi nyata bagi masyarakat.

  • 80 Ribu Koperasi Merah Putih Berbadan Hukum Siap Diluncurkan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KLATEN – Sebanyak 80 ribu Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih se-Indonesia rencananya akan diluncurkan oleh Presiden RI Prabowo Subianto, di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Senin (21/7/2025) mendatang

     

    Rencananya, peluncuran ini akan dilakukan baik secara luring maupun daring (hybrid). Peluncuran secara luring diselenggarakan di Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.

     

    Sebanyak 8.523 kepala desa atau pengelola koperasi desa/kelurahan merah putih di Jawa Tengah dijadwalkan hadir di lokasi. Begitu juga dengan bupati/ wali kota. Sementara, puluhan ribu koperasi di seluruh Indonesia mengikuti acara secara daring di tempat masing-masing.

     

    “Ada estimasi tanggal 21 Juli 2025 akan diresmikan oleh Presiden, sehingga pemprov sudah menyiapkan,” kata Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, seusai rapat koordinasi dan meninjau kesiapan lokasi peluncuran koperasi merah putih di Klaten, Minggu (13/7/2025).

     

    Dalam sepekan ke depan, koordinasi akan ditingkatkan antara Satgas KDMP Provinsi dan Kabupaten Klaten, pihak penyelenggara, serta TNI-Polri. Rencananya, sebelum dilakukan acara peluncuran, akan dilakukan gladi terlebih dahulu.

     

    Luthfi mengatakan, perkembangan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Jawa Tengah diketahui paling progresif dibandingkan daerah lain. Sebanyak 8.523 koperasi, semuanya sudah berbadan hukum. Hal itu menjadikan Jawa Tengah provinsi pertama yang KDMP-nya sudah 100 persen berbadan hukum.

     

    Jumlah tersebut tersebar di 35 kabupaten/ kota. Ribuan KDMP di Jawa Tengah itu setidaknya mampu menyerap sebanyak 68.184 tenaga kerja.

     

    “Provinsi yang 100 persen itu Jawa Tengah. Harapannya, dengan adanya KDMP, kita bisa melakukan penetrasi terkait dengan bahan pokok, karena basisnya adalah desa,” kata Luthfi.

     

    Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan mengatakan, perubahan jadwal peluncuran 80 ribu KDMP sudah dikoordinasikan dengan Presiden Prabowo Subianto. Awalnya jadwal peluncuran pada Sabtu (19/7/2025). Namun dengan mempertimbangkan berbagai hal, diundur pada Senin (21/7/2025).

     

    “Biar hari kerja, kalau hari kerja kan bupati dan kepala desa siap semua, tidak ada alasan tidak hadir,” ujarnya, seusai tinjauan.

     

    Diperkirakan, pada acara nanti akan ada hampir 10.000 orang yang datang ke lokasi. Oleh karena itu, dia meminta kepada pihak penyelenggara, agar mempersiapkan dengan baik.

     

    Zulhas, sapaan akrabnya, memaparkan, saat ini sudah ada 81.000 Musdesus (musyawarah desa khusus) untuk pendirian KDMP se-Indonesia. Sekitar 78.000 sudah berbadan hukum, dan dia optimistis dalam waktu sepekan dapat mencapai 80.000 KDMP berbadan hukum. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • TPS 3R Kalipucang Jadi Percontohan Menuju Batang Kota Industri Bersih

    Batang, infojateng.id –  Bupati Batang M. Faiz Kurniawan meninjau lokasi Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS 3R) sebagai bagian dari visi menuju Clean Industrial City di Desa Kalipucang Wetan, Kabupaten Batang, Kamis (10/7/2025).

    Bupati Faiz mengungkapkan, bahwa pengelolaan sampah harus dimulai dari desa sebagai bagian dari roadmap besar penyelesaian persoalan lingkungan.

    “Visi kita adalah menjadikan Batang sebagai kota industri yang bersih. Untuk itu, persoalan sampah harus diselesaikan mulai dari tingkat desa,” jelas bupati.

    TPS 3R Kalipucang dinilai cukup maju (advance) dalam sistem pengelolaannya. Meskipun masih terdapat sisa sampah plastik sekitar 7,2 persen, pengelolaan di desa ini dianggap sudah berjalan cukup baik.

    “Nanti ke depan plastik ini bisa dimanfaatkan menjadi RDF (Refuse-Derived Fuel), atau bahkan pupuk cair. Saat ini sedang dalam tahap studi kelayakan (FS), dan tahun depan kita targetkan masuk tahap desain dan konstruksi,” terangnya.

    Pemkab Batang juga tengah mengajukan Dana Alokasi Khusus (DAK) untuk mendukung pembangunan TPS 3R di desa-desa lain.

    Selain itu, pemerintah desa diharapkan dapat menyisihkan anggaran dana desa untuk mendukung manajemen persampahan secara mandiri.

    Faiz juga menyebutkan bahwa, langkah ini menjadi bagian dari komitmen Pemkab Batang untuk tidak hanya membangun sektor industri, tetapi juga memastikan keberlanjutannya dengan dukungan infrastruktur lingkungan yang memadai dan berkelanjutan.

    “Desa-desa lain akan kami panggil dan dorong mencontoh Kalipucang. Harapannya ini bisa dimaksimalkan di semua wilayah agar pengelolaan sampah semakin baik,” pungkasnya. (eko/redaksi)

    Source link

  • HUT POMAD ke-79 Subdenpom IV/2-1 Magelang Dapat Kejutan dari Kapolres Magelang Kota

    KOTA MAGELANG – Dalam rangka mempererat sinergitas dan soliditas antara TNI dan Polri, Kapolres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum, S.H., S.I.K., M.H., bersama Pejabat Utama (PJU) Polres Magelang Kota, melaksanakan kunjungan ke Subdenpom IV/2-1 Magelang pada Senin, 24 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Polisi Militer Angkatan Darat (POMAD) ke-79.

    Kedatangan Kapolres Magelang Kota beserta rombongan disambut langsung oleh Komandan Subdenpom IV/2-1 Magelang, Kapten Cpm Wawan Adji beserta jajaran. Kunjungan ini menjadi bentuk apresiasi dan dukungan Polres Magelang Kota terhadap peran penting Polisi Militer TNI AD dalam penegakan disiplin, hukum, dan tata tertib di lingkungan TNI AD.

    Dalam suasana hangat penuh keakraban, AKBP Anita Indah Setyaningrum menyampaikan ucapan selamat ulang tahun ke-79 kepada seluruh jajaran POMAD, serta mengapresiasi kinerja dan kontribusi Subdenpom IV/2-1 Magelang dalam menjaga stabilitas keamanan bersama Polri, khususnya di wilayah Kota Magelang.

    “Kami dari jajaran Polres Magelang Kota mengucapkan selamat ulang tahun ke-79 untuk POMAD. Semoga sinergitas dan soliditas TNI-Polri yang telah terjalin baik selama ini terus terjaga dan semakin kuat dalam menjaga keutuhan NKRI serta menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat,” ujar AKBP Anita.

  • Polsek Juwiring Gelar Aksi Bersih Selokan, Wujud Nyata Kepedulian Lingkungan di Hari Bhayangkara ke-79

    Dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-79, Polsek Juwiring Polres Klaten menggelar kegiatan bakti sosial membersihkan selokan dan parit di Dukuh Jetak Kulon, Desa Tanjung, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten. Aksi gotong royong ini dimulai pukul 08.30 WIB dan melibatkan berbagai elemen masyarakat, Kamis (26/06/2025).

    Kegiatan dipimpin oleh Kapolsek Juwiring AKP Sumardi, S.H., M.H. dan diikuti oleh seluruh Kanit dan anggota Polsek Juwiring, enam personel Koramil 21 Juwiring, Ketua Bhayangkari Ranting Juwiring beserta anggota, serta warga setempat. Mereka bekerja sama membersihkan saluran air yang tersumbat sampah dan sedimentasi, guna menjaga fungsi selokan sebagai infrastruktur penting desa.

    Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian sosial Polri terhadap lingkungan sekaligus upaya membangun kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga kebersihan dan kesehatan lingkungan.

    “Bakti sosial ini bukan hanya sekadar kegiatan fisik membersihkan selokan, tetapi juga menjadi ruang mempererat kebersamaan antarwarga dan aparat. Kita ingin masyarakat semakin sadar bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama,” ujar AKP Sumardi, S.H., M.H.

    Melalui kegiatan ini, Polsek Juwiring ingin mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan. Selokan yang bersih tidak hanya mencegah banjir, tetapi juga mengurangi risiko penyebaran penyakit dan menjaga estetika kawasan pemukiman.

    “Kita tidak bisa berharap lingkungan bersih jika tidak dimulai dari kesadaran masing-masing. Dengan bergotong royong, kita bukan hanya membersihkan selokan, tapi juga memperkuat rasa kebersamaan dan empati sosial.”

    “Harapan kami, semangat gotong royong ini dapat menjadi budaya yang terus hidup dan tumbuh di tengah masyarakat,” tambahnya.

    Aksi bersih-bersih ini juga menjadi momen penting untuk merawat infrastruktur desa agar tetap berfungsi optimal, terutama dalam menghadapi musim penghujan. Warga menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat dilaksanakan secara rutin sebagai agenda bersama.

  • Koperasi Desa Merah Putih Bentangan Klaten, Miliki 6 Gerai dengan Anggota 1.100 Orang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KLATEN – Sejumlah Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Provinsi Jawa Tengah sudah mulai aktif memberikan pelayanan kepada masyarkat, meskipun secara nasional baru akan diluncurkan pada 21 Juli 2025 mendatang.

     

    Salah satunya adalah KDMP Bentangan yang berada di Desa Bentangan, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten, yang sudah siap melayani masyarakat dan mengembangkan potensi desa setempat.

     

    Sekretaris KDMP Bentangan, Hari Wibawa, menuturkan, koperasi desa ini berdiri setelah mendapatkan persetujuan dalam musyawarah desa yang digelar pada 25 Mei 2025. Pada saat itu juga langsung dipilih lima orang pengurus, dan tiga orang pengawas koperasi desa (Kopdes).

     

    “Setelah itu mendapatkan SK dari Menkum (Kementerian Hukum) per tanggal 3 Juni 2025, kita sudah ada akta badan hukumnya,” ujar Hari, saat ditemui di KDMP Bentangan, Minggu, (13/7/2025).

     

    Ditambahkan, KDMP Bentangan menempati bangunan yang berada di Jalan Pakis-Daleman KM4, Bentangan, Wonosari, Klaten. Bangunan tersebut terbagi dalam enam gerai dan satu gudang besar. Enam gerai itu antara lain untuk gerai pupuk/sarana pertanian, kantor pos/logistik, sembako, simpan pinjam, klinik desa, dan apotek desa. Juga sudah memiliki sarana transportasi berupa truk.

     

    Hari menjelaskan, pendirian koperasi desa tersebut agar dapat memberikan pelayanan kepada masyarakat. Saat ini jumlah anggota yang terdaftar di KDMP Bentangan sekitar 1.100 orang. Dia berharap, ke depan dari 2.400-an warga yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) Desa Bentangan, bisa 100 ,persen aktif dalam koperasi sebagai anggota.

     

    “Koperasi ini kan dari anggota untuk anggota. Kami berharap, warga Desa Bentangan nanti bisa ikut serta aktif untuk menjadi anggota,” jelasnya.

     

    Lebih lanjut, KDMP Bentangan juga diharapkan dapat menyerap potensi desa, terutama sektor pertanian, karena 60 persen warga desa tersebut merupakan petani.

     

    “Anggota Gapoktan juga kami harapkan bergabung. Jadi mereka mengambil bibit dan pupuk di sini. Setelah panen, gabah bisa diserap koperasi, dan nanti untuk keuntungan akan kembali lagi kepada anggota,” kata Hari.

     

    Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayahnya sudah 100 persen memiliki badan hukum. Total ada 8.523 unit koperasi merah putih yang tersebar di 35 kabupaten/kota, terdiri atas 7.810 Koperasi Desa dan 513 Koperasi Kelurahan.

     

    “Harapannya, dengan adanya Koperasi Merah Putih, kita bisa melakukan penetrasi terkait dengan bahan pokok, karena basisnya adalah desa. Kemudian di situ ada (gerai) apoteknya, gas, pupuk, sembako, dan lain-lain. Jadi secara tidak langsung akan membuat desa kita berdaya,” bebernya, seusai meninjau KDMP Bentangan bersama Menko Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan.

     

    Luthfi optimistis, dalam satu tahun seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sudah beroperasi semua.

     

    Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, menyampaikan 80.000 Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Indonesia sudah memiliki badan hukum semua dalam sepekan ini. Maka dari itu, sudah layak untuk diluncurkan Presiden Prabowo Subianto.

     

    Dia menambahkan, Koperasi Merah Putih itu harus didukung penuh oleh seluruh stakeholder, terutama dari BUMN. Sebab, setiap koperasi membutuhkan setidaknya 2-3 tahun untuk melancarkan kegiatannya.

     

    “Kita perlu waktu 2-3 tahun, baru ketemu bentuk dan model bagus,” terang Zulhas, sapaannya. (Humas Jateng)*ul

     

     



    Source link

  • Sekda Jateng Dorong Kelestarian Alam di Kawasan Geopark

    Kebumen, infojateng.id –  Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno meminta kepada semua pihak, untuk terus menjaga kelestarian alam di kawasan Geopark, supaya alamya tidak rusak.

    Hal itu disampaikan saat Pembukaan Geofest International Conference 2025, di Kabupaten Kebumen, Rabu (9/7/2025) malam.

    Acara tersebut dihadiri para peserta dari berbagai negara, termasuk para pakar geopark dari Malaysia, Korea Selatan, dan Thailand.

    “Kami mengucapkan selamat kepada Kabupaten Kebumen, atas pengesahan kawasan Geopark dari Unesco. Ini bukan hanya kebanggaan, tapi juga tanggung jawab,” ujar Sumarno.

    Ia menegaskan, Geopark bukan semata-mata status prestisius. Melainkan sebuah komitmen serius untuk menjaga kelestarian lingkungan, dan pembangunan yang berkelanjutan.

    Sebab, di sejumlah tempat, banyak pembangunan yang justru merusak lingkungan sekitar. Padahal, untuk memulihkan alam tidak bisa cepat.

    Sumarno berharap, tidak ada praktik pengrusakan lingkungan di kawasan geopark.

    “Oleh karenanya Geopark menjadi harapan kita. Ia bisa menjadi model pengelolaan lingkungan berkelanjutan,” ujarnya.

    Sekda berharap, pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat di kawasan Geopark, harus berjalan beriringan.

    Sebab, tantangan ke depan adalah memberdayakan masyarakat, tanpa merusak lingkungan.

    Untuk meminimalisasi kerusakan lingkungan, menurut Sumarno, pendekatan agama bisa menjadi pintu masuk penting, untuk membangkitkan kesadaran lingkungan.

    Ia menyebut, semua agama sepakat bahwa membuat orang lain menderita adalah dosa, dan merusak lingkungan yang menyebabkan penderitaan termasuk perbuatan yang berdosa.

    “Mari introspeksi, apakah aktivitas kita menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat? Mari ubah pola pikir, agar setiap tindakan kita memperhatikan keberlanjutan masa depan,” ucapnya. (eko/redaksi)

    Source link

  • 373 PPPK Kabupaten Pekalongan Resmi Bertugas Awal Juli 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KABUPATEN PEKALONGAN – Terhitung 1 Juli 2025, sebanyak 373 orang resmi bertugas sebagai aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pekalongan, yakni Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Mereka merupakan hasil seleksi PPPK formasi tahun 2024.

     

    Bupati Pekalongan, Fadia Arafiq, menyampaikan, mereka yang lolos seleksi PPPK adalah orang-orang yang beruntung dan harus menjaga keberuntungannya dengan bekerja dengan baik dan profesional.

     

    “Pada saat kita dilantik hari ini, kita harus mengutamakan kepentingan umum dari pada kepentingan pribadi, ASN harus menjaga nama baik Pemkab Pekalongan. Ini wajib dan menjadi harga mati. PPPK setiap tahunnya dievaluasi. JIka kita laporkan kinerjanya tidak baik, PPPK bisa dicopot,” terangnya, di Pendapa Rumah Dinas Bupati Pekalongan, baru-baru ini.

     

    Ditambahkan Fadia, ASN harus mengetahui dan memahami visi misi Pemkab, juga tugas dan fungsi mereka di OPD masing-masing. Dia juga berpesan kepada para PPPK baru untuk menerapkan pola hidup sederhana dan tidak berfoya-foya.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Pekalongan, Suprayitno, menyampaikan, seluruh dan tahapan dalam rekrutmen PPPK telah dilaksanakan sesuai regulasi yang berlaku.

     

    “Dasar Hukum Pengangkatan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian Kerja formasi 2024 adalah UU Nomor 20 tahun 2023 tentang ASN, Peraturan Pemerintah Nomor 49 Tahun 2018 tentang Manajemen PPPK, Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB) Nomor 6 Tahun 2024 tentang Pengadaan ASN, dan Keputusan Menteri PAN RB Nomor 347 Tahun 2024 tentang Mekanisme Pengadaan PPPK tahun 2024,” terangnya, pada acara Pelantikan PPPK tersebut.

     

    Disebutkan, pada seleksi Tahap I tercatat sebanyak 447 formasi ASN yang diisi oleh para pendaftar, terdiri dari 50 formasi CPNS dan 397 formasi PPPK. Ratusan formasi tersebut diperebutkan oleh 1.402 orang pelamar. Sementara, terdapat 24 formasi yang tidak memiliki pendaftar alias kosong.

     

    “Ada 24 formasi yang belum terisi dan akan dipenuhi untuk PPPK tahap II,” terangnya.

     

    Penulis: Siti Kholidah, Kontributor Kab Pekalongan
    Editor: Tn, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Klaten Jalin Kerja Sama Internasional Kota dengan Tiongkok Lewat “Sister City” – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Klaten menjalin kerja sama internasional dengan Pemerintah Kabupaten Nanjing, Kota Zhangzhou, Provinsi Fujian, Tiongkok, melalui program Sister City.
    Hal tersebut dikukuhkan dengan penandatanganan risalah kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) oleh Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, dengan Wakil Wali Kota Zhangzhou, Zheng Limins, di Grhadika Bhakti Praja, Kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (24/6/2025). Kesepakatan tersebut disaksikan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi.
    “Ini merupakan langkah awal penjajakan lewat program sister city. Proposal terkait potensi Klaten juga telah disampaikan, harapannya ke depannya dapat dikerjasamakan,” ungkap bupati, seusai pertemuan tersebut.
    Hamenang berharap, kerja sama ini dapat mengembangkan potensi yang dimiliki Kabupaten Klaten. Adapun kerja sama yang dijalin yaitu di bidang perekonomian, kelautan, perikanan, pertanian, dan pariwisata. Program ini sekaligus memperkuat kerja sama yang dijalin melalui Sister Province antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan Pemerintah Provinsi Fujian, Tiongkok.
    “Tentu secara bertahap kerja sama ini akan dilakukan, kami juga berharap kerja sama ini bisa mengembangkan potensi yang ada di Klaten,” paparnya.
    Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi menyampaikan kerja sama ini merupakan kesempatan untuk mengembangkan perekonomian wilayah. Ia juga menyampaikan, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) selalu menempati tiga besar negara tujuan ekspor dari Jawa Tengah dengan nilai investasi mencapai Rp12,19 triliun pada triwulan pertama 2025.
    “Ini akan membuka peluang kembali pada para bupati kita, untuk mengembangkan dunia usaha di tempat kita, dan event ekonomi internasional (di Fujian) yang menjadi potensi kolaborasi, khususnya Provinsi Jawa Tengah, dalam meningkatkan perekonomian di tempat kita,” ungkap Luthfi.

    Penulis: ang/Kominfo-klt
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Baznas dan Pemkot Salatiga Bersinergi, Salurkan ZIS – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SALATIGA – Wujud nyata perhatian Pemerintah Kota Salatiga terhadap kesejahteraan masyarakat kembali ditunjukkan, melalui penyaluran bantuan sosial, Rabu (25/6/25) siang. Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan menyerahkan sejumlah bantuan kepada warga yang membutuhkan, bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Salatiga.
    Dalam kegiatan tersebut, dua warga dari Kelurahan Kutowinangun dan Sidorejo Kidul menerima bantuan pembangunan talut, MCK, dan jamban. Bantuan diserahkan kepada Suyadi, warga Kutowinangun Lor sebesar Rp2.000.000, dan Muhamad Rodhi, warga Sidorejo Kidul sebesar Rp2.500.000, di kediaman masing-masing penerima.
    “Ini adalah bentuk komitmen kami dalam memberikan pelayanan dan perhatian kepada masyarakat, terutama mereka yang membutuhkan. Bantuan ini merupakan hasil dari pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang rutin dihimpun Baznas dari para muzaki di Kota Salatiga,” ujar Robby Hernawan, seusai menyerahkan bantuan.
    Tak hanya bantuan infrastruktur dasar, pada kesempatan yang sama juga disalurkan bantuan untuk pembangunan sekretariat dan ruang rapat Masjid Pandawa sebesar Rp5.000.000, serta fasilitas pendidikan berupa laptop untuk anak yatim piatu (Pengajuan Dinas Sosial). Ada pula satu unit kursi roda bagi seorang buruh harian lepas (Pengajuan dari UPZ Masjid Al Ikhlas).
    Baznas Kota Salatiga terus aktif menyalurkan dana ZIS secara tepat sasaran, dengan harapan mampu meningkatkan kualitas hidup mustahik dan mendorong kemandirian masyarakat.
    Ketua Pembangunan Masjid Pandawa, Muchib, menyampaikan rasa bahagianya atas perhatian yang diberikan oleh Pemkot Salatiga.
    “Saya terima kasih sekali, ini untuk masyarakat khususnya Islam seluruhnya di Kota Salatiga. Bantuan ini akan kami manfaatkan semaksimal mungkin, dan semoga bisa mengembangkan agama Islam secara luas,” ucapnya.
    Apresiasi juga disampaikan Keyla Sukma, penerima bantuan laptop.
    “Terima kasih banget, ini sangat bermanfaat bagi saya, dan ini akan saya gunakan bersama adik saya,” tuturnya.

    Penulis: Kontributor Kota Salatiga
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link