Category: Uncategorized

  • Speling Sambangi Purbalingga, Cek Kesehatan Warga Kemangkon

    PURBALINGGA – Warga Desa Kedungbenda, Kecamatan Kemangkon, memanfaatkan layanan kesehatan khusus dengan para dokter spesialis, Rabu (16/7/2025). Kegiatan bertajuk Dokter Spesialis Keliling (Speling) tersebut digelar oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Pemerintah Kabupaten Purbalingga, dan Rumah Sakit Umum (RSU) Harapan Ibu Purbalingga.   Perwakilan dari dari Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Aprilia Fenti Wardan, menuturkan, program […]



    Source link

  • Pastikan Akses Layanan Kesehatan Warga, Brebes Benahi Data Kemiskinan

    BREBES – Pemerintah Kabupaten Brebes membenahi data kemiskinan warganya, agar menjadi satu data dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Upaya tersebut dilakukan untuk menjamin akses layanan kesehatan masyarakat, terutama dengan adanya pencoretan data ribuan warga Brebes yang menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) BPJS Kesehatan, baik BPJS PBI (Penerima Bantuan Iuran) maupun BPJS Mandiri. […]



    Source link

  • Satlantas Polres Klaten Sosialisasikan Operasi Patuh Candi 2025 di PT Intan Sejati

    Klaten, 16/07/2025 – Satuan Lalu Lintas Polres Klaten terus menggencarkan kegiatan edukasi kepada masyarakat dalam rangka Operasi Patuh Candi 2025. Kali ini, sosialisasi menyasar kalangan pekerja industri dengan pelaksanaan kegiatan di PT Intan Sejati, Klaten, Rabu (16/07/2025) pukul 13.00 WIB.

    Kegiatan sosialisasi ini dipimpin langsung oleh Kasubsatgas Dikmas Lantas Operasi Patuh Candi 2025 Polres Klaten, Iptu Suyamto, S.H. Ia bersama tim dari Unit Kamsel Satlantas memberikan materi tentang pentingnya keselamatan berlalu lintas serta penekanan terhadap budaya tertib di jalan raya.

    Dalam kegiatan ini, puluhan karyawan PT Intan Sejati diberikan pemahaman mengenai pentingnya menggunakan helm berstandar SNI, membawa SIM dan STNK saat berkendara, hingga kesadaran akan bahaya pelanggaran lalu lintas yang bisa menyebabkan kecelakaan fatal. Edukasi disampaikan secara komunikatif dan disesuaikan dengan kondisi harian para pekerja.

    “Kami ingin membangun kesadaran bersama bahwa tertib berlalu lintas bukan hanya tanggung jawab polisi, tetapi juga tanggung jawab semua pengguna jalan. Kami harap karyawan bisa menjadi pelopor keselamatan lalu lintas, mulai dari diri sendiri, lalu ditularkan kepada keluarga dan lingkungan sekitarnya,” ujar Iptu Suyamto, S.H.

    Menurutnya, menyasar lingkungan kerja seperti pabrik menjadi langkah strategis karena banyak pekerja yang menggunakan sepeda motor untuk mobilitas harian. Dengan penanaman kedisiplinan dari tempat kerja, diharapkan muncul efek domino dalam membentuk masyarakat yang sadar aturan lalu lintas.

    Kegiatan berlangsung aman dan tertib, serta mendapat respon positif dari para peserta. Mereka menunjukkan antusiasme dalam menerima materi dan berdialog langsung dengan petugas. Sosialisasi ini juga menjadi bagian dari Renja Satlantas Polres Klaten TA. 2025 yang menekankan pendekatan preventif dan preemtif di samping penegakan hukum.

    Dengan pendekatan humanis dan edukatif seperti ini, Satlantas Polres Klaten optimistis dapat menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas, sekaligus memperkuat kesadaran kolektif dalam menciptakan Kamseltibcarlantas di wilayah Kabupaten Klaten.

  • Gubernur Ahmad Luthfi Pantau Anak Korban Gigitan Ular Weling, yang Dirawat di RSUP Dr Kariadi

    SEMARANG – Gubernur Ahmad Luthfi memberikan perhatian pada Rafa (11), siswa asal Pekalongan yang digigit ular weling hingga tak sadarkan diri. Saat ini pasien telah dirawat di RSUP Dr Kariadi Kota Semarang.   Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar, mengatakan, gubernur memberikan atensi pada kesehatan anak tersebut. Saat ini Rafa menjalani perawatan yang […]



    Source link

  • Pamerkan Teknologi Pertanian, Yuk Kunjungi “PADI 2025” di Soropadan – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Pameran pertanian bertajuk Pekan Agro Digital dan Inovasi “PADI” 2025, mulai digelar Jumat (18/7/2025) hingga Selasa (22/7/2025). Bertempat di Agro Center Soropadan, ajang itu akan memamerkan teknologi pertanian terkini, hingga kontes tembakau, domba, dan pentas budaya serta kuliner.

    Kepala Balai Pelatihan Pertanian (Bapeltan), Opik Mahendra mengatakan, PADI 2025 adalah re-branding dari ajang tahunan pameran pertanian, yang rutin digelar di Agro Center Soropadan. Melalui ajang itu, Jawa Tengah diharapkan mampu menjawab tantangan sebagai daerah penumpu pangan nasional, di tengah berkembangnya teknologi dan meningkatkan minat generasi muda terhadap dunia pertanian.

    “Dengan expo ini, pertama regenerasi petani bisa menemukan momentumnya. Untuk mewujudkan Jateng Tengah sebagai penumpu pangan, harus banyak sekali inovasi yang mendukung. Sehingga, anak-anak muda harus kita kita dorong untuk terjun di bidang pertanian, disemangati dengan inovasi teknologi yang ada,” paparnya, saat ditemui Kamis (17/7/2025).

    Opik mengatakan, kepanitiaan PADI 2025 didominasi oleh petani milenial. Mereka adalah para alumni dari Bapeltan, yang kemudian mengembangkan pertanian modern di wilayah mereka masing-masing.

    Ia menambahkan, berbagai acara akan tersaji pada PADI 2025 , 18-22 Juli 2025. Seperti kontes buah lokal, kompetisi inovasi teknologi, lomba mancing, festival tembakau, kontes domba, dan festival kopi, serta pertunjukan seni budaya.

    Opik berharap ajang itu mampu menyerap kunjungan masyrakat dan insan pertanian di Jawa Tengah. Ditargetkan, pengunjung acara tersebut mampu mencapai 100.000 orang, dan transaksi miliaran rupiah.

    “Belajar dari tahun kemarin, pengunjung selama pameran tercatat 80 ribu orang dengan jumlah transaksi sekitar Rp 4,5 miliar. Tahun ini harapannya lebih dari itu,” pungkas Opik. (Pd/Ul, Diskominfo Jateng)



    Source link

  • Dukung Swasembada Pangan, Petani Jateng Mulai Pakai Alat Canggih – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KLATEN – Sejumlah petani di Jawa Tengah sudah beradaptasi, dari sistem tradisional beralih menggunakan alat canggih. Mulai dari proses pengolahan tanah, penanaman, perawatan, hingga panen.

     

    Salah satunya di wilayah Kabupaten Klaten. Mereka sudah mulai akrab dengan drone pertanian, rice transplanter, rotavator, traktor, combine harvester, cultivator, dan sebagainya.

     

    Ketua Kelompok Tani Desa Taji Kecamatan Juwiring Kabupaten Klaten, Muhammad Sensus mengatakan, pemanfaatan alat-alat canggih tersebut dapat menjadikan proses pertanian lebih efisien dan hemat biaya.

     

    “Kalau memakai mekanisasi pertanian dengan alat-alat yang canggih, ini bisa lebih efisien dan hemat biaya,” katanya, Kamis (17/7/2025).

     

    Sensus menambahkan, sistem tradisional membutuhkan banyak tenaga manusia. Selain biaya, juga membutuhkan waktu lama dibanding dengan teknologi mesin.

     

    “Alat-alat ini sangat membantu petani. Karena bisa lebih cepat dibanding dengan tenaga manusia,” lanjutnya.

     

    Sensus mencontohkan, dia telah menggunakan drone pertanian untuk memantau pertumbuhan tanaman dan mengendalikan hama. Selain efisien, drone dapat dengan detil menyentuh seluruh area tanam dengan baik.

     

    “Kalau untuk mengendalikan hama, drone ini sangat bagus. Bisa menjangkau sampai tanah bagian bawah. Kalau pakai tradisional itu lama, dan mungkin tidak bisa merata seperti drone,” tuturnya.

     

    Disampaikan, kelompok tani yang dipimpinnya memiliki anggota sekitar 50 petani, dengan luas lahan 32 hektare. Mereka sudah menggunakan mekanisasi pertanian dengan alat-alat canggih, mulai dari pengolahan tanah, tanam, perawatan hingga panen.

     

    “Memakai alat seperti ini sudah sekitar satu tahun ini. Efisien, biaya lebih murah, dan hasilnya sukses,” ungkap Sensus.

     

    Menurutnya, sebelum terbentuk kelompok tani dan memanfaatkan alat pertanian modern, para petani kerap kali mengalami gagal panen.

     

    “Wah, kalau dulu sering gagal panen. Tapi setelah ada kelompok tani dan juga penggunaan alat seperti ini, jadi panennya bagus,” jelas Sensus.

     

    Kendati demikian, imbuhnya, lahan pertanian di wilayahnya termasuk tadah hujan. Sehingga, kerap kesulitan air di saat musim kemarau.

     

    “Kami harap ada solusi terbaik untuk persoalan air di sini. Syukur-syukur ada bantuan sumur dalam. Lahan sudah kami siapkan,” ujarnya.

     

    Petani Kedungampel, Kecamatan Cawas Kabupaten Klaten, Suparman menambahkan, mekanisasi pertanian dengan alat-alat canggih sangat memanjakan petani. Selain itu, dapat menjadi solusi minimnya petani buruh saat ini.

     

    “Alat-alat sekarang ini sangat memanjakan petani. Lebih mudah, murah, dan hasilnya bagus,” tuturnya.

     

    Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Defransisco Dasilva Tavares menjelaskan, mekanisasi pertanian menjadi strategi mewujudkan swasembada pangan. Hal itu untuk meningkatkan efisiensi usaha tani, sehingga hasilnya bisa presisi dan lebih maksimal.

     

    Ditambahkan, Pemprov Jawa Tengah memiliki Brigade Pertanian, yang menyediakan peminjaman alat-alat mekanisasi pertanian secara gratis, yang bisa diakses di tujuh lokasi di Jawa Tengah. Beberapa di antaranya Pati, Banyumas, Surakarta, Semarang.

     

    “Kelompok tani bisa mengajukan pinjam alat ke kita. Gratis, dengan biaya angkut atau bawa ke lokasi ditanggung pihak peminjam,” ujar Frans, sapaannya.

     

    Hingga saat ini, pihaknya terus melakukan sosialisasi dan pendampingan kepada petani, agar beradaptasi dengan sistem mekanisasi pertanian.

     

    “Kita dorong agar beradaptasi dengan cara yang efisien dan berkualitas. Hingga saat ini di Jawa Tengah ada sekitar 60 ribu kelompok tani, dengan luas lahan sawah 990.834 hektare,” tandasnya. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Investor Tiongkok Lirik Potensi Garam di Jateng

    SEMARANG – Sejumlah investor Tiongkok bakal menanamkan modalnya di Jawa Tengah, untuk peningkatan produksi garam. Sebab, garam di provinsi ini dinilai potensial untuk dikembangkan.   Hal itu disampaikan CEO PT Susanti Megah, Hermawan Santoso, saat beraudiensi dengan Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi, di Kantor Gubernur, Kamis (17/7/2025). Dikatakan, investor tersebut memerlukan lahan untuk pengembangan tambak garam […]



    Source link

  • Pemprov Jateng dan UIN Walisongo Gagas Pendirian RPH Baru Bersertifikat Halal – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG — Pemerintah Provinsi Jawa Tengah bersama kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, menggagas pendirian Rumah Pemotongan Hewan (RPH) baru bersertifikat halal. Sebab, RPH di wilayah ini masih harus diperbanyak.

     

    Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin saat menerima audiensi civitas akademika UIN Walisongo Semarang, di ruang kerjanya, Kamis (17/7/2025).

     

    Taj Yasin menyambut baik usulan UIN Walisongo, terkait pembentukan RPH. Dia menegaskan, pemprov siap memberikan pendampingan, terutama dalam proses perizinan dan pemenuhan standar kehalalan.

     

    “Pada prinsipnya, kami dari pemerintah bersifat mendampingi. Kesiapan teknis dan pelaksanaan pembangunan RPH, akan dikerjakan oleh pihak pengusul. Tapi untuk perizinan sampai sertifikat halal, kami siap memfasilitasi,” beber wagub.

     

    Dia menyampaikan, wilayah seperti Pati Raya dan Banyumas Raya membutuhkan RPH yang bersertifikat halal, karena hingga saat ini belum tersedia secara memadai.

     

    Dalam kesempatan itu, juga dibahas mengenai program Kuliah Kerja Nyata (KKN) tematik, program beasiswa untuk santri, dan sebagainya.

     

    Mengenai pelaksanaan KKN tematik, Pemprov Jateng mendorong perguruan tinggi untuk tidak hanya menjadikan KKN sebagai kewajiban akademik, tapi juga sebagai wadah penyampaian masukan dari masyarakat.

     

    “Contohnya di UNS, kami ikut melepas mahasiswa KKN ke seluruh Nusantara. Laporan KKN bukan hanya untuk nilai, tapi kami dorong ada resume masukan dari mahasiswa, terutama yang bertugas di wilayah Jawa Tengah,” tambahnya.

     

    Terkait beasiswa, wagub menyampaikan, Pemprov Jateng membuat program beasiswa untuk lulusan pesantren yang ingin melanjutkan melalui pendidikan tinggi, khususnya jenjang S1.

     

    “Kami fokus ke S1, baik dari pesantren maupun masyarakat umum, untuk bisa kita bantu melalui beasiswa. Walaupun alokasi beasiswa tidak besar, kontribusi dari kampus seperti UIN Walisongo terhadap masyarakat Jawa Tengah itu, sangat kami apresiasi,” ujar Gus Yasin, sapaan akrab wagub.

     

    Sementara itu, Wakil Rektor III UIN Walisongo, Hasan Asy’ari Ulama’i menyampaikan, pihak kampus memiliki Walisongo Halal Center, yang telah menjalankan berbagai program pendukung industri halal, termasuk menyiapkan lebih dari 500 juru sembelih halal (Juleha) bersertifikasi.

     

    “Kalau nanti ada penambahan RPH, kami siap membantu dalam penyiapan SDM-nya. Kami ingin masyarakat Jawa Tengah semakin siap dan sadar, akan pentingnya konsumsi produk halal,” ujarnya. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Pomnas Bakal Digelar di Jateng, Ungkit Prestasi dan Ekonomi

    SEMARANG – Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (Pomnas) 2025 akan digelar di Kota Semarang dan Surakarta, pada September 2025 mendatang. Sebanyak 5.000-an atlet mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi se-Indonesia, akan bertanding pada gelaran tersebut.   Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyambut baik dan mendukung penuh event tersebut. Tidak hanya untuk mendongkrak prestasi olahraga, kegiatan tersebut juga […]



    Source link

  • Taj Yasin Larang Beras Oplosan Beredar, Pemprov Jateng Siap Awasi

    SEMARANG — Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menegaskan, praktik pengoplosan beras tidak dapat dibenarkan, baik dari sisi agama maupun aturan negara.   Hal itu disampaikan Taj Yasin, menanggapi isu beras premium oplosan yang berkembang di sejumlah media.   “Kalau soal beras oplosan, dari sisi agama jelas tidak dibolehkan, karena tidak memenuhi prinsip halalan thayyiban […]



    Source link