Category: Uncategorized

  • Kapolres Pekalongan beserta PJU Kunjungi dan Serahkan Bantuan Sosial kepada Penghuni Bedah Rumah

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K bersama dengan para PJU dan juga Kasat dan perwira melaksanakan kunjungan dan penyerahan bantuan sosial kepada penghuni bedah rumah, Selasa (17/06/2025).

    Sebagaimana diketahui, bahwa Polres Pekalongan sebelumnya telah melaksanakan program bedah rumah yang merupakan salah satu dari program Kapolda Jawa Tengah.

    AKBP Doni mengatakan, kunjungan dan penyerahan bantuan sosial kepada penghuni bedah rumah ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan dalam menyambut HUT Bhayangkara ke-79.

    “Dan ini dilakukan pada beberapa lokasi, diantaranya di rumah Bapak Tabir dan Ibu Wayem Desa Bukur Kecamatan Bojong, kemudian rumah Ibu Suminah di Desa Sabarwangi Kecamatan Kajen, dan di rumah Bapak Riyanto dan Ibu Ruminah Desa Sidomulyo Kecamatan Lebakbarang,” ujarnya.

    Menurut Kapolres, pemberian bantuan ini sebagai bentuk sosial Polri kepada masyarakat sekaligus wujud untuk menjalin silaturahmi sebagai sarana komunikasi Polri dengan masyarakat.

    AKBP Doni berharap, mudah-mudahan bantuan yang dibagikan hari ini dapat memberikan manfaat, bisa membantu meringankan beban warga yang membutuhkan.

    “Kami mohon doa di usia ke 79 tahun, Polri semakin dicintai masyarakat dan kehadiran Polri di tengah-tengah masyarakat memberikan manfaat,” pungkasnya. (afk)

  • Polres Pekalongan Ngopi Bareng IPSI Kabupaten Pekalongan, Ucapkan Hari Bhayangkara Ke-79

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Silaturahmi Polres Pekalongan bersama perguruan silat Kabupaten Pekalongan dikemas dalam bentuk ngopi bareng yang dilaksanakan pada Selasa, 17 Juni 2025 di ruang rapat Cafe Loeminto, Kecamatan Kajen.

    Hadir dalam kesempatan itu, Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Muhammad Nurkholis, S.H., Kasat Intelkam Polres Pekalongan AKP Adam Teguh A, S., Kanit III Sat Intelkam Polres Pekalongan Ipda Arif Pambudi, S.H., M.H., PS. Kasubsi Penmas Sihumas Polres Pekalongan Ipda Warsito, S.H., Ketua IPSI Kabupaten Pekalongan yang diwakili Bapak Putut serta ketua perguruan silat se Kabupaten Pekalongan.

    Dalam sambutannya, Kompol Nurkholis menekankan perlunya kebersamaan dalam berkolaborasi untuk menghilangkan ego dan fokus saling menjaga sinergitas yang sudah berjalan dengan baik selama ini.

    “Pesan dari Bapak Kapolres, mari saling menjaga situasi kamtibmas di wilayah Kabupaten Pekalongan supaya tetap aman dan kondusif, dan apabila terdapat suatu permasalahan mari kita koordinasikan bersama-sama,” ujarnya.

    Lanjutnya, Wakapolres menyampaikan ucapan terima kasih dari Polres Pekalongan kepada seluruh Perguruan silat Kabupaten Pekalongan yang selama ini sudah menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif.

    Sementara itu, Wakil Ketua IPSI Kabupaten Pekalongan Bapak Putut mengungkapkan terima kasih kepada Polres Pekalongan yang telah mengundang IPSI Kabupaten Pekalongan dalam rangka silaturahmi bersama.

    Menurutnya, IPSI adalah lembaga dan sebuah wadah dari semua perguruan silat khususnya yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan, sehingga dari IPSI juga berharap agar semua perguruan silat manapun yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan dapat bersama – sama menjaga situasi yang aman dan kondusif.

    “Diharapkan kita semua dapat saling bersinergi dan apabila dari Polres Pekalongan terdapat sebuah agenda kegiatan atau acara semoga dari pihak IPSI dapat diberi ruang untuk saling berkolaborasi dalam setiap kegiatan,” tuturnya.

    Putut mengatakan, bahwa secara karakter perguruan yang ada di wilayah Kabupaten Pekalongan terdapat perguruan yang asli dari Kabupaten Pekalongan dan ada juga yang terpusat dari luar Kota seperti PSHT dan IKSPI Kera Sakti.

    “Semoga kedepannya sinergi kita dengan Pemerintah Daerah dapat berjalan dengan lancar dan dapat meningkatkan prestasi kita baik tingkat daerah maupun tingkat nasional,” harap Putut.

    Dalam kesempatan itu pula, IPSI Kabupaten Pekalongan juga menyampaikan ucapan HUT Bhayangkara ke-79 kepada Polres Pekalongan. (afk)

  • Depot Kayu di Desa Pedawang Pekalongan Terbakar, Penyebab Diduga dari Sampah yang terbakar Di Samping Depot

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Sebuah depot kayu yang berlokasi di Desa Pedawang,  Kecamatan Karanganyar,  Kabupaten Pekalongan terbakar pada Selasa dini hari, 17 Juni 2025 sekitar pukul 02.00 wib. Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kasubsi Penmas Sihumas Ipda Warsito, S.H.

    “Benar, telah terjadi kebakaran pada depot kayu di Desa Pedawang, tepatnya di jembatan perbatasan Kecamatan Doro dan Kecamatan Karanganyar,” ujarnya.

    Ipda Warsito menyampaikan, untuk penyebab kebakaran diduga dari bakaran sampah kayu yang berada di samping bangunan depot.

    “Ada bakaran sampah kayu di samping bangunan yang belum padam, sehingga terkena angin dan merambat ke bangunan depot kayu,” kata dia.

    Lanjutnya,  tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian ditaksir mencapai Rp. 100 juta.

    “Yang terbakar hanya di bagian bangunan pemotong kayu, diantaranya mesin diesel gergaji dan 1 unit sepeda motor Honda Beat,” jelas Ipda Warsito.

    Kobaran api berhasil dipadamkan oleh Petugas Damkar Kabupaten Pekalongan yang dibantu oleh petugas Kepolisian dan juga warga setempat.

    Sebagai informasi, depot kayu tersebut adalah milik Bapak Rasmin (52) warga Desa Larikan, Kecamatan Doro. (ozy)

  • Satlantas Polres Klaten Gelar Bakti Religi Bersih-Bersih Masjid, Bangun Kedekatan Polri dan Masyarakat

     

    Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Satuan Lalu Lintas Polres Klaten melaksanakan kegiatan bakti religi berupa kerja bakti membersihkan Masjid Al Muttaqin di Dukuh dan Desa Juwiring, Kecamatan Juwiring, Kabupaten Klaten, Minggu (22/06/2025).

    Kegiatan dimulai pukul 10.00 WIB dan dipimpin oleh Kasat Lantas Polres Klaten AKP Wendi Andranu, S.T.K., S.I.K. Didampingi , kegiatan ini melibatkan personel Satlantas serta pengurus takmir Masjid Al Muttaqin. Mereka bahu-membahu membersihkan area masjid sebagai bentuk penghormatan terhadap tempat ibadah sekaligus sarana mempererat hubungan antara polisi dan masyarakat.

    Melalui kegiatan ini, Satlantas Polres Klaten tidak hanya menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan, tetapi juga ingin menanamkan nilai kebersamaan dan tanggung jawab sosial di tengah masyarakat.

    “Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi anggota Polri untuk terlibat langsung dalam kehidupan sosial masyarakat. Kami ingin memberikan contoh bahwa kebersihan tempat ibadah adalah tanggung jawab bersama, dan menjaga lingkungan adalah bagian dari ibadah itu sendiri,” ungkap Iptu Alif Akbar Lukam.

    Bakti religi ini disambut positif oleh warga dan takmir masjid. Mereka mengapresiasi keterlibatan polisi dalam kegiatan yang menyentuh aspek keimanan sekaligus kebersihan lingkungan. Selain mempererat silaturahmi, kegiatan ini juga memperkuat kehadiran Polri sebagai mitra yang dekat dengan masyarakat dalam berbagai dimensi kehidupan.

  • Polsek Kemalang Gelar Aksi Bersih-Bersih Makam di HUT Bhayangkara ke-79, Wujud Empati dan Kepedulian Sosial

     

    Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Polsek Kemalang Polres Klaten menggelar kegiatan bakti sosial berupa aksi bersih-bersih makam yang berlangsung di Makam Sasono Loyo, Dukuh Kembang, Desa Keputran, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, Minggu (22/06/2025).

    Kegiatan dimulai pukul 09.00 WIB dan dipimpin langsung oleh Kapolsek Kemalang AKP Sarwoko, S.H., dengan melibatkan seluruh jajaran Polsek serta masyarakat setempat. Aksi ini tidak hanya menjadi momentum kebersamaan, tetapi juga simbol ketulusan untuk terus mendekatkan diri kepada Tuhan sekaligus meningkatkan empati terhadap sesama.

    Menurut Kapolsek Kemalang, kegiatan sosial semacam ini merupakan bentuk konkret dari semangat Bhayangkara yang tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tetapi juga menjadi bagian dari solusi sosial di tengah masyarakat.

    “Bakti sosial ini kami laksanakan sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus mempererat hubungan dengan warga. Kami berharap kegiatan ini bisa menginspirasi semangat kebersamaan, solidaritas, serta menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan,” ungkap AKP Sarwoko, S.H.

    Aksi bersih-bersih makam yang dilakukan bersama warga juga bertujuan meringankan beban masyarakat, menciptakan perubahan positif, dan membangun ikatan sosial yang lebih kuat. Selain membersihkan area pemakaman, kegiatan ini menjadi ajang silaturahmi antara aparat kepolisian dan warga yang selama ini telah bersinergi menjaga keamanan di wilayah Kemalang.

  • 12 Kecamatan di Rembang Bisa Cetak e-KTP Mandiri – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Layanan pencetakan KTP elektronik (e-KTP) di Kabupaten Rembang kini semakin luas. Pasalnya, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dindukcapil) Rembang kembali menambah dua kecamatan yang dilengkapi mesin cetak e-KTP, yakni Kecamatan Sarang dan Gunem.

    Kepala Bidang Pelayanan Pendaftaran Penduduk Dindukcapil Rembang, Khotib menyampaikan, dengan penambahan tersebut, tercatat sudah 12 kecamatan di Kabupaten Rembang yang dapat melayani pencetakan e-KTP secara mandiri. Jadi, warga kini tak perlu lagi pergi ke kecamatan lain, untuk mengurus dokumen kependudukan tersebut.

    “Senin dan Rabu kemarin penempatan mesin cetak e-KTP di Kecamatan Sarang dan Gunem. Sosialisasi kepada pemerintah desa dan masyarakat juga langsung kami lakukan,” ujar Khotib, saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, Kamis (19/6/2025).

    Khotib menjelaskan, proses pelayanan kini lebih mudah dan cepat. Warga cukup melakukan pendaftaran secara daring, melalui aplikasi Sipenduk Online di kantor desa masing-masing, kemudian datang ke kantor kecamatan untuk foto dan mencetak e-KTP.

    “Jadi prinsipnya daftar di desa, ambil fisik KTP-nya di kecamatan,” imbuh Khotib.

    Dengan sistem ini, lanjutnya, layanan menjadi lebih efisien. Jika mesin cetak hanya melayani satu wilayah kecamatan, pencetakan bisa selesai dalam satu hari. Namun, jika satu kantor mengampu dua kecamatan, proses pencetakan membutuhkan waktu, maksimal dua hingga tiga hari.

    Dia menambahkan, saat ini, tersisa dua kecamatan yang belum memiliki mesin cetak e-KTP, yaitu Kecamatan Sluke dan Bulu. Namun, pihaknya memastikan pengadaan perangkat untuk kedua kecamatan tersebut telah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2025. Pihaknya menargetkan, seluruh kecamatan Rembang dapat melayani pencetakan e-KTP secara mandiri pada 2025.

    “Tinggal menunggu dokumen anggaran selesai. Setelah itu langsung kita jalankan,” tambahnya.

    Sementara pengadaan belum terealisasi, imbuhnya, warga Kecamatan Sluke masih dilayani di Kecamatan Lasem, sedangkan warga Kecamatan Bulu diarahkan ke Kecamatan Sulang. Sedangkan untuk Kecamatan Rembang, layanan pencetakan e-KTP dipusatkan di Mal Pelayanan Publik (MPP), karena lokasi tersebut dinilai lebih representatif dan strategis.

    Warga Desa Tegaldowo, Kecamatan Gunem, Panto mengaku sangat terbantu dengan layanan ini.

    “Alhamdulillah, sekarang bisa langsung cetak di kecamatan sendiri. Jelas lebih hemat waktu dan ongkos,” ucapnya.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Polsek Klaten Utara Salurkan 20 Paket Sembako untuk Warga Kurang Mampu, Perkuat Solidaritas Sosial

     



    Sebagai wujud nyata kepedulian terhadap masyarakat, Polsek Klaten Utara menggelar kegiatan bakti sosial dengan menyalurkan bantuan sembako kepada warga kurang mampu di Kp. Ngingas Baru, Kelurahan Bareng Lor dan Dukuh Morangan, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Minggu (22/06/2025).

    Sebanyak 20 paket sembako diserahkan langsung oleh jajaran Polsek Klaten Utara, bersama Bhayangkari, TNI, dan sejumlah organisasi masyarakat pencak silat. Setiap paket terdiri atas 5 kg beras, 1 liter minyak goreng, 1 kg tepung, 1 kg gula pasir, 2 bungkus mie telur kuning, dan 1 pak teh celup. Kegiatan ini berlangsung mulai pukul 14.00 WIB hingga selesai, menyasar masyarakat yang benar-benar membutuhkan dukungan ekonomi.

    Kapolsek Klaten Utara AKP Edy Prasetyo, S.H., M.H. selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada distribusi bantuan, tetapi juga menjadi media mempererat hubungan antarwarga dan membangun rasa kebersamaan.

    “Bantuan ini kami harapkan bisa meringankan beban warga dan membangkitkan semangat gotong royong di tengah masyarakat,” ujar AKP Edy Prasetyo.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Ketua Bhayangkari Ranting Klaten Utara Ny. Ika Edy Prasetyo, anggota Koramil 24 Klaten Utara, Kanit dan anggota Polsek Klaten Utara, Bhayangkari Ranting, serta perwakilan organisasi PSHT, PSHW, dan Pagar Nusa. Sinergi lintas elemen ini menjadi bagian penting dalam membangun empati dan kesadaran sosial yang berkelanjutan.

    Penyaluran bansos ini mendapat sambutan hangat dari warga penerima manfaat. Mereka mengaku sangat terbantu di tengah kondisi ekonomi yang belum stabil, terutama menjelang tahun ajaran baru dan kebutuhan pokok yang terus meningkat.

  • Pemkab Rembang Terus Dorong Target Luasan Tanam Padi Hingga 45 Ribu Hektare – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Memasuki masa tanam (MT) III 2025, Pemerintah Kabupaten Rembang terus mendorong pencapaian target luas tanam padi hingga 45 ribu hektare, dalam satu tahun.

    Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Holtikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, Fajar Riza Dwi Sasongko menyampaikan, hingga pertengahan Juni 2025, luas tanam telah mencapai sekitar 39.200 hektare. Untuk memenuhi target tahunan, masih diperlukan tambahan tanam lebih dari 5 ribu hektare lahan.

    “Masih ada lebih dari 5 ribu hektare lagi yang perlu dikejar untuk mencapai target. Gerakan tanam MT III kita tempatkan di Mojorembun, karena di sana sudah tersedia irigasi, sistem perpipaan, serta baru saja panen MT II. Dukungan saprodi juga ke sana,” jelas Fajar, saat ditemui di kantornya, Rabu (19/6/2025).

    Disampaikan, Desa Mojorembun di Kecamatan Kaliori menjadi salah satu lokasi prioritas pelaksanaan MT III. Dari total luas lahan sawah sekitar 120 hektare, sebanyak 70 persen di antaranya siap ditanami kembali. Menurutnya, keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan irigasi pompa, sumur dalam, serta suplai air dari Bendungan Randugunting di Kabupaten Blora.

    “Ini berkat bantuan irigasi pompa, keberadaan sumur, serta aliran air dari Bendungan Randugunting di Blora. Fasilitas ini memungkinkan petani untuk tetap menanam di musim kemarau,” imbuhnya.

    Dari sisi produktivitas, lanjutnya, hasil panen MT II di Kabupaten Rembang tercatat sebesar 5,6 ton per hektare. Angka ini lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata produktivitas tahun sebelumnya, yang berada di kisaran 5,2 hingga 5,4 ton per hektare. Bahkan saat terjadi El Nino, produktivitas sempat menurun hingga 4,9 ton per hektare.

    Fajar menambahkan, secara umum seluruh kecamatan di Kabupaten Rembang tahun ini memiliki potensi untuk melaksanakan MT III, dengan luasan yang bervariasi. Kecamatan Kaliori, Sumber, dan Rembang menjadi wilayah dominan, dengan total luas tanam MT III sekitar 3 ribu hektare.

    “Untuk MT II kemarin, produktivitas cukup bagus, rata-rata 5,6 ton per hektare. Hal itu karena cuaca mendukung, ketersediaan air cukup, dan serangan hama relatif rendah. Ini yang jadi modal untuk keberhasilan MT III,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Rembang, luas panen di wilayah Kabupaten Rembang dari Januari hingga 19 Juni 2025 mencapai 31.111 hektare. Produksi gabah kering panen dari luasan tersebut tercatat 174.222 ton, atau setara dengan 97.564 ton beras.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Lebih Murah, Ahmad Luthfi Dorong Dapur MBG dan Rumah Tangga Gunakan CNG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Jawa Tengah, PT Jateng Petro Energi (JPEN), meluncurkan produk tabung compressed natural gas (CNG), untuk mendukung program makan bergizi gratis (MBG).

     

    Peluncuran dilakukan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Dapur Mandiri Marwa, dapur MBG yang berada di Griya Sakinah Bandarjo, Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Jumat (20/6/2025).

     

    “Saya sebagai gubernur menyampikan terima kasih sekali atas di-launching-nya penggunaan CNG ini, karena ini lebih murah,” kata Luthfi, seusai launching CNG, dan meninjau Dapur Mandiri Marwa.

     

    Luthfi mengatakan potensi gas alam di Jawa Tengah sangat besar, seperti di Kabupaten Grobogan, Blora, dan daerah lainnya. Potensi tersebut direspon dengan baik oleh PT JPEN, dengan terobosan kreatifnya untuk dimanfaatkan sebagai pengganti gas elpiji.

     

    Dia mendorong pemanfaatan CNG ini bisa lebih luas di masyarakat, seperti di rumah tangga, industri kecil, dan lainnya, termasuk dapur-dapur MBG di Jawa Tengah. Apalagi, harganya lebih murah dibandingkan dengan gas elpiji.

     

    Oleh karenanya, gubernur meminta agar JPEN terus melakukan sosialisasi terkait produk CNG tersebut. Sebab, selain murah, CNG juga merupakan salah satu energi terbarukan, yang bersumber dari gas alam.

     

    “Selama ini tahunya masyarakat gas melon yang warnanya hijau. Kita nanti akan buat yang warnanya beda. Itu gas dari kita dan biayanya murah,” kata Luthfi.

     

    Biasanya, lanjut Luthfi, instalasi CNG untuk dapur MGB sekitar Rp20 juta. Namun, jika menggunakan fasilitas JPEN, maka bisa gratis.

     

    Terkait dapur MBG, dari target 3.400-an dapur, saat ini di Jawa Tengah sudah ada sekitar 202 dapur. Jumlah tersebut akan diakselerasi di bawah Satuan Tugas (Satgas) MBG Jawa Tengah, dengan kolaborasi bersama berbagai pihak, seperti TNI, Polri, swasta, dan mandiri.

     

    Direktur PT JPEN, Dwi Budi Sulistiyana mengatakan, Dapur Mandiri Marwa merupakan dapur keempat yang disuplai CNG olah JPEN. Tiga dapur lainnya ada di Kabupaten Wonogiri, yaitu Dapur Manyaran, Baturetno, dan Purwantoro dengan distribusi 4.800 m³ per bulan.

     

    “Bulan Juli nanti akan menyuplai ke 18 dapur MBG, ditambah furnitur. Di luar MBG sudah menyuplai juga ke hotel, restoran, kafe/catering (horeka) sebesar 7.000 meter kubik tersebar di seluruh Jawa Tengah,” kata dia.

     

    Pada Juli 2025 ini, akan ada penambahan pasokan sekitar 22.000 meter kubik lagi. Jumlah itu sekitar 22 ton yang bisa mengganti elpiji.

     

    Dwi menjelaskan, ada perbedaan menonjol antara CNG dengan gas elpiji. Untuk gas elpiji bahan dasarnya 85% masih impor sedangkan CNG 100% dari resevoir di Jawa Tengah. Jadi ini mendukung swasembada energi.

     

    “Kami akan berupaya untuk berkontribusi riil kepada masyarakat, serta memberi dampak kepada alam semesta dengan energi bersih terbarukan,” jelasnya.

     

    Pengelola Dapur Mandiri Marwa, Gema Pancawati, mengatakan, dapur MBG di Ungaran tersebut baru akan beroperasi pada awal tahun ajaran baru, yaitu sekitar Agustus 2025. Dapur itu akan melayani sekitar 3.517 orang di lima sekolah. Jumlah tersebut masih fluktuatif, seiring dengan jumlah penerimaan murid baru di lima sekolah tersebut.

     

    “Jadi untuk CNG ini menguntungkan untuk MBG ini. Di samping harganya lebih murah, juga kita pasangnya gratis. Kalau pasang sendiri sekitar Rp20-25 juta. Kita juga dipinjami 60 tabung besar oleh JPEN, dan pengisian ulang nanti ke stasiun CNG, itu jauh lebih murah,” ujarnya.

     

    Dapur Mandiri Marwa merupakan salah satu dapur yang berada di bawah naungan Badan Komunikasi Nasional Desa se-Indonesia (BKNDI). Penggunaan CNG di dapur tersebut juga sudah disosialisasikan kepada 15 dapur MBG lain di bawah BKNDI. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Tanggapi Gelombang Demo ODOL, Ahmad Luthfi akan Koordinasi dengan Pemerintah Pusat dan Polda Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi akan melakukan koordinasi dengan pemerintah pusat maupun kepolisian daerah (Polda) wilayah setempat, berkiatan dengan kebijakan zero over dimension over loading (ODOL).

     

    “ODOL ini kan tidak berbicara terkait nilai ekonomi semata, tetapi dampak sosialnya juga yang harus kita pikirkan,” kata Luthfi, saat kunjungan kerja di Kabupaten Semarang, Jumat (20/6/2025).

     

    Menurutnya, sosialisasi kepada masyarakat harus benar-benar dilakukan, agar dalam praktiknya benar-benar berjalan dengan baik untuk wilayah Jawa Tengah.

     

    “Nanti saya akan koordinasi dengan Polda, apa saja yang harus kita lakukan. Kebijakan ini harus disosialisasikan dengan baik kepada masyarakat,” ujarnya.

     

    Sebagai informasi, Korps Lalu Lintas Polri merencanakan program nasional Indonesia Menuju Zero Over Dimension and Over Loading sejak 1 Juni 2025. Kebijakan tersebut menggunakan tiga level pendekatan penindakan oleh petugas, yakni sosialisasi, peringatan, dan penegakan hukum.

     

    Program tersebut bukan sekadar penyampaian imbauan, melainkan juga pendekatan langsung kepada para pengemudi, pemilik kendaraan, dan pengusaha jasa angkutan.

     

    Namun dalam perkembangannya, kebijakan tersebut menuai protes dan memicu gelombang demo supir truk di berbagai daerah, termasuk di Jawa Tengah. Terpantau demo supir truk tersebut sudah ada beberapa daerah di Jawa Tengah, seperti Pati, Purwodadi, Karanganyar, Salatiga, Kudus, Klaten, Boyolali, dan Banyumas.

     

    Para supir truk tersebut menyampaikan penolakan aturan tersebut, dan menuntut agar penerapannya tidak dilakukan secara tebang pilih. Mereka juga meminta agar proses uji emisi kendaraan tidak dipersulit oleh Dinas Perhubungan. (Humas Jateng)*ul

     

     



    Source link