Blog

  • Tingkatkan Kualitas Pelaku Ekonomi Kreatif, Pemkab Kudus Gandeng Pihak Swasta – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KUDUS – Menteri Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Teuku Riefky Harsya mengapresiasi kolaborasi Pemerintah Kabupaten Kudus bersama pihak swasta, untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas calon pelaku ekonomi kreatif melalui pendidikan.

    “Luar biasa langkah Pemerintah Kabupaten Kudus dalam mencetak pelaku ekonomi kreatif yang berkualitas,” tuturnya, saat mengunjungi sejumlah SMK unggulan di Kabupaten Kudus, Rabu (21/5/2025).

    Menurutnya, animasi Nyla yang dibuat siswa SMK Raden Umar Said sangat baik. Animasi yang menceritakan tentang atlet sepak bola wanita, dan Waka Kibo Kids yang telah tayang di televisi Indonesia menjadi prestasi yang sangat membanggakan.

    Seperti saat berkunjung ke SMK PGRI 2 Kaliwungu, ke unit Jiva Bestari, Riefky meninjau langsung proses pembelajaran dan praktik keahlian tata boga. Selain itu, juga meninjau proses kreatif dalam mendesain dan memproduksi busana muslimah modern di SMK NU Banat Kudus

    “Ini bukti kolaborasi apik antara Pemerintah Kabupaten Kudus dan swasta,” jelasnya.

    Dia berharap, kolaborasi tersebut tak hanya meningkatkan perekonomian masyarakat, tapi juga membuka lapangan pekerjaan.

    “Apa yang dilakukan Pemkab Kudus mendorong anak-anak yang punya potensi dan kreativitas, ekraf akan menjadi mesin baru pertumbuhan ekonomi nasional yang dimulai dari daerah,” tuturnya.

    Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menjelaskan, Kabupaten Kudus memiliki sekolah vokasi berkualitas. Pihaknya berupaya mewujudkan SMK berstandar nasional, bekerja sama dengan Perusahaan swasta.

    “Kami memiliki SMK berstandar nasional dengan bekerja sama Djarum Foundation. Lulusan SMK dipersiapkan untuk siap bekerja,” ungkapnya.

    Penulis: Kontributor Kab Kudus
    Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Puluhan Botol Ciu Diamankan Polisi dari Sebuah Rumah di Paninggaran, Pekalongan

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Sat Samapta Polres Pekalongan menyita puluhan botol ciu dari sebuah rumah di wilayah Kecamatan Paninggaran, Kamis 15 Mei 2025.

    Sebanyak 40 botol ciu diamankan petugas dalam kegiatan Operasi Pekat Candi dalam rangka kegiatan kepolisian yang dioptimalkan untuk mendukung kondusifitas keamanan wilayah hukum Polres Pekalongan.

    Kasat Samapta Polres Pekalongan AKP Suhadi, S.H mengatakan, operasi minuman keras tersebut merupakan salah satu upaya untuk meminimalisir adanya potensi gangguan kamtibmas.

    Sebab kata AKP Suhadi, gangguan kamtibmas yang terjadi bisa disebabkan oleh masyarakat yang mengkonsumsi miras.

    “40 botol besar ciu kami sita dari kediaman Bapak Sani.  Kegiatan ini juga dilakukan untuk menekan angka kriminalitas di wilayah hukum Polres pekalongan,” ujarnya.

    Kasat Samapta menuturkan, operasi minuman keras tersebut bukan hanya dilakukan hari ini. Menurutnya, pihaknya akan terus melakukan razia dan kegiatan serupa.

    Hal tersebut dilakukan guna menekan peredaran minuman keras serta menciptakan situasi kamtibmas yang aman dan kondusif di wilayah hukum Polres Pekalongan.

    “Kami berharap masyarakat bisa ikut berpartisipasi, segara melaporkan jika melihat atau mengetahui lokasi penjualan minuman keras ilegal,” pungkasnya. (ozy)

  • 85 PPKS Kendal Terima Bantuan Atensi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KENDAL – Sebanyak 85 Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dari Kecamatan Brangsong, Kaliwungu, Kaliwungu Selatan, Kendal, Ringinarum, Sukorejo, dan Patebon menerima bantuan atensi dari Pemerintah Kabupaten Kendal bersama Sentra Terpadu Kartini Temanggung. Bantuan diserahkan secara simbolis di di Aula Kecamatan Brangsong, Rabu (21/5/2025).

    Kepala Sentra Terpadu Temanggung, Dewi Suhartini menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Kendal, yang terus bersinergi untuk terus membantu dan memberikan manfaat bagi masyarakat, yang masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

    “Hari ini, kami menyerahkan bantuan atensi bagi masyarakat Kendal berupa bantuan pemenuhan hidup layak, alat bantu, dan bantuan wirausaha bagi disabilitas, kepada 33 orang penerima manfaat dengan total Rp39.912.120,” kata Dewi.

    Selain itu, lanjutnya, bantuan pemenuhan hidup layak anak juga diserahkan kepada 15 orang penerima manfaat dengan total Rp15.916.080. Sedangkan bantuan pemenuhan hidup layak dan alat bantu lansia diberikan kepada 30 orang penerima manfaat dengan total Rp37.947.500, bantuan kewirausahaan rentan kepada tujuh orang penerima manfaat dengan total Rp. 6.367.000.

    “Harapannya, dengan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat dan meningkatkan pendidikan bagi anak-anak sekolah, dan bisa meningkatkan kemampuan bagi para disabilitas, serta meningkatkan perekonomian para pelaku usaha di Kabupaten Kendal,” harapnya.

    Pada kesempatan itu, Bupati Kendal Dyah Kartika Permanasari meminta para penerima bantuan, agar bisa memanfaatkan bantuan dengan sebaik-baiknya.

    “Khususnya untuk bantuan wirausaha bagi masyarakat rentan, harapannya bisa dimanfaatkan dengan baik, sehingga usahanya akan terus meningkat, dan akhirnya bisa lulus dari DTKS, dan menjadi masyarakat yang mandiri dan sejahtera,” tutur bupati.

    Penerima manfaat, Gemi dari Desa Sumberejo mengucapakan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Kendal dan Sentra Terpadu Kartini Temanggung yang telah memberikan bantuan peralatan sekolah.

    “Alhamdulillah, anak saya mendapatkan bantuan peralatan sekolah, seperti tas, sepatu, dan lainnya. Selain itu, juga menerima bantuan kipas angin. Tentunya bantuan ini sangat bermanfaat bagi anak kami, sehingga bisa lebih bersemangat lagi dalam belajar,” ujar Gemi.

    Penulis: Diskominfo Kendal/Heri
    Editor: Di, Diskominfo Jateng

     



    Source link

  • Temui Nawal, PW Aisyiyah Jateng Siap Kolaborasi Bareng TP PKK – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Tengah bersilaturahmi dengan Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin, Kamis (22/5/2025). Dalam pertemuan itu dipaparkan sejumlah kegiatan, yang dapat dikolaborasikan untuk mendukung program Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

    Ketua PW Aisyiyah Jawa Tengah, Eny Winaryati mengatakan, pihaknya telah memaparkan sejumlah program yang sangat bisa dikolaborasikan dengan PKK Jawa Tengah, terutama untuk mendukung kemajuan dan pembangunan di Jawa Tengah.

    Ditambahkan, di Aisyiyah ada sepuluh majelis dan lembaga, misalnya ada kesehatan, ekonomi, pendidikan, kebudayaan, lingkungan hidup, dan kebencanaan. Ada juga tarjih, tablig, serta pembinaan kader.

    “Semuanya itu goal-nya adalah memberikan dampak positif kepada seluruh umat, bangsa dan negara,” ujarnya.

    Untuk itu, selain sinergi antarmajelis dan lembaga, pihaknya juga perlu membangun kerja sama dengan pihak lain, termasuk pemerintah.

    “Maka, kolaborasi adalah kunci,” lanjut Eny.

    Ia juga mengambut baik atas pemaparan yang disampaikam Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah, terkait dengan program-program yang dicanangkan, salah satunya Kecamatan Berdaya.

    “Tadi kami mendapat arahan, ternyata gayung bersambut. Sehingga kami termotivasi untuk berkolaborasi agar program ini bisa berjalan bersama,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua TP PKK Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin mengapresiasi langkah PWA Jawa Tengah, dengan segala program yang dipaparkan tersebut. Hal itu bisa bisa mendorong keberhasilan pemerintah, dan PKK itu sendiri.

    “Jadi, program yang disampaikan PWA itu bisa kita sinergikan dengan yang ada di pemerintah. Misalnya kita punya Kecamatan Berdaya,” tuturnya.

    Kecamatan Berdaya, menurut Nawal, menjadi rumah bagi masyarakat untuk bisa berkembang dan maju. Bukan hanya di dunia usaha dan kreatif, tapi juga untuk melindungi hak ibu dan anak. Selain itu juga buat kaum disabilitas.

    “Kami juga sedang mencanangkan Bunda Literasi ini, sebagai upaya agar masyarakat lebih suka membaca,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan itu, Nawal juga menyampaikan terima kasih atas semangat kolaborasi yang dilakukan oleh PWA Jawa Tengah. (Wk/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Satsamapta Polres Purbalingga Gelar Patroli Dialogis Cegah Premanisme di Perusahaan

    Polres Purbalingga – Polda Jateng | Satuan Samapta (Satsamapta) Polres Purbalingga menggelar patroli dialogis dengan sasaran sejumlah perusahaan di wilayah Kabupaten Purbalingga. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kewaspadaan terkait aksi premanisme.

    Sejumlah Perusahaan yang menjadi sasaran patroli kali ini diantaranya PT. Royal Korindah Purbalingga, PT. Indokores Purbalingga, PT. Boyang Purbalingga, PT. Yuro Purbalingga, PT. Sunstar Purbalingga dan PT. Victoria Purbalingga

    Dalam patroli, petugas Satsamapta berinteraksi langsung dengan para satpam, memberikan penjelasan mengenai bentuk premanisme yang dapat terjadi di lingkungan kerja. Selain itu, mengimbau agar melapor jika menemukan aksi premanisme melalui layanan call center Polri 110 atau kantor polisi terdekat.

    Kasi Humas Polres Purbalingga, AKP Setyo Hadi, dalam keterangannya menegaskan pentingnya keterlibatan aktif pihak perusahaan dalam menjaga keamanan lingkungan kerja. Dalam hal ini berinteraksi dengan petugas satuan pengamanan di perusahaan.

    “Dalam patroli, personel Satsamapta mengedukasi petugas satpam perusahaan tentang bentuk aksi premanisme yang berpotensi terjadi dan cara melapor melalui call center 110,” ucapnya.

    Kasi Humas berharap melalui peningkatan patroli dialogis ini pihak perusahaan lebih waspada terhadap potensi ancaman premanisme. Serta dapat memanfaatkan layanan kepolisian untuk menciptakan lingkungan perusahaan yang aman dan kondusif.

    “Kami berharap patroli ini dapat meningkatkan kesadaran akan bahaya premanisme dan mendorong kerja sama antara kepolisian dan perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif,” ujarnya.

  • Ahmad Luthfi Minta Masifkan OSIS dan Ekstrakurikuler  – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    JAKARTA – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta seluruh SMA/SMK di wilayahnya, untuk kembali memasifkan kegiatan OSIS dan ekstrakurikuler. Tujuannya, supaya siswa lebih banyak menghabiskan waktu dengan kegiatan positif.

    “Anak-anak yang terlibat di OSIS dan organisasi-organisasi ekstrakurikuler kita masifkan kembali,” kata Luthfi, saat lawatannya di Jakarta, Rabu (21/5/2025).

    Menurut dia, kegiatan ekstrakurikuler dan OSIS menjadi salah satu upaya untuk memberikan ruang aktualisasi bagi para siswa. Sebab, usia SMA/SMK merupakan masa pubertas yang memiliki banyak energi.

    Energi berlebih itu, lanjut gubernur, justru harus diarahkan dan disalurkan dengan baik. Karenanya, perlu difasilitasi dengan baik.

    “Masifkan kembali belajar-mengajar dengan pola asuh yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan. Komponen-komponen lain juga harus di-review, agar benar-benar dapat memberikan ruang aktualisasi kepada anak-anak usia sekolah,” ujar Luthfi.

    Kalaupun ada anak yang menyimpang, lanjut dia, perlu dilakukan dengan pembinaan dengan baik. Sebab, di sekolah ada guru bimbingan konseling (BK) yang akan memberikan konseling.

    “Kalau dia melakukan pelanggaran, sudah ada ketentuannya. Kalau di bawah umur, dia di bawah pembinaan kita. Kalau dia melakukan tindak pidana, ya kita pidana sesuai dengan hukum yang berlaku,” tandasnya. (Humas Jateng)*ul



    Source link

  • Realisasi Investasi Jateng Kuartal I, Serap 97.550 Tenaga Kerja – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Geliat realisasi investasi pada kuartal I 2025, membawa angin segar bagi pasar tenaga kerja di Jawa Tengah. Capaian itu tidak hanya menandakan pertumbuhan ekonomi yang positif, tetapi juga mampu menekan angka pengangguran.

    Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Tengah, ada penyerapan sebanyak 97.550 orang tenaga kerja dari realisasi kinerja investasi triwulan I 2025.

    Penyerapan itu mengalami peningkatan sebanyak 23,95 persen dibandingkan dengan penyerapan tenaga kerja pada triwulan I 2024.

    “Penyerapan tenaga kerja mencapai 97.550 orang, serta penambahan jumlah proyek sebanyak 20.431,” kata Kepala DPMPTSP Jateng, Sakina Rosellasari dalam evaluasi kinerja Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) 2024 Provinsi Jateng, di Kompleks Kantor Gubernur Jateng, Rabu (14/5/2025).

    Sakina menjelaskan, kenaikan penyerapan tenaga kerja dipengaruhi dari realisasi kinerja investasi yang cukup baik pada triwulan pertama ini, yakni sebesar Rp21,85 triliun. Angka tersebut naik Rp4,29 triliun dibandingkan periode yang sama pada 2024, yakni Rp17,56 triliun.

    Ditambahkan, capaian realisasi investasi triwulan I 2025 ini, terdiri dari penanaman modal asing (PMA) yang berkontribusi sebesar 64 persen atau Rp14,08 triliun. Kemudian penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebanyak 36 persen senilai Rp7,7 triliun.

    Adapun lima besar realisasi sektor investasi di Jateng pada triwulan I 2025 adalah industri tekstil (Rp2,66 triliun), industri barang dari kulit dan alas kaki (Rp2,51 triliun), industri karet dan plastik (Rp2,45 triliun), industri makanan (Rp1,97 triliun), serta perumahan, dan kawasan industri perkantoran (Rp1,83 triliun).

    Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin mengatakan, capaian realisasi investasi sudah baik dan harus terus ditingkatkan. Utamanya, dalam membangun komunikasi dan kolaborasi antardinas.

    Dia meminta verifikasi dan validasi perizinan usaha dilakukan dengan disiplin sesuai regulasi. Jangan sampai izin usaha yang terbit, menimbulkan keresahan di masyarakat, baik di bidang pariwisata, hiburan, industri, pertambangan, dan lainnya.

    Pada bidang pariwisata, Taj Yasin memberi masukan supaya verifikasi izin restoran/ perhotelan, mencakup aturan mengenai informasi makanan halal (halal food), dan nonhalal. Metode seperti ini, telah diterapkan di sejumlah negara yang memberikan layanan pariwisata ramah muslim.

    “Kalau di Indonesia bisa dijelaskan (informasi) nonhalal corner, maka akan lebih jelas terkait pariwisata ramah muslim,” katanya.

    Kemudian pada sektor industri padat karya, Taj Yasin mendapati masukan terkait fasilitas umum (fasum) tempat ibadah yang belum memadai daya tampungnya. Sehingga, pekerja harus antre dalam beribadah, dan memicu keterlambatan kembali masuk bekerja.  Oleh karenanya, pemerintah termasuk kabupaten/ kota harus teliti dalam menerbitkan izin mendirikan bangunan (IMB) perusahaan, termasuk ketersediaan fasum yang layak. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Respons Keluhan Warga, Bupati Rembang Pimpin Bersih-Bersih Taman Kartini – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Menindaklanjuti keluhan masyarakat terkait tumpukan sampah daun yang mencemari kawasan Taman Rekreasi Pantai (TRP) Kartini, Bupati Rembang Harno bersama personel gabungan dari sejumlah perangkat daerah membersihkan di area wisata tersebut, Rabu (21/5/2025).

    “Targetnya satu dua hari ini sudah bersih. Kami ingin mengembalikan TRP Kartini sebagai tempat yang nyaman untuk masyarakat,” ujar bupati.

    Untuk mempermudah aksi bersih-bersih tersebut, pihak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Rembang mengerahkan truk pengangkut sampah, dengan sistem hidrolik (amrol). Truk amrol dilengkapi kontainer khusus yang dapat dinaikturunkan secara otomatis melalui sistem hidrolik, sehingga mempercepat dan mempermudah proses pengangkutan.

    “Ini tadi ada permintaan dari Pak Bupati, jadi kita turunkan untuk membantu bersih-bersih di TRP Kartini,” ujar Kepala DLH Kabupaten Rembang, Ika Himawan.

    Disampaikan, truk tersebut merupakan armada baru yang difokuskan untuk mengoptimalkan pengangkutan sampah dari Tempat Pembuangan Sementara (TPS) di seluruh kecamatan, terutama di wilayah yang selama ini belum terlayani secara rutin.

    “Amrol ini untuk TPS-TPS, bisa di pasar-pasar, bisa di desa untuk memperluas pelayanan,” jelasnya.

    Saat ini, lanjutnya, baru tujuh kecamatan yang mendapat layanan pengangkutan sampah secara rutin. Dengan pengoperasian truk baru ini, pihaknya menargetkan cakupan layanan dapat meningkat hingga menjangkau 14 kecamatan.

    Sebagai informasi, pengadaan truk amrol tersebut dibiayai melalui dana pendampingan penataan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Landoh, Kecamatan Sulang, serta pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Jumlah armada yang diterima sebanyak enam unit. Dengan tambahan truk tersebut, total armada pengangkut sampah DLH Rembang menjadi 13 unit.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Jangkau Masyarakat Lebih Luas, Media Sosial Pemerintah Perlu Ikuti Tren Kekinian – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Mengikuti tren di media sosial, bukan hal tabu bagi pemerintah. Justru hal tersebut bisa mengundang perhatian masyarakat, untuk menyimak informasi yang disampaikan pemerintah.

    Hal itu disampaikan Tim Publikasi dan Dokumentasi Publik Ditjen Imigrasi Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Muhammad Fijar Sulistyo, saat Dialog Opini Publik “Harmonisasi Pengelolaan Kehumasan di Pemerintah Provinsi Jawa Tengah”, yang diselenggarakan Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Tengah, di Gedung Merah Putih Kompleks Kantor Gubernur, Rabu (21/05/2025).

    Fijar menegaskan, dalam mengelola media sosial, pemerintahan perlu untuk mempertimbangakan isu terkini. Sehingga humas pemerintah perlu melakukan social media listening.

    “Isu publik bersifat sangat dinamis dan berubah setiap harinya, sehingga kita juga harus up to date, dan jangan ragu untuk riding the wave terhadap tren. Namun juga harus sesuai dengan tupoksi instansi, dan disesuaikan dengan gaya platform media sosial yang kita gunakan,” tuturnya.

    Fijar menekankan, komunikasi pemerintah saat ini dituntut untuk berorientasi kepada kebutuhan masyarakat, bukan sekadar seremonial. Sehingga, dapat lebih efektif dan informatif

    “Komunikasi pemerintah, khususnya melalui media sosial harus menyampaikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat, dan mengutamakan konten yang memuat nilai informatif, edukasi, inspirasi, promosi dan hiburan yang relevan dengan tugas instansi,” ujarnya.

    Agar jangkauannya lebih luas, Fijar menekankan, penyampaian informasi publik dapat dilakukan dengan berkolaborasi dengan akun-akun instansi lain yang saling relevan.

    Hal serupa juga diungkapkan Ketua Tim Pengelolaan Aset, Akses dan Layanan Informasi Publik Kementerian Komunikasi dan Digital, Moh Taufiq Rauf. Menurutnya, membangun hubungan kehumasan yang dinamis antara pemerintah pusat dan daerah, diperlukan untuk mewujudkan komunikasi publik yang efektif.

    “Penting adanya kesatuan narasi dari pemerintah pusat dan daerah. Tujuan komunikasi publik adalah untuk menghindari kebingungan publik, dan kanal informasi pemerintah harus menjadi corong informasi yang tepat dan menjawab kebutuhan informasi masyarakat,” ujar Rauf.

    Dalam menyampaikan komunikasi publik, imbuhnya, Dinas Komunikasi dan Informatika menjadi konduktor komunikasi publik untuk dinas-dinas di daerah, yang dituntut untuk menyampaikan informasi kebijakan pemerintah kepada masyarakat secara tepat, cepat, objektif, dan mudah dipahami.

    “Oleh karena itu, dalam pelaksanaan komunikasi publik perlu untuk berkoordinasi lintas sektor dan instansi, meningkatkan kapasitas dan kemampuan internal, dan responsif. Selain itu, penting untuk kita menjalin relasi dengan media, sehingga orkestrasi komunikasi publik dapat berjalan dengan baik,” ungkapnya.

    Kepala Dinas Kominfo Jateng, Agung Hariyadi mendorong agar OPD di lingkungan Pemprov Jateng, dapat memberikan informasi yang transparan akuntabel dan responsif.

    “Hal ini sejalan dengan misi Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah, yakni mewujudkan tata kelola pemerintahan yang responsif dan kolaboratif, yang mengedepankan nilai integritas. Akun media sosial OPD dapat menjadi perwakilan pemerintah dalam berinteraksi di ruang publik, sehingga dapat meningkatkan reputasi dan kepercayaan publik,” terangnya.

    Peserta dari RSUD Margono Soekarjo Purwokerto, Ika Nur Atikoh, mengapresiasi dialog yang diselenggarakan oleh Diskominfo Jateng. Sebab, dia mendapatkan wawasan baru dalam melakukan komunikasi publik, yang dapat diterapkan di instansinya.

    “Semoga ke depannya kami bisa beradaptasi, dengan menyampaikan komunikasi publik yang berorientasi kepada masyarakat. Terutama di era digital seperti saat ini, semoga media sosial kami bisa menjadi sumber informasi masyarakat dan dapat menjangkau publik secara lebih luas,” ujarnya. (Lek/Ul, Diskominfo Jateng)

     



    Source link

  • Satbinmas Polres Purbalingga Bagikan Pamflet Sosialisasi Waspada Premanisme dan Call Center 110

    Satbinmas Polres Purbalingga Bagikan Pamflet Sosialisasi Waspada Premanisme dan Call Center 110

    Polres Purbalingga – Polda Jateng | Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bahaya premanisme, Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Purbalingga menggelar kegiatan sosialisasi dengan pembagian pamflet.

    Pembagian pamflet dilakukan dengan sasaran berbagai komunitas dan  masyarakat di sejumlah lokasi. Tujuannya untuk memberikan pemahaman tentang cara mencegah serta melaporkan tindakan premanisme yang meresahkan.

    Kasi Humas Polres Purbalingga, AKP Setyo Hadi, menjelaskan bahwa kegiatan sosialisasi pencegahan premanisme terus dilakukan Satbinmas Polres Purbalingga. Kali ini, sosialisasi dilakukan dengan pembagian pamflet.

    “Ini merupakan bagian dari upaya kepolisian mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama menangkal aksi premanisme,“ ujarnya.

    Disampaikan bahwa melalui sosialisasi ini, kami ingin masyarakat memahami bahwa premanisme adalah ancaman bagi ketertiban umum. Dengan sosialisasi maka akan semakin banyak warga yang berani melapor jika menemui tindakan premanisme di lingkungannya.

    “Kami menggugah partisipasi masyarakat untuk berani melapor baik melalui call center 110 maupun dengan datang langsung ke kantor kepolisian terdekat,” ucapnya.

    Masyarakat yang menerima pamflet dan mengikuti sosialisasi menyambut baik upaya kepolisian ini. Beberapa perwakilan komunitas menyampaikan apresiasi atas kehadiran Satbinmas yang aktif memberikan edukasi tentang keamanan dan ketertiban masyarakat.