Blog

  • Yuto Nagatomo Ingin Main dan Bikin Rekor Jelang Duel Vs Timnas Indonesia

    Infojateng.id – Jepang akan menjamu Timnas Indonesia pada partai pamungkas Grup C ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

    Pertandingan akan berlangsungr di Stadion Panasonic, Osaka, Jepang, Selasa (10/6/2025).

    Timnas Jepang sudah memastikan diri lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 bahkan sejak di pertandingan ke-7.

    Kini mereka mengunci juara grup C dengan nilai 20, meski baru saja dikalahkan Australia 0-1.

    Sementara itu, Timnas Indonesia masih menjaga peluang ke Piala Dunia tahun depan, dengan melaju ke putaran empat.

    Jay Idzes dkk. baru saja mengalahkan China 1-0 dan kini nyaman berada di urutan keempat dengan nilai 12.

    Menjelang pertemuan Jepang kontra Timnas Indonesia, ada kabar dari kubu tuan rumah. Bek kawakan mereka, Yuto Nagatomo berhasrat tampil, sekaligus mengukir rekor.

    Skuad Jepang sudah kembali ke negaranya usai lawatan di markas Australia. Pasukan Hajime Moriyasu menjalani latihan di Kota Sakai sejak Sabtu (7/6/2025).

    Yuto Nagatomo yang berusia 38 tahun itu, mempunyai keinginan untuk bermain.

    Mantan pemain Inter Milan itu memang selalu masuk daftar pemain Timnas Jepang sejak Kualifikasi Piala Dunia 2026.

    Namun, ia belum pernah diturunkan oleh Moriyasu. Ia masih sering menjadi penghangat bangku cadangan.

    Jika ia diturunkan saat bertemu Timnas Indonesia, itu akan menjadi laga ke-43 bersama Samurai Biru di ajang Kualifikasi Piala Dunia sepanjang kariernya. Total ia sudah memainkan 142 caps untuk Timnas Jepang.

    Melansir pemberitaan Sponichi, Yuto Nagatomo terlihat sangat bersemangat dalam sesi latihan Jepang.

    Hal itu menandakan bahwa dirinya sangat ingin bermain dalam laga yang sudah tidak menentukan bagi negaranya.

    Sebab jika ia turun ke lapangan kontra Indonesia, Nagatomo akan menyamai pencapaian Maya Yoshida.

    Pemain asal LA Galaxy yang menjadi pemegang caps terbanyak untuk Jepang di ajang Kualifikasi Piala Dunia untuk negara Jepang.

    Di sisi lain, Nagatomo bisa menjadi pemain pertama dalam sejarah yang bermain dalam lima kualifikasi Piala Dunia berturut-turut.

    Dalan sesi latihan yang ditonton lebih dari 2 ribu orang, Nagatomo berlari lebih kencang diantara kawan-kawannya.

    “Saya harus menunjukkannya dalam latihan agar Pelatih Moriyasu memilih saya,” kata Nagatomo.

    Timnas Jepang baru saja ditekuk Australia 0-1 lewat gol Aziz Behich di menit-menit akhir laga. Jepang sangat dominan meski banyak menurunkan pemain pelapisnya.

    Hasil di Australia menjadi kekalahan pertama Jepang selama Kualifikasi Piala Dunia 2026. Kini Jepang menatap laga kontra Indonesia, tim yang mereka kalahkan dengan skor mencolok 4-0 pada pertemuan pertama di Jakarta.

    “Kita tidak boleh hancur oleh gol terakhir. Saya khawatir jika setiap individu tidak berjuang dengan kesadaran, itu bisa terjadi di Piala Dunia,” ujar Nagatomo.

    “Saya akan melakukannya dengan perasaan kuat bahwa saya pasti akan berada di lapangan,” tandasnya. (eko/redaksi)

     

    Sumber: Sponichi

    Source link

  • Teknologi Jam Tangan Pintar Bantu Perawatan Darurat Bagi Jemaah Haji

    Makkah, Infojateng.id – Seorang jemaah haji asal Maroko yang menderita serangan jantung parah dirawat di King Abdullah Medical City di Makkah.

    Dilansir dari Saudi Press Agency (SPA, Jemaah haji tersebut menerima perawatan darurat yang didukung oleh teknologi jam tangan pintar dan pemantauan virtual berkelanjutan.

    Rumah sakit, bagian dari Makkah Health Cluster melaporkan, bahwa pasien tersebut juga menderita kondisi kronis termasuk hipertensi dan diabetes.

    “Ia menjalani kateterisasi jantung, di mana stent yang mengeluarkan obat dipasang di arteri anterior kiri yang menurun,” tulis SPA, Sabtu (7/6/2025).

    Setelah stabil, ia dilengkapi dengan jam tangan pintar yang terhubung ke sistem Rumah Sakit Virtual Seha untuk pemantauan jarak jauh, yang memungkinkannya menyelesaikan ibadah haji dengan aman.

    Kemudian, di Mina, jam tangan pintar tersebut mendeteksi pembacaan abnormal saat pasien mengalami nyeri dada lagi, yang memicu peringatan.

    Tim perawatan virtual mengarahkannya ke Rumah Sakit Mina Al-Jisr, di mana ia dievaluasi dan dirawat untuk observasi.

    Setelah stabil, ia dipulangkan dengan rencana perawatan dan melanjutkan tindak lanjut virtual.

    Kasus ini mengilustrasikan kekuatan infrastruktur kesehatan digital Arab Saudi selama haji dan mencerminkan kemajuan Kementerian Kesehatan menuju Visi 2030, yang memprioritaskan layanan kesehatan cerdas dan berkualitas tinggi bagi para peziarah. (eko/redaksi)

    Source link

  • Hari Kedua Tashreeq, Jemaah Haji Lakukan Ritual Lempar Jumrah di Tengah Suhu Tinggi

    Mina, Infojateng.id – Jemaah haji di seluruh dunia melanjutkan ritual melempar jumrah kepada setan, dengan melempar kerikil di Jamarat, tiga pilar batu di Mina, pada hari kedua Tashreeq, yang dilakukan setelah Iduladha, Sabtu (7/6/2025).

    Mereka melakukan ritual melempar jumrah dimulai dengan pilar terkecil, diikuti oleh pilar tengah, dan diakhiri dengan Jamarat Al-Aqaba, yang terbesar, sesuai dengan praktik Nabi Muhammad.

    Menurut Pusat Meteorologi Nasional, para Jemaah melaksanakan ritual melempar jumrah di tengah suhu yang melonjak mencapai 46 C.

    Pusat tersebut juga memperkirakan kenaikan suhu lebih lanjut hingga tiga derajat.

    Namun, cuaca diperkirakan akan mendingin dengan suhu minimum mencapai 31 C.

    Kementerian Dalam Negeri telah menegaskan kembali komitmennya yang berkelanjutan untuk memastikan perlindungan dan keselamatan para Jemaah di Mina dan di dalam kamp mereka.

    Kementerian menambahkan, bahwa upaya ini mencakup pengaturan pergerakan pejalan kaki dari tenda ke area Jamarat dan selama perjalanan mereka ke Masjidil Haram.

    Para jemaah juga diimbau untuk terus mematuhi petunjuk yang mengatur pergerakan mereka selama hari-hari Tasyrik, menekankan pentingnya keselamatan, terutama saat mengelilingi Kakbah, bergegas di antara bukit-bukit Al-Safa dan Al-Marwa, dan melakukan ritual melempar jumrah di Jamarat di Mina.

    Sementara itu, Kementerian Haji dan Umrah mengimbau para jemaah untuk mematuhi pedoman organisasi dan mengikuti jadwal haji yang telah ditetapkan guna memastikan kelancaran pelaksanaan ritual dan meminimalkan risiko kelelahan akibat panas dan sengatan matahari.

    Mohammed Isaaq, seorang Jemaah asal Pakistan, mengatakan bahwa perjalanan hajinya luar biasa dalam segala aspek.

    “Ini kali pertama saya menunaikan haji, dan segala sesuatu di sekitar kami terorganisasi dengan sangat baik, memungkinkan kami untuk menyelesaikan ritual dengan mudah dan tenang. Sungguh pengalaman yang luar biasa,” kata Isaaq, dilansir dari Arabnews.com.

    Dia sangat bersyukur kepada Yang Mahakuasa karena telah memberinya kesempatan untuk menjadi bagian dari musim haji ini dan melaksanakan ritual dalam suasana yang sangat spiritual.

    Dalam perjalanan pulang dari ritual melempar jumrah, Naeema Yousuf, seorang Jemaah asal Libya mengatakan, bahwa ia tidak dapat menggambarkan perasaannya saat ia bersiap untuk mengakhiri hajinya dan kembali ke negaranya tanpa dosa.

    “Allah telah menjanjikan pengampunan kepada kita, dan kami berharap Dia akan menerima haji kami dan mengampuni dosa-dosa kami. Saya seorang wanita tua yang hanya ingin meninggalkan dunia ini tanpa dosa,” ucap Naeema.

    Dia menambahkan, ia ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah menunjukkan kebaikan dan perhatian kepadanya.

    “Semoga Allah membalas atas upaya dan layanan yang Anda berikan kepada saudara-saudari yang datang dari seluruh dunia untuk menunaikan haji,” kata dia.

    Lebih dari 1,67 juta jemaah akan melanjutkan masa tinggal mereka di Mina selama tiga hari Tasyrik untuk menyelesaikan ritual haji yang tersisa. (eko/redaksi)

    Source link

  • Gelar Karya P5, Kembangkan Inovasi dan Cintai Budaya Lokal

    Batang, Infojateng.id – SMP Negeri 3 Bandar menyelenggarakan gelar karya Project Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan dua tema yaitu Bhinneka Tunggal Ika untuk kelas 7 dan Rekayasa teknologi bagi kelas 9.

    Tema P5 berbasis nilai budaya lokal di Indonesia itu agar siswa semakin memahami cerita sejarah yang bersifat legenda.

    Beberapa tema yang diangkat yakni cerita tentang kisah Roro Jonggarang, Roro Mendut, Baro Klinting dan Cerita pewayangan Rama Sinta.

    Kegiatan berjalan meriah karena masing-masing siswa kelas 7 mampu menunjukkan peran yang dibawakannya dengan baik.

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala SMP Negeri 3 Bandar Dinok Sudiami mengatakan, siswa menghayati atas perannya sebagai tokoh-tokoh dalam legenda tersebut dalam bentuk drama.

    Dia menjelaskan, P5 yang ke dua adalah rekayasa dan teknologi untuk kelas 8 dengan mengambil tema religi, anti narkoba, literasi dan numerasi.

    “Tema tersebut dibuat dalam bentuk poster yang kemudian dipamerkan dalam gelar karya P5. Masing-masing kelas dibentuk 5 kelompok dimana tiap-tiap kelompok menyajikan semua tema yang ada,” kata Dinok saat ditemui di SMPN 3 Bandar, Kabupaten Batang, Sabtu (7/6/2025).

    Lebih lanjut ia menjelaskan, makna dari P5 sendiri adalah bagaimana siswa kelas 7 yang mendapatkan peran dari tokoh-tokoh yang melegenda mampu memerankan tokoh dengan baik.

    Mereka harus menjiwai makna dari cerita yang disajikan sehingga tumbuh rasa cinta dari diri siswa tentang budaya daerah nusantara.

    Sedangkan untuk kelas 8 siswa diharapkan mampu berinovasi melalui teknologi apalagi generasi Z memang harus familier terhadap teknologi.

    “Hasil gelar karya P5 membuktikan bahwa siswa mampu mengembangkan karakter dan potensinya dalam penerapan nilai-nilai Pancasila,” terangnya.

    Siswa-siswa kelas 7 sangat hebat dan totalitas dalam memainkan perannya dan hasil karya dari kelas 8 pun tidak kalah bagusnya.

    Mereka mampu menunjukkan kreativitas dan inovasi hasil rekayasa teknologi melalui poster yang dipajang, ungkap Dinok diakhir acara tersebut.

    Menurut Abimanyu (8A) dan Zahratus Sita (8C) menyatakan, bahwa karya tersebut merupakan desain sendiri dan dikerjakan selama dua hari. (eko/redaksi)

    Source link

  • Mudahkan Distribusi, Baznas Jateng Olah 116 Sapi Kurban Jadi Kornet

    Semarang, Infojateng.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah, melakukan penyembelihan hewan kurban berupa 116 ekor sapi pada Iduladha 1446 Hijriah.

    Untuk memudahkan distribusi, daging hewan qurban itu diolah menjadi kornet.

    Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji mengatakan, pengolahan daging sapi menjadi kornet menjadi bentuk alternatif pemenuhan protein gizi masyarakat.

    Sebab, menurut Darodji, olahan kornet dinilai punya daya tahan lebih lama.

    “Distribusi daging ini untuk peningkatan gizi masyarakat,” kata Darodji saat acara penyembelihan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Kota Semarang, Sabtu (7/6/2025).

    Dari sisi distribusi, lanjut dia, olahan kornet juga lebih menghemat biaya transportasi, dibandingkan masih dalam bentuk daging beku.

    Dalam kesempatan itu, Darodji mengatakan, secara kuantitas jumlah hewan kurban yang diterima Baznas Jateng tahun ini meningkat dibandingkan tahun sebelumnya.

    Pada tahun lalu, terdapat 88 ekor sapi kurban. Jumlah tersebut mampu diolah menjadi lebih dari 100 ribu kaleng daging kornet.

    Produk itu diserahkan dalam bentuk puluhan ribu paket sembako kepada masyarakat terdampak bencana alam dan warga kategori miskin.

    Selain itu juga disalurkan ribuan kepada warga di desa dampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng.

    Pada tahun ini, lanjut Darodji, dari 116  ekor sapi kurban, diestimasikan mampu diolah menjadi 150 ribu -160 ribu kaleng daging kornet.

    Ketua Baznas RI, Noor Achmad mengatakan, pengalengan daging sapi kurban disasarkan juga ke wilayah 3T, yakni terpencil, terluar, dan tertinggal.

    “Belum tentu saudara kita di sana merasakan daging. Sehingga daging kaleng merupakan hal mewah dan sangat bermanfaat,” kata Noor Achmad.

    Sementara Sekretaris Daerah (Sekda) Jateng, Sumarno mengatakan, program pengolahan daging sapi menjadi kornet ini merupakan tahun kedua.

    Ia mengapresiasi dukungan Baznas untuk penanganan stunting, kemiskinan, dan pemenuhan kebutuhan protein masyarakat.

    “Terima kasih atas dukungan Baznas. Masalah kekurangan protein masyarakat kita juga butuh perhatian. Anak-anak kita butuh konsumsi protein yang cukup,” kata Sumarno.

    Ia mengatakan, inisiasi pengolahan daging kornet ini diharapkan menjadi solusi dalam pemerataan distribusi daging kurban untuk masyarakat. (eko/redaksi)

    Source link

  • Upaya Jawa Tengah Merawat Asa Para Lansia Melalui Program Kecamatan Berdaya

    Semarang, Infojateng.id – Aura penuh keceriaan nampak pada air muka dan senyum para warga lanjut usia (lansia), saat mengikuti senam sehat di halaman Kantor Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang, Sabtu (7/6/2025).

    Keceriaan itu juga terlihat saat para kakek dan nenek itu melakukan pemeriksaan kesehatan gratis oleh Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah di lokasi tersebut.

    Rangkaian kegiatan itu merupakan acara Peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) ke-29, sekaligus peluncuran Program Kecamatan Berdaya di Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang.

    Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerja kolaborasi antara Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, komunitas lansia, dan Baznas Jateng.

    Acara tersebut merupakan bagian dari upaya strategis Pemprov Jawa Tengah dalam memperkuat peran lansia sebagai bagian dari pembangunan daerah.

    Sebab, Program Kecamatan Berdaya merupakan program prioritas dari Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, yang menekankan pentingnya partisipasi seluruh lapisan masyarakat, termasuk para lansia dalam mewujudkan daerah yang berdaya dan sejahtera.

    Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menyampaikan apresiasinya terhadap semangat para lansia yang turut serta dalam kegiatan tersebut.

    “Lansia bukan beban, justru mereka adalah sosok dengan pengalaman hidup paripurna yang bisa menjadi motivator dan panutan bagi generasi muda,” ujar Taj Yasin dalam sambutannya melalui aplikasi zoom.

    Dia menyebut, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2023, jumlah penduduk lanjut usia di Jawa Tengah mencapai 13,5 persen, dengan rerata usia antara 60–70 tahun.

    “Dari jumlah tersebut, sekitar 49 persen tinggal di wilayah perkotaan, dan sisanya di pedesaan,” terangnya.

    Melalui Program Kecamatan Berdaya, lanjut Taj Yasin, lansia didorong untuk tetap sehat, produktif, serta memiliki jaminan hidup yang layak.

    Pemerintah Provinsi terus memperkuat program dan kegiatan yang mendukung kualitas kesehatan, kesejahteraan, serta peran aktif lansia di masyarakat.

    “Semangat untuk berdaya jangan pernah redup,” kata dia.

    Dalam acara itu, juga dilakukan pembagian bantuan Kelompok Usaha Bersama (Kube), kartu zilenial, serta bantuan sembako dari Baznas Jawa Tengah kepada para lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat kurang mampu. (eko/redaksi)

    Source link

  • Polres Klaten Kawal Joging 5K Peringatan Hari Lingkungan di Polanharjo

    Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2025, PT. Tirta Investama (AQUA) Polanharjo menggelar kegiatan bertajuk Joging Bareng 5K Fun Run for Clean and Green di wilayah Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, Minggu (8/6/2025). Acara yang melibatkan ratusan peserta ini mendapat dukungan penuh dari Polres Klaten, termasuk pengamanan jalur dan pengaturan lalu lintas selama kegiatan berlangsung.

    Kegiatan ini tidak hanya sekadar olahraga, tetapi juga menjadi bagian dari kampanye pelestarian lingkungan hidup. Para peserta menempuh rute lari sejauh lima kilometer yang melintasi beberapa titik strategis, mulai dari kawasan pabrik PT. TIV hingga ke Umbul Sigedang, dan kembali ke titik awal melalui jalur utama wilayah Polanharjo. Jalur yang dilintasi bersinggungan langsung dengan aktivitas warga dan lalu lintas umum, sehingga pengamanan menjadi hal krusial.

    Polres Klaten melalui jajaran Polsek Polanharjo menurunkan personel di titik-titik rawan dan persimpangan, termasuk di sekitar SMA Polanharjo, pertigaan Tulung, dan depan kantor Polsek. Langkah ini bertujuan untuk menjaga kelancaran pergerakan peserta sekaligus menjamin keamanan masyarakat pengguna jalan.

    Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto, menjelaskan bahwa keterlibatan kepolisian tidak hanya pada aspek pengamanan, tetapi juga mendukung pesan sosial yang dibawa kegiatan tersebut, yaitu pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

    “Kegiatan ini bukan hanya tentang olahraga bersama, tapi juga bentuk ajakan kolektif untuk lebih peduli pada lingkungan. Polri hadir untuk memastikan semuanya berjalan aman dan tertib, terutama pada pengaturan jalur lari yang melewati fasilitas umum.”

    AKP Nyoto, S.H., M.H.

    Acara turut dihadiri oleh berbagai pihak, antara lain Kapolres Klaten AKBP Nur Cahyo, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Klaten Alvin Tarigan, pimpinan PT. TIV Novan Yulianto, serta perwakilan Kodim 0723 Klaten. Dari unsur masyarakat, terlihat pula partisipasi staf dan karyawan PT. TIV, pelajar, hingga komunitas lari lokal.

    Selain lari bersama, rangkaian kegiatan juga mencakup penanaman pohon di lingkungan pabrik dan pengecekan sumber mata air Sigedang, yang menjadi sumber penting dalam proses produksi PT. TIV. Momentum ini dimanfaatkan sebagai sarana edukasi lingkungan sekaligus memperkuat komitmen perusahaan terhadap praktik berkelanjutan.

    Dengan sinergi antara pihak penyelenggara dan aparat keamanan, kegiatan berlangsung tertib, lancar, dan mendapat respon positif dari masyarakat. Polres Klaten menegaskan akan terus mendukung kegiatan publik yang memberikan dampak sosial dan lingkungan secara positif.

  • Patroli Sepeda Polwan Klaten Curi Perhatian Warga di Car Free Day

    Sebanyak 14 Polwan dari Polres Klaten ikut ambil bagian dalam pengamanan Car Free Day (CFD) di Jalan Pemuda melalui kegiatan patroli sepeda bertajuk “Estri Wigati”, Minggu (8/6/2025). Patroli yang dimulai sejak pukul 05.30 WIB ini tak hanya fokus menjaga ketertiban, tapi juga mencuri perhatian masyarakat, terutama anak-anak yang antusias ingin berfoto bersama.

     

    Kasihumas Polres Klaten, AKP Nyoto, S.H., M.H., menjelaskan bahwa patroli ini merupakan bagian dari program rutin yang mengedepankan pendekatan humanis dan edukatif.

     

    “Patroli sepeda memungkinkan Polwan bergerak lebih fleksibel dan berinteraksi langsung dengan masyarakat. Di CFD ini, mereka menyampaikan pesan kamtibmas secara santai, sekaligus menjaga situasi tetap aman,”

    kata AKP Nyoto.

     

    Dipimpin oleh IPDA Feny Nurkhayati, para Polwan berkeliling menggunakan sepeda menyusuri sepanjang Jalan Pemuda. Mereka menghampiri pedagang, menyapa pengunjung, hingga menegur secara sopan pengunjung yang parkir sembarangan. Kegiatan dilakukan tanpa tekanan, namun tetap tegas bila menemukan pelanggaran ringan.

    Kehadiran para Polwan dengan seragam dinas dan helm sepeda ini menjadi perhatian tersendiri. Anak-anak yang tengah bermain di CFD terlihat antusias, bahkan beberapa orang tua mendorong anak-anaknya untuk mendekat dan meminta foto bersama. Suasana yang tercipta menjadi lebih hangat dan bersahabat, berbeda dari citra patroli konvensional.

    Masyarakat juga terlihat lebih terbuka dalam menyampaikan keluhan atau pertanyaan ringan terkait keamanan lingkungan. Ada warga yang bertanya soal izin usaha kecil, ada juga yang sekadar mengobrol santai soal kondisi sekitar.

    Menurut AKP Nyoto, momen seperti ini penting untuk membangun kedekatan antara kepolisian dan masyarakat.

     

    “Kami ingin masyarakat merasakan kehadiran polisi bukan hanya saat ada masalah, tapi juga sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Interaksi sederhana seperti ini sangat berarti,”

    ujarnya.

     

    Selama kegiatan berlangsung, suasana CFD tetap aman, tertib, dan kondusif. Tidak ada laporan gangguan maupun insiden berarti. Kegiatan ini diakhiri dengan dokumentasi lengkap untuk dilaporkan kepada pimpinan sebagai bentuk pertanggungjawaban tugas.

  • Patroli “Estri Wigati” Polwan Polres Klaten Jaga Ketertiban Car Free Day

    Klaten — Dalam upaya menjaga ketertiban dan keamanan selama kegiatan Car Free Day, Polwan Polres Klaten melaksanakan patroli sepeda di sepanjang Jalan Pemuda, Minggu (8/6/2025). Kegiatan yang dikenal dengan nama “Estri Wigati” ini dipimpin oleh IPDA Feny Nurkhayati bersama 13 anggota Polwan lainnya.

    Patroli dimulai pukul 05.30 WIB dan berlangsung hingga acara selesai. Selama pelaksanaan, para Polwan menyampaikan himbauan dan pesan-pesan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) kepada pengunjung dan pedagang yang memadati area Car Free Day. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan warga yang menikmati hari bebas kendaraan tersebut.

    “Kami berupaya agar masyarakat dapat menikmati Car Free Day dengan aman dan nyaman. Pesan-pesan kamtibmas yang kami sampaikan diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan bersama,” ujar Kompol Siti Aminah, S.H., M.H., Senior Polwan Polres Klaten.

    Situasi selama patroli berjalan lancar dan tertib, dengan suasana aman terkendali. Tidak ada insiden atau gangguan berarti yang terjadi, berkat kehadiran dan kewaspadaan para Polwan dari Polres Klaten.

    Kegiatan patroli seperti ini diharapkan dapat terus dilakukan secara rutin, mengingat pentingnya menjaga ketertiban dan keamanan publik di acara-acara yang melibatkan banyak masyarakat. Dengan demikian, masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman dalam beraktivitas.

    Patroli “Estri Wigati” ini menjadi salah satu bentuk nyata dari komitmen Polwan Polres Klaten dalam memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat, terutama dalam kegiatan yang melibatkan banyak orang seperti Car Free Day.

  • Mudahkan Distribusi Daging, Baznas Jateng Olah 116 Ekor Sapi Kurban jadi Kornet – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Jawa Tengah, melakukan penyembelihan hewan kurban berupa 116 ekor sapi pada Iduladha 1446 Hijriah. Untuk memudahkan distribusi, daging hewan kurban itu diolah menjadi kornet.

     

    Ketua Baznas Jateng, Ahmad Darodji mengatakan, pengolahan daging sapi menjadi kornet sebagai alternatif pemenuhan protein gizi masyarakat. Sebab, olahan kornet dinilai punya daya tahan lebih lama.

     

    “Distribusi daging ini untuk peningkatan gizi masyarakat,” katanya saat acara penyembelihan hewan kurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH), Kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Sabtu (7/6/2025).

     

    Ditambahkan, dari sisi distribusi, olahan kornet juga lebih menghemat biaya transportasi, dibandingkan masih dalam bentuk daging beku.

     

    Dalam kesempatan itu, Darodji mengatakan, secara kuantitas jumlah hewan kurban yang diterima Baznas Jateng tahun ini meningkat dibandingkan sebelumnya. Pada tahun lalu, terdapat 88 ekor sapi kurban. Jumlah tersebut mampu diolah menjadi lebih dari 100 ribu kaleng daging kornet.

     

    Produk itu diserahkan dalam bentuk puluhan ribu paket sembako, kepada masyarakat terdampak bencana alam dan warga kategori miskin. Selain itu, juga disalurkan ribuan kaleng kepada warga di desa dampingan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Jateng.

     

    Pada tahun ini, lanjut Darodji, dari 116 ekor sapi kurban, diestimasikan mampu diolah menjadi 150 ribu -160 ribu kaleng daging kornet.

     

    Ketua Baznas RI, Noor Achmad mengatakan, pengalengan daging sapi kurban disasarkan juga ke wilayah 3T, yakni terpencil, terluar, dan tertinggal.

     

    “Belum tentu saudara kita di sana merasakan daging. Sehingga daging kaleng merupakan hal mewah dan sangat bermanfaat,” katanya.

     

    Sekretaris Daerah Jateng, Sumarno menyampaikan, program pengolahan daging sapi menjadi kornet ini merupakan tahun kedua. Dia mengapresiasi dukungan Baznas untuk penanganan stunting, kemiskinan, dan pemenuhan kebutuhan protein masyarakat.

     

    “Terima kasih atas dukungan Baznas. Masalah kekurangan protein masyarakat kita juga butuh perhatian. Anak-anak kita butuh konsumsi protein yang cukup,” kata dia.

     

    Sekda berharap, inisiasi pengolahan daging kornet itu menjadi solusi, dalam pemerataan distribusi daging kurban untuk masyarakat. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link