Blog

  • Satbinmas Polres Purbalingga Ajak Pemerintah Desa Tangkal Premanisme

    Polres Purbalingga – Polda Jateng | Satbinmas Polres Purbalingga mengajak jajaran pemerintah desa untuk bersama menangkal aksi premanisme. Hal itu disampaikan saat Satbinmas menggelar kegiatan sambang di sejumlah balai desa.

    Sambang dilakukan oleh Kasat Binmas AKP Tedy Subiyarsono beserta anggota di Balai Desa Karangjambe dan Balai Desa Bojanegara, Kecamatan Padamara, Kabupaten Purbalingga.

    Dalam kesempatan tersebut, Satbinmas juga membagikan pamflet sosialisasi layanan Call Center 110. Layanan ini dapat digunakan untuk melaporkan kejadian maupun aksi premanisme yang ditemui.

    Kasi Humas Polres Purbalingga AKP Setyo Hadi mengatakan kami menggandeng jajaran pemerintah desa dalam rangka mencegah dan menangkal aksi premanisme yang berpotensi terjadi di desa-desa.

    “Oleh sebab itu, dilaksanakan sambang di sejumlah balai desa dan menyampaikan penyuluhan kepada kepala desa dan perangkatnya,” ujarnya.

    Disampaikan bahwa peran pemerintah desa sangat penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban di masyarakat. Dengan penyuluhan kepada kepala desa dan perangkat diharapkan peran aktifnya dalam mencegah aksi premanisme terjadi.

    “Dengan kerja sama dan keterlibatan aktif pemerintah desa, kita bisa menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bebas premanisme bagi seluruh warga,” ujarnya.

    Kegiatan ini mendapat respon positif dari para kepala desa dan perangkat yang hadir. Mereka mendukung penuh upaya kepolisian dalam memberantas aksi premanisme agar tercipta keamanan dan ketertiban dalam masyarakat.

  • Patroli Anti Premanisme Polres Purbalingga Sasar Kantor Pemerintahan Desa

    Polres Purbalingga – Polda Jateng | Satuan Samapta (Satsamapta) Polres Purbalingga kembali menggelar patroli anti premanisme. Dalam pelaksanaan kali ini menyasar sejumlah kantor pemerintahan desa.

    Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan lingkungan pemerintahan desa tetap kondusif dan bebas dari gangguan premanisme yang dapat menghambat pelayanan publik.  Desa yang dikunjungi yaitu Desa Karangjambe dan Desa Bojanegara.

    Kasi Humas Polres Purbalingga, menyampaikan bahwa patroli ini merupakan bagian dari langkah preventif kepolisian dalam menciptakan rasa aman bagi perangkat desa dan masyarakat yang mengakses layanan pemerintahan.

    “Kami ingin memastikan bahwa kantor pemerintahan desa tetap menjadi tempat yang aman bagi masyarakat. Premanisme tidak boleh dibiarkan mengganggu jalannya pelayanan publik,” ujarnya Kamis (22/5/2025).

    Dalam patroli tersebut, petugas melakukan menjalin komunikasi dengan pihak pemerintah desa. Selain itu,  memberikan edukasi terkait langkah-langkah pencegahan serta pentingnya melaporkan setiap indikasi gangguan keamanan.

    “Kami selalu menyampaikan sosialisasi layanan call center Polri 110 dalam patroli. Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk mau melapor apabila menjadi korban atau mengetahui adanya gangguan keamanan,” ucapnya.

    Kasi Humas menambahkan Polres Purbalingga berkomitmen untuk terus meningkatkan patroli di berbagai wilayah guna menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi masyarakat. Dengan adanya patroli ini, diharapkan perangkat desa dapat menjalankan tugasnya tanpa rasa khawatir, serta masyarakat semakin percaya terhadap upaya kepolisian dalam menjaga ketertiban.

  • Polres Purbalingga Gelar Forum Konsultasi Publik tentang Standar Pelayanan Kepolisian

    Polres Purbalingga Gelar Forum Konsultasi Publik tentang Standar Pelayanan Kepolisian

    Polres Purbalingga – Polda Jateng | Polres Purbalingga menggelar kegiatan Forum Konsultasi Publik (FKP) tentang Standar Pelayanan Kepolisian. Kegiatan dilaksanakan di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Purbalingga, Kamis (22/5/2025).

    Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar menyampaikan marwah pelayanan publik kepolisian sejalan dengan reformasi birokrasi Polri yang sudah dicanangkan sejak beberapa tahun yang lalu.

    “Sejumlah kendala dalam pelayanan salah satunya terkait infrastruktur. Hal ini yang dihadapi oleh Polres Purbalingga,” kata Kapolres.

    Disampaikan bahwa terkait hal tersebut, akan dilaksanakan perbaikan infrastruktur pelayanan ke depan mulai dari pelayanan SPKT, pelayanan SKCK dan sejumlah pelayanan kepolisian lainnya. Termasuk pembangunan baru gedung Polres Purbalingga.

    Menurut Kapolres, idealnya pelayanan kepolisian ada pada gedung satu atap. Hal itu yang belum bisa diwujudkan oleh Polres Purbalingga karena kondisi infrastrukturnya.

    “Namun demikian, kendala yang dihadapi  tidak mengurangi semangat Polres Purbalingga untuk mencoba mewujudkan iklim pelayanan publik yang ideal sesuai harapan masyarakat,” tegas Kapolres.

    Lebih lanjut disampaikan tidak hanya infrastruktur dalam pelayanan publik juga dipengaruhi oleh kapasitas dan kredibilitas penyelenggara pelayanan. Petugas pelayanan harus kredibel dan berkompeten sehingga bisa memberikan pelayanan dengan baik.

    “Maka kami membuka forum ini dengan harapan, mari bersama-sama berdiskusi  untuk mencari solusi terkait pelayanan publik Polres Purbalingga agar lebih baik lagi,” ucapnya.

    Forum Konsultasi Publik diisi dengan pemaparan dari masing-masing pelayanan  publik Polres Purbalingga. Selanjutnya dilakukan diskusi dan tanya jawab dengan para peserta yang terdiri dari akademisi, perwakilan dinas dan instansi, wartawan media dan mahasiswa.

  • 100 Hari Kerja Luthfi-Yasin, Kolaborasi Antarlini Hasilkan Program Nyata untuk Warga – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Dalam 100 hari kinerja Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi dan Wakil Gubernur Taj Yasin, berbagai lembaga digandeng untuk sama-sama mempercepat pembangunan daerah.

    Berbagai upaya kolaboratif itu, di antaranya dilakukan melalui pembentukan Forum Rektor. Dalam forum ini, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkolaborasi dengan 44 perguruan tinggi di wilayahnya, untuk mempercepat capaian program yang dicanangkan.

    Pemprov Jateng menyediakan 29 program dalam kerja sama itu, dengan masa mulai dari 2025 hingga 2029. Di antaranya penurunan angka stunting, pendampingan usaha mikro kecil menengah, pendampingan desa wisata, penguatan wawasan kebangsaan dan pendidikan moderasi beragama, pelatihan konten kreator untuk desa wisata, dan lainnya.

    Kolaborasi itu bukan isapan jembol belaka. Kolaborasi Pemprov Jateng dengan kampus Univesitas Diponegoro (Undip) Semarang, telah membuahkan hasil nyata untuk kebermanfaatan warga, salah satunya melalui program desalinasi. Melalui program tersebut, teknologinya telah mengubah air payau menjadi air tawar yang layak untuk diminum secara langsung.

    Berkas teknologi tersebut, sebanyak 250 Kepala Keluarga (KK) penghuni Rusunawa Slamaran, Kota Pekalongan, kini bisa menikmati air minum yang rasanya tawar. Program desalinasi di Kota Pekalongan menjadi yang pertama, dan akan disusul di sejumlah wilayah pesisir lainya seperti Demak, Rembang, dan Jepara.

    Warga Rusunawa Slamaran, Slamet mengaku, telah mencoba air hasil dari desalinasi tersebut. Menurut dia, rasanya berbeda dari biasanya.

    “Rasanya enak, segar, tidak asin,” katanya.

    Pemprov Jateng juga sudah melakukan aksi nyata dengan Poltekkes Kemenkes Semarang, melalui program KKN Tematik pencegahan stunting dan TBC. Sebanyak 600 mahasiswa dari kampus tersebut diterjunkan di desa-desa Kabupaten Magelang, Semarang, dan Banyumas, untuk melakukan kegitan KKN sejak 9 Mei 2025 lalu.

    Selain forum rektor, forum kolaborasi lainnya meliputi Forum Senayan yang berisi anggota DPR RI asal Jateng, Forum Berlian (DPRD Jateng) Organisasi Masyarakat (Ormas), hingga himpunan pengusaha.

    Wakil Ketua Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TPPD) Jawa Tengah, Wahid Abdurrahman mengatakan, upaya-upaya kolaboratif itu secara konkret membuahkan hasil. Dia mencontohkan, melalui forum berlian, para anggota DPRD Jateng sepakat, anggaran aspirasinya akan diarahkan untuk program infrastruktur pada 2025.

    “Begitu juga kolaborasi dengan forum senayan, contohnya para anggota Komisi V DPR dari dapil Jateng, mendorong revitalisasi Pelabuhan Tanjung Emas agar dipercepat. Saya kira ini langkah konkret,” kata dia, di Semarang, Minggu (25/5/2025).

    Dikatakan, Pemprov Jateng juga membangun kerja sama sister province dengan Chungcheongbuk-Do Korea Selatan. Berkat kerja sama ini, sebanyak 100 orang lulusan SMA dan SMK di Jateng mendapatkan  beasiswa kuliah di  18 universitas pilihan yang ada di Korea Selatan

    Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, adanya forum kolaborasi di wilayahnya itu sebagai upaya menjalin kerja sama dalam pembangunan Jawa Tengah.

    “Kita akan merapatkan barisan. Kita tidak bisa berdiri sendiri, kita harus punya forum kolaborasi yang diciptakan nanti,” kata Luthfi

    Menurutnya, strategi-strategi itu perlu dilakukan, lantaran dalam membangun daerah tidak bisa sendiri, melainkan harus melibatkan pihak lain.

    “Semua elemen kita gandeng,” katanya.

    Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI Tito Karnavian memuji inisiatif Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi membentuk Forum Rektor bersama 44 perguruan tinggi di wilayahnya dalam membangun daerah. Ria menilai, kolaborasi strategis antara pemerintah daerah dan kampus ini merupakan langkah cerdas dalam mewujudkan kebijakan publik yang berbasis riset dan kebutuhan nyata.

    “Itu good idea, good move. Kenapa? Supaya kalau kita bikin kebijakan, itu bukan sekadar feeling-feeling-an, tapi benar-benar berdasarkan studi,” kata Tito beberapa waktu lalu. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Yayasan Kemala Bhayangkari Purbalingga Jalin Kerja Sama dengan Pemkab

    Polres Purbalingga – Polda Jateng |  Yayasan Kemala Bhayangkari Cabang Purbalingga menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) dan Dinas Pendidikan Kabupaten Purbalingga. Penandatangan perjanjian kerja sama dilaksanakan di Aula Wicaksana Laghawa Mapolres Purbalingga, Kamis (22/5/2025) siang.

    Penandatanganan kerja sama dilakukan oleh Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar, Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif dan Ketua Bhayangkari Cabang Purbalingga Nina Akbar.

    Kapolres Purbalingga AKBP Achmad Akbar selaku pembina yayasan mengatakan saat ini bapak Kapolda Jateng memberikan perhatian khusus atau lebih terhadap pembangunan sumber daya manusia.

    “Kalau kita korelasikan dengan apa yang ada di Polres Purbalingga, maka pandangan akan tertuju pada penyelenggaraan pendidikan di TK Kemala Bhayangkari 16 Purbalingga,” ucap Kapolres.

    Disampaikan bahwa dengan kerja sama yang digelar ini memiliki misi mengorbitkan TK Kemala Bhayangkari 16 Purbalingga agar bisa go public. Sehingga tidak inklusif dan tidak lagi ada lagi stigma bahwa TK Kemala Bhayangkari 16 hanya khusus untuk anak-anak anggota Polri.

    “Kami berharap untuk kelanjutannya tata kelola pendidikan di TK Kemala Bhayangkari 16, bisa sesuai standar dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan termasuk kompetensi para tenaga pengajarnya,” ujar Kapolres.

    Kapolres juga memaparkan tentang siswa TK Kemala Bhayangkari 16 Purbalingga yang berjumlah 148 peserta didik dengan 12 pengajar. Selain itu disampaikan prestasi yaitu menjadi juara umum dalam kompetisi drum brand Satria Cup XXII di GOR Satria Purwokerto.

    Bupati Purbalingga Fahmi Muhammad Hanif menyampaikan melalui kesepakatan kerja sama yang ditandatangani ini, diharapkan bisa meningkatkan sinergitas antara Pemkab Purbalingga dengan Polres Purbalingga dan Yayasan Kemala Bhayangkari Purbalingga.

    “Selain itu, sebagai langkah strategis untuk mendorong terwujudnya misi yaitu kualitas sumber daya manusia yang unggul,” ucapnya.

    Bupati menambahkan secara garis besar maksud dari kerja sama ini adalah dalam rangka mendorong terselenggaranya layanan dan pendampingan sekolah yang profesional dan proporsional khususnya pendidikan usia dini di Yayasan Kemala Bhayangkari Purbalingga.

    “Insya Allah saya dan mas wakil bupati juga bersedia menjadi orang tua asuh bagi siswa TK Kemala Bhayangkari Purbalingga,” ucapnya.

  • Gelaran Perdana, Ribuan Pelari Ikuti “Tidar Magelang 10K” – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Ribuan pelari dari berbagai daerah mengikuti ajang Tidar Magelang 10K, Minggu (25/5/2025). Event ini menjadi bagian dari peringatan HUT ke-93 RSUD Tidar Kota Magelang, yang sukses menggairahkan suasana Kota Gethuk.
    Plt Direktur RSUD Tidar dr Junaidi, menyebut ajang ini merupakan inisiatif perdana pihaknya untuk mendukung dua program strategis Pemerintah Kota Magelang, yaitu hospital tourism dan sport tourism.
    “Total ada 2.000 peserta, termasuk kategori 10K, 5K, fun run, dan pelari internal RSUD,” jelas Junaidi. Disediakan hadiah total Rp99,5 juta, terdiri dari uang tunai dan kostum terbaik.
    Wali Kota Magelang, Damar Prasetyono, mengapresiasi semangat para pelari dalam ajang Tidar Magelang 10K yang dinilainya mencerminkan tekad dan daya juang, yang sejalan dengan semangat pembangunan Kota Magelang.
    “Anda semua telah menunjukkan kepada kita, bahwa dengan tekad dan semangat, tidak ada garis finish yang terlalu jauh untuk dicapai. Tekad dan semangat seperti itulah yang akan menjadi kekuatan kami dalam mengelola Kota Magelang,” ungkap Damar.
    Pada momen yang sama, Damar juga meluncurkan dua layanan inovatif yakni “Wellness and Sport Center” serta layanan Kirim Obat untuk lansia dan penyandang disabilitas.
    Kedua program ini merupakan bagian dari 100 Hari Kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang.
    “Layanan “wellness and sport center” adalah langkah baru kita, untuk menghadirkan fasilitas kesehatan modern yang mengintegrasikan layanan medis klinis dengan pendekatan gaya hidup sehat,” papar Damar.
    Layanan ini terbuka untuk semua warga, sebagai ruang untuk konsultasi, pemulihan kesehatan, dan perawatan preventif agar kita semua bisa tetap sehat, bugar, dan produktif.
    Sedangkan untuk layanan “kirim obat”, adalah layanan khusus untuk penyandang disabilitas dan lansia warga Kota Magelang yang merupakan bentuk nyata kepedulian pemerintah, agar tidak ada satu pun warga yang tertinggal dalam mendapatkan layanan kesehatan.
    “Layanan ini bagian dari komitmen menghadirkan fasilitas modern berbasis gaya hidup sehat dan layanan medis terintegrasi,” ungkap Damar.
    Damar menegaskan akan terus bergerak maju menghadirkan kota yang lebih sehat, lebih hebat, dan lebih bermartabat, sesuai visi besar sebagai kota perdagangan dan jasa yang harmonis, humanis, nyaman, dan berkelanjutan.

    Penulis : Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Tingkatkan Skill Anggota, Polres Pekalongan Gelar Latihan Beladiri Polri

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Dalam rangka meningkatkan skill (kemampuan) beladiri Polri masing-masing anggota, Polres Pekalongan menggelar latihan beladiri Polri. Kegiatan yang dilaksanakan selama 3 hari ini bertempat di gedung serbaguna Wicaksana Laghawa, Kajen.

    Kasubsi Penmas Sihumas Iptu Suwarti saat dimintai keterangan mengatakan, latihan beladiri Polri dilaksanakan tanggal 20, 21 dan 22 Mei 2025, dan diikuti oleh seluruh personil berpangkat Bripda hingga Iptu, terutama yang akan melaksanakan ujian kenaikan pangkat (UKP).

    Menurutnya, latihan beladiri ini untuk meningkatkan dan mengasah kemampuan anggota Polri, guna menunjang tugas dalam memberikan pelayanan, memberikan perlindungan, dan pengayoman kepada masyarakat.

    “Semua anggota ikut dalam latihan beladiri mulai pangkat Bripda hingga Iptu. Latihan beladiri ini dilakukan secara periodik setiap semester,” ujarnya, Kamis (22/05/2025).

    Iptu Warti mengungkapkan, beladiri Polri adalah kemampuan anggota Polri dalam mempertahankan diri atau melindungi orang lain, dari serangan lawan menggunakan teknik-teknik menghindar, menangkis, bahkan jika diperlukan dapat melakukan serangan balik dengan tangan kosong ataupun alat, guna memberikan perlindungan kepada masyarakat.

    Dalam pelaksanaannya, latihan beladiri meliputi teknik dasar beladiri Polri, pukulan, tangkisan, jatuhan, dan dasar membawa tahanan.

    “Untuk teknik beladiri tanpa alat, kita latihkan bagaimana cara melepaskan pegangan tangan, melepaskan cekikan, melepaskan sekapan, dan menghindari pegangan,” kata dia.

    Sementara untuk teknik beladiri dengan alat, dilatihkan penggunaan tongkat sebagai alat menghadapi tusukan pisau dan menghadapi bacokan celurit kearah kepala.

    Peserta juga mendapat latihan menggunakan borgol, sebagai alat menghadapi pukulan tongkat ke arah kepala.

    Kompol Guntur berharap dengan dilaksanakannya pelatihan ini, personel mampu dan sigap serta meningkatkan kepercayaan diri ketika harus berhadapan dengan para pelaku tindak kejahatan maupun pengganggu Kamtibmas di wilayah hukum Polres Pekalongan. (afk)

  • Kumpulkan Kepala Daerah dan Stakeholder, Ahmad Luthfi Ajak Gotong Royong Atasi Banjir dan Rob – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Untuk mengatasi banjir dan rob, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mengumpulkan para bupati/wali kota dan stakeholder di wilayahnya. Dia tidak ingin banjir di wilayah Demak, Grobogan, dan Pemalang terus berlarut-larut, hanya dengan mengandalkan rencana jangka panjang yang sudah ada.

    “Tadi sudah kita paparkan terkait dengan normalisasi sungai. Kita akan bahas yang menjadi jangka pendeknya,” kata Luthfi, saat memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Banjir, di Kantor Gubernur Jawa Tengah, Senin (26/5/2025).

    Selain normalisasi sungai, lanjut Luthfi, ada beberapa hal yang perlu dikerjakan secara bersama-sama antara pemerintah pusat, provinsi, kabupaten/ kota, sampai tingkat desa. Juga keterlibatan instansi terkait seperti Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS), dan lainnya.

    Penanganan jangka pendek dan menengah itu juga meliputi pendidikan kepada masyarakat, rumah apung, bantuan-bantuan kepada masyarakat, relokasi warga ke beberapa tempat, dan sebagainya.

    “Tidak bisa kerja sendiri. Kita harus teamwork, karena ada hal krusial yang harus ditindaklanjuti,” ujarnya.

    Luthfi menambahkan, salah satu upaya dalam penanganan banjir dan rob di wilayah Demak dan Kota Semarang adalah jalan tol. Anggaran dari pemerintah pusat senilai Rp10,9 triliun tersebut sudah ada, dan tinggal dieksekusi. Tol itu juga akan difungsikan sebagai giant sea wall. Selain itu, juga akan dibangunkan kolam retensi.

    Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin menambahkan, perlu dilakukan normalisasi sungai dan penanganan massal untuk mengatasi banjir dan rob di wilayahnya. Sebab, aliran sungainya mengalir di beberapa daerah, baik di Demak, Grobogan, maupun Semarang.

    Penanganan itu, lanjut dia, tidak semuanya bisa dilakukan tahun ini, tapi perlu dianggarkan dan dikerjakan secara multiyear.

    “Tadi ada usulan, di antaranya Sungai Dombo Sayung dan Sungai Pelayaran, yang akan menjadi prioritas kami,” kata wagub.

    Selain normalisasi sungai, langkah penanganan  juga perlu dilakukan di hulu dan hilir. Penanganan di hilir yaitu dengan penanaman mangrove yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air dan Penataan Ruang (Pusdataru), Dinas Lingkungan Hidup, dan Dinas Perikanan dan Kelautan. Terkait penanganan di hulu, harus melibatkan masyarakat tentang pemberdayaan tanggap lingkungan.

    Gus Yasin, sapaan wagub, juga meminta agar di wilayah-wilayah yang sering banjir, selalu tersedia pompa air, agar penangannya bisa dipercepat.

    Sementara itu, Kepala BBWS Pamali-Juwana, Fikri Abdurachman mengatakan, rob dan banjir di Sayung Demak sebagian akan tertangani dengan pembangunan tol Semarang-Demak sebagai tanggul. Di luar itu, juga ada rencana untuk pembuatan tanggul laut lain yang saat ini masih dicarikan anggarannya.

    Menurut Firki, salah satu faktor banjir dan rob di daerah Sayung Demak karena terjadi sedimentasi sungai. Akibatnya, air rob dan hujan dengan intensitas tinggi, tidak bisa mengalir dengan lancar. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Patroli Dialogis, Polisi Ajak Warga Cegah Premanisme

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Anggota Sat Samapta melaksanakan patroli dialogis guna mencegah terjadinya aksi premanisme di wilayah hukum Polres Pekalongan. Patroli dilaksanakan dengan sasaran min market, pasar  dan lokasi rawan aksi premanisme.

    Kasubsi Penmas Sihumas iptu Suwarti, S.H mengungkapkan, kegiatan patroli ini menggunakan kendaraan roda dua. Kegiatan ini dengan menyisir lokasi strategis dan rawan, Kamis (22/05/2025).

    “Ketiatan ini merupakan komitmen Polres Pekalongan untuk hadir di tengah masyarakat dalam menjaga stabilitas kamtibmas,” ujarnya.

    Menurutnya, kegiatan patroli ini sebagai langkah preventif dalam mengantisipasi aksi premanisme di wilayah hukum Polres Pekalongan.

    Dalam pelaksanaannya, para personel melakukan patroli dialogis serta sambang kepada masyarakat, khususnya di area yang rawan premanisme.

    Iptu Warti menambahkan, patroli ini juga bertujuan memberikan keamanan dan kenyamanan masyarakat yang beraktivitas di siang hari.

    “Kehadiran Polri ini berhasil menciptakan rasa aman. Melalui patroli ini, situasi di sejumlah titik terpantau dalam kondisi aman dan kondusif,” ungkapnya. (afk)

  • Satgas Preventif Patroli Dialogis di Jalur Strategis dan Kawasan Industri Klaten

    Klaten – Satgas Preventif Operasi Aman Candi 2025 melaksanakan patroli dialogis di sejumlah titik strategis wilayah Kabupaten Klaten, Minggu (25/5/2025). Kegiatan ini bertujuan mencegah premanisme serta menjaga stabilitas keamanan demi mendukung iklim investasi yang kondusif.

    Patroli diawali di sepanjang jalur By Pass Klaten. Petugas menyasar lokasi-lokasi rawan seperti parkiran toko, terminal bus, dan SPBU. Kehadiran Satgas bertujuan mengantisipasi gangguan keamanan dari aksi premanisme berkedok pengamen maupun anak punk. Warga diimbau untuk segera melapor ke Polsek Klaten jika menemui aktivitas mencurigakan atau gangguan ketertiban.

    Selanjutnya, patroli dilanjutkan ke kawasan industri PT Tirta Sukses Perkasa di Desa Wunut, Kecamatan Tulung. Di lokasi tersebut, situasi terpantau aman dan tidak ditemukan adanya indikasi gangguan dari ormas maupun individu yang mengarah pada tindakan premanisme. Pihak keamanan perusahaan diingatkan untuk terus menjalin koordinasi dengan kepolisian apabila terjadi potensi gangguan kamtibmas.

    Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H. menyatakan bahwa patroli dialogis ini merupakan langkah preventif berkelanjutan guna menjamin keamanan masyarakat dan dunia usaha di wilayah Klaten.