Category: Uncategorized

  • Teken MOU dengan UMUKA, Wujud Komitmen Polri Dalam Mendukung Program 4 Asta Cita Pemerintah RI

    Karanganyar | Hari ini Polri menandatangani Memorandum of Understanding dengan Universitas Muhammadiyah Karanganyar (UMUKA Solo) dalam rangka mengimplementasikan komitmen Polri dalam mendukung program pemerintah Asta Cita poin ke 4 penguatan Sumber Daya Manusia yang unggul, Selasa (3/6/2025)

    Kegiatan dilaksanakan di Aula Kampus UMUKA, Tasikmadu, Karanganyar dengan diawali pembukaan, menyanyikan lagu Indonesia Raya, sambutan dari Rektor UMUKA Dr. H. Muh. Samsuri, M.S.I., Sambutan perwakilan Polri Brigjen Pol Defrian Donimando, S.I.K., M.H., selaku Kabag Kebijakan Pendidikan Pelatihan Biro Pengkajian dan Strategi Staf SDM Polri yang dilanjutkan penandatangan MOU kerja sama dalam meningkatkan kualitas suber daya manusia, kemudian dilanjutkan kuliah umum bertema “Keamanan Nasional dan Peran Generasi Muda dalam Menjaga Ketahanan Sosial”

    Rektor UMUKA, Dr. H. Muh. Samsuri, M.S.I., dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur dan kebanggaan atas kepercayaan yang diberikan oleh Polri kepada kampus yang baru berusia tiga tahun tersebut. Beliau juga menyampaikan harapannya agar kolaborasi ini membuka peluang lebih luas dalam bidang penelitian dan pengembangan bagi mahasiswa.

    “Kami sangat bersyukur dan bangga atas kepercayaan Polri kepada kami yang baru berusia tiga tahun ini untuk menjadi rekan kerja Polri mengimplementasikan komitmen mendukung program Asta Cita ke empat menigkatkan Sumber Daya Manusia yang unggul, dengan ini kami berharap kolaborasi ini dapat membuka peluang yang lebih luas dalam bidang penelitian dan pengembangan bagi mahasiswa”, ucapnya

    Dilanjutkan, sambutan Perwakilan Polri Brigjen Pol Defrian Donimando menyampaikan Penandatanganan Nota Kesepahaman antara UMUKA dengan Kepolisian RI ini merupakan seremonial dan acara formal untuk menuangkan suatu hal kerjasama yang telah terjalin yaitu jalinan kerjasama selama ini antara Polres dengan Umuka yang sudah intens dilakukan, dan semoga dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan mahasiswa adalah aset negara yang perlu dibina secara kolaboratif Ia menekankan pentingnya kerja sama strategis antara lembaga pendidikan dan kepolisian demi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan ketahanan nasional di berbagai lini

    “Penandatanganan Nota Kesepahaman antara UMUKA dengan Kepolisian RI ini merupakan seremonial dan acara formal untuk menuangkan suatu hal kerjasama yang telah terjalin yaitu jalinan kerjasama selama ini antara Polres dengan Umuka yang sudah intens dilakukan, dan semoga dapat memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan mahasiswa adalah aset negara yang perlu dibina secara kolaboratif Ia menekankan pentingnya kerja sama strategis antara lembaga pendidikan dan kepolisian demi peningkatan kapasitas sumber daya manusia dan penguatan ketahanan nasional di berbagai lini”, tuturnya

    Setelah penandatanganan kegiatan dilanjutkan Kuliah umum utama disampaikan oleh Kapolres Karanganyar, AKBP Dr. Hadi Kristanto, yang membawakan materi tentang Kindness Leadership atau kepemimpinan berbasis kebaikan hati. Ia menekankan bahwa kepemimpinan masa depan harus berlandaskan nilai-nilai kemanusiaan, empati, serta prinsip moral yang kuat. “Pemuda hari ini adalah pemimpin masa depan. Mereka perlu menanamkan nilai-nilai kebaikan dan kepedulian sejak dini dalam setiap peran sosialnya,” tegasnya.

    Dilain kesempatan, Dalam wawancara, Brigjen Pol Defrian Donimando menyampaikan bahwa Polri senantiasa mengimplementasikan program pemerintah, dalam rangka mendukung program Asta Cita ke 4 pembangunan Sumber Daya Manusia, dan Kapolri memiliki strategi membangun SDM Unggul yang presisi sehingga kami di Staff SDM Polri berupaya menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk di UMUKA Solo, dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan umum personel Polri dengan fasilitas sesuai nota kesepakatan yang telah ditanda tangani,

     “Polri senantiasa mengimplementasikan program pemerintah, dalam rangka mendukung program Asta Cita ke 4 pembangunan Sumber Daya Manusia, dan Kapolri memiliki strategi membangun SDM Unggul yang presisi sehingga kami di Staff SDM Polri berupaya menjalin kerja sama dengan lembaga-lembaga pendidikan diseluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia termasuk di UMUKA Solo ini,”, Tutur Brigjen Pol. Defriana

    “Dalam upaya mewujudkan SDM yang unggul, kita berupaya meningkatkan pengetahuan umum personel Polri khususnya bagi yang akan melanjutkan kejenjang S1, S2 dan S3 diharapkan UMUKA bisa mefasilitas, dengan membuat kelas khusus dan RPL (Rekondisi Pelajaran Lampau) sesuai nota kesepahaman yang telah ditanda tangani”, imbuh Brigjen Pol. Defriana

    Kegiatan ini menjadi wujud nyata sinergi antara Polri dan institusi pendidikan dalam memperkuat ketahanan sosial dan mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangguh secara moral dan sosial.

  • Polda Jateng Ungkap 711 Kasus Premanisme dan Amankan 916 Tersangka Selama Masa Operasi Aman Candi 2025

    Semarang |Polda Jawa Tengah bersama jajaran Polres berhasil mengungkap 711 kasus premanisme sepanjang pelaksanaan Operasi Aman Candi 2025 yang digelar sejak 12 hingga 31 Mei 2025. Hasil ini disampaikan Wakapolda Jateng, Brigjen Pol Latif Usman, dalam konferensi pers di Gedung Borobudur Mapolda Jateng, Selasa, (3/6/2025) pukul 10.00 WIB.

    Menurut Brigjen Latif Usman, operasi ini bertujuan untuk memberantas aksi premanisme yang selama ini meresahkan masyarakat serta menghambat iklim investasi di wilayah Jawa Tengah. 

    “Kegiatan pemberantasan premanisme ini dilakukan oleh sejumlah satgas yang terlibat dalam operasi, serta berkolaborasi dengan pemerintah daerah dan instansi terkait,” ujarnya.

    Dari total 711 kasus yang terungkap, sebanyak 184 kasus merupakan Target Operasi (TO) dan 517 kasus Non TO. Sebanyak 276 kasus telah ditindaklanjuti melalui proses penyidikan, sementara 435 kasus dilakukan pembinaan terhadap pelakunya. Jumlah tersangka yang berhasil diamankan mencapai 916 orang, terdiri dari 888 laki-laki dan 28 perempuan.

    Adapun barang bukti yang diamankan dalam operasi ini antara lain 23 unit kendaraan roda empat, 65 unit kendaraan roda dua, 59 unit handphone, serta 100 senjata tajam. Terdapat 11 organisasi masyarakat (ormas) juga teridentifikasi terafiliasi dalam beberapa kasus premanisme.

    Beberapa kasus menonjol yang berhasil diungkap antara lain aksi premanisme berkedok wartawan di Hotel Alam Indah Gombel, Kota Semarang dengan kerugian Rp12 juta; kasus pengrusakan aset PT KAI oleh oknum ormas, tawuran gangster perempuan yang sempat viral di Jalan Kokrosono Semarang, hingga dugaan penipuan oleh ketua ormas di wilayahn Blora dan istrinya dengan kerugian mencapai Ratusan juta.

    Lebih lanjut, Wakapolda menegaskan bahwa meskipun masa operasi telah berakhir, penindakan terhadap aksi premanisme tidak akan berhenti. 

    “Ini sebagai bentuk komitmen Polda Jateng bersama pemerintah daerah untuk terus melakukan penegakan hukum terhadap premanisme. Dengan demikian, masyarakat dapat beraktivitas dengan aman serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” tegas Brigjen Latif.

    Polda Jateng juga terus melaksanakan langkah-langkah intelijen dan pencegahan, serta memberikan pembinaan kepada masyarakat agar ikut serta dalam upaya menjaga keamanan. Selain itu pihaknya juga terus melakukan kegiatan lanjutan pasca operasi meliputi patroli, penjagaan, pengawalan, dan penyuluhan di pusat keramaian, sentra ekonomi, fasilitas publik, dan kawasan industri di seluruh wilayah Jawa Tengah. 

    “Dukungan masyarakat sangat kami harapkan. Bila masih mendapati adanya praktik premanisme baik oleh perorangan maupun kelompok, segera laporkan kepada aparat Kepolisian. Kami berkomitmen untuk menuntaskan hingga Jawa Tengah benar-benar bersih dari aksi premanisme,” pungkas Wakapolda.

  • Polisi Sahabat Anak, Bhabinkamtibmas Kalikotes Edukasi Murid PAUD Dahlia Soal Kamtibmas Sejak Dini

    Sebagai upaya membangun kedekatan dengan generasi muda sekaligus menanamkan nilai-nilai positif sejak dini, Bhabinkamtibmas Desa Kalikotes Aipda Sriyanto melaksanakan program “Polisi Sahabat Anak” bersama siswa-siswi PAUD Dahlia di Desa Kalikotes, Kecamatan Kalikotes, Klaten, Selasa (03/06/2025).

    Kegiatan yang dimulai pukul 09.15 WIB tersebut dilakukan dalam rangka Door to Door System (DDS) dan sambang rutin yang dikombinasikan dengan edukasi ramah anak. Dalam suasana ceria, Aipda Sriyanto menyampaikan pesan-pesan kamtibmas yang dikemas secara komunikatif dan menyenangkan agar mudah dipahami oleh anak-anak usia dini.

    Dalam sesi interaksi tersebut, Aipda Sriyanto mengajak para siswa untuk selalu berbuat baik, hormat kepada guru dan orang tua, serta tidak ragu melaporkan kepada Bhabinkamtibmas bila melihat atau mengalami situasi yang mencurigakan di lingkungan sekitar.

    “Dengan mengenalkan sosok polisi secara humanis dan bersahabat, kami berharap anak-anak merasa dekat. Selain itu, melalui cara ini kami bisa menanamkan nilai kepatuhan, kedisiplinan, dan kepedulian terhadap lingkungan sejak usia dini.” Ungkap Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, SH., SIK., MH melalui Kapolsek Kalikotes IPTU Ryan Dwi Prabowo, S.H., M.A.P..

    Kapolsek Kalikotes IPTU Ryan Dwi Prabowo, S.H., M.A.P. menyatakan dukungannya atas pelaksanaan kegiatan tersebut. Ia menilai program “Polisi Sahabat Anak” menjadi salah satu metode efektif dalam menjalin komunikasi positif antara kepolisian dengan masyarakat, khususnya generasi penerus bangsa.

    Selama kegiatan berlangsung, suasana tetap tertib, aman, dan penuh keceriaan. Anak-anak terlihat antusias menyambut kehadiran polisi, bahkan beberapa di antaranya dengan polos menyampaikan cita-citanya ingin menjadi polisi kelak.

  • SLB Swadaya Kendal Terima Bantuan CSR – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KENDAL – Sekolah Luar Biasa (SLB) Swadaya di Desa Karangtengah, Kecamatan Brangsong menerima bantuan corporate social responsibility (CSR) untuk pembangunan sekolah, dari Satu Kata Peduli, Senin (2/6/2025).

    Pembina Yayasan SLB Swadaya, Kirana Endita Satiyani menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kendal dan pihak Satu Kata Peduli, yang telah memberikan perhatian kepada sekolah SLB Swadaya.

    “Bantuan yang diberikan akan dipergunakan untuk pembangunan sekolah SLB Swadaya yang berlokasi di Desa Kebonadem, yang mana untuk pembangunan sudah kita mulai sejak Februari lalu,” ujar Kirana.

    Kirana menjelaskan, Sekolah SLB Swadaya ini memang belum memiliki sekolah sendiri, hingga kini masih numpang di tanah milik Desa Karangtengah, sehingga harapannya pembangunan sekolah tersebut bisa cepat terselesaikan.

    “Harapannya, pembangunan sekolah SLB Swadaya yang berlokasi di Kebonadem bisa segera selesai, sehingga anak-anak bisa lebih nyaman saat belajar, karena itu lahan dan bangunannya sudah milik yayasan,” ungkapnya.

    Founding Satu Kata Peduli Kendal, Levi Kurniawan mengucapkan terima kasih kepada pihak Pemerintah Kabupaten Kendal, yang terus bersama-sama dalam memberikan manfaat kepada masyarakat, dalam hal ini membantu Sekolah Luar Biasa (SLB) Swadaya Kendal.

    “Harapannya, bantuan CSR yang diberikan dapat bermanfaat bagi pendidikan di Kabupaten Kendal, khususnya bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Kabupaten Kendal,” harap Levi.

    Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari menyampaikan apresiasi kepada pihak Satu Kata Peduli, yang telah memberikan CSR yang bermanfaat bagi Pendidikan di Kendal. Pihaknya akan terus berupaya meningkatkan perhatian dan kualitas pendidikan kepada sekolah-sekolah, termasuk sekolah swasta, sesuai dengan program pemerintah, yaitu menuju Indonesia Emas.

    Untuk itu, dirinya mengajak para pengusaha di Kabupaten Kendal, agar bersama-sama meningkatkan pendidikan yang lebih berkualitas, bermutu, dan berdaya saing melalui bantuan CSR tersebut.

    Penulis: Diskominfo Kendal/Heri
    Editor: Di, Diskominfo Jateng

     



    Source link

  • Upaya Pemprov Jateng Kurangi Pengangguran Terbuka, dari Peningkatan Vokasi hingga Magang Luar Negeri – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah terus melakukan berbagai upaya untuk mengurangi kemiskinan terbuka di wilayahnya. Sebab, berdasarkan data Badan Pusat Statitik (BPS), tingkat pengangguran terbuka (TPT) di provinsi ini per Februari 2025 masih mencapai 4,33 persen.

     

    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, salah satu terobosan untuk mengurangi angka TPT kali ini adalah menggunakan desa sebagai basis data. Tujuannya, untuk mengetahui data pengangguran secara rinci, baik nama maupun alamatnya, sehingga intervensi yang dilakukan bisa tepat sasaran.

     

    “Kemudian kita intervensi programnya dari dinas-dinas provinsi terkait, termasuk dari kementerian masuk ke sana,” kata Luthfi, seusai rapat koordinasi terkait ketenagakerjaan, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (2/6/2025).

     

    Ditambahkan, intervensi program tersebut akan melibatkan seluruh stakeholder terkait. Di dalamnya nanti ada yang berkaitan dengan sektor pemuda, produk unggulan desa, kesempatan kerja bagi petani, ekonomi kreatif desa, dan sebagainya.

     

    Langkah lainnya, lanjut Luthfi, meningkatkan sumber daya manusia dari hulu ke hilir. Skema itu akan dilakukan dengan sekolah vokasi, dan pengoptimalan Balai Latihan Kerja (BLK). Maka, link and match dengan perusahaan dan kebutuhan serapan tenaga kerja, harus dilakukan.

     

    Dia juga mendorong agar program magang kerja di luar negeri seperti ke Jepang dan negara lainnya, ditingkatkan. Selain itu, juga menarik lebih banyak proyek strategis nasional (PSN) ke Jawa Tengah, lalu tenaganya menggunakan pekerja lokal.

     

    Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Provinsi Jawa Tengah Ahmad Aziz menambahkan, untuk mengurangi TPT di wilayahnya, sebenarnya ada sudah ada investasi yang membutuhkan tenaga kerja cukup besar. Terutama, investasi pada sektor padat karya.

     

    Dikatakan, sebenarnya link and match dengan hard skill sudah memenuhi. Namun, dalam beberapa hal masih terkendala dengan soft skill, daya tahan, dan sebagainya.

     

    “Ada juga yang terkendala dengan jarak, terus ada juga kaitannya dengan upah. Ini yang harus kita tangani bersama,” katanya.

     

    Terkait peningkatan dan perluasan magang luar negeri, Aziz menjelaskan, Jepang memiliki potensi sangat besar. Beberapa negara lain yang juga berpotensi, ada Korea Selatan, Jerman, Polandia, dan beberapa negara Eropa lainnya. Selain itu juga ada negara-negara tujuan lain, seperti Malaysia, Singapore, Hong Kong, dan Taiwan, juga negara-negara di Timur Tengah.

     

    “Jepang itu potensinya sangat besar. Tuntutannya adalah bahasa, budaya, dan fisik. Di sana berbeda dengan Indonesia,” katanya.

     

    Oleh karena itu, ke depan harus ada sinkronisasi program dengan Dinas Pendidikan, untuk membekali anak didik dengan kelas bahasa sesuai identifikasi minat anak bekerja ke luar negeri. Pembekalan itu dapat dilakukan, dengan pelajaran di luar mata pelajaran reguler.

     

    “Itu bisa kerja sama dengan LPK (Lembaga Pelatihan Kerja) dan SO (sending organization). Biasanya yang mau magang itu dapat materi bahasa 6 bulan di BLK. Kalau sudah ada dasar itu dari sekolah maka tinggal pemantapan saja, tidak perlu waktu lama di BLK,” ungkapnya. (Humas Jateng)*ul

     

     



    Source link

  • Kunjungi Salatiga, Jamal Mirdad Bicara Tentang Potensi Wisata – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SALATIGA – Kota Salatiga kembali mendapat sorotan positif dari tokoh nasional. Anggota Komisi VII DPR RI sekaligus seniman senior, Jamal Mirdad, mengapresiasi kekayaan budaya dan potensi pariwisata Kota Salatiga. Dalam acara Diseminasi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata melalui Penguatan Branding yang digelar di Hotel Grand Wahid, Sabtu (31/5/2025), Jamal berharap agar Salatiga mampu mempertahankan warisan budaya dan pariwisata yang telah ada, bahkan memperkenalkannya kembali ke kancah nasional dan internasional.
    “Salatiga ini luar biasa menjual. Budayanya, wisatanya, kulinernya. Tapi semua itu tak akan berkembang jika tak ada sinergi antara pemerintah dan masyarakat. Harus ada kolaborasi nyata, atau istilah saya, harus sering ada ‘tik-tok’,” ucap Jamal Mirdad.
    Acara diseminasi ini diikuti oleh 75 pelaku usaha pariwisata Kota Salatiga dan menghadirkan narasumber dari berbagai bidang, termasuk Kepala Disbudpar Kota Salatiga Yayat Nurhayat, serta Konsultan Branding Qisthas Tsana Noemann. Diskusi mengarah pada strategi pemasaran digital, penguatan narasi budaya, dan promosi destinasi wisata yang berkelanjutan.
    Jamal Mirdad juga menekankan bahwa sektor kuliner lokal yang didominasi oleh UMKM merupakan kekuatan ekonomi yang tidak boleh diabaikan.
    “Usaha kuliner itu tidak perlu modal besar, tapi bisa sangat menjual karena keaslian rasanya. Budaya dan kuliner itu dua sisi mata uang yang bisa memperkuat identitas pariwisata,” katanya.
    Sementara itu, Wali Kota Salatiga Robby Hernawan, menyampaikan meskipun secara geografis kecil, Salatiga menyimpan kekayaan besar dalam aspek sejarah, budaya, dan kuliner.
    “Kita memiliki 144 bangunan cagar budaya dan telah tergabung dalam Jaringan Kota Pusaka Indonesia. Salatiga juga dikenal sebagai Kota Kreatif Kuliner dan kini tengah populer sebagai kota yang ideal untuk gaya hidup slow living,” jelas Robby.
    Ia menambahkan, prestasi terbaru sebagai Kota Tertoleran Peringkat 1 di Indonesia juga menambah nilai jual Salatiga di mata wisatawan. Dengan udara sejuk, masyarakat yang ramah, dan atmosfer yang damai, Salatiga siap menjadi destinasi utama di koridor Joglosemar. Kegiatan ini turut didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI. Emi Ermawati, Asisten Deputi Strategi dan Komunikasi Pemasaran Pariwisata, menegaskan pentingnya membangun citra destinasi lewat digitalisasi dan konten yang inspiratif.
    “Melalui platform seperti Pesona Indonesia dan Wonderful Indonesia, kami terus mempromosikan destinasi unggulan seperti Salatiga. Narasi lokal harus dikemas secara digital dan disampaikan dengan cara yang menyentuh dan mudah dibagikan,” ungkap Emi.
    Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi Kota Salatiga dalam memperkuat identitas pariwisata dan budaya di era digital, sejalan dengan visi besar Salatiga BEDA: Bergerak, Energik, Dinamis, dan Adaptif menuju Salatiga yang Mendunia.

    Penulis: Kontributor Kota Salatiga
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Wali Kota Apresiasi TPS3R Bulu, Targetkan Tiap Kelurahan Miliki Fasilitas Serupa – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SALATIGA – Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke TPS3R Bulu, Tegalrejo, Jumat (30/5/2025). Sidak dilakukan untuk meninjau langsung proses pengelolaan sampah di satu-satunya TPS3R berperalatan lengkap di Kota Salatiga. Robby didampingi oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda sekaligus Plt. Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Pramusinta.
    Robby Hernawan mengatakan, dengan mengelola sekitar enam ton sampah per hari, TPS3R Bulu menjadi pionir pengelolaan sampah modern dan ramah lingkungan di Salatiga. Proses pengolahan dimulai dari area drop off, kemudian sampah dipilah secara manual melalui conveyor, masuk ke mesin pencacah (gibrik), dan diproses menjadi kompos atau bahan bakar alternatif.
    “Sampah sudah dipilah dengan baik. Plastik diolah menjadi energi melalui proses pirolisis, sementara organik menjadi kompos. Ini luar biasa,” ujar Robby setelah berkeliling meninjau seluruh fasilitas TPS3R.
    Ia menambahkan, alat dan teknologi yang dimiliki TPS3R Bulu sudah cukup maju, termasuk penggunaan insinerator ramah lingkungan. Robby berharap setiap kelurahan di Salatiga dapat memiliki fasilitas serupa, guna mengatasi persoalan sampah secara menyeluruh.
    “Kalau semua kelurahan punya TPS3R seperti ini, permasalahan sampah bisa selesai. Selain mengurangi beban TPA, pengolahan ini juga berpotensi memberi nilai ekonomi bagi masyarakat,” lanjutnya.
    TPS3R sendiri merupakan Tempat Pengolahan Sampah berbasis Reduce, Reuse, dan Recycle, yang dirancang untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA. Selain itu, tempat ini juga menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya lewat produksi kompos dan pengolahan plastik menjadi energi.
    Dengan kombinasi pengelolaan lingkungan yang baik dan pengembangan wisata berbasis masyarakat, Salatiga menunjukkan komitmennya menuju kota yang bersih, hijau, dan berdaya saing tinggi.
    Usai sidak ke TPS3R, Robby melanjutkan kunjungan ke dua lokasi wisata potensial di Salatiga, yaitu Agrowisata River Tubing Sitalang di Kauman Kidul dan Sentra Wisata Industri di Tingkir Lor. Ia menilai kedua tempat tersebut memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut.
    “Kami ingin wisata Salatiga naik kelas. Ini penting untuk mendukung ekonomi lokal dan memperluas lapangan kerja. River tubing, UMKM industri, dan destinasi berbasis komunitas akan terus kami dorong,” tandasnya.

    Penulis: Kontributor Kota Salatiga
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Kopdes Merah Putih Hampir Rampung, Wakil Staf Kepresidenan Apresiasi Pemkab Sragen – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SRAGEN – Pemerintah Kabupaten Sragen menerima kunjungan kerja Wakil Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia, Muhammad Qodari, pada Sabtu (31/5/2025), di Pendopo Sumonegaran, Rumah Dinas Bupati Sragen.
    Kunjungan tersebut merupakan bagian dari rangkaian kegiatan monitoring percepatan pembentukan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Sragen.
    Dalam kesempatan tersebut, Wakil Kepala Staf Kepresidenan didampingi Plt Bupati Sragen, Suroto bersama jajaran Pemkab Sragen melakukan verifikasi lapangan ke Desa Kaliwedi, Kecamatan Gondang, dan Desa Bedoro, Kecamatan Sambungmacan, guna meninjau langsung perkembangan Kopdes Merah Putih.
    Suroto menyampaikan, kehadiran Koperasi Merah Putih diharapkan mampu menjadi penggerak sinergi antarwarga dalam menciptakan nilai tambah, khususnya di sektor pertanian, perdagangan, maupun ekonomi kreatif desa.
    “Kabupaten Sragen terdiri dari 196 desa dan 12 kelurahan yang tersebar di 20 kecamatan. Hingga 30 Mei 2025, seluruh desa dan kelurahan telah melaksanakan musyawarah desa khusus terkait berkas KDMP. Tercatat 182 berkas telah masuk ke notaris, 26 berkas masih dalam proses di desa, dan 52 koperasi telah resmi berbadan hukum,” ujar Suroto.
    Sementara itu, Muhammad Qodari menyampaikan apresiasinya terhadap capaian Kabupaten Sragen dalam pembentukan Koperasi Merah Putih.
    “Jika Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) berjalan, Koperasi Desa (KopDes) juga berjalan, maka potensi desa akan berkembang pesat. KopDes harus mampu menjawab kebutuhan rutin masyarakat dan disesuaikan dengan pelaku usaha lokal,” jelas Qodari.
    Ia juga menekankan pentingnya peran kepala desa tidak hanya sebagai pemilik dan pengawas BUMDes, tetapi juga turut mengelola Koperasi Desa agar kedua entitas ini dapat bersinergi demi kesejahteraan rakyat.
    “Idealnya, BUMDes dan KopDes berjalan beriringan. Jika BUMDes aktif, desa akan makmur dengan banyak fasilitas dan kegiatan. Jika KopDes maju, rakyat akan sejahtera karena kegiatan ekonomi berjalan baik,” tambahnya.
    Qodari turut mengapresiasi perkembangan Kabupaten Sragen yang telah hampir rampung 100% dalam pembentukan Kopdes Merah Putih dan menyatakan kesiapan Kabupaten Sragen untuk melakukan peluncuran resmi pada 12 Juli 2025 mendatang.
    “Kami berharap Kabupaten lain dapat mencontoh keberhasilan Kabupaten Sragen dalam membentuk Koperasi Merah Putih secara cepat dan menyeluruh,” pungkasnya

    Penulis : Salmalia/Yuli_DiskominfoSragen
    Editor : WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Bisa Menginspirasi Masyarakat untuk Budi Daya – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Balai Budidaya Ikan Air Payau (BIAP) Tugu, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah memanen udang vaname di tambak yang terletak di Jalan Karanganyar, Tugu, Kawasan Industri Wijayakusuma, Kelurahan Karanganyar, Kecamatan Tugu, Selasa (3/6/2025).

    Sekretaris Daerah Jateng Sumarno bersama Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Jateng, Sujarwanto Dwiatmoko, Asisten Administrasi Sekda Dhoni Widianto, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Endi Faiz Effendi, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Jateng Agung Hariyadi, serta pihak terkait, melakukan kegiatan panen udang.

    “Kegiatan ini, satu, memanfaatkan aset yang ada. Kedua, ini menjadi contoh kepada masyarakat, budidaya udang vaname. Ini kan sedang ngetren ya di mana-mana, seperti di Kebumen dan lainnya,” kata Sekda Sumarno, di seka kegiatan panen udang di tambak wilayah KIW.

    Menurutnya, meski berada di KIW, hasil budidaya udang vaname tetap bagus, dengan satu kilogram berisi 55 ekor udang. Dari sisi produksi, untuk satu kilogram udang membutuhkan pakan 1,4 kg selama tiga bulan.

    “Udang itu sebenarnya cukup cepat produksinya tiap tiga bulan,” ujar Sumarno.

    Sekda berharap, panen udang vaname itu akan menginspirasi masyarakat untuk membudidayakan. Dinas Kelautan dan Perikanan pun bisa membina nelayan untuk budidaya udang. Di Balai Budidaya Ikan Air Payau dan Laut Kelas A ini, kata dia, pihaknya tidak hanya mendorong produksi, tapi memfasilitasi nelayan dan petambak dalam berusaha.

    “Masalah panen hari ini sebenarnya bukan yang utama, karena ini bagian dari aset yang berkontribusi menghasilkan PAD. Tapi utamanya bukan mengejar PAD, tapi lebih bagaimana ini memberi contoh, memberi inspirasi kepada masyarakat dalam berusaha,” ujarnya.

    Sumarno menekankan, balai lain milik pemprov, seperti Balai Peternakan, Balai Perkebunan, Balai Pertanian, dan lainnya, juga harus memfasilitasi masyarakat dalam berusaha.

    Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah Endi Faiz Effendi mengatakan, Balai Budidaya Ikan Air Payau yang merupakan salah satu UPT di dinasnya, mempunyai dua loka tambak, yaitu di KIW Semarang dan Maribaya Tegal.

    “Yang dilihat Pak Sekda tadi, kita akan panen udang vaname 2-3 ton, dengan ukuran 55 ekor untuk 1 kg. Dengan harga Rp65 ribu per kg, yang dibudidayakan selama tiga bulan,” terang Endi.

    Dia menuturkan, satu tahun pihaknya bisa panen hingga tiga kali. Di KIW, misalnya, terdiri dari 5-6 petak tambak udang, per tambak bisa menghasilkan 1-1,5 ton sekali musim tebar. Kemudian, di Maribaya Tegal, pemprov punya kolam 5-6 unit dengan hasil yang hampir sama seperti di sekitar KIW.

    “Itu (di Maribaya) padat tebar 100 ribu ekor (udang), SR (survival rate) yang masih hidup sekitar 80 persen, dengan padat penebaran sekitar 60-70 ekor per meter. Luasnya sekitar 2000 meter persegi, itu bisa menghasilkan per kolamnya itu 1,5 ton,” terang Endi.

    Dijelaskan, dari budidaya udang, lele, dan lainnya, bisa membukukan PAD untuk Balai Budidaya Ikan Air Payau sekitar Rp2,5 miliar per tahun.

    “Ini tidak hanya memberikan produksi, tapi percontohan (showcase) bagi pembudidaya. Kalau ingin budidaya yang baik seperti ini. Ini bisa membuktikan, di kawasan industri yang banyak limbah, kita berhasil membudidayakan udang vaname,” tambahnya. (Ak?Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Pemprov Jateng Siapkan Bonus untuk Juara STQH Nasional 2025 – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan bonus untuk kafilah Jateng, yang meraih juara pada Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadits (STQH) Nasional 2025. Rencananya, acara tersebut akan dilaksanakan di Sulawesi Tenggara pada September 2025 mendatang.

     

    “Pasti akan ada bonus khusus dari pemerintah, akan kita rapatkan dengan Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ), tentu pasti akan ada. Paling enggak, ada yang umrohlah,” kata Wakil Gubernur Jateng, Taj Yasin saat membuka Pelatihan Calon Peserta STQH Nasional XXVIII Tahun 2025 Kafilah Jawa Tengah, di Asrama Haji Semarang, Senin (2/6/2025).

     

    Taj Yasin berharap adanya dukungan dari masyarakat, khususnya pondok pesantren dan Lembaga Tahfidz Quran, agar kafilah Jateng berhasil membawa prestasi yang membanggakan.

     

    “Syukur-syukur juara umum, paling enggak tiga besar,” bebernya.

     

    Untuk mempersiapkan hal tersebut, para peserta dilakukan karantina guna melatih kekompakan dan kebersamaan antarpeserta, sehingga muncul chemistry.

     

    “Saat sudah ada chemistry, jika ada yang down, teman yang lain akan melihat dan memberi masukan,” ucap Gus Yasin, sapaan akrab wagub.

     

    Sebagai informasi, pelatihan STQH Nasional ini diikuti 31 peserta. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa Tengah. Selama tiga hari, peserta akan mengikuti pelatihan dan seleksi lagi menjadi 22 orang, yang akan menjadi utusan kafilah Jawa Tengah pada STQH Nasional 2025.

     

    Pelatihan STQH Nasional ini juga dalam rangka persiapan Musabaqah Tilawatil Qur’an, yang rencananya akan dilaksanakan di Jawa Tengah pada 2026.

     

    Peserta dari Kendal, Aula Zahrotul Muna menyatakan, akan memberikan yang terbaik dalam ajang ini, supaya bisa membanggakan orang tua serta masyarakat Jawa Tengah.

     

    Perempuan berusia 16 tahun ini mengatakan, sudah pernah menjadi juara pada MTQ Provinsi dan pernah mengikuti MTQ nasional .

     

    “Harus selalu bersemangat untuk tadarrus setiap hari,” ujarnya. (Humas Jateng)*ul

     

     

     



    Source link