Category: Uncategorized

  • TMMD Tahap II/2025 Selesai, Rampungkan Talud Hingga Rehab RTLH – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun Anggaran 2025 di Kota Magelang resmi ditutup, Rabu (4/6/2025).
    Penutupan ditandai dengan upacara yang dipimpin Kapten Caj Budi Krismanto selaku Plt Kasdim 0705/Magelang di lapangan Kwarasan, Cacaban, Kecamatan Magelang Tengah. Upacara juga dihadiri Wakil Wali Kota Magelang, Sri Harso.
    Program TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2025 telah berlangsung selama satu bulan, pada 6 Mei 2025 – 4 Juni 2025. Kegiatan ini berhasil menyelesaikan berbagai kegiatan fisik dan nonfisik di Kelurahan Cacaban RW 12, Kecamatan Magelang Tengah.
    Sri Harso mengapresiasi program tersebut yang sudah berjalan baik dan tepat sasaran. Semua itu dilakukan dengan semangat gotong royong dan sinergis antara TNI, pemerintah kota, serta masyarakat.
    “Program TMMD ini berjalan dengan baik. Kami berharap hasil dari kegiatan ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, khususnya warga Kelurahan Cacaban,” ujarnya.
    Ke depan, pihaknya juga berharap sinergi antara Pemerintah Kota Magelang dengan TNI maupun pihak lain dapat terjalin lebih erat dan produktif lagi.
    Wadan Koramil 23/Magelang Utara, selaku Koordinator TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2025, Kapten Infanteri Robertus Santoso, memaparkan TMMD kali ini telah melaksanakan kegiatan fisik meliputi sasaran utama berupa pembangunan talud jalan makam Kyai Tuksongo dengan panjang 193 meter, tinggi 1,5 meter dan lebar atas 0,3 meter.
    Kemudian, corblok jalan makam dengan panjang 193 meter, tinggi 1,5 meter dan lebar atas 0,5 meter. Revitalisasi pagar makam dengan Panjang 50 meter, tinggi 1,5 meter dan lebar 0,5 meter.
    “Untuk sasaran fisik tambahan yakni berupa rehab rumah tidak layak huni (RTLH) sebanyak lima unit,” imbuhnya.
    Adapun sasaran nonfisik berupa penyuluhan bela negara, wawasan kebangsaaan, bahaya narkoba, kesehatan dan bahaya judi online (judol).

    Penulis: Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • TMMD Tahap II Kabupaten Sragen Rampung, Kolaborasi Nyata untuk Kemajuan Desa – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SRAGEN – Setelah berjalan selama 30 hari penuh semangat dan gotong royong, Kodim 0725/Sragen resmi menutup kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025 di Desa Tlogotirto, Kecamatan Sumberlawang, Kabupaten Sragen, pada Rabu (4/6/2025). Penutupan ditandai dengan upacara khidmat yang digelar di Lapangan Temon, diikuti warga masyarakat, tokoh masyarakat, dan berbagai unsur pemerintah daerah.
    Komandan Kodim 0725/Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, bertindak sebagai Inspektur Upacara membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro, Mayjen TNI Dedy Suryadi, yang menekankan TMMD bukan hanya soal pembangunan fisik, tetapi juga penguatan mental kebangsaan dan solidaritas antara TNI, pemerintah, dan masyarakat
    “TMMD adalah bukti nyata kemanunggalan TNI dan rakyat bersama pemerintah daerah, demi pemerataan pembangunan dan penguatan ketahanan nasional,” tegas Pangdam.
    Ricky menambahkan capaian TMMD kali ini yang berhasil diselesaikan 100% tepat waktu. Sasaran fisik yang dicapai meliputi pengecoran jalan sepanjang 600 meter, rehabilitasi enam unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), serta pembangunan tujuh unit jamban.
    Tak kalah penting, program nonfisik juga digelar secara intensif selama kegiatan berlangsung. Materi-materi yang disampaikan mencakup penyuluhan wawasan kebangsaan, bahaya narkoba, keamanan dan ketertiban masyarakat, pencegahan stunting, kesehatan ibu dan anak, hingga teknik peternakan, perikanan, dan pertanian. Kegiatan ini bertujuan membekali masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kesejahteraan secara berkelanjutan.
    “Sasaran nonfisik meliputi penyuluhan wawasan kebangsaan, kesehatan keluarga berencana (KB Kes), posyandu, penanganan stunting dan penyakit tidak menular, penyuluhan dari BIN terkait Kamtibmas dan bahaya narkoba, serta penyuluhan di bidang peternakan, perikanan, pertanian, dan perkebunan. Tidak ketinggalan, kegiatan pembinaan rohani juga digelar untuk memperkuat ketahanan moral dan spiritual Masyarakat,” ujar Dandim.
    Usai upacara, acara dilanjutkan dengan peninjauan produk UMKM lokal, kegiatan bakti sosial donor darah, serta peresmian jalan cor.

    Penulis : Salmalia/Yuli_DiskominfoSragen
    Editor : WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Sri Suparni Bahlil Pantau Progres Sumur Bor dan Sanitasi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SRAGEN – Kepala Bidang 4 Solidaritas Perempuan Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih, Sri Suparni Bahlil, melakukan survei lapangan ke Desa Juwok, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sragen,pada Rabu (4/6/2025). Kegiatan tersebut dilakukan untuk meninjau perkembangan pembangunan sumur bor program penyediaan air bersih dan sanitasi, sebagai bagian dari upaya pencegahan stunting.
    Dalam kunjungannya, Sri Suparni yang juga merupakan istri dari Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia, Bahlil Lahadalia menyampaikan, pembangunan sumur bor sedalam 70 meter telah mempertimbangkan hasil laboratorium yang menyebutkan, bahwa air di kedalaman lebih dari 80 meter berpotensi asin.
    “Kami hadir untuk melihat langsung perkembangan pembangunan sumur bor, sanitasi jamban, dan posyandu sebagai bentuk komitmen Seruni dalam mendukung program pemerintah, khususnya percepatan penanganan stunting,” ungkap Sri Suparni.
    Sri Suparni Bahlil menjelaskan, Seruni secara rutin menjalankan program serupa setiap bulan di berbagai wilayah Indonesia. Di Kabupaten Sragen sendiri, ditargetkan 16 titik penerima manfaat pembuatan sumur bor.
    “Harapan kami, program ini dapat membantu pemerintah dalam menyediakan air bersih, menurunkan angka stunting, dan ikut serta mengentaskan kemiskinan,” ujarnya.
    Sementara itu, Kepala Desa Juwok, Suyono, mengapresiasi program tersebut dan menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan kegiatan di wilayahnya.
    “Dengan adanya bantuan ini, besar harapan kami warga Desa Juwok bisa hidup lebih sehat, sejahtera, dan mandiri. Kami sangat terbantu,” ujarnya.
    Ia menambahkan di Desa Juwok telah dibangun dua titik sumur bor, masing-masing berlokasi di Dukuh Kedungpring dan Dukuh Weru, yang masing-masing diproyeksikan dapat melayani kebutuhan air bersih hingga 80 Kepala Keluarga.
    “Sumur pertama sudah rampung dan akan segera diuji coba. Sumur kedua akan mulai dibangun dalam waktu dekat,” imbuh Kades.
    Pada kesempatan itu, Sri Suparni juga mengunjungi Sentra Industri Kreatif dan Kerajinan (SIKK) Kabupaten Sragen, fasilitas yang dibangun oleh Pemkab Sragen sebagai wadah bagi pelaku industri kreatif, UMKM, dan seniman.

    Penulis : Salmalia/Yuli DiskominfoSragen
    Editor : WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Permudah Akses Perizinan, DKPPP Hadirkan Layanan Kesehatan Hewan di MPP – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKPPP) Kabupaten Temanggung kini menyediakan layanan perizinan di bidang kesehatan hewan dan peternakan secara terintegrasi di Mal Pelayanan Publik (MPP), yang berlokasi di Kantor Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Temanggung.
    Dengan adanya layanan ini, masyarakat tidak lagi harus datang langsung ke kantor DKPPP. Cukup mendatangi MPP, seluruh proses pengajuan dan pengambilan dokumen perizinan bisa dilakukan di satu tempat.
    “Masyarakat tidak perlu ke dinas. Cukup ke sini (MPP), bawa persyaratannya. Kalau rekomendasi atau registrasinya sudah terbit, bisa langsung diambil juga di sini,” ujar Ika Wijayanto, Penyuluh Pertanian Muda DKPPP Temanggung, Kamis (5/6/2025).
    Ia berharap, keberadaan desk pelayanan DKPPP di MPP ini akan semakin memudahkan masyarakat, terutama pelaku usaha kecil dan menengah, dalam mengurus berbagai perizinan yang dibutuhkan.
    “Harapannya, masyarakat luas bisa lebih mudah dan cepat dalam membuat rekomendasi, maupun penerbitan registrasi seperti ini,” tambahnya.
    Adapun jenis layanan yang disediakan oleh DKPPP Temanggung di MPP meliputi:
    1. Penerbitan Registrasi Pangan Segar Asal Tumbuhan Produksi Dalam Negeri Usaha Kecil (PSAT PDUK);
    2. Rekomendasi izin tempat usaha pelayanan kesehatan hewan untuk praktek dokter hewan mandiri;
    3. Rekomendasi izin tempat praktik dokter hewan bersama;
    4. Rekomendasi izin tempat usaha bagi klinik hewan;
    5. Rekomendasi izin tempat usaha rumah sakit hewan;
    6. Rekomendasi izin praktik dokter hewan mandiri;
    7. Rekomendasi izin praktik dokter hewan dari negara asing;
    8. Rekomendasi izin praktik bagi sarjana kedokteran hewan dan paramedik veteriner;
    9. Rekomendasi izin usaha toko obat hewan;
    10. Rekomendasi izin usaha pemotongan hewan ruminansia;
    11. Rekomendasi izin tempat salon hewan kesayangan;
    12. Rekomendasi izin tempat penitipan hewan kesayangan;
    13. Rekomendasi izin usaha pemotongan unggas;
    14. Rekomendasi izin tempat pembibitan hewan kesayangan;
    15. Rekomendasi izin usaha pakan;
    16. Rekomendasi izin usaha peternakan, dan
    17. Rekomendasi izin ambulatory.

    Penulis: sv;ekp
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Tujuh Titik Talud Jalan Rampung Selama TMMD Sengkuyung Tahap II Wonogiri – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    WONOGIRI – Sebanyak tujuh titik Pembangunan talud jalan di Desa Giriyoso Kecamatan Jatipurno selesai dikerjakan dalam waktu 30 hari, program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Tahun 2025. Selain tujuh titik talud, telah selesaI dibangun pula rabat jalan beton sepanjang 621 meter, yang menjadi akses penghubung antara Dusun Tlangu Desa Giriyoso Kecamatan Jatipurno dengan Dusun Sempon Desa Pandeyan Kecamatan Jatisrono Kabupaten Wonogiri.

    Proyek tersebut menelan dana sebesar Rp489 juta dengan rincian Rp169 juta dari APBD Provinsi Jawa Tengah, dan Rp320 juta dari APBD Kabupaten Wonogiri.

    Dandim 0728/Wonogiri, Letkol Inf Edy Ristriyono menyampaikan, penyelenggaraan program TMMD merupakan bentuk nyata kemanunggalan TNI-Rakyat bersama pemerintah daerah, untuk mewujudkan pemerataan pembangunan yang inklusif ke seluruh wilayah, dalam menciptakan ketahanan nasional yang tangguh.

    “TMMD merupakan program kerja sama yang terpadu dan berkelanjutan, antara TNI, Polri, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non Kementerian (LPNK), dan pemerintah daerah, yang memadukan program masing-masing instansi, guna percepatan pembangunan di daerah. Sehingga, dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung penguatan aspek pertahanan, dengan kriteria sasaran di daerah pedesaan, khususnya daerah yang tergolong tertinggal/miskin, terisolasi/terpencil, daerah perbatasan dan daerah kumuh perkotaan, serta daerah yang terkena dampak akibat bencana,” tuturnya, saat menjadi Inspektur Upacara Penutupan TMMD Sengkuyung Tahap II, Rabu (4/6/2025).

    Selan rabat jalan dan talud, Dandim mengatakan, beberapa hasil yang mampu dicapai dalam TMMD Reguler ke-124, antara lain pembukaan/perbaikan infrastruktur jalan, jembatan, saluran air/irigasi, rehab rumah tidak layak huni, serta pembangunan beberapa fasilitas umum antara lain pembangunan/rehab tempat ibadah, sekolah, Puskesmas, pasar, ruang serba guna, tempat dan sarana olah raga.

    “Untuk kegiatan dengan sasaran nonfisik telah selesai dilaksanakan, berupa kegiatan penyuluhan/sosialisasi dan pembekalan berbagai materi, yang berkaitan dengan peraturan, hukum, kehidupan sosial masyarakat, dengan melibatkan narasumber dari dinas/instansi terkait,” ujarnya.

    Penutupan TMMD ditandai dengan penandatanganan naskah serah terima hasil TMMD, dari Dandim Letkol Inf Edi Ristriyono kepada Wakil Bupati Wonogiri Imron Rizkyarno, di Lapangan Giriyoso, Kecamatan Jatipurno.

    Wabup berharap, akses jalan yang baru dibangun, dapat memperlancar mobilitas pertanian, yang mengarah pada peningkatan ekonomi desa.

    “Dengan selesainya jalan penghubung tersebut, kami harapkan dapat memudahkan transportasi, dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Lewat kegiatan ini juga mampu meningkatkan semangat kebersamaan, serta gotong royong untuk mengatasi persoalan yang ada di daerah,” kata wabup.

     

    Penulis : SIKP_kominfowng
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Sragen Pertahankan Opini WTP Sepuluh Kali Berturutan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen kembali menunjukkan komitmennya dalam pengelolaan keuangan daerah yang transparan dan akuntabel. Hal itu dibuktikan dengan kembali berhasil mempertahankan opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) 2024, dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI.

    Predikat itu sekaligus mencatatkan raihan Opini WTP Kabupaten Sragen selama sepuluh kali berturutan. Pengumuman opini WTP berlangsung di Kantor BPK RI perwakilan Provinsi Jawa Tengah, Semarang, Kamis (5/6/2025).

    Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen, Suroto hadir langsung menerima salinan opini WTP dari BPK RI Jawa Tengah tersebut didampingi Ketua DPRD Sragen, Suparno, dan Kepala BPKPD Sragen, Dwiyanto.
    Usai menerima penghargaan, Suroto mengungkapkan rasa bangga dan apresiasinya kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam pencapaian ini. Ia menegaskan, Pemkab Sragen konsisten menjaga tata kelola keuangan yang susai standar akuntasi pemerintah, serta sebagai bentuk keberhasilan kolektif seluruh jajaran pemerintah daerah.

    “Alhamdulillah, Opini WTP ke-10 berturut-turut ini adalah hasil dari kerja keras, dedikasi, dan kolaborasi semua pihak. Terima kasih kepada seluruh jajaran Pemkab Sragen, DPRD Sragen dan stakeholder terkait, yang terus menunjukkan semangat dalam menciptakan dan mendukung pemerintahan yang transparan dan akuntabel,” ungkapnya.

    Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan Pendapatan Daerah (BPKPD) Kabupaten Sragen, Dwiyanto menyampaikan, opini WTP menjadi penting bagi Pemerintah Kabupaten Sragen, sebagai tolok ukur.

    “Selama ini sebenarnya kami bukan sedang diawasi atau diperiksa, melainkan sedang dituntun oleh BPK untuk mengerjakan yang benar, sehingga tercipta pemerintahan yang bersih,” terang Dwiyanto.

    Ditambahkan, Opini WTP yang diraih Pemkab Sragen sudah diraih sejak 2015 lalu. Dengan raihan predikat opini WTP kali ke-10 ini, lanjut Dwiyanto, Pemkab Sragen akan selalu komitmen dalam mengelola dan mempertanggungjawabkan keuangan daerah, sehingga dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku. Dengan harapan Kabupaten Sragen bisa selalu memperoleh opini tertinggi dalam hasil pemeriksaan.

    Menurutnya, Predikat WTP ini sebagai bentuk pengakuan tertinggi dari BPK RI, yang secara tidak langsung menegaskan, laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP), serta mencerminkan penerapan prinsip-prinsip pengelolaan keuangan yang baik secara berkelanjutan.

    “Kami berkomitmen untuk selalu melaksanakan tata kelola pemerintahan dengan baik, sehingga diharapkan mampu meminimalisir penyimpangan dalam setiap pelaksanaan kegiatan pemerintahan maupun pembangunan,” pungkasnya.

    Penulis : Miyos/Yuli_DiskominfoSragen
    Editor : WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Masyarakat Demak Meriahkan Tumpeng Songo – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    DEMAK – Ribuan warga Demak nampak memadati sepanjang Jalan Panjang Jimat, depan Kantor Bupati Demak hingga alun-alun. Mereka rela menunggu tradisi iring-iringan Tumpeng Songo dan gunungan hasil bumi, yang dibawa para santri berpakaian Wali Sanga, dari Pendapa Satya Bhakti Praja menuju Masjid Agung Demak, Jumat (5/6/2025).

    Pelaksana Harian (Plh) Bupati Demak M Badrudin menyampaikan, Tumpeng Songo adalah sebuah tradisi yang telah mengakar dan menjadi budaya dan sejarah Kabupaten Demak, sebagai wujud syukur atas nikmat dan karunia Allah SWT, serta sebagai penghormatan kepada para ulama dan leluhur, yang berjasa dalam penyebaran Islam di tanah Jawa.

    Disampaikan, Tumpeng Songo dengan sembilan jenis sajian yang penuh makna melambangkan nilai filosofi kehidupan, persatuan, dan nilai spiritualitas yang diajarkan para Wali Sanga.

    “Tradisi ini mengingatkan kita semua untuk menjaga keseimbangan antara jasmani dan rohani, dunia, dan akhirat, serta hubungan antarsesama dengan sang khalik,” jelasnya.

    Takmir Masjid Agung Demak, Nur Fauzi menyampaikan, untuk mendukung kegiatan tersebut, pihaknya telah menyiapkan sebanyak 3.333 nasi nuk dan 3.333 air berkah, untuk dibagikan kepada pengunjung yang hadir pada acara tersebut.

    “Nasi nuk adalah nasi yang dibungkus dengan daun pisang, serta menyiapkan air barokah yang diambilkan dari gentong Kong. Gentong Kong ini merupakan gentong peninggalan atau hadiah, dari Putri Cempa kepada
    Raden Sultan Fatah, yang berada di kawasan makam Sultan Fatah, yang tidak pernah kering hingga saat ini, ” terang Fauzi.

    Berdasarkan kajian laboratorium, lanjutnya, kandungan mineral air di Gentong Kong ini lebih baik dari air pegunungan.

    Penulis: Red-kmf/ist
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • TMMD Buka Akses Dusun Indrakila – Lerep – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    UNGARAN – Tentara Nasional Indonesia (TNI) Manunggal Masuk Desa (TMMD) sengkuyung tahap II Kodim 0714, berhasil membuka akses jalan alternatif yang menghubungkan Dusun Indrakila dengan wilayah Krajan Desa Lerep. Sehingga, mempermudah transportasi warga menuju ke Kota Ungaran.

    Warga setempat, Bardi (60) menceritakan, akses jalan utama Dusun Indrakila beberapa kali longsor, sehingga menyulitkan warga yang akan ke Kota Ungaran untuk berniaga.

    “Jalan beton ini menjadi alternatif dan sangat memperlancar kegiatan warga,” ungkap Bardi.

    Dandim 0714 Letkol Inf Guvta Alugoro Koedoes menyampaikan, kegiatan TMMD telah menyelesaikan betonisasi jalan sepanjang 597 meter lebar 3 meter. Dia berharap, pelaksanaan TMMD dapat membantu pembangunan pemerintah setempat, terutama infrastruktur jalan untuk membuka akses daerah terisolasi.

    “Intinya TNI siap membantu pemerintah daerah dalam mensukseskan pembangunan,” tegasnya saat menutup pelaksanaan TMMD sengkuyung tahap II, di Lapangan Desa Lerep, Rabu (4/6/2025).

    Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0714 Kapten CZi Sujadi menyampaikan, TMMD melibatkan anggota TNI, Polri, Pemkab Semarang, dan masyarakat berlangsung selama 40 hari, sejak 6 Mei 2025.

    Disampaikan, selain menyelesaikan betonisasi jalan, juga dilaksanakan kegiatan penyuluhan kepada masyarakat. Total dana yang dihabiskan Rp480 juta lebih berasal dari dana APBD Jateng, APBD Kabupaten Semarang, Baznas, dan swadaya desa.

    Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng

     

     



    Source link

  • Polres Klaten Salurkan 60 Hewan Kurban ke Warga, Tegaskan Komitmen Pelayanan Umat

    Dalam rangka memperingati Idul Adha 1446 Hijriah, Polres Klaten menyalurkan sebanyak 60 hewan kurban kepada masyarakat di berbagai wilayah Kabupaten Klaten, Jumat (6/6/2025). Penyaluran ini menjadi bentuk nyata kepedulian sosial serta komitmen spiritual dari jajaran kepolisian untuk terus hadir dan melayani umat, tidak hanya dari sisi keamanan, tetapi juga aspek keagamaan.

    Penyaluran hewan kurban ini meliputi lima ekor sapi yang diserahkan langsung kepada kelompok masyarakat yang telah terdata, serta 55 ekor kambing yang didistribusikan ke masjid-masjid di wilayah hukum Polres Klaten. Proses pendistribusian dilakukan dengan melibatkan personel dari seluruh jajaran, termasuk Polsek, untuk memastikan hewan kurban sampai tepat sasaran dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.

    Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H., menyampaikan bahwa hewan-hewan kurban tersebut berasal dari para personel Polres Klaten yang dengan sukarela menyisihkan sebagian rezekinya untuk berbagi dalam momentum Idul Adha, di bawah arahan langsung Kapolres Klaten, AKBP NUR CAHYO A.P, S.H., S.I.K., M.H., M.Si.

    “Rekan-rekan Muslim di Polres Klaten yang bersedia berkurban telah mempercayakan kepada kami untuk membantu penyalurannya. Kami menyalurkan lima sapi dan 55 kambing sesuai dengan permintaan masyarakat dan laporan yang masuk ke kami,” jelasnya.

    “Alhamdulillah, Allah mengabulkan niat baik ini. Semoga semua pihak yang telah mempersiapkan hewan kurban maupun panitia yang terlibat dalam proses ini mendapat siraman kebaikan dan dicatat sebagai amal ibadah di sisi Allah,” imbuhnya.

    Selain mendistribusikan hewan kurban, Polres Klaten juga mengerahkan personel untuk mengamankan pelaksanaan Sholat Idul Adha serta kegiatan penyembelihan kurban di sejumlah titik di Kabupaten Klaten. Langkah ini diambil untuk memastikan kegiatan ibadah berlangsung dengan aman, tertib, dan lancar.

    Kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk pelayanan sosial, tetapi juga mencerminkan semangat solidaritas antara aparat kepolisian dan masyarakat. Momentum Idul Adha dimaknai sebagai sarana untuk memperkuat hubungan emosional dan spiritual, sekaligus menegaskan bahwa Polres Klaten di bawah kepemimpinan AKBP NUR CAHYO A.P, S.H., S.I.K., M.H., M.Si senantiasa hadir di tengah masyarakat dengan pendekatan yang humanis.

  • Keliling Brebes, Ahmad Luthfi Cek Layanan Speling Hingga Salurkan Bantuan Keuangan  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    BREBES – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melakukan rangkaian kegiatan di Kabupaten Brebes, Kamis (5/6/2025).

     

    Di antaranya mengecek pelaksanaan layanan Dokter Spesialis Keliling (Speling) di Desa Pagejugan Kecamatan Brebes, kemudian dilanjutkan penyerahan bantuan keuangan, dan dialog dengan tokoh masyarakat di Kantor Pemerintahan Terpadu Kabupaten Brebes.

     

    Berdasarkan tinjauan, layanan di Speling di Desa Pagejugan berjalan lancar. Antusiasme masyarakat sangat tinggi. Sejumlah pemeriksaan kesehatan dalam layanan tersebut meliputi deteksi dini kehamilan risiko tinggi, deteksi kanker serviks dengan metode IVA, skrining kusta, dan skrining TBC.

     

    “Hasil pengecekan di wilayah Desa Pagejugan ini, TBC nol, berarti sehat, tapi banyak hipertensi,” ujar Luthfi.

     

    Gubernur sempat berdialog juga dengan warga yang sedang melakukan pemeriksaan kesehatan. Dia mengajak masyarakat untuk tidak takut periksa. Melalui Speling, periksaan kesehatan jadi lebih dekat, gratis, bahkan ditangani oleh dokter spesialis juga.

     

    Program Speling yang digulirkan Ahmad Luthfi, terintegrasi dengan program cek kesehatan gratis (CKG) pemerintah pusat.

     

    Selain mengecek Speling, dalam kunjungan kerjanya hari itu, Luthfi juga menyerahkan sejumlah bantuan keuangan untuk Pemkab Brebes. Total bantuan mencapai Rp276,61 miliar yang terbagi dalam beberapa jenis bantuan, termasuk di dalamnya bantuan perbaikan RTLH, sambungan listrik rumah, bantuan untuk kelompok nelayan, petani tambak, sampai bantuan kelompok usaha bersama (Kube).

     

    Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis di Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes, sesaat sebelum dialog dengan tokoh masyarakat.

     

    Adapun dalam dialog bersama tokoh masyarakat itu, Luthfi mendapatkan banyak masukan dan harapan dari masyarakat. Mulai dari masalah literasi, banjir dan abrasi, sampai pendidikan.

     

    Dikatakan Luthfi, kegiatan yang dilakukan selama sehari di Kabupaten Brebes itu, dalam rangka mewujudkan Ngopeni Ngelakoni di wilayah Brebes. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link