Blog

  • Sebuah mobil Terbakar di Kawasan Desa Linggoasri, Polisi dan Damkar Kabupaten Pekalongan Gerak Cepat

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Sebuah mobil Nissan Grand Livina dengan No Pol : G 1574 FD terbakar. Peristiwa tersebut terjadi pada Minggu pagi (25/05/2025) sekitar pukul 09.30 wib. di Jalan Raya Kajen-Paninggaran, Dk. sadang Desa Linggoasri, Kecamatan Kajen, Kabupaten.

    Kapolsek Kajen AKP Turkhan saat dikonfirmasi mengatakan, pihaknya yang menerima laporan tersebut segera berkoordinasi dengan petugas Damkar Kabupaten Pekalongan guna pemadaman.

    “Segera setelah menerima laporan dari warga, kami koordinasi dengan Damkar dan segera menuju ke lokasi untuk evakuasi,” ujarnya.

    Diketahui, mobil tersebut milik Nur Hasamad (42) warga Desa Krandon, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan

    AKP Turkan menyampaikan, hari itu, korban bersama keluarganya berniat untuk liburan ke objek wisata Linggo Asri dengan menaiki KBM Nissan Grand Livina dengan No Pol : G 1574 FD. Sesampainya di Jalan Raya Linggo Asri Paninggaran, tepatnya di Dukuh Sadang, Desa Linggo Asri, korban mencium bau terbakar.

    “Korban ini mencium bau terbakar dari kendaraannya, yang kemudian berhenti, memarkirkan kendaraannya di tepi jalan dan segera menurunkan penumpang serta barang bawaan,” kata Kapolsek.

    Setelah kendaraan terparkir di tepi jalan, dari dalam kap mesin dengan cepat muncul api. Korban juga berusaha untuk memadamkan, namun tidak bisa karena api dengan cepat membesar.

    “Kobaran api dengan cepat menghabiskan kendaraan tersebut,” terang AKP Turkhan.

    Petugas Kepolisian dan Damkar yang tiba di lokasi segera bergerak cepat untuk memadamkan kobaran api. Tidak lama kemudian api berhasil dipadamkan oleh petugas.

    Lebih lanjut, Kapolsek Kajen mengungkapkan, tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, namun peristiwa tersebut sempat membuat arus lalu lintas tersendat. (afk)

  • Antisipasi Premanisme, Balap Liar dan Geng Motor, Polsek Wiradesa Patroli Wilayah

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Upaya preventif dilakukan oleh jajaran Polres Pekalongan dalam mengantisipasi aksi premanisme di wilayahnya. Seperti yang dilakukan oleh Polsek Wiradesa dengan melakukan patroli, Sabtu (24/05/2025).

    Dari keterangan Kapolsek Wiradesa Iptu Maman Sugiarto, S.H., M.H., bahwa patroli ini untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.

    “dengan patrol ini, kita antisipasi aksi premanisme, balap liar, geng motor serta tindak kejahatan yang bisa mengganggu stabilitas kamtibmas,” ujarnya.

    Selain memantau wilayahnya, Iptu Maman juga menyambangi warga untuk berdialog sekaligus menyampaikan pesan kamtibmas.

    Dalam kesempatan itu, Kapolsek dan anggota mengajak warga untuk bersinergi dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah Wiradesa.

    “Selain itu, segera laporkan kepada kami atau call center 110 apabila melihat ataupun mengetahui aksi premanisme serta tindak kejahatan lainnya,” ajak Iptu Maman.

    Patrol mala mini menyasar jalan Patimura Wonokerto, pemukiman warga Wonokerto, Balai Desa Sijambe serta jalan pantura Wiradesa. (afk)

  • Tangani Rob Sayung Demak, Pemprov Jateng Perbanyak Pompa  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    DEMAK – Banjir rob Sayung, di Kabupaten Demak yang masih merendam, membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah terus berupaya menangani. Di antaranya, memperbanyak pompanisasi di titik banjir rob.

     

    Kepala Pelaksana Harian BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursari Penanggungan mengatakan, pihaknya telah mengerahkan pompanisasi ke lokasi rob Sayung.

     

    “Pompanisasi kami kerahkan. Itu sudah jalan, ya. Sejak beberapa hari lalu,” kata Bergas, dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (11/6/2025) sore.

     

    Menurutnya, pompanisasi dilakukan di Desa Sayung, Kecamatan Sayung. Pompa tersebut dioperasikan, tergantung dari kondisi rob yang ada. Atau, pompa tidak selalu menyala setiap saat.

     

    “Pompanisasi kita operasikan on/off (nyala/mati) tergantung kondisi air rob yang ada di lapangan. Kalau air sudah surut, ya pompanya mati,” terangnya .

     

    Ditambahkan, pompa yang dikerahkan sebanyak tiga unit. Dengan rincian, dua unit dari Dinas Pusdataru Provinsi Jateng, dan satu unit dari BPBD Provinsi Jateng. Pompa tersebut untuk menyedot air rob dan dibuang ke saluran terdekat atau sungai sekitar.

     

    “Pompa dikerahkan sampai waktu yang tidak ditentukan, melihat kondisi rob di lapangan,” beber Bergas.

     

    Selain pompanisasi, katanya, BPBD juga mengerahkan Prau Katamaram atau kapal fiber, yang berfungsi untuk mengangkut anak sekolah terdampak rob.

     

    “Prau Katamaram untuk mendukung anak sekolah, tergantung rob. Adik-adik sekolah yang terdampak rob, akan diangkut dengan kapal fiber ke sekolah, yang dijemput dari tempat tinggalnya, atau balai desa,” terang Bergas.

     

    Menurutnya, kapal fiber disiapkan untuk mendukung aktivitas siswa atau pelajar, yang akan menuju sekolah dari tempat tinggalnya. Hasil koordinasi, ada 2 desa yaitu Desa Sriwulan dan Timbulsloko, yang sudah mengajukan kebutuhan sarpras dimaksud, untuk mengantar anak sekolah.

     

    “Tentunya kebutuhan kapal katamaram disesuaikan juga dengan kedalaman genangan air yang terjadi,” jelas Bergas.

     

    Disampaikan, BPBD Provinsi Jateng juga akan mengadakan edukasi ke sekolah terkait pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB), di SMAN 1 Sayung, Jumat (13/6/2025).

     

    Sementara, Sekda Jateng Sumarno mengatakan, pihaknya segera melakukan penanaganan rob Sayung Demak, setelah adanya arahan dari Gubernur Jateng Ahmad Luthfi. Selain adanya penanganan jangka panjang berupa tanggul laut (giant sea wall), juga ada penanganan jangka pendek.

     

    “Utamanya yang ada kaitannya dengan jalan nasional. Kita dari Pemprov Jateng yang akan mengeksekusi, kita akan pasang parapet di depan pabrik Polytron. Nanti setelah parapet sudah kita pasang, air yang ada di jalan raya akan kita sedot,” kata Sumarno.

     

    Pihaknya ingin agar jalan nasional Sayung Demak kering, jadi tidak ada genangan air. Sehingga, meski kanan kiri jalan airnya tinggi, namun keberadaan parapet akan mampu menanggulangi air. Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah yang akan mengeksekusi.

     

    Sekda membeberkan, Pemprov Jateng juga akan mengeruk sungai di sekitar lokasi. Ada banyak hal yang akan dilakukan oleh seluruh OPD Pemprov Jateng. Seperti Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya, Dinas Pusdataru, Dinas Perakim, BPBD, Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Biro Kesra, dan lainnya.

     

    “Kita akan respon cepat. Semua OPD terlibat, kita keroyok, kita respons problem yang dihadapi di sana,” pungkasnya. (Ak/Ul, Diskominfo Jateng)

     

     

     



    Source link

  • Kapolda Jateng Resmikan Gedung SPPG, Dorong Percepatan Program Makan Bergizi Gratis

    Polda Jateng-Kota Semarang | Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo meresmikan bangunan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Polda Jateng yang berlokasi di Jl. Purwosari Raya Rejosari, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Rabu (11/06/2025) pagi.

    Peresmian tersebut dihadiri oleh seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Jateng, Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Tengah didampingi para pengurus, serta tamu undangan dari berbagai instansi terkait, termasuk kepala sekolah dari 16 satuan pendidikan penerima manfaat program SPPG.

    Pembangunan SPPG merupakan inisiasi Yayasan Kemala Bhayangkari Daerah Jawa Tengah sebagai bentuk nyata pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pembangunan fasilitas ini dimulai sejak peletakan batu pertama pada 20 Februari 2025 dan rampung pada 15 April 2025.

    Gedung SPPG dilengkapi berbagai sarana pendukung mulai dari peralatan dapur, dua unit kendaraan operasional, serta fasilitas pendukung lainnya. Tercatat 16 sekolah yang akan menjadi penerima manfaat dari program ini, meliputi 5 TK (301 siswa), 4 SD (1.800 siswa), 2 SMP (1.170 siswa), dan 1 SMK (472 siswa).

    Dalam sambutannya, Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo menyampaikan bahwa keberadaan SPPG merupakan bagian dari upaya strategis Polri melalui yayasan dalam mendukung program pemerintah di bidang pemenuhan gizi anak usia sekolah.

    “Hari ini alhamdulillah, setelah beberapa lama, SPPG Yayasan Kemala Bhayangkari Polda Jateng akhirnya bisa berdiri. Ini berkat dukungan semua pihak, baik dari Polda Jateng maupun unsur lainnya,” ungkap Kapolda.

    Menurutnya, program MBG perlu terus disukseskan secara kolektif karena memiliki dampak jangka panjang terhadap kualitas generasi penerus bangsa.

    “Dengan menyiapkan makanan bergizi dan mendidik anak dengan baik, kita akan bisa memperoleh SDM yang akan mempertahankan eksistensi bangsa,” tambahnya.

    Kapolda menekankan bahwa pembangunan SPPG dilandasi kebutuhan yang strategis, layak, dan terjangkau. Ia menyebut keberadaan SPPG sebagai wujud nyata implementasi Polri Presisi dalam mendukung program-program prioritas pemerintah.

    “Keberadaan SPPG ini adalah manifestasi Polri Presisi yang mendukung program pemerintah dan harus kita kawal serta sukseskan bersama,” ujarnya.

    Ia berharap inisiatif ini bisa direplikasi oleh polres-polres lain yang memiliki kemampuan dan situasi mendukung, agar manfaatnya dapat dirasakan masyarakat secara lebih luas.

    “Semakin banyak SPPG, semakin baik, sehingga program MBG bisa semakin cepat dirasakan masyarakat,” tutup Kapolda.

    Peresmian dilanjutkan dengan penandatanganan prasasti oleh Kapolda Jateng dan Ketua Bhayangkari Daerah Jawa Tengah, serta prosesi pemotongan pita di depan gedung SPPG, diikuti peninjauan fasilitas di dalamnya.

    Sementara itu, Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya program ini dan mengimbau agar seluruh elemen masyarakat ikut menjaga serta memanfaatkan fasilitas ini sebaik mungkin.

    “SPPG ini bukan hanya simbol dukungan terhadap pemenuhan gizi anak, tapi juga bukti bahwa Polri hadir secara humanis untuk mendorong terciptanya masyarakat yang sehat, sejahtera, dan cerdas. Mari kita jaga dan kembangkan bersama,” ungkap Kombes Pol Artanto.

  • Gelar Silaturahmi Dengan Perguruan Silat se-Jateng, Kapolda Jateng Ajak Perguruan Silat Peringati 1 Suro dengan Kegiatan Positif

    Polda Jateng-Kota Semarang | Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Kapolda Jateng), Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo, mengajak seluruh perguruan silat di Jawa Tengah untuk bersama-sama menjaga ketentraman wilayah dan mengisi peringatan 1 Muharam (1 Suro) dengan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal tersebut disampaikan Kapolda dalam acara silaturahmi antara Polda Jateng dengan perwakilan perguruan silat se-Jawa Tengah, Rabu (11/6/2025), di Gedung Borobudur Mapolda Jateng.  

    Kegiatan yang bertajuk “Monggo Sesarengan Njogo Katentreman Jawa Tengah” ini dihadiri oleh Wakapolda, para pejabat utama (PJU) Polda Jateng, Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jateng Hari Nuryanto, Kapolres jajaran Polda Jateng beserta Kabag Ops dan Kasat Intelkam. Turut hadir pula ratusan peserta yang terdiri dari pengurus pusat, pengurus cabang, dan pelatih dari lima perguruan silat yang ada di Jawa Tengah yaitu PSHT 16, PSHT 17, Kera Sakti, Pagar Nusa, dan SH Winongo.  

    Dalam sambutannya, Kapolda Jateng mengapresiasi kehadiran perwakilan perguruan silat dalam acara tersebut. Kapolda menyebut, silaturahmi ini adalah bentuk niat baik untuk membangun ruang dialog antara Polri, perguruan silat, dan pemerintah daerah demi menciptakan hal-hal positif bagi perkembangan Jawa Tengah

    “Silaturahmi ini merupakan niat baik kami untuk menjalin dialog antara Polri, perguruan silat, dan pemerintah daerah guna bersama-sama membangun Jawa Tengah yang aman dan harmonis,” ujarnya.  

    Kapolda, mengungkap bahwa dirinya juga pernah menekuni beladiri pencak silat semasa remaja hingga pendidikan di Akpol. Dengan demikian dirinya paham bahwa ilmu beladiri silat bukan sekadar bela diri, melainkan juga mengandung nilai filosofi mengenai persaudaraan, pengendalian diri, namun juga mengajarkan adab dan akhlak mulia.

    “Silat mengajarkan kita untuk menjaga kehormatan, bersabar, dan mengutamakan adab. Beladiri silat juga memberikan banyak prestasi yang menjadi kebanggaan bagi seluruh bangsa Indonesia,” tegasnya.  

    Menjelang peringatan 1 Muharam yang rencananya jatuh pada tanggal 27 Juni 2025 nanti, Kapolda mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya warga perguruan silat, untuk mengisi momen tersebut dengan kegiatan positif seperti bakti sosial dan kegiatan lainnya yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

    “Mari kita tunjukkan bahwa warga perguruan silat adalah sosok yang peduli. Dengan demikian Jawa Tengah bisa menjadi contoh bagi wilayah lain di Indonesia dalam mengisi 1 Suro dengan kebaikan,” ajaknya.  

    Ia juga meminta seluruh Kapolres dan jajaran untuk mendukung kegiatan ini, termasuk mengoordinasikan pelaksanaannya dengan perguruan silat setempat. 

    ” Dengan semangat kebersamaan, kita bisa menghilangkan keresahan masyarakat dan mencegah potensi konflik,” imbuhnya.  

    Ketua IPSI Jateng, Hari Nuryanto, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan kesiapan perguruan silat untuk mendukung program ini. Dirinya bersama segenap ketua dan pengurus pengurus perguruan silat di Jawa Tengah menyatakan siap mendukung Polda Jateng untuk menciptakan kondusifitas wilayah.

    “Kami siap mengawal kegiatan ini bersama seluruh pengurus IPSI di kabupaten/kota dan perguruan silat di Jawa Tengah. Semoga silaturahmi ini menjadi langkah awal kita semua dalam menjaga kondusifitas wilayah,” ujarnya.  

    Menanggapi kegiatan ini, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, menyampaikan bahwa pertemuan ini merupakan momentum penting untuk memperkuat sinergi dan membangun kepercayaan antara Polri dan masyarakat, khususnya komunitas pencak silat. Dirinya turut menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat yang ada di Jawa Tengah untuk bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai khususnya menjelang peringatan Malam 1 Suro.

    “Pertemuan hari ini adalah bukti nyata komitmen Polda Jateng dan seluruh elemen perguruan silat di Jawa Tengah untuk bersama-sama menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan damai. Kami berharap sinergi ini tidak hanya terjalin saat 1 Muharam, tetapi juga berkelanjutan demi keamanan dan ketentraman Jawa Tengah,” pungkasnya.

  • Polda Jateng Sediakan Layanan Kesehatan Gratis, Targetnya Layani 4000 Pengemudi Ojol

    Semarang, Polda Jawa Tengah| Kepolisian Daerah Jawa Tengah menunjukkan kepeduliannya terhadap kesehatan para pengemudi ojek online (ojol) dengan menggelar pelayanan kesehatan gratis secara serentak di seluruh wilayah Jawa Tengah. Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 10 Juni 2025. Kegiatan ini berhasil menarik minat ribuan ojol dan bahkan melampaui target pada hari pertama pelaksanaannya. Layanan kesehatan ini merupakan kolaborasi antara Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes) Polda Jateng, Rumah Sakit Bhayangkara Semarang, dan Sie Dokkes Polres jajaran.

    Pemeriksaan dilakukan secara stasioner di depan kantor Biddokkes Polda Jateng serta secara mobile menggunakan ambulans motor yang menyasar langsung para pengemudi ojol di jalanan.

    Awalnya, kegiatan ini menargetkan 4.000 pengemudi ojol dengan target harian 575 orang. 

    Namun dalam pelaksanaannya, antusiasme terlihat jelas di hari pertama, di mana 861 pengemudi telah mendapatkan layanan pemeriksaan kesehatan. Capaian ini menunjukkan betapa pentingnya akses kesehatan bagi para pekerja lapangan.

    Dalam keterangannya Kabiddokkes Polda Jateng, KBP. drg. Agustinus menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan wujud pelayanan preventif dan promotif yang berkelanjutan. 

    “Kami hadir untuk memastikan para pengemudi ojek daring tetap dalam kondisi prima saat bertugas di jalanan. Ini juga menjadi sarana edukasi tentang pentingnya pemeriksaan kesehatan rutin,” jelasnya.

    Senada dengan hal itu, Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol. Artanto, turut menyampaikan apresiasinya.

     “Ini adalah bentuk perhatian dari Polda Jateng terhadap kelompok masyarakat pekerja lapangan seperti ojek online. Mereka adalah bagian penting dari roda perekonomian dan perlu mendapatkan dukungan kesehatan,” ungkapnya pada Rabu (11/6).

    Polda Jateng berkomitmen untuk melanjutkan pelayanan ini hingga seluruh target sasaran terpenuhi. Harapannya, kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran hidup sehat di kalangan pekerja sektor informal, terutama para pengemudi ojek online yang memiliki peran vital dalam mobilitas dan perekonomian masyarakat.

  • Pencuri Spesialis Sekolah di Pekalongan Dibekuk Polisi

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Pencuri spesialis sekolah yang beraksi di wilayah Kabupaten Pekalongan berhasil dibekuk petugas Kepolisian. AA (22) warga Kelurahan Sragi, Kecamatan Sragi, Kabupaten Pekalongan ditangkap atas aksi pencuriannya di SDN 03 Tegalontar.

    Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K melalui Kapolsek Sragi AKP Prisandi Tiar, S.T., S.Kom mengatakan, pelaku diamankan pada Jumat (23/05/2025) oleh Unit Reskrim Polsek Sragi yang di back up Tim Resmob Polres Pekalongan.

    “Peristiwa pencurian terjadi pada Minggu, 18 Mei 2025 yang diketahui sekitar pukul 12.00 wib di dalam ruang guru SDN 03 Tegalontar,” kata dia.

    AKP Sandi menjelaskan, peristiwa bermula pada Minggu (18/05/2025) ketika saksi selesai rapat di SDN 03 Tegalontar melihat pintu ruang guru dimana handle pintunya tidak ada.

    Kemudian saksi mengajak penjaga sekolah untuk bersama-sama mengecek ke ruang guru.

    “Saat pengecekan, mereka mendapati handle pintu yang telah rusak karena bekas congkelan, dan di dalam ruang guru itu sudah berantakan,” ungkapnya.

    Setelah dilakukan pengecekan dengan teliti, saksi dan penjaga sekolah mendapati adanya barang hilang yaitu 1 unit printer merk Epson EcoTank L3210 milik KKG gugus Dr. Soetomo dan 1 unit laptop merk Lenovo.

    “kerugian ditaksir mencapai Rp. 8 juta,” imbuh Kapolsek.

    Selanjutnya, peristiwa pencurian tersebut segera dilaporkan ke Polsek Sragi.

    Dari laporan itu, petugas kemudian melakukan serangkaian penyelidikan. Kerja keras Unit Reskrim Polsek Sragi yang di back up Tim Resmob Polres Pekalongan akhirnya membuahkan hasil.

    “Pada Jumat tanggal 23 Mei 2025 sekitar pukul 19.00 wib, petugas berhasil membekuk pelaku AA,” jelas AKP Sandi.

    Sementara itu, dari keterangan pelaku, dirinya melakukan pencurian bersama dengan rekannya yakni D yang saat ini masih buron.

    Selain itu, pelaku juga mengaku telah melakukan aksi yang sama di beberapa TKP.

    “Jadi tidak hanya 1 TKP, pelaku juga melakukan pencurian di SDN 03 Sragi, SDN 01 Tegalontar dan MI Asy Syafiiyah,” tambah Kapolsek Sragi.

    Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 363 Ayat (1) Ke-4e dan 5e KUHP Juncto Pasal 65 Ayat 1 KUHP. (afk)

  • Demi Kemanusiaan, PMI Siapkan Pelayanan Leukodepleted – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KABUPATEN SEMARANG – Untuk meningkatkan mutu pelayanan kebutuhan darah bagi pasien, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Semarang akan menambah fasilitas leukodepleted pada awal semester II tahun ini.

    Kepala Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Semarang dr Diyah Fitriyani menjelaskan, penyediaan fasilitas dan produk darah yang telah dikurangi jumlah leukositnya itu, lebih cenderung untuk tujuan kemanusiaan. Pasalnya, kebutuhan darah hasil proses leukodepleted itu sebenarnya tidak terlalu banyak. Selain itu juga, tidak semua kantor PMI di kabupaten/kota memiliki pelayanan itu.

    “Namun ketika saat dibutuhkan pasien dengan kondisi tertentu dan jenis darah itu tidak tersedia, akan menyulitkan (pengobatan) pasien,” ujarnya, di sela-sela acara temu mitra pelayanan UDD PMI dengan pengelola rumah sakit dan klinik Kesehatan, di The Wujil Resort, Bergas, Rabu (11/6/2025) siang.

    Diyah menambahkan, pihaknya siap melakukan pengantaran produk darah yang dibutuhkan langsung ke RS/klinik tujuan. Hal itu untuk mendukung pelayanan prima, terutama bagi pasien yang membutuhkan pengobatan segera.

    Ketua PMI Kabupaten Semarang Djarot Supriyoto berharap, ada kerja sama erat antara PMI dan para mitra. Menurutnya, urusan kemanusiaan tidak bisa dibatasi oleh wilayah administrasi pemerintahan.

    “Kami mengharapkan ada kerja sama penyediaan darah, yang lebih mengutamakan kepentingan pasien maupun kemanusiaan. Tetap ada prioritas mutu produk darah dan pelayanannya,” tegasnya.

    Peserta temu mitra dari RSI Tunas Harapan Salatiga, Nazaha Nur Rosyidha berharap, kerja sama yang tercipta nantinya akan mempercepat pelayanan pasien.

    “Selama ini kami memanfaatkan pelayanan darah dari Salatiga dan Boyolali. Semoga ini bisa lebih dekat dan cepat,” katanya.

    Senada, perwakilan RS Cepoko Gunung Pati Kota Semaran , Wahyu Anita mengatakan, pelayanan darah bagi pasien akan lebih cepat jika dilayani oleh PMI Kabupaten Semarang, karena lebih dekat lokasinya.

    Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • 45 Desa di Rembang Terima Akta Koperasi Merah Putih – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Sebanyak 45 desa di Kabupaten Rembang telah resmi mengantongi akta legalitas pendirian Koperasi Desa Merah Putih. Jumlah tersebut terus bertambah, seiring percepatan pembentukan koperasi di seluruh wilayah.

    Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Dindagkop dan UKM) Kabupaten Rembang M Mahfudz, di kantor bupati setempat, Selasa (10/6/2025). Menurutnya, ratusan desa lainnya masih dalam proses pendirian koperasi, melalui Notaris Pembuat Akta Koperasi (NPAK).

    Disampaikan, seluruh desa dan kelurahan di Rembang ditargetkan menerima akta legalitas Koperasi Merah Putih pada 24 Juni 2025. Setelah seluruh legalitas diterbitkan, tahapan berikutnya adalah penguatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).

    “Pengurus akan menajamkan jenis usaha apa yang diprioritaskan, baru nanti tahu apa yang dibutuhkan masing-masing koperasi. Setelah itu, baru diajukan ke Bank Himbara (Bank Milik Negara: Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN),” jelas Mahfudz.

    Ia menambahkan, koperasi nantinya akan fokus menjalankan satu atau dua jenis usaha yang sesuai dengan karakteristik wilayah masing-masing.

    “Kebanyakan kemarin yang muncul itu di gerai sembako, kemudian apotek, sesuai masing-masing karakteristik wilayah,” imbuhnya.

    Sebagai informasi, Koperasi Desa atau Kelurahan Merah Putih ke depan dirancang memiliki tujuh unit usaha, yakni kantor koperasi, kios pengadaan sembako, unit bisnis simpan pinjam, klinik kesehatan desa/kelurahan, apotek desa/kelurahan, sistem pergudangan/cold storage, dan sarana logistik desa/kelurahan. Dengan skema tersebut, koperasi juga akan berperan sebagai agen penyalur LPG 3 kg hingga pupuk bersubsidi.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • 104 Santri Sumowono Ikut Nikmati MBG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KABUPATEN SEMARANG – Sebanyak 104 siswa santri di Kecamatan Sumowono mulai menerima paket makan bergizi gratis (MBG). Kondisi itu sejalan dengan beroperasinya dapur satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG) keempat di Kabupaten Semarang, yang terletak di kompleks Pondok Pesantren Darul Hikmah, Desa Sumowono.

    Bupati Semarang Ngesti Nugraha meminta para pengelola dapur SPPG, untuk memperhatikan ketepatan pembagian makanan kepada siswa. Sebab, kondisi geografis Kecamatan Sumowono yang sebagian besar pegunungan, perlu perhatian lebih.

    “Pengiriman makanan harus diupayakan tepat waktu. Sehingga, program ini dapat berjalan baik dan bermanfaat bagi para siswa,” katanya, pada peresmian dapur MBG tersebut, di halaman Ponpes di Desa/Kecamatan Sumowono, Selasa (10/6/2025).

    Bupati berharap, program itu dapat diperluas dan menjangkau seluruh desa yang ada. Saat ini, baru siswa di tujuh desa yang dapat menikmati program MBG ini. Sedangkan total ada 16 desa di Kecamatan Sumowono.

    Kepala SPPG Sumowono, Ni Komang Ayu Ardi menjelaskan, ada 2.665 siswa di 33 sekolah yang dilayani dapur SPPG Sumowono ini. Terdiri dari 10 taman kanak-kanak (TK), 14 sekolah dasar, lima SMP, dan tiga SMA. Termasuk di dalamnya 104 siswa santri di Ponpes Darul Hikmah.

    “Sekitar 70 persen siswa yang sudah terjangkau program MBG ini. Semoga terus berkembang dan bermanfaat bagi para siswa,” jelasnya.

    Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link