Blog

  • Polres Klaten Bagikan Takjil Gratis untuk Pengendara di Lampu Merah Krapyak

    Klaten – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan sekaligus berbagi dengan masyarakat, personel Polres Klaten menggelar kegiatan pembagian takjil gratis bagi pengguna jalan di sekitar Lampu Merah Krapyak, Kabupaten Klaten, Kamis (07/03/2025).
    Kegiatan ini melibatkan personel dari berbagai departemen, termasuk Kasium beserta staf, Kasi Keuangan (Sikeu) beserta staf, serta Kasi Propam beserta staf Polres Klaten. Selama satu jam, petugas membagikan takjil kepada para pengendara yang melintas sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam menjalani ibadah puasa.
    “Kami berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat yang masih berada di perjalanan saat waktu berbuka tiba. Selain itu, ini juga sebagai wujud kedekatan Polri dengan masyarakat dalam momen Ramadhan yang penuh berkah,” Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H.
    Kegiatan sosial ini mendapat sambutan positif dari masyarakat, terutama para pengendara yang sedang dalam perjalanan. Mereka mengapresiasi kepedulian Polres Klaten dalam berbagi rezeki di bulan suci ini.
    Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan semakin mempererat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, serta menumbuhkan semangat berbagi dan gotong royong di tengah komunitas.

  • Polsek Karangdowo Berbagi Kebahagiaan, Gelar Buka Puasa dan Santunan Anak Yatim

    Klaten – Dalam semangat berbagi di bulan suci Ramadhan, Polsek Karangdowo menggelar kegiatan buka puasa bersama keluarga besar kepolisian serta pemberian santunan kepada anak yatim, Jumat (07/03/2025). Acara yang berlangsung di Mako Polsek Karangdowo ini dihadiri oleh Kapolsek Karangdowo AKP Sumasna, S.H., beserta jajaran, anggota Bhayangkari, serta anak-anak yatim penerima santunan.
    Kegiatan diawali dengan sambutan dari Kapolsek Karangdowo yang menekankan pentingnya kepedulian terhadap sesama, terutama kepada anak-anak yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang. Dalam kesempatan tersebut, tiga anak yatim dari Kecamatan Karangdowo dan Juwiring menerima santunan sebagai bentuk dukungan dan kepedulian dari kepolisian.
    “Kami berharap kegiatan ini dapat memberikan kebahagiaan dan semangat bagi anak-anak yatim yang hadir. Bulan Ramadhan adalah momen yang tepat untuk memperkuat kebersamaan serta meningkatkan rasa kepedulian sosial di tengah masyarakat,” Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H.
    Acara berlangsung dengan penuh kehangatan dan kekeluargaan, ditutup dengan doa bersama sebelum seluruh peserta menikmati hidangan buka puasa. Selain sebagai bentuk kepedulian sosial, kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi bagi anggota kepolisian dengan masyarakat, mempererat hubungan serta meningkatkan solidaritas di bulan penuh berkah ini.

  • Polsek Kalikotes Gelar Tarawih Bersama di Panti Asuhan Amanah, Perkuat Kebersamaan di Bulan Ramadhan

    Klaten – Dalam rangka menyemarakkan bulan suci Ramadhan serta mempererat hubungan dengan masyarakat, Polsek Kalikotes menggelar sholat tarawih berjamaah bersama keluarga besar Panti Asuhan Amanah di Desa Gemblegan, Kecamatan Kalikotes, Jumat (07/03/2025).
    Kegiatan yang berlangsung di panti asuhan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Kalikotes Iptu Ryan Dwi Prabowo, S.H., M.A.P., beserta jajaran, Bhabinkamtibmas dan Babinsa Desa Gemblegan, Bhayangkari Ranting Kalikotes, serta tokoh masyarakat setempat. Tak kurang dari 60 anak panti turut serta dalam acara ini.
    Setelah pelaksanaan sholat Isya dan tarawih berjamaah yang dipimpin oleh pengurus panti, Bapak Salimin, Kapolsek Kalikotes menyampaikan kultum kepada para jamaah. Dalam tausiyahnya, ia menekankan pentingnya kebersamaan, kepedulian sosial, serta semangat berbagi di bulan Ramadhan.
    “Melalui kegiatan ini, kami ingin semakin mendekatkan diri dengan masyarakat, terutama anak-anak panti asuhan. Semoga kebersamaan ini membawa berkah dan memperkuat rasa persaudaraan di antara kita,” Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H.
    Selain sebagai sarana ibadah, kegiatan ini juga bertujuan untuk mempererat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama bulan Ramadhan.
    Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan kepolisian tidak hanya hadir dalam tugas pengamanan, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang aktif dalam kegiatan sosial dan keagamaan.

  • dr Arfin Putuskan Gabung Polri Usai Lihat Pengabdian Polisi di Papua Pegunungan

    dr Arfin Putuskan Gabung Polri Usai Lihat Pengabdian Polisi di Papua Pegunungan

    Tribratanews.polri.go.id – Semarang – Dokter muda campuran Bugis – Papua, Arfinsasi Putra (29) pernah punya pengalaman memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Papua Pegunungan. Akses, fasilitas dan layanan yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri.
    Selain itu, dr. Arfin juga sempat menjalani program internship di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Februari 2022 hingga Februari 2023.
    Berangkat dari pengalaman-pengalaman itu, dia ingin mengabdi sebagai dokter sekaligus anggota Polri di tanah Papua, tempat kelahirannya.
    “Saya juga memang punya cita-cita jadi polisi, ketika internship di RS Bhayangkara Mataram saya jadi memahami peran dokter di lingkungan kepolisian,” kata Arfin yang lahir 14 September 1995 itu, ditemui di Komplek Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, Jumat (7/3/2025).
    Dia bercerita, setelah lulus S-1 Kedokteran Umum dari Universitas Cendrawasih, Jayapura, Provinsi Papua, dan internship di RS Bhayangkara Mataram, Provinsi NTB, Arfin bertugas sebagai dokter di Papua di RS Daerah Oksibil, Papua Pegunungan. Di sanalah semangatnya makin menjadi untuk mengabdi jadi insan bhayangkara.
    Dia selanjutnya lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), yang merupakan jalur khusus bagi lulusan D4, S1 ataupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri.
    “Saya memang mengikuti seleksi yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan,” kata Arfin.
    Meskipun bukan Orang Asli Papua (OAP), namun Arfin lahir dan besar di sana. Dia berharap, setelah mengikuti pendidikan dan pengasuhan SIPSS selama 4,5bulan ini dan resmi jadi perwira Polri, bisa nantinya bertugas sebagai dokter polisi di Papua.
    “Saya merasa sudah menjadi bagian dari Papua, saya ingin kembali ke sana (bertugas) untuk membantu di sektor kesehatan lewat jalur kepolisian,” tuturnya penuh semangat.

  • dr Arfin Putuskan Gabung Polri Usai Lihat Pengabdian Polisi di Papua Pegunungan

    dr Arfin Putuskan Gabung Polri Usai Lihat Pengabdian Polisi di Papua Pegunungan

    Tribratanews.polri.go.id – Semarang – Dokter muda campuran Bugis – Papua, Arfinsasi Putra (29) pernah punya pengalaman memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Papua Pegunungan. Akses, fasilitas dan layanan yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri.
    Selain itu, dr. Arfin juga sempat menjalani program internship di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Februari 2022 hingga Februari 2023.
    Berangkat dari pengalaman-pengalaman itu, dia ingin mengabdi sebagai dokter sekaligus anggota Polri di tanah Papua, tempat kelahirannya.
    “Saya juga memang punya cita-cita jadi polisi, ketika internship di RS Bhayangkara Mataram saya jadi memahami peran dokter di lingkungan kepolisian,” kata Arfin yang lahir 14 September 1995 itu, ditemui di Komplek Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, Jumat (7/3/2025).
    Dia bercerita, setelah lulus S-1 Kedokteran Umum dari Universitas Cendrawasih, Jayapura, Provinsi Papua, dan internship di RS Bhayangkara Mataram, Provinsi NTB, Arfin bertugas sebagai dokter di Papua di RS Daerah Oksibil, Papua Pegunungan. Di sanalah semangatnya makin menjadi untuk mengabdi jadi insan bhayangkara.
    Dia selanjutnya lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), yang merupakan jalur khusus bagi lulusan D4, S1 ataupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri.
    “Saya memang mengikuti seleksi yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan,” kata Arfin.
    Meskipun bukan Orang Asli Papua (OAP), namun Arfin lahir dan besar di sana. Dia berharap, setelah mengikuti pendidikan dan pengasuhan SIPSS selama 4,5bulan ini dan resmi jadi perwira Polri, bisa nantinya bertugas sebagai dokter polisi di Papua.
    “Saya merasa sudah menjadi bagian dari Papua, saya ingin kembali ke sana (bertugas) untuk membantu di sektor kesehatan lewat jalur kepolisian,” tuturnya penuh semangat.

  • dr Arfin Putuskan Gabung Polri Usai Lihat Pengabdian Polisi di Papua Pegunungan

    Tribratanews.polri.go.id – Semarang – Dokter muda campuran Bugis – Papua, Arfinsasi Putra (29) pernah punya pengalaman memberikan pelayanan kesehatan di wilayah Papua Pegunungan. Akses, fasilitas dan layanan yang masih terbatas menjadi tantangan tersendiri.
    Selain itu, dr. Arfin juga sempat menjalani program internship di Rumah Sakit Bhayangkara, Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada bulan Februari 2022 hingga Februari 2023.
    Berangkat dari pengalaman-pengalaman itu, dia ingin mengabdi sebagai dokter sekaligus anggota Polri di tanah Papua, tempat kelahirannya.
    “Saya juga memang punya cita-cita jadi polisi, ketika internship di RS Bhayangkara Mataram saya jadi memahami peran dokter di lingkungan kepolisian,” kata Arfin yang lahir 14 September 1995 itu, ditemui di Komplek Akademi Kepolisian (Akpol), Kota Semarang, Jumat (7/3/2025).
    Dia bercerita, setelah lulus S-1 Kedokteran Umum dari Universitas Cendrawasih, Jayapura, Provinsi Papua, dan internship di RS Bhayangkara Mataram, Provinsi NTB, Arfin bertugas sebagai dokter di Papua di RS Daerah Oksibil, Papua Pegunungan. Di sanalah semangatnya makin menjadi untuk mengabdi jadi insan bhayangkara.
    Dia selanjutnya lolos seleksi Sekolah Inspektur Polisi Sumber Sarjana (SIPSS), yang merupakan jalur khusus bagi lulusan D4, S1 ataupun S2 untuk menjadi Perwira Pertama (Pama) Polri.
    “Saya memang mengikuti seleksi yang diperuntukkan bagi tenaga kesehatan,” kata Arfin.
    Meskipun bukan Orang Asli Papua (OAP), namun Arfin lahir dan besar di sana. Dia berharap, setelah mengikuti pendidikan dan pengasuhan SIPSS selama 4,5bulan ini dan resmi jadi perwira Polri, bisa nantinya bertugas sebagai dokter polisi di Papua.
    “Saya merasa sudah menjadi bagian dari Papua, saya ingin kembali ke sana (bertugas) untuk membantu di sektor kesehatan lewat jalur kepolisian,” tuturnya penuh semangat.

  • Hello world!

    Welcome to IDN JATENG Sites. This is your first post. Edit or delete it, then start writing!