Blog

  • Intervensi Pembangunan di Pati, Ahmad Luthfi Salurkan Bantuan Keuangan Rp316,1 Miliar – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    PATI – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyalurkan bantuan keuangan kepada Pemerintah Kabupaten Pati senilai Rp316.151.647.330. Dana itu untuk mengintervensi berbagai bidang pembangunan.

     

    Secara simbolis, anggaran tersebut diserahkan Gubernur Jateng Ahmad Luthfi bersama Wakil Gubernur Taj Yasin, kepada Bupati Pati Sudewo, dalam acara silaturahmi bersama tokoh agama dan tokoh masyarakat, di Pendapa Kabupaten Pati, Selasa (27/5/2025).

     

    Bantuan keuangan yang diberikan antara lain, bantuan TMMD sebesar Rp727 juta, bantuan keuangan pemerintah desa untuk peningkatan sarana prasarana pedesaan di 817 titik Rp150,6 miliar, bantuan keuangan perbaikan Rumah Tidak Layak huni (RTLH) sebanyak 546 unit Rp10,9 miliar, dan bantuan kelompok usaha bersama untuk 24 kelompok Rp480 juta.

     

    Selain itu, bantuan internet gratis untuk desa blankspot sebanyak empat desa senilai lebih dari Rp278 juta, belanja bagi hasil pajak daerah Rp149,6 miliar dan penghargaan pembangunan daerah Rp160 juta.

     

    Pada kesempatan itu, diserahkan pula bantuan staple food (makanan pokok) kepada 500 masyarakat kurang mampu dari 5 desa, yakni Desa Winong, Sidokerto, Panterejo, Penanggungan, dan Boloagung, masing-masing desa menerima 100 paket. Staple Food merupakan bagian dari program Women Ecosystem Catalyst Season 2 dari PT HM Sampoerna.

     

    Pembangunan Jateng, kata Luthfi, tidak mampu jika hanya didanai APBD, karena keterbatasan sumber dana. Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang menyalurkan CSR, untuk mendukung kemajuan pembangunan Jateng. Termasuk, CSR yang saat ini sedang dikelola Pemkab Pati, untuk beasiswa anak kurang mampu di tingkat perguruan tinggi.

     

    “Dengan beasiswa, harapannya anak-anak menjadi estafet pembangunan di masa depan,” ucap gubernur.

     

    Bupati Pati Sudewo menyampaikan, pihaknya serius memberikan pendidikan bagi anak keluarga tidak mampu. Tahun ini, dari pengelolaan CSR sebesar Rp9,9 miliar, Pemkab Pati menyalurkan beasiswa untuk 230 anak.

     

    “(Nilainya) satu bulan Rp1 juta. Bagi warga miskin ekstrem Rp1,5 juta, dan jurusan kedokteran Rp2,5 juta. Tahun ini rencananya (disalurkan) untuk 230 anak,” beber Sudewo.

     

    Selain beasiswa bulanan, melalui anggaran itu, Pemkab Pati juga akan memfasilitasi bimbingan belajar dan kursus bagi penerima beasiswa. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Dekatkan Layanan Kesehatan, Program Speling Tuai Apresiasi Warga – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    PATI – Program layanan kesehatan dokter spesialis keliling (Speling) yang digalakkan oleh Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, menuai apresiasi dari sejumlah warga. Berkat program tersebut, masyarakat dapat melakukan pemeriksaan kesehatan secara gratis oleh dokter spesialis, dan mengerti cara penanganannya.

    “Saya ikut pemeriksaan kesehatan, periksa jantung. Program ini sangat bagus karena ini gratis,” kata warga Dukuh Krajan, Desa Kedungwinong, Kabupaten Pati, Wijayanti, seusai melakukan pemeriksaan kesehatan, di kantor desa setempat, Selasa (27/5/2025).

    Wijayanti menceritakan, hasil pemeriksaan dari dokter spesialis menyatakan, kondisi jantungnya kurang sehat. Namun, dia bersyukur karena dapat mengetahui kondisi kesehatannya lebih awal, bahkan diberikan arahan langsung oleh dokter spesialis untuk penanganan di rumah.

    “Hasilnya jantung saya belum sehat. Jantungnya lemah. Tadi dikasih tahu sama dokternya, suruh minum rebusan kacang hijau, juga disuruh banyak jalan setiap pagi biar jantungnya sehat,” tutur Wijayanti.

    Dia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, yang telah menyempatkan hadir di desanya dan memberikan bantuan kepada warga. Wijayanti bahkan sempat menyapa dan berdialog langsung dengan dua sosok tersebut.

    “Terima kasih kepada Pak Luthfi dan Gus Yasin, yang sudah memberikan bantuan kepada saya dan seluruh warga semuanya. Saya ucapkan terima kasih banyak semoga menjadi orang yang sukses. Harapannya (program speling) lebih bagus lagi,” ujarnya.

    Seorang warga lainnya, Sarmi, juga mengaku sangat merasakan manfaat dari program Speling tersebut. Lewat program itu, dia dapat memeriksa kondisi kesehatan mata dan risiko penyakit dalam yang mungkin dideritanya, karena sering merasakan kakinya kram.

    “Saya ikut periksa mata, badan, dan kaki,” ucapnya.

    Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi mengatakan, Speling adalah wujud bagaimana mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, Hal itu selaras dengan program Presiden Prabowo Subianto, yang memerintahkan agar pemeriksaan kesehatan bisa digratiskan.

    “Program ini kita gratiskan, program ini sampai desa-desa,” kata dia.

    Sejak digulirkan, program speling dan cek kesehatan gratis di Jawa Tengah telah mampu menjangkau hampir 57 desa. Total sekitar 2,8 juta penduduk desa ikut dalam pemeriksaan kesehatan gratis, termasuk pemeriksaan dari dokter spesialis.

    Banyaknya warga yang sudah ikut melakukan tes kesehatan gratis di Jawa Tengah, lanjut Luthfi, juga mendapatkan apresiasi dari Menteri Kesehatan. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Lewat Komitmen Bersama, Kota Magelang Perkuat Budaya Inovasi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang menunjukkan keseriusannya dalam membangun budaya inovasi yang berkelanjutan melalui kegiatan Sosialisasi dan Afirmasi Budaya Inovasi Kota Magelang Tahun 2025.
    Kegiatan yang digelar di Aula Pangripta kantor Bapperida Kota Magelang, Selasa (27/5/2025) itu, merupakan bagian dari upaya strategis Kota Magelang untuk menjadi salah satu kota terinovatif di Indonesia.
    Salah satu momen penting dalam kegiatan ini adalah penandatanganan komitmen bersama kinerja inovasi oleh para kepala perangkat daerah, camat, lurah, hingga pimpinan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
    “Ini bukan sekadar seremonial. Komitmen yang kami tandatangani hari ini berisi langkah konkret. Ini adalah pijakan menuju Kota Magelang sebagai kota terinovatif,” ujar Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono.
    Damar melanjutkan, inovasi bukan lagi sebuah pilihan, melainkan sebuah keharusan di era perubahan yang begitu cepat ini.
    “Siapa yang enggan berinovasi, maka akan tertinggal. Siapa yang tidak mau bergerak maju, akan tergerus oleh tantangan zaman,” tegasnya.
    Namun, inovasi yang dimaksud tidak semata soal teknologi. Lebih dari itu, menurut Damar, inovasi adalah keberanian untuk berpikir beda, melampaui keterbatasan, dan menghadirkan solusi nyata bagi masyarakat.
    “Inovasi adalah semangat untuk keluar dari zona nyaman. Mengubah yang biasa jadi luar biasa. Ini yang ingin kita bangun sebagai budaya kerja di lingkungan Pemkot Magelang,” tambahnya.
    Damar berharap seluruh jajaran pemerintah dapat menjadi penggerak utama budaya inovasi, menjadi contoh dan inspirasi bagi lingkungan kerja masing-masing sehingga terwujud Kota Magelang yang adaptif, progresif, dan siap menghadapi dinamika global.
    Kepala Bapperida Kota Magelang, Handini Rahayu, menambahkan inovasi bukan sekadar proyek sesaat tapi nafas baru, cara berpikir dan bertindak yang harus melekat pada tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
    Perkembangan inovasi di Kota Magelang mengalami kenaikan yang signifikan. Tercermin dari raihan Indeks Inovasi Daerah Kota Magelang tahun 2024 sebesar 71,87 dengan kategori sangat inovatif atau berada di peringkat 14 se-Indonesia.
    “Maka kegiatan ini merupakan langkah strategis Kota Magelang dalam upaya mewujudkan Kota Magelang sebagai kota terinovatif melalui budaya inovasi di lingkungan masing-masing dan masyarakat,” ujar Handini.
    Sosialisasi diisi oleh narasumber Jerry Walo dari Kementerian Dalam Negeri.

    Penulis: Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Mantapkan Digitalisasi Layanan Kesehatan, Salatiga Siap Terapkan “Host to Host” – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SALATIGA – Pemerintah Kota Salatiga terus berupaya memantapkan digitalisasi layanan kesehatan, melalui penerapan pembayaran host to host Puskemas.

    “Melalui sistem ini, proses pembayaran dan pencatatan keuangan menjadi lebih efisien, real time, dan minim risiko kesalahan manual. Dengan demikian, kita tidak hanya akan meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, tetapi juga memperkuat tata kelola keuangan yang baik di sektor publik,” ujar Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, pada High Level Meeting (HLM) Host to Host Puskesmas, di Aula Bank Jateng Salatiga, Senin (26/5/25).

    Ditambahkan, HLM Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Salatiga, bertujuan untuk menyamakan persepsi dan memperkuat koordinasi antara Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan pihak perbankan dalam penerapan sistem pembayaran host to host.

    Robby menilai, penerapan sistem host to host merupakan langkah penting dalam mendorong transaksi elektronik di lingkungan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Puskesmas.

    Lebih lanjut, Robby menekankan pentingnya komitmen dan kesiapan seluruh pihak, dalam mendukung implementasi sistem ini. Beberapa hal krusial yang disoroti adalah koordinasi aktif antara BPKPD, Dinas Kesehatan, dan Bank Jateng, kesiapan teknis dari vendor Simpus dan e-BLUD, penguatan kapasitas SDM, khususnya staf IT di Puskesmas, dan komitmen Kepala Puskesmas sebagai ujung tombak transformasi layanan.

    Robby menambahkan, beberapa waktu lalu, Kota Salatiga juga dinobatkan sebagai Juara III Kategori Rookie of the Year TP2DD Kota Terbaik dalam ajang Championship TP2DD 2024. Oleh karena itu, ia memberikan motivasi untuk mempersiapkan lebih matang kompetisi serupa pada 2025.

    “Untuk mempersiapkan Championship TP2DD Tahun 2025 ini, kita jangan hanya berfokus pada kompetisi semata, tetapi juga pada peningkatan kualitas sistem dan pelayanan yang berkelanjutan. Saya optimistis, bukan hal yang mustahil Kota Salatiga tidak hanya akan mempertahankan prestasi. Tetapi juga mampu naik kelas menjadi TP2DD Kota Terbaik secara nasional,” ujar Robby.

    Sementara itu, Pimpinan Bank Jateng KC Salatiga, Budiyono Saputro menyatakan komitmennya, untuk terus mendukung digitalisasi layanan keuangan di sektor publik.

    “Harapan kami, tentu segera direalisasikan, dan ini sudah hadir dari vendor Puskesmas, mudah-mudahan nanti bisa berkolaborasi dengan kami,” ujarnya.

    Melalui kegiatan ini, seluruh pihak yang terlibat dapat segera mengimplementasikan sistem host to host secara optimal di seluruh Puskesmas Kota Salatiga. Integrasi sistem diharapkan dapat menjadi percontohan bagi daerah lain, dalam mewujudkan sistem layanan publik berbasis digital yang inklusif dan akuntabel.

    Penulis: Kontributor Kota Salatiga
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Bupati Rembang Serahkan Bantuan Rumah Layak Huni dan Modal Usaha untuk Ratusan Mustahik – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Sebanyak 108 mustahik menerima bantuan modal usaha dengan total nilai Rp250 juta, dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Rembang. Bantuan diserahkan Bupati Rembang Harno, di lantai 2 Masjid Agung Rembang, Selasa (27/5/2025).

    Selain bantuan modal usaha, juga diserahkan bantuan rumah tidak layak huni senilai Rp1 miliar, yang dialokasikan untuk Pembangunan 50 unit rumah.

    Bupati Rembang Harno menyampaikan, pihaknya terus berkomitmen meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program, termasuk bantuan tempat tinggal yang layak dan pemberdayaan ekonomi masyarakat kecil.
    “Dengan bantuan ini, warga yang belum memiliki rumah yang layak bisa hidup lebih aman, nyaman, dan bermartabat. Selain itu, bantuan modal usaha bagi pelaku UMKM diharapkan dapat memotivasi mereka untuk terus berusaha memperbaiki kualitas hidup,” ujar bupati.

    Menurutnya, kolaborasi dengan berbagai pihak, dalam mewujudkan masyarakat Rembang yang Sejahtera sangat penting. Pasalnya, pihaknya tidak bisa bekerja sendiri, membutuhkan dukungan dari Baznas, takmir masjid, dan OPD terkait untuk terus memperhatikan kondisi masyarakat.

    “Jangan sampai ada warga yang kekurangan makan atau tinggal di rumah yang memprihatinkan. Jika ada, segera koordinasikan dengan pihak terkait, termasuk soal kesehatan. Jangan sampai justru diketahui dulu oleh awak media,” tandasnya.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Lepas Calon Jemaah Haji, Agus Gondrong Titip Doa untuk Temanggung – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Bupati Temanggung Agus Setyawan meminta kepada seluruh jemaah yang hendak melaksanakan ibadah haji, agar senantiasa mendoakan kebaikan bagi seluruh masyarakat Kabupaten Temanggung, selama mereka mengikuti berbagai rangkaian kegiatan di Tanah Suci.
    “Nderek nyuwun doakan kami seluruh warga masyarakat, serta doakan juga agar Kabupaten Temanggung semakin baik dan senantiasa mendapatkan rida dari Allah SWT,” pintanya saat melepas pemberangkatan Calon Jemaah Haji Kabupaten Temanggung 2025 Kloter 84 di Pendopo Pengayoman Temanggung, pada Senin (26/5/2025) dini hari.
    Dirinya juga turut mendoakan agar seluruh jemaah yang diberangkatkan, untuk terus menjaga kesehatan mereka selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Terlebih, saat ini tengah memasuki musim pancaroba yang menyebabkan cuaca di Mekah dan Madinah cukup panas.
    “Tetap jaga kondisi kesehatan. Kami yakin, petugas haji dan Kemenag Temanggung akan berupaya maksimal dalam melayani calon jemaah haji,” pesannya.
    Berdasarkan data dari Kantor Kemenag Temanggung, jumlah Calon jemaah haji di Kabupaten Temanggung mengalami kenaikan. Yakni, mencapai 898 orang dibanding tahun 2024 yang hanya 736 orang. Mereka terdiri atas 442 calon jemaah haji laki-laki dan 456 perempuan.
    Para jemaah terbagi menjadi empat kelompok terbang (kloter). Yakni, kloter 83 yang diberangkatkan pada 24 Mei 2025 dan kloter 84, 85, 89 yang berangkat pada 26 Mei 2025.

    Penulis: IFN;EKP
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Patroli Satgas Samapta Cegah Aksi Premanisme di Klaten

    Satgas Samapta melakukan patroli dialogis untuk

    memantau aksi premanisme di sepanjang jalan Jogja-Solo, mulai dari Simpang 4 RS Soeradji Tirtonegoro hingga Simpang 4 Bendo Gantungan, Senin (26/5/2025).

    Upaya ini dilakukan guna memastikan tidak ada gangguan kamtibmas berupa aksi premanisme, terutama yang berkedok pengamen dan anak punk. Masyarakat dihimbau untuk segera melapor ke Polsek Klaten Selatan jika mengalami gangguan seperti perampasan motor. 

    Kegiatan patroli juga dilakukan di PT. Surya Berkat Indonesia yang berlokasi di Dusun 1 Desa Mendak, Kecamatan Delanggu. Dalam patroli tersebut, Satgas Samapta memastikan tidak ditemukan adanya pelaku maupun aksi premanisme, baik dari ormas maupun warga sekitar perusahaan. Masyarakat dan karyawan diimbau untuk menghubungi Polsek Delanggu atau Bhabinkamtibmas jika terjadi gangguan kamtibmas.

    Patroli dialogis ini menjadi bagian dari upaya Polres Klaten menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat serta mendukung iklim investasi yang kondusif di wilayah Kabupaten Klaten. Upaya pencegahan premanisme secara aktif dilakukan untuk menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif dan memberikan rasa aman bagi masyarakat serta pelaku usaha.

    “Kegiatan ini sebagai bentuk langkah nyata untuk mencegah dan mengantisipasi aksi premanisme yang dapat mengganggu ketertiban umum dan investasi di Klaten.” Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, SH., MH.

  • Satgas Preemtif Edukasi Warga dan Karyawan Cegah Premanisme di Klaten

    Klaten – Dalam rangka Operasi Aman Candi 2025, Satgas Preemtif melalui Subsatgas Binmas terus menggencarkan kegiatan pembinaan dan penyuluhan guna mencegah aksi premanisme serta menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah Kabupaten Klaten.

    Kegiatan pada Senin (27/5/2025) diawali dengan menyambangi Kantor Desa Sumberejo Bendogantungan. Petugas memberikan edukasi kepada perangkat desa sekaligus membagikan 50 pamflet dan stiker berisi imbauan kamtibmas. Penyuluhan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap potensi gangguan keamanan dan pentingnya pelaporan dini kepada pihak kepolisian jika menemukan indikasi aksi premanisme.

    Masih di hari yang sama, petugas juga bertemu dengan manajemen PT Surya Berkat Indonesia. Selain membagikan pamflet dan stiker, kegiatan ini juga mendorong peran aktif satpam dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari premanisme dan mendukung iklim investasi yang aman di Klaten.

    Kegiatan ditutup dengan menyapa para pengunjung di kawasan Semar Jawa Klaten. Melalui dialog langsung dan pembagian materi cetak, Satgas Preemtif mengajak masyarakat berperan aktif menjaga ketertiban, serta tidak segan melapor ke Polsek terdekat atau melalui layanan 110 jika mengalami atau menyaksikan tindak premanisme.

    Menurut Kasi Humas Polres Klaten AKP Nyoto, SH., MH., kegiatan penyuluhan yang dilakukan secara langsung kepada masyarakat dan instansi ini merupakan salah satu langkah konkret Polri dalam menciptakan rasa aman serta mempersempit ruang gerak pelaku premanisme.

  • Gula Semut Temanggung, Potensi Penggerak Ekonomi Lokal – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    TEMANGGUNG – Gula semut, salah satu produk olahan dari nira aren, dinilai memiliki potensi besar untuk meningkatkan nilai tambah, serta mendorong ekonomi lokal. Melihat peluang tersebut, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Temanggung bekerja sama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menggelar Focus Group Discussion (FGD), Senin (26/5/2025) di Ruang Sindoro Sumbing, Bappeda Temanggung.
    Mengangkat tema “Model Pengembangan Agroindustri Gula Semut Berbasis Nira Aren untuk Meningkatkan Nilai Tambah dan Ekonomi Lokal Jawa Tengah”, kegiatan ini menghadirkan pemangku kepentingan dari berbagai kalangan, termasuk peneliti, pelaku usaha, serta aparatur pemerintah.
    Kepala Bappeda Temanggung, Hendra Sumaryana, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa produk gula semut masih tergolong baru dan belum sepenuhnya dikenal masyarakat luas.
    “Yang terjadi sekarang adalah produk itu kan masih terbatas dikenalnya, baru di bawah lima tahun masyarakat baru mengenal adanya gula semut. Dengan riset ilmiah ini diharapkan menjadi edukasi tidak hanya bagi petani namun juga pengambil kebijakan,” ujarnya.
    Sementara itu, Ketua Tim Peneliti BRIN, Dr. Istriningsih menegaskan alasan mengapa gula semut dipilih sebagai topik utama dalam diskusi kali ini.
    Menurutnya, Temanggung memiliki posisi strategis sebagai produsen aren terbesar di Jawa Tengah.
    “Di Kabupaten Temanggung ini menarik untuk kita kaji, karena pemainnya masih sedikit dan produk ini masih relatif baru, namun kami memandang, bahwa produk ini promising,” jelasnya.
    Sebagai bagian dari kajian lapangan, Tim BRIN telah melakukan observasi langsung ke Kecamatan Kandangan, tepatnya di Desa Margolelo dan Desa Tlogopucang. Di sana, tim melakukan wawancara dengan 30 responden yang terdiri dari petani dan produsen gula semut.
    “(Kita) Wawancara 30 responden, baik petani, maupun produsen atau pengrajin gula semut,” tambah Istriningsih.
    Dibandingkan dengan gula batok yang selama ini lebih umum diproduksi masyarakat, gula semut dinilai memiliki prospek yang lebih luas, termasuk potensi untuk menembus pasar ekspor.
    “Apabila dari Pemerintah Kabupaten Temanggung akan menggarap gula semut aren ini lebih besar lagi, barangkali ini bisa menjadi salah satu produk potensial untuk nanti tujuan ekspor. Ujungnya nanti bukan ekspornya, tetapi kesejahteraan petani aren, karena selama ini produk unggulan mereka kan gula batok,” pungkasnya.
    Melalui kegiatan FGD ini, diharapkan terbangun sinergi antara pemerintah, lembaga riset, dan masyarakat dalam mengembangkan agro industri gula semut sebagai salah satu motor penggerak ekonomi lokal di Jawa Tengah.

    Penulis: Adi;Ekp
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Satgas Gakkum Temukan Aktivitas Pengamen di Simpang Empat RSST Klaten dan Pastikan Tidak Ada Gangguan Investasi di PT SBI

    Satuan Tugas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) Operasi Aman Candi 2025 melakukan kegiatan penyelidikan dan penindakan di sejumlah lokasi rawan premanisme di Kabupaten Klaten, Senin (26/5/2025). Patroli intensif ini menyasar jalur utama dan kawasan industri sebagai bentuk antisipasi gangguan keamanan dan upaya menciptakan iklim investasi yang kondusif.

    Di sepanjang Jalan Jogja-Solo, tepatnya mulai dari simpang empat RS Soeradji Tirtonegoro (RSST) hingga simpang empat Bendogantungan, Satgas menemukan sekelompok pengamen yang tergabung dalam kelompok musik jalanan dengan nama Klaten Instrumen Bambu (KIB). Kelompok ini menggunakan alat musik angklung dan dipimpin oleh seseorang berinisial E.P., warga Kecamatan Wedi, Klaten. Informasi yang dihimpun menyebutkan bahwa para anggota KIB sebagian besar merupakan mantan anak punk yang kini beralih memainkan musik tradisional. Satgas gakkum juga menerima informasi bahwa di lokasi tersebut juga sering terdapat debt collector atau “Mata Elang”.

    Selain itu Satgas Gakkum juga melakukan pengecekan di kawasan industri, salah satunya PT Surya Berkat Indonesia (SBI) yang beralamat di Jalan Delanggu–Polanharjo Km 26, Dusun Mendak, Desa Mendak, Kecamatan Delanggu. Dari hasil penyelidikan, tidak ditemukan aktivitas yang mengarah pada tindakan premanisme, baik yang melibatkan organisasi masyarakat maupun kelompok tertentu, serta tidak ada indikasi potensi gangguan terhadap keberlangsungan investasi perusahaan.

    Langkah penyelidikan ini merupakan bagian dari strategi preemtif dan preventif kepolisian untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) tetap kondusif di wilayah hukum Polres Klaten.

    “Satgas terus memantau titik-titik rawan untuk memastikan tidak ada aktivitas yang meresahkan masyarakat atau mengganggu pelaku usaha. Peran aktif masyarakat dalam melaporkan setiap gangguan juga sangat penting dalam upaya menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.” Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, SH., MH.