Category: Uncategorized

  • Cegah Stunting, Ibu-Ibu Ngargosoko Dibekali Cara Bikin MP-ASI Bergizi dari Makanan Rumahan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    MAGELANG – Anak-anak jangan tiap hari dikasih telur, nanti bisa bisulan. Anggapan semacam itu masih banyak dijumpai di masyarakat. Padahal, telur mengandung protein tinggi, yang dibutuhkan untuk anak.

    Hal itu pula yang dibahas pengurus DPD Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Jawa Tengah, Rinaningsih, saat mengajarkan cara pembuatan MP-ASI dari makanan rumahan yang sehat dan tinggi protein, kepada ibu-ibu di Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Senin (17/6/2025).

    Para ibu tampak antusias mengikuti kegiatan yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Provinsi Jawa Tengah, dalam rangkaian program Satu OPD Satu Desa Dampingan, sebagai upaya menekan angka stunting.

    Menurut Rina, saat ini masih banyak mitos makanan untuk anak yang berkembang di masyarakat, misalnya anak tidak boleh diberikan telur karena takut menyebabkan bisulan.

    “Padahal telur menjadi salah satu sumber protein yang tinggi, untuk menunjang pertumbuhan dan perkembangan anak,” terangnya.

    Ditambahkan, dalam memberikan makanan pendamping ASI (MP-ASI), ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu usia, frekuensi, jumlah, tekstur, variasi, responsif dan kebersihan.

    “Agar lebih mudah, kita mengenal istilah ‘Ufre Jutek Vares Bersih’,” ujar Rina.

    Rina menekankan, pemberian makanan pendamping ASI untuk anak disesuaikan dari usia anak, mulai dari 6-9 bulan, anak-anak diberikan makanan lumat atau bubur kental, 9-12 bulan makanan dicincang atau dicacah, dan 12-24 bulan, makanan keluarga. Selain itu, MP-ASI dapat berasal dari berbagai jenis makanan lokal yang ada dengan memenuhi empat bintang.

    Bintang pertama, makanan pokok atau karbohidrat. Bintang kedua, protein hewani. Bintang ketiga, sayur dan buah-buahan sebagai sumber vitamin, dan bintang keempat, kacang-kacangan.

    “Jangan lupa cuci tangan dengan sabun sebelum menyiapkan makanan, sebelum makan, dan sebelum memberi makan anak. Berikan makanan dalam mangkuk atau piring bersih,” terangnya.

    Sementara itu, anggota Tim Kerja Penanganan Stunting dan Kesehatan Tim Desa Dampingan Diskominfo Jateng, Rieka Hapsari Koesmastuti mengatakan, kegiatan itu diharapkan dapat memberikan edukasi kepada masyarakat, mengenai pentingnya pemberian MP-ASI yang sesuai untuk anak guna mencegah stunting.

    “Harapannya, dengan kegiatan ini, masyarakat jadi lebih memahami terkait pentingnya mencegah stunting, dengan memberikan asupan gizi yang cukup melalui olahan makanan sehari–hari, terutama pada 1.000 hari pertama,” pungkasnya.

    Selain edukasi dan praktik pembuatan MP-ASI dari masakan rumahan yang sehat dan tinggi protein, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan penyerahan bantuan makanan bergizi kepada masyarakat Desa Ngargosoko, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang. Penyerahan bantuan oleh Kasubbag Umum dan Kepegawaian Diskominfo Jateng, Galih Wibowo, dan Pj Kepala Desa Ngargosoko Khoirul Wahidah. (Lek/Ul, Diskominfo Jateng)

     

     



    Source link

  • Aipda Udik Suyono Dampingi Warga Siapkan Pupuk Organik untuk Dukung Swasembada Pangan

    Sebagai bentuk dukungan terhadap ketahanan pangan nasional, anggota Polsek Bayat Polres Klaten Aipda Udik Suyono terjun langsung membantu warga dalam menyiapkan pupuk organik untuk penanaman jagung di Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Selasa (17/06/2025).

    Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya sinergi antara aparat kepolisian dan masyarakat dalam memperkuat sektor pertanian, khususnya dalam memanfaatkan sumber daya lokal secara berkelanjutan. Penggunaan pupuk organik diharapkan mampu meningkatkan kualitas hasil pertanian sekaligus menjaga kelestarian tanah dan lingkungan.

    Kapolres Klaten melalui Kapolsek Bayat menekankan pentingnya kehadiran anggota di tengah masyarakat, tidak hanya dalam menjaga keamanan, tetapi juga mendukung program strategis pemerintah di sektor pangan.

    “Kami ingin menunjukkan bahwa polisi tidak hanya hadir saat ada masalah. Melalui pendampingan seperti ini, kami berharap dapat memperkuat hubungan dengan masyarakat sekaligus mendorong kemandirian pangan warga,” ujar Aipda Udik Suyono.

    Langkah ini juga sejalan dengan program Polri Presisi yang menekankan pendekatan humanis dan partisipatif dalam pelayanan kepada masyarakat. Dukungan terhadap sektor pertanian menjadi salah satu implementasi nyata peran Polri sebagai pelayan dan pelindung rakyat, dalam segala bidang kehidupan.

  • Mahasiswa Papua Terima Bantuan, Polres Klaten Hadirkan Kepedulian di Tanah Rantau

    Polres Klaten menyalurkan bantuan sosial kepada warga kurang mampu, penyandang disabilitas, dan mahasiswa Papua yang tengah merantau di Kabupaten Klaten sebagai bagian dari rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Senin (16/06/2025).

    Kegiatan berlangsung sejak pukul 15.00 hingga 17.30 WIB di sejumlah lokasi berbeda. Sebanyak 30 paket sembako dibagikan kepada penerima yang sebelumnya telah didata oleh jajaran Polres Klaten melalui pendekatan berbasis komunitas.

    Kasubsi Penmas Si Humas Polres Klaten, Bripka Tri Siswanto, menjelaskan bahwa salah satu fokus kegiatan kali ini adalah memberi perhatian kepada mahasiswa asal Papua yang sedang menjalani perkuliahan di Klaten. Mereka tinggal jauh dari keluarga dan menjadi bagian dari masyarakat yang perlu mendapatkan perhatian.

    “Hari ini Polres Klaten memberikan bantuan kepada mahasiswa Papua yang sedang menimba ilmu di Klaten. Bantuan ini merupakan bentuk kepedulian dan semangat kebersamaan dalam bingkai Bhayangkara,”

    ujar Bripka Tri Siswanto.

    Sebanyak 10 paket bantuan diserahkan langsung kepada mahasiswa Papua yang tinggal di wilayah Jonggrangan Baru, Klaten Utara. Mereka menyambut kedatangan jajaran kepolisian dengan hangat dan penuh rasa syukur.

    Selain itu, sebanyak 7 paket sembako dibagikan kepada warga difabel di Dukuh Jetak, Desa Karanganom, Klaten Utara. Kemudian, 6 paket untuk warga Kampung Baru, Bareng Lor, dan 7 paket untuk masyarakat kurang mampu di Kampung Sidorejo, Klaten Tengah.

    Bripka Tri Siswanto menambahkan bahwa kegiatan ini juga menjadi bagian dari agenda rutin Polres Klaten dalam membangun hubungan yang lebih dekat dan terbuka dengan masyarakat lintas latar belakang.

    “Kegiatan sosial seperti ini bukan hanya dalam momentum Hari Bhayangkara saja, namun menjadi bagian dari semangat Polri dalam menjalankan fungsi pelindung dan pengayom secara menyeluruh,” lanjutnya.

    Sebelumnya, Polres Klaten juga menggelar kegiatan serupa bersama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Klaten dengan jumlah bantuan yang sama, yakni 30 paket sembako yang menyasar warga prasejahtera.

    Melalui peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Polres Klaten menegaskan komitmen untuk terus hadir dan terlibat dalam dinamika sosial masyarakat, tidak hanya melalui pengamanan, tetapi juga dengan kerja-kerja kemanusiaan yang menyentuh.

  • Ribuan Peserta Bakal Ikuti Prambanan Mendhut Interhash 2026, Dongkrak Pariwisata Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Perhelatan event internasional Prambanan Mendhut Interhash 2026 akan diselenggarakan di kawasan Borobudur Magaleng hingga kawasan Candi Prambanan Kabupaten Klaten, pada 8–10 Mei 2026.

     

    Berdasarkan data panitia pada 13 Juni 2025, jumlah peserta yang mendaftar sudah mencapai 1.865 orang, mereka berasal dari 34 negara. Jumlah itu diperkirakan terus bertambah.

     

    Perwakilan panitia Prambanan Mendhut Interhash 2026, Prasetyo Ari Wibowo mengatakan, Interhash 2026 merupakan momentum penting bagi Jawa Tengah, untuk mengangkat potensi lokal dan meningkatkan dampak ekonomi daerah.

     

    Dikatakan, kegiatan itu bisa menghadirkan ribuan wisatawan dengan masa tinggal lebih lama dari rata-rata kunjungan wisata, sehingga memberikan efek ganda terhadap sektor akomodasi, kuliner, hingga produk lokal.

     

    “Rata-rata peserta Interhash bisa tinggal sampai 10 hari. Ini tiga kali lipat lebih lama dibanding rata-rata wisatawan umum, yang biasanya hanya dua setengah hari. Jadi ini harus benar-benar kita siapkan,” kata Prasetyo, saat melakukan audiensi dengan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, di kantornya, Senin (16/6/2025).

     

    Menurutnya, Interhash 2026 merupakan ajang olahraga nonkompetisi, sekaligus reuni akbar komunitas Hash House Harriers (HHH), komunitas lari lintas alam global yang menggabungkan olahraga, tantangan rute, dan wisata dalam satu kegiatan.

     

    Terkait rute lintasan, panitia menyiapkan beberapa kategori jarak, mulai dari short (6 km), medium (8-12 km), long (12-18 km), hingga super long (16-26 km), dengan medan yang melintasi lembah, perbukitan, hingga kawasan warisan budaya dunia.

     

    Acara 2026 mendatang akan berlangsung selama tiga hari, dengan sejumlah rangkaian kegiatan, di antaranya tour de Borobudur, Red Dress Run, Welcome Party, Farewell Party, dan The Great Java Train Rumble, dan lainnya.

     

    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi siap mendukung penuh penyelenggaraan Prambanan Mendhut Interhash 2026 ini.

     

    “Ini harus kita jual ke internasional,” ujar dia.

     

    Pihaknya akan memfasilitasi persiapan kegiatan ini secara maksimal.

     

    “Kegiatan hash ini bagus sekali, maka kita dukung penuh,” tegasnya.

     

    Pada kesempatan itu, Luthfi berencana akan menggandeng penyedia jasa internasional asal Prancis, yang Ia temui saat kunjungan kerja di Provinsi Kepulauan Riau beberapa hari lalu. (Humas Jateng)*ul

     

     

    .



    Source link

  • Polres Klaten Dukung Ketahanan Pangan Lewat Pendampingan Perawatan Jagung di Lahan Perhutani

    Gugus Tugas Ketahanan Pangan Polres Klaten kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung program nasional ketahanan pangan melalui aksi nyata di lapangan. Kali ini, anggota Bag SDM Polres Klaten terlibat langsung dalam kegiatan pendampingan perawatan tanaman jagung dengan metode pemupukan, penyiraman, serta pengendalian hama dan gulma yang dilaksanakan pada lahan Perhutani RPH Cawas BPKPH Wonogiri KPH Surakarta, Dk. Batilan, Desa Krakitan, Kecamatan Bayat, Kabupaten Klaten, Senin (16/06/2025).

    Pendampingan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk meningkatkan produktivitas lahan pertanian sekaligus memperkuat ketahanan pangan lokal. Kehadiran personel Polri dalam kegiatan ini tak hanya memberikan dukungan moral, tetapi juga menunjukkan sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga ketahanan pangan.

    Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, S.H., S.I.K., M.H. melalui Kabag SDM Polres Klaten, Kompol Lelono Windi Bramantyo, S.Kom., M.H. mengatakan bahwa keterlibatan personel Polres Klaten dalam program ketahanan pangan merupakan bentuk pengabdian kepada masyarakat. Ia menegaskan pentingnya sinergitas berbagai pihak untuk menciptakan sistem pangan yang tangguh dan berkelanjutan sesuai arahap Presiden RI Bapak Prabowo Subianto.

    “Ini adalah bentuk pengabdian kami kepada masyarakat. Melalui pendampingan ini, kami ingin membantu petani menjaga produktivitas lahan dan meningkatkan hasil panen. Apalagi jagung menjadi salah satu komoditas penting dalam rantai pangan.”

    Dengan kehadiran Polres Klaten di sektor pertanian, diharapkan terjadi peningkatan hasil produksi jagung dan kesejahteraan petani.

  • Gubernur Tutup Manunggal Leadership Retreat, Ruang Diskusi dan Satukan Langkah untuk Asta Cita Presiden – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Manunggal Leadership Retreat : Ngopeni Nglakoni Jawa Tengah, resmi ditutup Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, Senin (16/6/2025). Kegiatan yang berlangsung 10-16 Juni 2025 di BPSDMD Provinsi Jawa Tengah itu, menjadi energi baru untuk membangun Jawa Tengah ke depan.

     

    Selama sepekan, ada sebanyak 438 peserta terdiri dari wakil bupati/ wali kota, kepala OPD, direktur BUMD, pejabat administrator, hingga analis kebijakan. Mereka mendapatkan pembekalan dari berbagai lembaga nasional, seperti Bappenas, KemenPAN-RB, Kemendagri, KPK RI, Kejaksaan Tinggi, hingga tokoh agama dan widyaiswara BPSDMD Jateng.

     

    Wakil Bupati Demak, Muhammad Badruddin mengatakan, retret kali ini menjadi upaya menyatukan langkah dan koordinasi yang baik antardaerah untuk pembangunan di Jawa Tengah. Selain itu, juga menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

     

    “Kegiatan retret ini untuk menyatukan langkah dan koordinasi yang baik antardaerah di Jawa Tengah, dan juga menyukseskan visi-misi presiden Asta Cita,” beber Badruddin.

     

    Menurutnya, kegiatan tersebut juga menjadi ruang silaturahmi dan diskusi antardaerah di Jawa Tengah. Mulai dari mengurai permasalahan, hingga mencari solusi terbaik.

     

    “Retreat juga menjadi ruang silaturahmi dan diskusi antardaerah, mencari solusi terkait permasalah yang dihadapi. Istilahnya studi banding, tidak perlu ke daerahnya, tapi difasilitasi forum seperti ini,” ungkap Badruddin.

     

    Wakil Bupati Pati, Risma Adhi Chandra menuturkan, retret memberikan ruang pengalaman yang luar biasa, terutama bagi kepala daerah. Utamanya, dalam memahami Asta Cita Presiden Prabowo Subianto.

     

    “Retreat ini luar biasa. Kami menjadi paham terkait dengan Asta Cita Pak Presiden, yang telah dijabarkan oleh tim dari Pak Gubernur dalam kegiatan ini. Sehingga, kepala daerah mengerti apa sih orientasi dari Asta Cita tersebut,” katanya.

     

    Selain itu, dalam membangun Jawa Tengah harus berdasarkan semangat kebersamaan dan selaras. Karena Asta Cita Presiden itu melibatkan daerah-daerah.

     

    “Iya harus selaras. Karena tadi dijelaskan bahwa Asta Cita itu menyangkut sampai bawah, ke daerah kita masing-masing,” paparnya.

     

    Sementara itu, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan, retret dilakukan untuk menyamakan persepsi dan kolaborasi baik OPD, Kepala Daerah, BUMD dan lainnya.

     

    “Karena Jawa Tengah yang luas ini dan penduduk yang besar ini tidak bisa sendiri-sendiri. Tapi harus semangat dan dengan kebersamaan,” tuturnya.

     

    Di dalam retreat, ungkap Luthfi, peserta mendapat bekal materi cara mengelola wilayah dengan wawasan nusantara melalui Asta Cita Presiden, sehingga tercetus bentuk-bentuk kolaborasi dari pada visi-misi Jawa Tengah.

     

    “Yang tidak hanya dilakukan oleh OPD, tapi oleh lintas sektoral, termasuk wakil bupati dan wakil wali kota kita ikutsertakan,” imbuhnya.

     

    Gubernur menambahkan, kolaborasi juga dilakukan dengan menggandeng provinsi lain. Luthfi menyebutkan di antaranya dengan Gubernur Kepulauan Riau, Gubernur Maluku Utara dan Gubernur Lampung.

     

    “Ini adalah bentuk bagaiaman kita kolaborasi dengan provinsi lain,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Jalin Kerja Sama Perdagangan, Produk Temanggung Masuk Pasar Baru – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Wakil Bupati Temanggung Nadia Muna, menghadiri penandatanganan kerja sama antardaerah di Ballroom Hotel Mariott Harbour Bay, Kepulauan Riau, Sabtu (14/7/2025).
    Dalam acara ini, Pemkab Temanggung menjalin kemitraan strategis dengan empat provinsi, yakni Kepulauan Riau, Lampung, Jambi, dan Maluku Utara.
    Kesepakatan ini difokuskan pada sektor perdagangan, khususnya promosi dan distribusi produk unggulan Temanggung, seperti kopi, tembakau lembutan, cabai hortikultura, makanan ringan UMKM, serta bata tempel produksi CV Kingdom Kebumen Pringsurat.
    Acara turut dihadiri sejumlah kepala daerah, termasuk Gubernur Kepri Ansar Ahmad, Wakil Gubernur Kepri Nyangnyang Haris Pratamur, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi, serta para gubernur dari Maluku Utara, Lampung, dan Jambi. Sebanyak 27 bupati/wali kota dari Jawa Tengah juga ikut hadir.
    Gubernur Ahmad Luthfi dalam sambutannya mendorong kerja sama lintasdaerah untuk memperkuat sinergi pembangunan. Ia menyebut, nilai total kesepakatan yang tercapai dalam berbagai sektor mencapai hampir Rp400 miliar.
    Usai acara, wabup Nadia mengapresiasi kerja sama ini, terutama dengan Kabupaten Halmahera Utara dan Kabupaten Bintan di bidang perdagangan. Ia menyebut, langkah ini penting untuk memperluas pasar bagi produk Temanggung.
    “Komoditas unggulan kami, seperti tembakau, kopi, makanan ringan, cabai, dan bata tempel, memiliki kualitas yang sangat baik dan potensi ekonomi besar. Melalui kerja sama ini, kami ingin memperkuat jejaring ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan,” ujar Nadia.
    Ia optimistis, pembukaan akses pasar baru akan memperluas jangkauan produk Temanggung dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah.

    Penulis: Eka;Ekp
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Meriahkan HLUN ke-29, Ratusan Lansia Ikuti Senam Bersama di Kota Magelang – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Seratusan lansia mengikuti senam bersama di halaman Kepodang Taman Kyai Langgeng (TKL) Ecopark Kota Magelang untuk memeriahkan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29, Jumat (13/6/2026). Meski tak muda lagi mereka terlihat masih bersemangat mengikuti seluruh serangkaian kegiatan, termasuk cek kesehatan dan sebagainya.
    Wakil Wali Kota Magelang, Sri Harso beserta istri, turut hadir dan senam bersama pada acara tersebut. Selain itu, hadir pula Ketua TP PKK Kota Magelang Nanik Yunianti Damar Prasetyono, Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang dr. Istikomah dan segenap tamu undangan.
    Sri menyampaikan, HLUN yang diperingati setiap tanggal 29 April menjadi momentum penting untuk merefleksikan besarnya peran lansia dalam kehidupan berbangsa.
    Pemkot Magelang, katanya, berkomitmen untuk menciptakan lingkungan inklusif dan penuh kasih sayang bagi lansia, mencakup layanan kesehatan, dukungan spiritual, sosial, dan psikologis.
    Dokter Sri menyebutkan bahwa angka harapan hidup di Indonesia semakin tinggi, yakni 74 tahun. Pada tahun 2045 diprediksi bertambah menjadi lebih dari 80 tahun.
    “Oleh karena itu, saat ini para lansia mari bergembira, tetap bersilaturahmi, dengan harapan di hari tua bisa ‘momong’ cucu dengan sehat. Rutin cek kesehatan, mesti tidak dipungkiri adanya penyakit degeneratif,” ungkapnya.
    Pada kesempatan itu, Sri juga memberikan santunan kepada 10 orang lansia berupa sembako dan uang tunai, dengan total nilai santunan masing-masing Rp350.000.
    Kepala Dinas Kesehatan Kota Magelang, Istikomah menambahkan, peringatan HLUN mengambil tema bidang Kesehatan “Merawat Lansia Merawat Bangsa”.
    Pihaknya menyelenggarakan kegiatan Gerakan Aktifkan Posyandu yang dikaitkan dengan peringatan HLUN sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap keberadaan lansia dan peran aktif mereka dalam kehidupan sosial kemasyarakatan.
    Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin memberikan penghargaan kepada para lansia yang telah berjasa; menumbuhkan kesadaran generasi muda untuk menghargai dan menyayangi lansia dan meningkatkan partisipasi lansia dalam kegiatan sosial dan keagamaan.
    “Kegiatan ini diharapkan menjadi ruang kebersamaan dan kebahagiaan bagi para lansia, sekaligus dapat menekan peningkatan prevalensi penyakit di kalangan lansia,” sebut Istikomah.
    Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023, peningkatan prevalensi penyakit tidak menular di kalangan lansia, seperti hipertensi, diabetes, dan stroke, yang dapat mempengaruhi tingkat kemandirian lansia.
    “Oleh sebab itu, diperlukan upaya preventif dan promotif untuk menjaga kesehatan lansia serta meningkatkan kualitas hidup mereka,” pungkasnya.

    Penulis: Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Respon Cepat, Pohon Tumbang di Jalan Kopral Sayom Berhasil Diatasi

    Polres Klaten kembali menunjukkan komitmennya dalam merespon cepat setiap aduan masyarakat, termasuk laporan darurat yang diterima melalui layanan Call Center 110. Salah satu kejadian terbaru adalah tertanganinya insiden pohon tumbang yang sempat menutup akses jalan utama di Jl. Kopral Sayom, Desa Barenglor, Kecamatan Klaten Utara, Sabtu (14/06/2025).

    Laporan tersebut diterima pada pukul 16.44 WIB, menyebutkan adanya pohon besar tumbang di depan RM Bebek Budi, tepat di depan Gereja Filipi. Petugas Polsek Klaten Utara langsung bergerak menuju lokasi kejadian untuk melakukan penanganan awal. Upaya tersebut kemudian diperkuat oleh kolaborasi lintas instansi, termasuk personel dari BPBD Kabupaten Klaten dan unsur TNI. Setelah upaya pembersihan selama beberapa waktu, jalan akhirnya berhasil dibuka kembali dan dapat dilalui oleh masyarakat, Sabtu (14/06/2025).

    “Setelah mendapatkan informasi dari petugas 110, kami bersama anggota langsung menuju lokasi kejadian. Pohon langsung dievakuasi bersama instansi terkait. Jalan kemudian bisa dilalui kembali.” Ungkap Kapolsek Klaten Utara AKP Edy Prasetyo, S.H., M.H.

    Sementara itu, Polres Klaten juga sebelumnya telah merespon cepat aduan masyarakat lainnya. Seperti pada Minggu malam, 18 Mei 2025 pukul 18.01 WIB, tim Piket Polsek Wonosari bergerak cepat setelah menerima laporan tentang tumpahan oli di depan SPBU Teloyo yang membahayakan pengendara.

    Tanpa menunggu lama, petugas langsung mengatur lalu lintas dan berkoordinasi dengan pihak SPBU untuk menutup tumpahan oli menggunakan pasir. Keesokan paginya, petugas kembali mengecek lokasi guna memastikan jalur tersebut benar-benar aman dilalui kendaraan.

    Selain itu, tindakan responsif juga dilakukan Polsek Klaten terhadap laporan aktivitas sekelompok remaja di tengah malam yang meresahkan warga Klaten Tengah pada Kamis (08/05/2025). Laporan yang diterima pukul 00.06 WIB melalui layanan 110 mengindikasikan adanya kerumunan remaja yang bermain kartu di RT 01 RW 09 Perak BPM, Kelurahan Klaten.

    Kapolsek Klaten AKP Suyono bersama personel segera mendatangi lokasi untuk memastikan situasi. Setelah dilakukan pengecekan, petugas tidak menemukan indikasi pelanggaran hukum seperti konsumsi miras, senjata tajam, atau perjudian. Selanjutnya, orang tua para remaja tersebut turut dipanggil ke kantor polisi untuk mendampingi proses pembinaan.

    Berbagai tindakan cepat dan tanggap ini merupakan komitmen Polres Klaten dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Masyarakat dihimbau segera menghubungi layanan 110 apabila memerlukan bantuan kepolisian.

  • Kemensos Kebut Renovasi Sekolah Rakyat di Temanggung – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Kementerian Sosial mempercepat persiapan program Sekolah Rakyat (SR), yang dijadwalkan mulai berjalan pada Juli 2025. Salah satu langkah yang dilakukan, merenovasi gedung di Sentra Terpadu Kartini Temanggung, sebagai bagian dari persiapan infrastruktur pendidikan.
    Kepala Sentra Terpadu Kartini Temanggung, Dewi Suhartini, Jumat (13/6/2025) mengatakan, dalam proses renovasi ini, pihaknya berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum untuk melakukan renovasi Sekolah Rakyat, mulai dari ruang kelas, asrama, ruang laboratorium, ruang guru, ruang kepala sekolah, musala, aula, serta ruang makan.
    “Perbaikan ini terutama ruang kelas, menyesuaikan dengan kebutuhan dari Dinas Pendidikan, bahwa satu kelas itu untuk 25 anak, dan minimal luasnya 50 meter persegi. Sehingga, Sentra Terpadu Kartini yang sebelumnya ruang bersekat-sekat itu, disesuaikan ukuran yang diminta oleh Kemendigdasmen, sesuai ketentuan untuk satu ruang kelas anak. Dan yang lainnya, juga kita menyesuaikan dengan jumlah siswa, untuk penyediakan asrama atau tempat fasilitas tidur anak,” katanya.
    Ditambahkan, hingga saat ini proses renovasi masih berjalan, dan ditargetkan selesai pada 14 Juli 2025 mendatang.
    “Sekarang ini proses renovasi sudah mencapai 37 persen dari rencana 31 persen, dan masih menyisakan 26 hari untuk menyelesaikan renovasi ini,” lanjut Dewi.
    Dia menjelaskan, untuk kuota siswa Sekolah Rakyat di Temanggung yang akan mengikuti pembelajaran tahun ajaran 2025/2026, telah ditentukan sebanyak 125 siswa, atau lima rombongan belajar.
    “Pada tahun ajaran baru ini, di Temanggung baru membuka untuk tingkat Sekolah Menengah Atas,” pungkasnya.

    Penulis: Fir;Ekp
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link