Category: Uncategorized

  • Polres Purbalingga Jelaskan Kasus Tabrak Lari Enam Kendaraan di Kalimanah

    Polres Purbalingga – Polda Jateng | Polres Purbalingga menjelaskan tentang perkembangan kasus tabrak lari yang terjadi di wilayah Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Penjelasan disampaikan saat digelar konferensi pers di kantor Satlantas Polres Purbalingga, Kamis (12/6/2025).

    Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar melalui Kasat Lantas AKP Kumala Enggar Anjarani mengatakan tabrak lari terjadi pada hari Selasa (10/6/2025) sekira jam 20.30 WIB di jalan Mayjen Sungkono Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga.

    Pelaku berinisial JEP (21) pekerjaan swasta warga Desa Karangdadap, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas. Saat kejadian pelaku mengemudikan mobil Honda Brio bernomor polisi B-1038-DZI.

    “Pelaku mengemudikan kendaraan dalam kondisi tidak wajar akibat pengaruh obat penenang. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil tes urine yang dilakukan Dokkes Polres Purbalingga,” jelasnya.

    Disampaikan bahwa peritiwa tersebut terjadi di empat lokasi sepanjang jalan Mayjend Sungkono, Kecamatan Kalimanah, Kabupaten Purbalingga. Melibatkan enam kendaraan, yaitu empat mobil dan dua sepeda motor.

    Kronologis kejadian yaitu mobil Honda Brio awalnya melaju dari darah utara menuju selatan. Sampai di depan Agen Pos Kurnia Jaya menabrak bagian belakang mobil Daihatsu Gran Max bernomor polisi B-9698-BXE yang sedang terparkir.

    “Setelah menabrak mobil Honda Brio tetap melaju ke arah selatan. Saat sampai di depan kampus Unsoed Kalimanah mobil berbalik arah menuju ke utara,” ungkap Kasat Lantas.

    Mobil Honda Brio kemudian melaju ke utara dan di depan PT Asrikin menabrak sepeda motor Yamaha Mio M3 R-4226-GV. Setelahnya mobil tidak berhenti kemudian kembali menabrak sepeda motor jenis Yamaha Vixion bernomor polisi G-2237-YW di depan toko mainan.

    Selanjutnya, mobil terus melaju ke utara hingga menabrak tiga kendaraan di depan SMP Negeri 2 Kalimanah. Mobil yang ditabrak yaitu Daihatsu Gran Max B-2293-SKW, Toyota Innova R-1399-IC dan Toyota Calya R-1008-NC.

    “Setelah menabrak tiga kendaraan mobil kemudian oleng ke kiri hingga roda sebelah kiri masuk ke saluran air di sebelah barat jalan. Pengemudi kemudian diamankan warga dan diserahkan ke polisi,” jelasnya.

    Lebih lanjut disampaikan bahwa akibat peristiwa tersebut dua orang pengendara sepeda motor mengalami luka dan harus mendapatkan perawatan di rumah sakit. Kondisinya satu orang mengalami luka lecet dan satu mengalami patah tulang tangan.

    “Selain korban luka, enam kendaraan yang ditabrak pelaku juga mengalami kerusakan,” lanjutnya.

    Kasat Lantas menambahkan kepada pelaku dikenakan pasal 311 ayat (3) dan atau pasal 312 Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan dengan ancaman pidana penjara paling lama empat tahun.

    “Terkait penggunaan obat terlarang, akan dilakukan koordinasi lebih lanjut dengan Satresnakoba Polres Purbalingga,” pungkasnya.

  • Kapolres Magelang Kota Buka Lomba Kicau Burung HUT Bhayangkara ke-79, Diikuti 500 Peserta dari Berbagai Daerah

    Kota Magelang – Polda Jateng | Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Bhayangkara ke-79, Polres Magelang Kota menggelar Lomba Kicau Burung yang berlangsung meriah di halaman depan Museum Mosvia Polres Magelang Kota, Minggu (8/6/2025).

    Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kapolres Magelang Kota, AKBP Anita Indah Setyaningrum, S.I.K., M.H., dan disambut antusias oleh ratusan pecinta burung dari berbagai daerah.

    Tercatat sebanyak 500 peserta mengikuti lomba ini, berasal dari berbagai wilayah seperti Magelang, Temanggung, Wonosobo, Klaten, Yogyakarta, hingga Pati. Animo peserta yang begitu tinggi menunjukkan besarnya minat masyarakat terhadap kegiatan yang menggabungkan hiburan, pelestarian alam, dan silaturahmi sosial ini.

    Dalam sambutannya, Kapolres Magelang Kota menyampaikan apresiasi atas tingginya partisipasi peserta serta dedikasi panitia, khususnya Event Organizer Radja Garuda Nusantara (RGN) yang turut menyukseskan acara.

    Ia menyampaikan bahwa lomba ini bukan hanya sekadar ajang kompetisi, tetapi juga wadah edukasi terhadap pentingnya kelestarian lingkungan.

    “Melalui lomba kicau burung ini, kami ingin meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keanekaragaman hayati dan habitat burung. Selain itu, kegiatan ini mengajak masyarakat untuk menikmati keindahan suara burung sebagai kekayaan alam Indonesia yang patut dijaga,” ujar AKBP Anita.

    Kapolres menambahkan bahwa kegiatan ini juga merupakan sarana mempererat tali silaturahmi antara kepolisian dan masyarakat, khususnya komunitas pecinta burung. Pendekatan yang humanis dan inklusif semacam ini dinilai penting dalam mendukung terciptanya situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di Kota Magelang.

    Panitia menghadirkan 10 kelas perlombaan yang dinilai oleh tim juri profesional. Penilaian dilakukan secara objektif dengan menerapkan sistem VAR untuk memastikan transparansi dan keadilan dalam kompetisi. Kapolres juga menekankan pentingnya integritas dan profesionalisme dalam pelaksanaan lomba.

    Tingginya antusiasme peserta membuat seluruh tiket lomba dari berbagai kelas habis terjual sesaat setelah pembukaan. Atmosfer lomba berlangsung semarak namun tetap tertib, menunjukkan semangat sportivitas dan kebersamaan dari seluruh peserta.

    Kegiatan perlombaan penuh dengan suasana keakraban dan kekeluargaan. Lomba Kicau Burung dalam rangka HUT Bhayangkara ke-79 ini tidak hanya menjadi ajang hiburan, tetapi juga menjadi sarana membangun kedekatan antara Polri dan masyarakat melalui kegiatan yang edukatif, inspiratif, dan berbasis kecintaan terhadap lingkungan hidup.

  • Jadi Korban TPPO Jaringan Internasional, Warga Brebes Mengadu ke Ahmad Luthfi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Warga Kabupaten Brebes, Carmadi, mengadu kepada Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di Kantor Gubernur, Jumat (20/6/2025). Dia menjadi salah satu dari 83 orang korban sindikat Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) jaringan internasional.

     

    Awalnya, Carmadi tergiur dengan tawaran bekerja di Spanyol sebagai kru kapal ikan, dengan iming-iming gaji 3.000 euro per bulan. Tapi semua berubah menjadi mimpi buruk, lantaran dia malah diberi pekerjaan sebagai pelayan restoran, dengan upah jauh di bawah janji. Carmadi dan korban lainnya justru diberangkatkan secara ilegal ke negara-negara Eropa, seperti Spanyol, Portugal, Polandia, dan Yunani.

     

    Dalam pertemuan bersama Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Subagio, Carmadi mewakili korban lainnya menceritakan kronologi panjang, bagaimana dia bisa lolos dan kembali ke Indonesia.

     

    “Terima kasih saya sampaikan kepada Pak Gubernur dan Polda Jateng. Saya bisa pulang, tapi teman-teman saya masih banyak di sana. Nasib mereka saya tidak tahu,” ujar Carmadi.

     

    Menurut data dari Polda Jateng, sindikat ini dijalankan tersangka KU (Kunali) asal Tegal dan NU (Nurjaman) dari Brebes. Mereka merekrut korban dari berbagai daerah, lalu menjanjikan pekerjaan legal di Spanyol, dengan bayaran tinggi.

     

    Korban seperti Carmadi diminta membayar biaya pengurusan dokumen dan keberangkatan sebesar Rp65 juta, namun total kerugiannya beragam dan mencapai lebih dari Rp75 juta.

     

    Setelah sampai di Spanyol, para korban justru ditempatkan di rumah agen, dan direkam dalam video menjadi semacam “komoditas” untuk dijual ke tempat kerja yang belum pasti.

     

    “Awalnya dijanjikan kerja di kapal, tapi begitu sampai malah disuruh kerja di restoran Cina. Gajinya 900 euro. Teman saya ada yang cuma dapat 700 euro. Tidak sesuai sama sekali,” kata Carmadi.

     

    Data Polda Jateng menyebutkan, total korban yang diberangkatkan oleh sindikat ini mencapai 83 orang, dengan kerugian korban dalam satu laporan mencapai Rp5,8 miliar.

     

    Sebagian korban berhasil kembali ke Indonesia, termasuk lima orang dengan biaya sendiri, seperti Carmadi, yang kini menjadi pelapor kasus ini.

     

    Barang bukti yang diamankan Polda Jateng meliputi: paspor, bukti transfer, print out pemesanan tiket, dokumen perjanjian kerja, serta percakapan digital.

     

    Tersangka dijerat dengan Undang-Undang No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, serta Undang-Undang No. 21 Tahun 2007 tentang TPPO, dengan ancaman hukuman hingga 15 tahun penjara dan denda maksimal Rp5 miliar.

     

    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan dengan tegas, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mendampingi proses hukum dan pemulihan korban TPPO. Apalagi dari kasus yang terungkap, sebagian besar warga Jateng.

     

    “Kita sudah koordinasi dengan Polda dengan lawyer-nya (korban), sedapat mungkin masyarakat kita nanti akan kita tarik atau kita kembalikan ke Jawa tengah,” tegasnya, seusai berdialog secara daring melalui Zoom, bersama korban maupun keluarga.

     

    Dengan begitu, lanjut Luthfi, mereka bisa dibantu penanganan proses hukumnya. Mantan Kapolda Jateng itu pun telah memerintahkan dinas terkait untuk mengawal kasus tersebut.

     

    Bagi masyarakat kita yang menjadi korban, jelas Luthfi, ia sudah memerintahkan kepada Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Jateng, agar bisa disalurkan ke perusahaan-perusahaan resmi, atau dipekerjakan kembali di wilayah Jawa tengah.

     

    “Ini untuk menghindari, agar tidak terjadi adanya beban bagi masyarakat kita yang sudah ditipu itu,” jelasnya.

     

    Atas kejadian tersebut, Luthfi mengimbau agar masyarakat tidak mudah tergiur iming-iming gaji besar. Apalagi, pemberangkatannya dipatok dengan tarif besar, dan legal standing perusahaan yang memberangkatkan ternyata illegal.

     

    “Jangan sampai kejadian TPPO di Jawa tengah itu terulang, saya selalu pantau, nanti saya koordinasi dengan Pak Kapolda,” kata dia.

     

    Pemprov Jateng melalui Disnakertrans juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri, Divisi Hubungan Internasional Polri, dan Imigrasi, untuk menelusuri korban lain yang masih berada di luar negeri dan dalam kondisi rentan. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Panen Raya Jagung Serentak, Wujud Polres Pekalongan Dukung Swasembada Pangan

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Panen raya jagung serentak digelar Polres Pekalongan hari ini, Kamis (05/06/2025). Kegiatan yang dilaksanakan di lahan milik Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kedungwuni, Jl. Raya Kedungwuni No. 3 Pejaten, Tosaran, Kecamatan Kedungwuni, Kabupaten Pekalongan tersebut merupakan wujud Polres Pekalongan dalam mendukung swasembada pangan yang dicanangkan oleh pemerintah.

    Panen raya jagung secara serentak Kuartal II ini digelar secara serentak di seluruh Indonesia, melalui zoom meeting dipimpin oleh Bapak Presiden RI.

    Hadir dalam kegiatan ini Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K bersama Forkopimda Kabupaten Pekalongan, PJU Polres Pekalongan, Ketua DPRD Pekalongan, ADM KPH Pekalongan Timur, pimpinan Perum Bulog Kantor Cabang Tegal, Ketua Bhayangkari Cabang Pekalongan Ny. DIKA Doni, Forkopimcam Kedungwuni serta Kepala Desa Tosaran dan perangkatnya.

    Kapolres Pekalongan AKBP Doni mengatakan, kegiatan panen raya yang dilaksanakan di Kabupaten Pekalongan ini, menjadi simbol kebangkitan pertanian berbasis kolaborasi antara Polri dan masyarakat. Sebanyak 6,5 ton berhasil dipanen pada lahan sebesar 0,3 hektare.

    Disamping itu, Polres Pekalongan juga berkolaborasi dengan seluruh stakeholder guna peningkatan hasil pertanian, utamanya komoditas jagung.

    Dengan pendekatan menyeluruh, Polres Pekalongan membuktikan bahwa stabilitas nasional juga mencakup ketahanan pangan.

    “Bukan sekadar menjaga kamtibmas, namun juga menunjukkan komitmen Polri untuk senantiasa berada di tengah-tengah rakyat,” kata AKBP Doni. (afk)

  • Hari Lingkungan Hidup, Wakapolres Pekalongan Hadiri Penanaman Mangrove dan Launching Program Prioritas Gubernur Jawa Tengah “Mageri Segoro”

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Wakapolres Pekalongan Kompol Muhammad Nurkholis, S.H bersama dengan jajaran Forkopimda Kabupaten Pekalongan menghadiri kegiatan penanaman pohon mangrove dan launching program prioritas Gubernur Jawa Tengah “Mageri Segoro” yang dilaksanakan di halaman Pos AL Wonokerto, Kecamatan Wonokerto, Kabupaten Pekalongan, Kamis (05/06/2025).

    Penanaman pohon mangrove dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup tahun 2025.

    1. Sekda Kabupaten Pekalongan Edy Herijanto, S.Sos. M.A.P selaku pembina apel dalam sambutannya menyampaikan, bahwa tahun ini, tema global yang ditetapkan oleh United Nations Environment Programme (UNEP) adalah “Ending Plastic Pollution” atau “Hentikan Polusi Plastik.”

    “Tema ini sangat relevan mengingat pencemaran plastik kini menjadi krisis global yang berdampak serius terhadap ekosistem, kesehatan manusia, serta keberlanjutan lingkungan di Indonesia, termasuk juga di Kabupaten Pekalongan, yang menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah plastik yang masih mencemari sungai, pantai, bahkan lautan,” tuturnya.

    Edy menambahkan, sesuai dengan Surat Edaran Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, hari ini kita melaksanakan apel bersama dan aksi bersih sampah plastik, sekaligus mendukung program prioritas Gubernur Jawa Tengah, yaitu “Mageri Segoro”, melalui kegiatan rehabilitasi dan perlindungan ekosistem mangrove dan pantai.

    “Program Mageri Segoro adalah gerakan yang sangat penting dan strategis sebagai upaya konkrit untuk membentengi wilayah pesisir dari krisis iklim, abrasi, dan pencemaran di Kabupaten Pekalongan, yang memiliki garis pantai cukup panjang dan menghadapi tantangan rob serta abrasi,” kata dia.

    Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Pekalongan menanggapi tema ini dengan langkah konkret melalui dua aksi utama, yaitu aksi bersih sampah plastik dan penanaman mangrove dalam program Mageri Segoro.

    Sebanyak 2.500 bibit mangrove disediakan dalam penanaman itu, dan ini adalah bentuk kolaborasi antara Pemerintah, TNI-AL, Polri, mahasiswa, pelajar, pelaku usaha, komunitas lingkungan, dan seluruh masyarakat.

    Menurut Edy, kegiatan yang hari ini bukan sekadar seremoni, tapi awal dari perubahan perilaku kolektif menuju Kabupaten Pekalongan yang hijau, tangguh, dan lestari.  “Mari Kita hentikan polusi plastik, kita pulihkan pesisir kita,” lanjutnya.

    Dalam kesempatan itu, PJ. Sekda Kabupaten Pekalongan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh pihak yang telah ikut serta dalam aksi bersih sampah dan penanaman mangrove hari ini, diantaranya Forkopimda Kabupaten Pekalongan, TNI, Polri, dunia usaha, organisasi masyarakat, masyarakat pesisir, mahasiswa, pelajar, media dan para pegiat lingkungan.

    Sementara itu, menurut Wakapolres Pekalongan Kompol Muhammad Nurkholis, S.H., kegiatan ini sangat bagus sebagai program dalam melestarikan lingkungan, terutama di wilayah pesisir.

    “Jadi, mari kita lestarikan alam ini dan menjaganya.  Mari bersama – sama hentikan polusi plastik, pulihkan pesisir, jaga Kabupaten Pekalongan dari krisis iklim,” imbuhnya. (ozy)

  • Kementerian PKP Gandeng Pemprov Jateng, Sediakan Rumah Murah dan Layak bagi Masyarakat – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Alangkah riang hati Nur Cholis, setelah mendapat kemudahan mengangsur rumah subsidi. Kini, ia tak lagi “ngontrak“, setelah menerima program penyediaan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dan ASN di lingkup Provinsi Jawa Tengah.

     

    Dia bercerita, dulu susah mendapat rumah karena kesulitan memenuhi syarat yang ditentukan dari perbankan. Namun, kondisi berubah setelah mendapat program yang digagas Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP).

     

    Kini, mimpi memiliki rumah warga Kelurahan Sijeruk-Kendal itu, mulai terwujud.

     

    “Harapannya saya bisa segera menempati dan tidak ngontrak lagi. Kalau saya ambil 15 tahun, angsuran per bulan sekitar Rp1,28 juta, masih terjangkau untuk saya, masih sisa untuk yang lain,” ujar PPPK di SMK Negeri Pegandon itu, Jumat (20/6/2025) malam.

     

    Kisah Nur Cholis, merupakan salah satu contoh dari penerima program penyediaan rumah dari pemerintah, bagi masyarakat berpenghasilan rendah dan ASN di lingkup provinsi Jawa Tengah. Total, pada 2025 disediakan kuota sebanyak 20 ribu unit.

     

    Untuk itulah, bertempat di Gedung Grhadika Bhakti Praja, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan 35 bupati/wali kota, BPS RI, Tapera, serta Bank Jateng, melakukan penandatanganan kesepakatan, terkait Penyediaan dan Pemutahkiran Data, Informasi Statistik Penyelenggaraan Perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), dan ASN Pemda di Provinsi Jawa Tengah.

     

    Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyambut baik upaya pemerintah pusat melalui Kementerian PKP. Menurutnya, hal tersebut linier dengan upaya Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam menyediakan perumahan bagi warganya, melalui program Satu KK Satu Rumah Layak Huni.

     

    Ditambahkan, pihaknya bekerja keras untuk menuntaskan pemenuhan kebutuhan rumah masyarakat miskin (backlog), sebanyak 310.855 unit.

     

    “Maka hari ini dengan bupati/wali kota kita melakukan rapat untuk memvalidkan data. Sehingga, tidak hanya kewajiban pemerintah pusat, pemerintah provinsi, semua stakeholder kita libatkan, Baznas, CSR, dan pihak ketiga, semuanya bisa mengikis kebutuhan rumah yang bagian dari unsur miskin ekstrem di tempat kita,” urainya.

     

    Luthfi menyebutkan, intervensi program penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) telah dilakukan dengan melibatkan pemerintah pusat dan provinsi/ kabupaten/ kota. Hal itu juga didukung oleh CSR swasta di Jawa Tengah, dari 2022-2024 jumlah total penanganan sebanyak 1.408.100 unit.

     

    Sementara, pada 2025, Program Penanganan Perumahan di Jawa Tengah sebanyak 26.356 unit. Jumlah itu terdiri dari penanganan bersumber APBD Provinsi Jawa Tengah sebanyak 17.510 unit, meliputi Bankeu Pemdes sebanyak 17.000 unit, dan backlog sebanyak 510 unit.

     

    Selain itu bersumber pula dari APBD Kabupaten/ Kota sebanyak 6.776 unit. Juga keikutsertaan pihak swasta melalui corporate social responsibility (CSR) dari Rokok Nojorono, Astra, Bank Jateng, Djarum, Yayasan Buddha Tzuchi, dan Baznas Jateng sebanyak 2.070 unit.

     

    “Provinsi Jawa Tengah sudah mempunyai program Satu KK Satu Rumah Layak Huni. Ini kita ambil dari fiskal yang kita sisihkan. 2025 RTLH akan kita bangun 17 ribu rumah, harapannya lima tahun ke depan, tidak ada lagi rumah miskin ekstrem di tempat kita,” paparnya.

     

    Dirjen Bidang Tata Kelola dan Pengendalian Risiko Kementerian PKP, Aziz Andriansyah mengatakan, program itu bertujuan mengurangi backlog perumahan dan menyediakan rumah bagi warga. Sehingga, penandatanganan kesepakatan itu penting untuk memastikan kevalidan data.

     

    “Pendataan jadi hal penting, karena dari data tersebut kebijakan bisa diarahkan. Kita bisa mengetahui kemiskinan ekstrem berapa, kebutuhan perumahan, data RTLH berapa, dan siapa yang harus menerima, sehingga tidak salah sasaran dalam penyaluran,” ungkapnya.

     

    Aziz menyebutkan, Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman tengah berjuang untuk menambah kuota rumah subsidi, dengan total ada sekitar 350 ribu unit.

     

    “Nah, ini kesempatan untuk seluruh stakeholder bergandengan tangan, gotong royong, untuk mengurangi angka backlog, dan endingnya kita mengentaskan kemiskinan,” pungkas Aziz. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)

     

     



    Source link

  • Dekatkan Layanan ke Publik, Polres Klaten Gelar Pelayanan Terpadu di CFD

    Polres Klaten menyelenggarakan pelayanan publik terpadu dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, yang dilaksanakan di kawasan Car Free Day (CFD) Simpang 5 Klatos, Minggu (22/6/2025). Kegiatan ini menjadi sarana untuk memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat secara langsung di ruang terbuka.

    Empat jenis layanan disediakan secara langsung kepada publik, yaitu perpanjangan SIM A dan C, pembuatan dan perpanjangan SKCK, pembayaran pajak kendaraan bermotor melalui Samsat Keliling, serta pemeriksaan kesehatan berupa pengecekan tekanan darah dan gula darah. Semua layanan dipusatkan di stand-stand yang strategis dan mudah dijangkau pengunjung CFD.

    Kegiatan ini juga digelar sebagai bentuk pengabdian Polri dalam menyambut Hari Bhayangkara ke-79, dengan mengedepankan pelayanan yang cepat dan ramah bagi masyarakat. Momen ini dimanfaatkan untuk semakin memperkuat hubungan kepolisian dengan warga secara humanis dan terbuka.

    Kehadiran pelayanan ini disambut antusias oleh warga. Masyarakat terlihat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyelesaikan urusan administrasi sambil menikmati suasana santai akhir pekan. Tak sedikit warga yang datang bersama keluarga untuk sekadar berolahraga atau berjalan-jalan, namun akhirnya turut mengakses layanan yang tersedia.

    “Bagus sekali, memudahkan masyarakat. Kebetulan saya perpanjangan SKCK, biasanya harus ke Polres, ini bisa sekalian jalan-jalan di CFD,”

    ujar Retno, warga Kelurahan Bareng, Kecamatan Klaten Tengah.

    Selain itu, ibu-ibu Bhayangkari juga membagikan makanan gratis kepada warga yang mengikuti pelayanan, menciptakan suasana akrab dan hangat. Inisiatif ini tidak hanya memperkuat kehadiran Polri di tengah masyarakat, tetapi juga meningkatkan kenyamanan dan interaksi positif antara petugas dan warga.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa Polri hadir untuk melayani. Dengan mendatangi langsung masyarakat, pelayanan menjadi lebih cepat dan mudah dijangkau,”

    jelas Kabagren Kompol Siti Aminah.

    Polres Klaten berharap pelayanan langsung di ruang publik seperti ini bisa terus dilakukan secara berkelanjutan, sebagai bagian dari transformasi pelayanan publik yang lebih responsif, ramah, dan efisien. Kegiatan ini sekaligus memperkuat citra Polri yang humanis dan dekat dengan rakyat.

  • 100 Paket Sembako, Wujud Kepedulian Satlantas Klaten untuk Komunitas Penggerak Jalanan

     

    Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Klaten menggelar kegiatan bakti sosial dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79 dengan menyalurkan 100 paket sembako kepada kelompok masyarakat yang selama ini berperan dalam mendukung ketertiban dan kehidupan sosial, Minggu (21/6/2025).

    Kegiatan berlangsung di Pos Mitra 06 Masjid Al Aqsa, Klaten, pada pukul 15.30 hingga 16.30 WIB. Paket bantuan disalurkan kepada penyandang tuna netra, sukarelawan pengatur lalu lintas (supeltas), pengemudi becak, dan masyarakat lainnya yang dinilai memiliki kontribusi sosial penting di ruang publik.

    “Bakti sosial ini merupakan bentuk penghormatan dan apresiasi kepada masyarakat yang selama ini menjadi bagian dari sistem sosial kota. Mereka bukan hanya warga, tapi juga mitra yang membantu menjaga kelancaran dan ketertiban di jalan serta lingkungan sekitar,” kata AKP Wendi Andranu, S.T.K., S.I.K., Kasat Lantas Polres Klaten.

    Ia menambahkan, kegiatan ini tidak semata-mata bantuan materi, melainkan simbol dari sinergi antara kepolisian dan masyarakat. Dengan hadir langsung ke tengah komunitas, Satlantas ingin membangun kedekatan yang lebih humanis dan kolaboratif.

    “Dalam memperingati HUT Bhayangkara, kami ingin menegaskan bahwa pengabdian Polri bukan hanya dalam penegakan hukum, tapi juga melalui empati, kepedulian, dan kehadiran nyata dalam kehidupan warga,” jelasnya.

    Kegiatan ini turut melibatkan seluruh jajaran Satlantas, termasuk Kaurbinopsnal, Kanit Kamsel, Kanit Turjawali, Kanit Gakkum, anggota, serta tenaga pendukung lapangan. Pelaksanaan berjalan tertib dan lancar dengan suasana penuh kebersamaan.

    Dengan semangat Bhayangkara, Satlantas Polres Klaten menegaskan komitmennya untuk terus hadir bersama masyarakat dalam semangat pelayanan, perlindungan, dan pengayoman yang berkeadilan dan berempati

  • Polres Klaten Sambut HUT Bhayangkara ke-79, Perbaiki Jaringan Air Bersih di Kebonharjo

    Klaten — Memperingati Hari Ulang Tahun Bhayangkara ke-79, Polres Klaten melaksanakan kegiatan bhakti sosial pemeliharaan jaringan air bersih di Dukuh Sembungan, Desa Kebonharjo, Kecamatan Polanharjo. Kegiatan yang dipimpin oleh Kabaglog Polres Klaten AKP Sugeng Handoko, A.md, S.H., berlangsung aman dan lancar, Jumat (20/6/2025).

    Dalam kegiatan ini, jajaran Polres Klaten mengganti pipa dan kran air serta menyerahkan sebanyak 10 unit pipa dan kran kepada warga. Aksi sosial ini dilakukan untuk memastikan warga dapat menikmati akses air bersih yang lebih baik, sekaligus mendukung kesehatan masyarakat.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kasubag Bekpal Polres Klaten, Kanit Sat Intelkam Polres Klaten, anggota Sie Humas Polres Klaten, Ketua Pamsimas Tirta Raharja Desa Kebonharjo Suwardi, serta perwakilan dari PT Tirta Investama (TIV) Klaten dan SHIND Jogja. Kehadiran para pihak ini menunjukkan kuatnya sinergitas antara Polri, mitra swasta, dan masyarakat.

    “Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79, sekaligus wujud kepedulian Polres Klaten agar masyarakat dapat menikmati air bersih yang lebih baik. Kami ingin memastikan fasilitas air bersih terpelihara dengan baik,”

    AKP Sugeng Handoko, A.md, S.H., Kabaglog Polres Klaten.

    Ia menambahkan, air bersih yang layak sangat penting untuk mendukung kesehatan lingkungan dan meningkatkan kualitas hidup warga. Oleh karena itu, Polres Klaten akan terus berperan aktif dalam program-program sosial yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

    “Harapannya, kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan secara berkelanjutan, tidak hanya di Kebonharjo, tetapi juga di wilayah lain yang membutuhkan. Sinergi dengan mitra dan masyarakat akan terus kami perkuat,”

    AKP Sugeng Handoko, A.md, S.H., Kabaglog Polres Klaten.

    Dengan terlaksananya kegiatan ini, warga Dukuh Sembungan kini bisa menikmati aliran air bersih yang lebih lancar dan berkualitas. Polres Klaten pun berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi positif bagi masyarakat dalam berbagai bidang, sejalan dengan semangat HUT Bhayangkara ke-79.

  • Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo Pimpin Donor Darah HUT Bhayangkara, 89 Kantong Siap Salurkan

    Polres Klaten — Dalam rangka memperingati Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten menggelar aksi donor darah yang dipimpin langsung oleh Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo, S.H., S.I.K., M.H., M.Si. Kegiatan berlangsung di lobi bawah Mapolres Klaten dengan diikuti oleh anggota Polres Klaten, Jumat (20/6/2025).

    Kapolres Klaten juga turut menjadi salah satu pendonor pada kegiatan tersebut. Total 111 anggota Polres Klaten mendaftar untuk berpartisipasi. Setelah melalui pemeriksaan kesehatan, sebanyak 89 kantong darah berhasil dihimpun. Komposisi darah yang terkumpul meliputi 34 kantong golongan O, 25 kantong golongan A, 21 kantong golongan B, dan 9 kantong golongan AB.

    Sebanyak 22 peserta lainnya tidak dapat mendonorkan darah karena kendala kesehatan, seperti tekanan darah tidak stabil, kadar hemoglobin tidak sesuai, pasca operasi, penggunaan obat, atau belum memenuhi syarat waktu donor.

    Kasidokkes Polres Klaten, Penda Tk I Bdn. Rusmiati, S.Tr.Keb, menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan HUT Bhayangkara ke-79 yang bertujuan untuk membantu PMI dalam menyediakan stok darah bagi masyarakat yang membutuhkan.

    “Kegiatan donor darah ini menjadi wujud nyata kepedulian sosial Polres Klaten, sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat. Kami bangga, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bapak Kapolres yang juga ikut mendonorkan darahnya,” jelas Rusmiati.

    Ia menambahkan, antusiasme anggota Polres Klaten dalam kegiatan ini sangat tinggi dan pelaksanaan berlangsung aman, tertib, serta lancar.

    “Harapnya, kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan secara rutin, sehingga Polres Klaten selalu bisa berkontribusi bagi kemanusiaan dan masyarakat luas,” tambah Rusmiati.