BREBES – Pariwisata olahraga atau sport tourism di Jawa Tengah terus menunjukkan geliatnya. Bahkan, event demi event tersebut berpotensi menumbuhkan perekonomian daerah setempat, karena mampu menyedot ribuan peserta dari berbagai daerah. Mereka tidak hanya mengikuti lomba lari, tapi juga membelanjakan uangnya untuk menginap, maupun membeli makanan dan produk UMKM daerah setempat. Hal itu […]
Source link
Category: Uncategorized
-
Pariwisata Olahraga di Jawa Tengah Terus Menggeliat
-
Bupati Semarang Bagikan 3.486 Kartu Penyandang Disabilitas – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
UNGARAN – Terik sinar matahari yang cukup menyengat kulit tak menyurutkan keceriaan Christiana Ratna Widaryanti. Pasalnya, harapannya bersama teman-teman disabilitas, untuk mendapat pengakuan hak secara formal terpenuhi.
Dia secara simbolis, menerima kartu penyandang disabilitas (KPD) langsung dari Bupati Semarang Ngesti Nugraha, di Alun -Alun Sidomulyo, Ungaran Timur, Jumat (18/7/2025).
Menurut Christina, usulan penerbitan KPD berasal dari pihaknya. Sebagai Ketua Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI), dia berharap, teman-teman perkumpulannya bisa mendapatkan jaminan pemenuhan hak. Termasuk di bidang kesehatan, pendidikan, bahkan hak perlakuan khusus di sarana transportasi umum.
“KPD menjadi kartu identitas kami, sekaligus menjamin kesejahteraan disabilitas di bidang pendidikan, kesehatan, dan fasilitas transportasi,” terangnya.
Dicontohkan, di Jakarta sudah ada kerja sama dengan operator transportasi umum, untuk memberikan potongan harga tiket. Sedangkan di Sulawesi Utara, lanjutnya, ada jaminan sosial yang bisa diakses dengan bukti KPD itu.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menyampaikan, penerbitan KPD dimaksudkan untuk memperoleh data pasti para difabel. Ada 3.486 difabel yang terdata. Pendataan akan terus dilakukan sebagai langkah antisipasi jika ada yang belum terdaftar.
“Pemkab Semarang seterusnya akan mengusahakan privilege bagi penyandang disabilitas ke Kemensos, berdasarkan data pasti yang ada,” ujarnya .
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Semarang, Istichomah menyampaikan, KPD menjadi langkah penting peningkatkan pelayanan sosial, bagi penyandang disabilitas. KPD merupakan bagian dari optimalisasi kemandirian disabilitas yang terangkum dalam aksi perubahan yang dinamakan sinergitas pelatihan, bantuan, dan pendampingan berkelanjutan (Sip Tenan Gan) berkelanjutan.
“Akan ada pelatihan kewirausahaan dan bantuan modal, bagi pelaku UMKM disabikitas,” ungkapnya.
Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
Editor: Di, Diskominfo Jateng -
Ditinjau Ahmad Luthfi dan Zulhas, Ini Potensi Ekonomi KDMP Sumbung Boyolali
BOYOLALI – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bersama Menteri Koordinator Bidang Pangan RI, Zulkifli Hasan, meninjau Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Sabtu (19/7/2025). Kunjungan itu untuk memastikan kesiapan menjelang peluncuran KDMP secara nasional oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 21 Juli 2025. Sekretaris KDMP Sumbung, Nunik Dwi […]
Source link -
Cara Taj Yasin Berdayakan Lansia yang Sebatang Kara
JEPARA – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah membuat berbagai program pemberdayaan dan perlindungan, untuk warga lanjut usia (lansia) di wilayahnya, supaya hidupnya layak dan sejahtera. Seperti yang dilakukan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin, saat berkunjung di RT 33 RW 7 Desa Pancur, Kecamatan Mayong, Kabupaten Jepara, Sabtu (19/7/2025). Di sudut desa itu, berdiri […]
Source link -
Satlantas Polres Klaten Hadirkan Pelayanan Samsat & SIM Keliling serta Sosialisasi Tertib Berlalu Lintas di CFD
Klaten, 20/07/2025 – Satlantas Polres Klaten kembali menghadirkan pelayanan prima kepada masyarakat melalui kegiatan Samsat Keliling, SIM Keliling, dan sosialisasi tertib berlalu lintas dalam rangka mendukung Operasi Patuh Candi 2025. Kegiatan ini dilaksanakan di area Car Free Day (CFD) Jalan Pemuda Klaten dan mendapat sambutan positif dari warga.
Mulai pukul 07.00 WIB, petugas dari Satlantas Polres Klaten membuka layanan kepada masyarakat yang ingin melakukan perpanjangan SIM dan pembayaran pajak kendaraan bermotor. Di waktu bersamaan, anggota juga aktif memberikan himbauan langsung terkait pentingnya keselamatan dan kepatuhan berlalu lintas.
Sosialisasi yang dilakukan mencakup berbagai pesan keselamatan seperti kewajiban memakai helm SNI, larangan menggunakan ponsel saat berkendara, pentingnya membawa SIM dan STNK, serta imbauan untuk tidak ugal-ugalan di jalan. Selain itu, leaflet tentang Operasi Patuh Candi 2025 turut dibagikan kepada para pengunjung CFD.
Kegiatan tersebut dipimpin oleh Kanit Kamsel Satlantas Polres Klaten bersama tim, sebagai bagian dari strategi preemtif dan preventif Satlantas untuk menurunkan angka pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas di wilayah Klaten.
“Melalui kegiatan ini kami ingin mendekatkan diri kepada masyarakat sekaligus mengingatkan pentingnya keselamatan sebagai kebutuhan bersama, bukan sekadar kewajiban hukum,” ujar Iptu Suyamto, S.H. Kanit Kamsel Satlantas Polres Klaten.
Pelayanan keliling dan edukasi ini merujuk pada dasar hukum UU No. 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Kegiatan juga selaras dengan Renja Satlantas Polres Klaten TA. 2025 dan Juklak Kapolri terkait pelaksanaan Dikmas Lantas.
Secara umum, kegiatan berjalan aman, tertib, dan lancar. Keberadaan petugas lalu lintas di tengah masyarakat saat CFD bukan hanya mempermudah layanan administrasi kendaraan, tetapi juga menumbuhkan kepercayaan dan kedekatan antara Polri dan masyarakat.
Satlantas Polres Klaten akan terus menggencarkan kegiatan serupa di titik-titik strategis selama Operasi Patuh Candi 2025 berlangsung. Diharapkan, kepatuhan masyarakat dalam berlalu lintas semakin meningkat sehingga dapat menciptakan jalan raya yang aman, tertib, dan nyaman bagi semua pengguna.
-
Berikan Support Moril kepada Korban Kasus Asusila, Polres Pekalongan Kunjungi Keluarga Korban
Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K yang diwakili oleh Kasat Reskrim AKP R. Danang Sri Wiratno, S.H., M.H melakukan kunjungan langsung ke kediaman C (32) selaku korban dugaan kasus asusila yang melibatkan tetangga korban sendiri. Kunjungan yang penuh empati ini berlangsung di wilayah Kajen, Kabupaten Pekalongan pada Kamis, 26 Juni 2025.
Kunjungan tersebut bukan hanya sekadar kunjungan formal, melainkan wujud nyata kepedulian dan dukungan Polri terhadap korban dan keluarganya. Selain Kasat Reskrim dan anggota, turut hadir Kasubsi Penmas Sihumas Ipda Warsito, S.H.
Dalam kunjungan tersebut, Polres Pekalongan memberikan dukungan moril kepada korban dan keluarganya. Selain itu, Polres Pekalongan juga memberikan bantuan sosial berupa sembako kepada keluarga korban.
“Kedatangan kami dari Polres Pekalongan ini, tentunya untuk memberikan support dan dukungan kepada korban dan keluarga, baik moril maupun psikis. Ini juga sekaligus sebagai respon cepat kita untuk membantu keluarga korban,” terang Kasat Reskrim.
Lanjut AKP Danang, pihaknya juga memberikan kepastian hukum terhadap peristiwa yang dialami oleh korban.
Melalui kunjungan tersebut, diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi korban dan keluarganya.
Seperti diketahui, bahwa C dan anaknya yang merupakan warga Kabupaten pemalang mengalami peristiwa asusila yang dilakukan oleh tetangganya sendiri. Karena takut, korban kemudian memutuskan untuk menyusul dan tinggal bersama suaminya di wilayah Kajen, Kabupaten Pekalongan. (afk)
-
Polres Pekalongan Laksanakan Patroli Preventif Guna Mengantisipasi Tindak Kejahatan
Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Kepolisian Resor Pekalongan melalui Unit Dalmas Sat Samapta melaksanakan kegiatan patroli preventif dalam rangka memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat di wilayah hukum Polres Pekalongan, Jumat (27/06/2025).
Kasat Samapta AKP Suhadi, S.H saat dikonfirmasi menuturkan, patroli ini merupakan upaya dari Kepolisian untuk hadir di tengah masyarakat dalam memelihara kamtibmas guna memberikan rasa aman dan nyaman dalam beraktivitas sehari-hari.
Kali ini, patroli menyasar ke beberapa tempat wisata di wilayah Kabupaten Pekalongan, seperti Wisata Lolong Adventure, Wisata Ji Ro Lu Adventure Karanganyar, Kolam Renang Karanganyar, dan Kolam Renang Kulu Asri.
Petugas dalam kesempatan itu menghimbau kepada masyarakat untuk selalu berhati-hati dan waspada terhadap tindak kejahatan yang mungkin terjadi kapan saja. Dengan adanya patroli ini, diharapkan dapat mengantisipasi dan mencegah terjadinya tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Pekalongan.
Selain itu, petugas juga mengajak warga untuk ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan di lingkungannya masing-masing. “Laporkan segera kepada petugas atau hubungi call center 110 apabila suatu hal yang bisa mengganggu kamtibmas,” ujar salah satu petugas patroli. (afk)
-
Viral Guru Madin di Demak Didenda Rp25 Juta, Wagub Jateng Turun Tangan
DEMAK – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengunjungi Ahmad Zuhdi (63), guru Madrasah Diniyah (Madin) Roudhotul Mutaalimin, di Desa Jatirejo, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Sabtu (19/7/2025). Kunjungan itu menyusul viralnya sebuah insiden penamparan murid di kelas, yang membuat Zuhdi terjerat denda hingga Rp25 juta. Dalam kunjungan tersebut, Taj Yasin mendengarkan dan berdialog dengan […]
Source link -
Satlantas Polres Klaten Sosialisasikan Operasi Patuh Candi 2025 di TWC Prambanan
Klaten, 19/07/2025 – Satuan Lalu Lintas Polres Klaten terus menggencarkan kegiatan edukasi kepada masyarakat dalam rangka Operasi Patuh Candi 2025. Kali ini, sosialisasi menyasar pengunjung kawasan wisata dengan pelaksanaan kegiatan di Taman Wisata Candi (TWC) Prambanan, Klaten, Sabtu (19/07/2025) pukul 10.00 WIB.
Kegiatan sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kasubsatgas Dikmas Lantas Operasi Patuh Candi 2025 Polres Klaten, Iptu Suyamto, S.H. Ia bersama tim dari Unit Kamsel Satlantas memberikan materi tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas serta penekanan terhadap budaya tertib di jalan raya.
Dalam kegiatan ini, para wisatawan diberikan pemahaman mengenai pentingnya menggunakan helm berstandar SNI, membawa SIM dan STNK saat berkendara, serta menghindari pelanggaran lalu lintas yang dapat membahayakan diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya. Edukasi disampaikan secara interaktif dan ramah, disertai pembagian media edukatif seperti mug, gantungan kunci, liflet, dan flyer.
“Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa tertib berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga tanggung jawab semua pengguna jalan. Wisatawan yang berkendara ke lokasi wisata juga harus memahami pentingnya keselamatan di jalan,” ujar Iptu Suyamto, S.H.
Menurutnya, menyasar kawasan wisata menjadi langkah tepat karena intensitas kendaraan dan mobilitas masyarakat di akhir pekan cukup tinggi. Melalui pendekatan langsung, diharapkan pesan keselamatan dapat diterima dengan lebih baik dan menjadi bekal penting bagi pengunjung ketika kembali berkendara.
Kegiatan berlangsung aman dan tertib, serta mendapat respon positif dari masyarakat. Pengunjung terlihat antusias mengikuti arahan petugas dan mengapresiasi kehadiran polisi yang tidak hanya melakukan pengamanan, tetapi juga edukasi. Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari Renja Satlantas Polres Klaten TA. 2025 yang menekankan pendekatan preventif dan preemtif di samping penegakan hukum.
Dengan langkah edukatif dan pendekatan humanis seperti ini, Satlantas Polres Klaten optimistis dapat meningkatkan kesadaran kolektif dalam menciptakan Kamseltibcarlantas di wilayah Kabupaten Klaten, khususnya di area wisata yang rawan pelanggaran lalu lintas.
-
Kreatif dan Kolaboratif, Ahmad Luthfi Dinobatkan Kepala Daerah Inspiratif – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah
SURAKARTA – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menerima penghargaan sebagai Kepala Daerah Inspiratif atas Inovasi Pembangunan Berkelanjutan, dalam acara Solopos Best Brand Innovation (SBBI) Award di Hotel Alila, Kota Surakarta, Jumat (18/7/2025) malam.
Penghargaan tersebut diberikan karena Gubernur Jawa Tengah dinilai mampu menginspirasi kepala daerah di wilayahnya, untuk terus menelurkan terobosan kreatif dan kolaboratif dalam membangun daerah masing-masing. Juga integrasi program dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga desa, dalam nafas kebersamaan.
CEO Solopos Media Group Arif Budisusilo mengatakan, SBBI Award merupakan ajang untuk memberikan penghargaan kepada para pemegang brand yang telah sukses membangun loyalitas pelanggan, dan menjalankan inovasi untuk mempertahankan brand.
Tahun ini penghargaan diberikan pada sejumlah pemegang brand, baik dari brand nasional yang ada di Jawa Tengah, BUMN, serta pemerintah daerah. Penghargaan diberikan melalui riset digital terkini dan analisis terukur, yang melibatkan para jurnalis.
Menurut Arif, untuk menjaga brand tidak mudah, dibutuhkan beberapa faktor seperti eksistensi, reputasi dan kapitalisasi.
“Saya yakin tiga hal ini sangat penting untuk brand. Dalam dunia marketing ini sangat lazim. Kami sangat menghargai para penjaga brand, yang berhasil menjaga tiga hal ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi mengatakan, sebuah brand harus memiliki karakter, baik itu brand instansi pemerintah, swasta, maupun wirausaha. SBBI Award merupakan contoh bagaimana brand-brand yang ada di wilayah Jawa Tengah maupun di daerah lain, telah menciptakan perwujudan karakter.
Karenanya, Luthfi mengajak semua kepala daerah di Jawa Tengah, untuk memiliki karakter yang kuat dalam melaksanakan tugas di wilayah masing-masing.
“Khususnya di Jateng, membangun Jateng harus punya karakter. Saat kita menjabat, maka karakter kita mestinya melayani, yang setara dengan yang dilayani, itulah brand kita,” tegas gubernur.
Menurut Luthfi, pejabat publik di daerah mestinya bisa menciptakan partnership building. Jika karakter pemimpin sudah tertanam baik, dia optimistis akan sangat mudah untuk menjalankan tugas yang diberikan, sesuai undang-undang yang berlaku.
“Masyarakat harus kita jadikan partner. Kita lebih banyak mendengar apa, bagaimana, dan ke mana yang akan kita lakukan,” tuturnya
Dalam menjalankan pemerintahan, brand yang diciptakan Jawa Tengah adalah mengintegrasikan program dengan pemerintah pusat, kemudian kolaborasi dengan bupati dan wali kota sampai tingkat desa.
“Harus kita ciptakan brand dengan karakter, bagaimana Asta Cita Presiden kita tarik menjadi RPJMD di masing-masing daerah, dan kita jabarkan menjadi pelaksanaan tugas sehari-hari. Nafasnya sama, kebersaman,” jelas Luthfi.
Dalam praktiknya, Luthfi telah menggandeng seluruh stakeholder yang ada. Mulai dari perguruan tinggi, swasta, media, dan bahkan membentuk forum yang berisi wakil rakyat di tingkat nasional dan provinsi. (Humas Jateng)*ul