Blog

  • Polda Jateng Tangkap Empat Anggota Ormas GRIB JAYA Perusak Aset PT KAI di Semarang

    Polda Jateng-Kota Semarang | Polisi mengamankan empat orang tersangka aksi premanisme berkedok ormas GRIB JAYA. Mereka diamankan satgas anti premanisme Operasi Aman Candi 2025 Polda Jawa Tengah usai melakukan Pengerusakan dan Pencurian terhadap properti milik PT KAI di kawasan Gergaji Kota Semarang.

    Hal ini disampaikan Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio selaku Kaopsda Aman Candi 2025 dalam sebuah keterangan pada hari Senin, (19/5/2025) siang.

    Peristiwa ini bermula saat PT. Kereta Api (persero) Daops IV Semarang pada bulan Juli 2024 menutup aset-aset tanah kosong mereka dengan pagar seng untuk mencegah penguasaan lahan secara ilegal. Namun pada Minggu 29 Desember 2024, sekelompok orang yang di duga anggota ormas Grib Jaya merusak pagar tersebut dan membawa kabur material logam tanpa izin. 

    Aksi tersebut terekam oleh CCTV di sekitar lokasi dan menjadi bukti tindak kriminal yang dilakukan para pelaku. Peristiwa tersebut kemudian dilaporkan oleh petugas dari PT KAI ke Mapolda Jateng pada tanggal 3 Januari 2025.

    “Dari hasil penyelidikan, petugas kemudian berhasil mengidentifikasi para pelaku yang di duga merupakan anggota ormas Grib Jaya, dan selanjutnya dilakukan penangkaoan kepada para pelaku untuk dimintai keterangan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya,” ungkap Kombes Pol Dwi Subagio.

    Keempat orang yang diamankan tersebut berinisial KA alias Anton (41), DW alias Tebo (45), JYO alias Ambon (42) , dan HY (40). Keempatnya berstatus sebagai anggota ormas GRIB JAYA.

    “Modus yang dilakukan para pelaku adalah bersama-sama merusak pagar seng dan galvalum yang digunakan untuk menutup bangunan kosong dan mengambil tanpa hak,” jelasnya.

    Dalam penanganan kasus tersebut, polisi menyita sejumlah dokumen fotokopi sertifikat milik PT KAI dan potongan besi berbagai ukuran yang merupakan sisa pagar yang dipasang oleh PT KAI di sekitar lokasi.

    Sedangkan dari tangan para pelaku, petugas menyita barang bukti berupa sejumlah alat komunikasi Handphone, dokumen berupa surat mandat yang ditandatangani oleh Ketua DPC GRIB JAYA Kota Semarang, serta 1 unit mobil Pick up yang digunakan para pelaku untuk mengangkut barang hasil kejahatan.

    “Saat ini kami masih melakukan pengembangan terhadap kasus tersebut untuk mencari para pelaku lainnya. Kami tidak akan mentolerir segala bentuk premanisme yang berkedok ormas atau kelompok apapun. Semua akan kami tindak tegas sesuai hukum. Operasi Aman Candi 2025 akan terus digencarkan untuk menjaga rasa aman dan nyaman di tengah masyarakat,” tegasnya.

    Ditegaskan bahwa perbuatan para pelaku tersebut tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga meresahkan masyarakat dan menghambat proyek pembangunan, ia turut menghimbau kepada masyarakat untuk tidak ragu melapor jika menemukan praktik-praktik premanisme di sekitarnya. 

    “Kami butuh peran aktif masyarakat untuk menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif. Laporkan jika ada aksi intimidasi, pemalakan, atau perusakan dengan mengatasnamakan ormas,” pungkasnya.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatan nya kini mereka di jerat dengan Pasal 170 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 170 KUHP Jo Pasal 56 KUHP dan atau Pasal 363 KUHP Jo Pasal 55 ayat (1) KUHP dan atau Pasal 363 KUHP Jo Pasal 56 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara.

  • Galeri Seni Hadir di Kantor Pemkab Sragen – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SRAGEN – Ada yang menarik saat memasuki lobi Kantor Terpadu Pemerintah Kabupaten Sragen tepatnya di lantai dua. Dinding-dinding menuju Ruang Dinas Bupati Sragen itu disulap menjadi galeri seni untuk memamerkan hasil karya seniman Sragen.
    Gagasan dari Bupati Sragen, Sigit Pamungkas itu diciptakan agar ruang publik, kantor-kantor layanan masyarakat termasuk kantor pemerintah di lingkungan Kabupaten Sragen dapat tampil lebih bersahabat, nyaman, semakin dekat di hati masyarakat.
    “Salah satu cara adalah menampilkan keindahan karya budaya buah cipta warga Sragen sendiri. Karena saya ingin ‘Every place is venue’ ungkap bupati Sigit usai membuka Galeri Seni dan Peradaban betajuk ”Tanah Mutiara”, di lobi gedung lantai dua Kantor Terpadu Pemkab Sragen, Jumat (16/5/2025).
    Bupati Sigit menjelaskan jika karya-karya dari anak Sragen yang ada di Kantor Terpadu Pemda ini merupakan wujud apresiasi kepada budayawan dan seniman Sragen. Sekaligus, bagian dari upaya menjadikan tempat atau gedung pemerintah itu bisa didayagunakan, dan bersinergi dengan produk-produk di dalam masyarakat.
    “Pemkab menyediakan lobi kantor terpadu ini sebagai ruang menyajikan karya budaya. Terdapat karya seni rupa, lukis, seni rupa tiga dimensi, kriya batik,” ujarnya.
    Tidak boleh ketinggalan, menuju branding Sragen, The Land of Java Man tentu juga ada benda-benda bernilai sejarah dan artefak yang menjadi bagian dari jejak peradaban di Kabupaten Sragen, yang telah melintasi lini masa sejarah yang Panjang, sejak era purba hingga saat ini.
    “Sragen, The Land of Java Man memiliki kekayaan peradaban yang dapat diekplorasi menjadi karya budaya kekinian. Jadi ketika masyarakat ingin mendisplay karyanya, tidak harus membangun gedung, tidak harus membuat acara khusus bisa ditampilkan disini,” kata Sigit.
    Sigit Pamungkas juga berencana menjadikan setiap dinding yang ada di kantor-kantor lingkungan Pemkab Sragen, bisa jadi venue galeri seni.
    “Nanti di Gedung Pemda sudut yang lain atau kantor dinas yang tidak di sini bisa jadi venue. Tidak harus mewah, tapi bisa ditata secara artisti. Karena semua tempat adalah tempat mendisplay karya anak bangsa khususnya bagi seniman Sragen,” pungkasnya
    Galeri pameran tersebut akan berlangsung selama dua bulan, kemudian ada rotasi menghadirkan karya budaya lain dengan melalui proses kurasi.
    Sementara jam buka pameran, setiap hari kerja (Senin-Jumat) mulai pukul 08.00 WIB-16.00 WIB. Karya yang dipasang di antaranya ada 16 karya seni rupa lukis dan digital, patung tiga dimensi (lima karya), kriya batik (empat karya), artefak sejarah : Karya budaya mewakili Lini Masa Prasejarah, Klasik, Islam, dan Sragen Pra Kemerdekaan.

    Penulis : Miyos/Yuli DiskominfoSragen
    Editor : WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Gubernur Lemhannas RI Pimpin Ziarah ke TMP Kalibata

    Jakarta – Gubernur Lemhannas RI Dr. H. TB. Ace Hasan Syadzily, M.Si. beserta segenap pegawai Lemhannas RI melakukan ziarah dan tabur bunga ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan pada Senin (19/05). Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT ke-60 Lemhannas RI yang mengusung tema “Ketahanan Nasional Wujudkan Indonesia Maju”.

    Ziarah diawali dengan penghormatan umum kepada arwah para pahlawan, dilanjutkan dengan mengheningkan cita serta peletakan karangan bunga oleh Gubernur Lemhannas RI di Tugu Monumen TMP Kalibata, dan pembacaan doa. 

    Selepas rangkaian upacara, Ace didampingi sejumlah pejabat Lemhannas RI melaksanakan tabur bunga di pusara beberapa pahlawan dan pejabat Lemhannas RI.

    Kegiatan ini merupakan bentuk penghormatan bagi para pahlawan yang sangat berjasa dan penting, tidak hanya bagi bangsa Indonesia, tetapi juga Lemhannas RI. Momentum ini juga salah satu bentuk upaya untuk mengingat dan merawat semangat tinggi serta perjuangan para pahlawan, terutama dalam bidang ketahanan nasional sebagai entitas bangsa dan negara.

    Perjuangan dan nilai-nilai semangat para pahlawan dapat menjadi inspirasi dan motivasi bagi para penerus bangsa, terutama generasi muda untuk menyongsong Indonesia Emas 2045.

    Gubernur Lemhannas RI bersama rombongan mengawali tabur bunga pada makam Presiden ketiga Republik Indonesia B.J. Habibie, selanjutnya ke makam Ainun Habibie, Ani Yudhoyono, dan Mayjen TNI Sutojo Siswomiharjo (Ayah kandung Gubernur Lemhannas RI periode 2016—2022 Letjen TNI (Purn) Agus Widjojo).

    Tabur bunga juga dilaksanakan ke makam beberapa pejabat Lemhannas RI, di antaranya, Gubernur Lemhannas periode 1965—1968 Mayjen TNI Wiluyo Puspoyudo, Gubernur Lemhannas RI periode 1974—1978 Letjen TNI Sayidiman Suryohadiprojo, Gubernur Lemhannas RI periode 1978—1983 Letjen TNI Sutopo Yuwono, Gubernur Lemhannas RI periode 1983—1989 Letjen TNI Subijakto Prawira Subrata, dan Gubernur Lemhannas RI periode 1994—1996 Letjen TNI Mutojib.

    Pada kegiatan tersebut, Ace didampingi oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI Laksamana Muda TNI Edwin, S.H., M.Han., M.H.; Sekretaris Utama Lemhannas RI Komisaris Jenderal Polisi Drs. R. Z. Panca Putra S., M.Si.; Plt. Deputi Pendidikan Pimpinan Tingkat Nasional Marsekal Muda TNI Ir. Bob Henry Panggabean, M.I.P.; Deputi Pengkajian Strategis Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P.; Deputi Kebangsaan Mayor Jenderal TNI Rido Hermawan, M.Sc.; dan Para Pejabat Struktural Lemhannas RI.

  • Gandeng Sekolah, Disdukcapil Wonogiri Berhasil Rekam 1.831 KIA dalam Sehari – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    WONOGIRI – Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Wonogiri terus melakukan upaya akhir pada pencatatan administrasi kependudukan (adminduk). Kali ini Disdukcapil Wonogiri menggandeng sekolah-sekolah dan tenaga pendidik, untuk melakukan perekaman KIA bagi siswa SD, SMP, dan SMA se-Kabupaten Wonogiri, yang belum memiliki KIA.
    Kepala Disdukcapil Wonogiri, Herdian, yang dihubungi melalui sambungan telepon, Sabtu (17/5/2025) mengatakan, pihaknya telah selesai melakukan verifikasi rekam KIA serentak, dan berhasil memecahkan rekor perekaman KIA terbanyak di Kabupaten Wonogiri dalam sehari, yakni 1.831 KIA.
    Herdian menuturkan, Disdukcapil Kabupaten Wonogiri bekerja sama dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Wonogiri untuk mengumpulkan by name by address (BNBA) siswa SD, SMP, dan SMA yang belum memiliki KIA, melalui Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Setelah diperoleh data yang akurat, pihaknya lalu mengirim surat edaran kepada sekolah-sekolah, terkait tata cara perekaman KIA yang bisa dilakukan mandiri oleh tenaga pendidik.
    Perekaman mandiri yang dimaksud adalah tenaga pendidik bertugas mengumpulkan siswa yang akan direkam KIA, berdasarkan data yang telah disiapkan oleh Disdukcapil Wonogiri. Kemudian, petugas akan memotret/memfotonya dengan kamera smartphone, lalu menginput data pada form yang telah disediakan. Setelah perekaman mandiri ini selesai, petugas lantas mengirimkan data tersebut ke Disdukcapil Wonogiri, melalui Call Center Whatsapp Disdukcapil Wonogiri, untuk kemudian dilakukan verifikasi oleh tim dari Disdukcapil Wonogiri.
    “Dari hasil rekap verifikasi inilah, kami memperoleh hasil 1.831 perekaman KIA serentak pada tanggal 15 Mei 2025,” tutur Herdian.
    Sebelum melakukan perekaman serentak, Disdukcapil Kabupaten Wonogiri telah berhasil mengantongi sebanyak 96,93 persen rekam KIA. Jumlah itu jauh lebih tinggi dari target nasional perekaman KIA adalah sebesar 60 persen. Namun, Herdian terus melakukan upaya perekaman KIA hingga mendekati angka 100 persen. Menurutnya, hal tersebut menjadi wujud komitmen Pemkab Wonogiri, dalam memberikan pelayanan adminduk yang optimal.
    “Setelah dilakukan perekaman serentak ini, kami melakukan penghitungan, kami perkirakan capaian rekam KIA kami menyentuh angka 98,51 persen. Berdasarkan data yang kami miliki, kurang 3.216 anak yang belum memiliki KIA. Sebagian adalah bayi baru lahir. Tapi akan kami upayakan terus sampai mendekati angka 100 persen nantinya,” ungkap Herdian.
    Herdian berharap, segala upaya yang dilakukan oleh Disdukcapil Kabupaten Wonogiri dalam memaksimalkan pelayanan adminduk dan kepemilikan dokumen adminduk bagi seluruh penduduk Kabupaten Wonogiri, mendapat dukungan dari semua pihak, baik itu dukungan birokrasi, maupun dari stake holder lainnya.
    “Kami mengajak semua pemangku kepentingan, untuk mendukung upaya kami. Sederhana saja, dengan saling mengingatkan pentingnya kepemilikan dokumen adminduk dan pemutakhirannya, sehingga segala kebutuhan masyarakat yang berkaitan dengan adminduk, misalnya di bidang pendidikan, Bansos, akses perbankan, layanan Kesehatan, BPJS, dan sebagainya dapat terlayani dengan baik,” tandasnya.

    Penulis : SIKP_kominfowng
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Ujung Tombak Swasembada Pangan, Ahmad Luthfi Upayakan Kesejahteraan Penjaga Pintu Air – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menegaskan komitmennya untuk memperhatikan kesejahteraan para penjaga pintu air.

    “Penjaga pintu air itu bagian dari swasembada pangan yang harus kita perhatikan. Suara mereka harus kita dengarkan,” ujar Luthfi, seusai menerima audiensi perwakilan dari penjaga pintu air yang melakukan unjuk rasa di kantornya, Senin (19/5/2025).

    Luthfi menyebut mereka sebagai ujung tombak sumber daya manusia dalam sistem irigasi, yang menopang swasembada pangan di daerah.

    Adapun dalam audiensi, Gubernur Luthfi telah menginstruksikan jajarannya dipimpin Sekretaris Daerah Provinsi Jateng Sumarno, untuk mengurai benang merah tuntutan para penjaga pintu air, dalam waktu sepekan ke depan.

    Mereka menuntut diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), dengan memedomani regulasi yang ada.

    “Saya minta dua hal untuk diselesaikan. Pertama, penjaga pintu air harus ter-cover BPJS Ketenagakerjaan (oleh pemerintah). Kedua, harus ada jaminan kerja setelah audiensi ini,” tegas Luthfi.

    Menurutnya, hasil dari audiensi akan dikomunikasikan lebih lanjut oleh dinas terkait.  Khususnya, aspirasi menyangkut status kerja, jaminan sosial, hingga kejelasan masa depan para penjaga pintu air.

    “Ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan. Intinya, akan kami tindak lanjuti,” tegasnya.

    Ketua Forum Komunikasi Petugas Pintu Air (FKPPA) Jawa Tengah, Muhammad Khundori, menyambut positif audiensi tersebut. Ia menyampaikan apresiasi terhadap atensi Gubernur Ahmad Luthfi, terutama terkait iuran BPJS dan jaminan status kerjanya.

    “Selama ini kami ikut BPJS secara mandiri, dan alhamdulillah disampaikan Pak Luthfi akan ditanggung. Status kerja juga tadi akan dijamin dipertahankan di Balai PSDA dan Tata Ruang,” kata Khundori.

    Ia menambahkan, data jumlah penjaga pintu air yang diajukan mencapai lebih dari 3.000 orang. Namun belum semua masuk dalam database resmi. Para petugas pun berharap ada kejelasan status, termasuk kemungkinan diangkat menjadi PPPK.

    “Kami menunggu keputusan resmi, termasuk kemungkinan menjadi PPPK. Pak Gubernur sudah menyatakan akan mengawal langsung hal ini,” ujarnya. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Demi Kenyamanan Warga, Pemkot Semarang Kebut Perbaikan Kontainer Truk Sampah – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Semarang terus melakukan perbaikan kontainer truk sampah yang rusak dan sempat menjadi sorotan masyarakat. Hingga pertengahan Mei 2025, sebanyak 40 unit kontainer truk sampah telah selesai diperbaiki dan kembali digunakan, untuk mendukung operasional pengangkutan sampah di berbagai wilayah kota.

    Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti menyampaikan, langkah itu merupakan wujud respon cepat, atas keluhan warga mengenai kontainer truk sampah yang rusak. Sorotan warga itu menjadi perhatian serius Pemkot Semarang, yang langsung mengambil langkah konkret di lapangan.

    “Dalam menjaga kenyamanan warga Kota Semarang, perbaikan kontainer terus kita lakukan, sambil menunggu proses pengiriman kontainer baru,” terang Arwita, saat diwawancari di kantornya, Senin (19/5/2025).

    Disampaikan, perbaikan dilakukan secara bertahap, berupa penambalan dan penggantian plat, dengan estimasi waktu pengerjaan sekitar empat hari per kontainer.

    “Kontainer yang telah selesai diperbaiki langsung didistribusikan kembali ke UPTD Kebersihan, untuk digunakan dalam kegiatan angkut sampah harian,” lanjut Arwita.

    Selain 40 unit yang telah rampung diperbaiki, lanjutnya, saat ini masih ada 15 unit kontainer yang sedang dalam proses perbaikan. Seluruh upaya ini merupakan bagian dari pemeliharaan menyeluruh terhadap total 400 kontainer sampah, yang sekitar 200 unit di antaranya membutuhkan perbaikan sedang hingga berat.

    Tak hanya perbaikan, pihaknya juga melakukan pengadaan kontainer baru.

    “Pada bulan Juni 2025 mendatang, sebanyak 44 unit kontainer baru dijadwalkan tiba, dan akan segera memperkuat armada pelayanan DLH. DLH juga telah mengajukan tambahan kontainer dalam anggaran perubahan 2025,” jelasnya.

    Arwita menambahkan, perbaikan dan pembaruan armada persampahan adalah bagian dari komitmen, untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat. Warga diimbau untuk terus mendukung upaya bersama, menjaga kebersihan lingkungan.

    “Kami terus berupaya memberikan pelayanan terbaik. Perbaikan kontainer ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dan tanggap terhadap aspirasi warga,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, saat ini Kota Semarang memiliki 140 unit truk sampah, dengan komposisi 110 unit merupakan truk keluaran 2012–2017, dan 30 unit lainnya dari 2018–2025. Seluruh truk ini beroperasi setiap hari tanpa henti, demi menjaga kebersihan kota.

    Penulis: Kontributor Kota Semarang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng



    Source link

  • Bupati Semarang Dukung Percepatan Pembentukan SPPG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KABUPATEN SEMARANG – Bupati Semarang Ngesti Nugraha mendukung langkah percepatan pembentukan satuan pelayanan pemenuhan gizi (SPPG), guna memperluas pelayanan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi siswa sekolah di Kabupaten Semarang.

    Hal itu ditegaskannya saat menghadiri peresmian SPPG di Desa Asinan, Kecamatam Bawen, Senin (19/5/2025) pagi. Menurutnya, MBG akan mendukung pemenuhan gizi para siswa, sehingga diharapkan mereka dapat belajar dengan baik dan berprestasi.

    “Kami mendukung penuh langkah Badan Gizi Nasional untuk mempercepat penambahan SPPG, guna melayani program makan bergizi gratis,” tegasnya.

    Usai peresmian, Bupati dan Forkompinda Kabupaten Semarang meninjau langsung pelaksanaan MBG di SMPN 2 Ambarawa.

    Terkait peresmian SPPG Dapur Asinan, Kepala SPPG Dapur Asinan, Salsabila Putri menjelaskan, ada 3.436 siswa penerima manfaat yang dilayani oleh dapur Asinan. Terdiri dari empat SD, tiga SMP, dan satu SMA.

    Disampaikan, pengantaran makanan dari dapur pengolahan di Desa Asinan ke sekolah dilakukan tiga kali sehari. Yakni pukul 08.30 WIB untuk SD, pukul 10.00 WIB untuk SMP, dan pukul 11.00 WIB untuk SMA.

    Salsabilla menambahkan, SPPG Dapur Asinan dilaksanakan bekerja sama dengan mitra setempat, yakni Yayasan Bangun Bangsa Bersama. Meskipun demikian, pengawasan terhadap mutu dan menu makanan tetap dilakukan secara ketat oleh BGN, melalui kepala SPPG.

    “Sudah ketentuan, satu porsi makanan yang kita bagikan ke anak sekolah Rp15 ribu. Ada karbohidrat, protein, sayur, dan buah,” terangnya.

    Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng

     

     



    Source link

  • Atap Rumah Ambrol Diterjang Hujan, Pemkot Salatiga Berikan Bantuan kepada Warga Terdampak – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SALATIGA – Pemerintah Kota Salatiga menunjukkan kepedulian terhadap warganya yang tertimpa musibah. Usai hujan lebat yang mengguyur Salatiga beberapa waktu lalu, Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, turun langsung meninjau dan memberikan bantuan kepada warga terdampak. Kunjungan dilakukan pada Jumat (16/5/2025) ke dua rumah warga yang mengalami kerusakan akibat cuaca ekstrem. Korban bencana yakni Nuryanta di Jalan Kalioso dan Sutrasman di Karangalit, yang rumahnya mengalami kerusakan serius akibat atap ambrol.
    Bantuan diserahkan langsung oleh Wali Kota sebagai bentuk kehadiran pemerintah di tengah masyarakat yang mengalami kesulitan.
    “Mudah-mudahan bantuan ini bisa membantu atau meringankan beban korban dan juga keluarga atas bencana yang menimpa,” ujar Robby Hernawan saat mengunjungi rumah warga.
    Bantuan yang disalurkan berupa uang tunai, bahan-bahan pokok, perabot rumah tangga (tikar, kasur, bantal), alat mandi dan masih banyak lagi.
    “Terima kasih banyak pak wali. Ya ceritanya saya sedang istirahat di depan, karena hujannya deras banget, tiba-tiba ada suara ambrol dibelakang”, tutur Nuryanta.
    Tak hanya itu, bentuk perhatian Pemkot juga diwujudkan dalam bantuan fasilitas umum. Pada kesempatan yang sama, Wali Kota juga menyerahkan satu unit meja mandi jenazah kepada Yamil Tugiman selaku ketua RT, diperuntukkan bagi masyarakat Pengilon, Salatiga. Selama ini, warga setempat ketika memandikan jenazah masih dengan cara ‘dipangku’. Oleh karena itu, bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan layanan sosial di lingkungan warga.
    Plt. Kepala Dinas Sosial Kota Salatiga, Martini, yang turut hadir dalam penyerahan bantuan menegaskan pentingnya sinergi antarlembaga dalam merespons bencana secara cepat dan tepat sasaran.
    “Harapan kita tentu jajaran pemerintah semakin kompak dalam memberikan perhatian kepada masyarakat. Apalagi ketika ada bencana tak terduga seperti ini, kita harus cepat tanggap memberikan respon dan bantuan,” ujar Martini.
    Martini menegaskan, pemerintah memastikan bahwa pendataan dan penyaluran bantuan terus dilakukan secara menyeluruh, agar warga yang membutuhkan tidak luput dari perhatian. Dengan kolaborasi antardinas dan semangat kepedulian yang tinggi, Pemkot Salatiga terus menjadi garda terdepan dalam melindungi dan melayani masyarakat.

    Penulis: Kontributor Kota Salatiga
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • Pemkot Magelang Kembali Gerakkan “Ayo Nglarisi Pasar” – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KOTA MAGELANG – Pemerintah Kota Magelang kembali mengajak masyarakat untuk berbelanja di pasar, dengan menggerakkan “Ayo Nglarisi Pasar”. Kegiatan itu dihelat serentak di Pasar Rejowinangun dan Pasar Kebonpolo, Jumat (16/5/2025).
    Ketua Tim Penggerak PKK Kota Magelang, Nanik Yunianti Damar Prasetyono mengungkapkan, kegiatan itu merupakan bagian dari program 100 hari kerja Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang, sekaligus menjadi wujud nyata dukungan terhadap visi Kota Magelang, yaitu Magelang Kota Perdagangan Dan Jasa Yang Harmonis, Humanis, Nyaman, dan Berkelanjutan.
    Melalui program unggulan Magelang Bergaung, lanjut Nanik, Pemkot Magelang ingin mengajak warga untuk lebih mencintai dan menghidupkan pasar tradisional, sebagai salah satu pusat kegiatan ekonomi kerakyatan.
    “Gerakan Ayo Nglarisi Pasar adalah bentuk ajakan bersama, agar kita tidak hanya berbelanja, tetapi juga turut membangun semangat gotong royong, menjaga kearifan lokal, dan memperkuat roda perekonomian daerah,” tuturnya.
    Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan Usaha Mikro (DPPKUM) Kota Magelang, Syaifullah mengungkapkan, kegiatan itu melibatkan berbagai entitas di masyarakat, termasuk pegiat senam yang tergabung dalam KORMI Kota Magelang, serta ASN di jajaran Pemkot Magelang.
    “Sebagai regulator dan dinamisator, ASN dari mulai pejabat sampai staf, ikut mengambil bagian untuk belanja di pasar tradisional, sehingga dapat menguatkan perekonomian masyarakat,” kata Syaifullah.
    Dia berharap kegiatan belanja di pasar tradisional ini bisa menjadi kebiasaan bagi seluruh masyarakat, sebagai dukungan kepada pedagang kecil.
    Sebagai informasi, gerakan ini pertama diluncurkan pada 24 Maret 2025 lalu, dan disambut antusias oleh masyarakat, dengan laporan total pembelanjaan mencapai sekitar Rp300 juta.

    Penulis: Kontributor Kota Mgl
    Editor: WH/DiskominfoJtg



    Source link

  • 371 Kelompok Kesenian Terima Hibah – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KABUPATEN SEMARANG – Bupati Semarang Ngesti Nugraha menegaskan kembali komitmen Pemkab Semarang, untuk menggerakkan aktivitas kelompok kesenian yang dikelola masyarakat.

    “Tahun ini, ada 371 kelompok kesenian yang akan mendapatkan dana hibah. Gunakan untuk memenuhi kebutuhan kelompok, agar dapat terus berkarya,” kata bupati di hadapan puluhan anggota kelompok kesenian yang menghadiri acara sosialisasi dana hibah, di Aula SMPN 2 Ambarawa, Senin (19/5/2025) siang.

    Menurut bupati, kesenian yang ada di tengah masyarakat harus terus berkarya. Selain untuk melestarikan nilai-nilai budaya luhur peninggalan nenek moyang, juga untuk menjaga persatuan.

    “Pemkab juga menyediakan bantuan dana pentas seni. Sehingga, para pelaku kesenian dapat terus melanjutkan kiprahnya melestarikan kesenian tradisional, ” katanya lagi.

    Saat ini, lanjutnya, ada sekitar 4.600 kelompok seni yang tumbuh dan berkembang di Kabupaten Semarang.

    Kepala Bidang Kebudayaan Disdikbudpora Kabupaten Semarang, Sisilia Hindun Mawarti menjelaskan, setiap kelompok kesenian akan menerima hibah Rp7,5 juta. Total dana hibah kelompok kesenian pada 2025 sebesar Rp2,8 miliar lebih.

    Disampaikan, kelompok kesenian penerima hibah tersebar di 19 kecamatan. Yakni Kecamatan Ambarawa 12 kelompok, Bandungan (23), Banyubiru (22), Jambu (26), dan Sumowono 9 kelompok. Selain itu, Kecamatan Bergas (16), Pringapus (27), Ungaran Barat (32), Ungaran Timur (26), Getasan (16), Kaliwungu (9), Suruh (26), Susukan (27), Tengaran (23), dan Bancak (4). Ada pula, Bawen (20), Bringin (12), Pabelan (22), dan Tuntang (19).

    Penerima hibah, Ahmad Johan (23) mengaku senang akan menerima dana hibah. Anggota kelompok rebana Miftahul Jannah Desa Ngrapah, Banyubiru itu berencana membeli peralatan dengan dana hibah.

    “Ada beberapa alat yang rusak. Dana hibah untuk membeli alat agar lebih lengkap,” katanya.

    Penulis: Junaedi, Diskominfo Kab Semarang
    Editor: Di, Diskominfo Jateng

     

     



    Source link