Blog

  • Kontes dan Expo Sapi Boyolali, Penanda Jateng Lumbung Ternak Nasional – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    BOYOLALI – Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi menyatakan, event kontes dan expo hewan sapi di Kabupaten Boyolali menjadi penanda Jawa Tengah sebagai salah satu lumbung ternak nasional.

     

    “Ini kebanggaan, bahwa hari ini di Boyolali jadi ‘tetenger‘ (penanda) dan saksi sejarah adanya kontes sapi,” kata Luthfi, saat menghadiri Kontes dan Expo Sapi Piala MPR di Pasar Hewan Terpadu, Jelok, Cepogo, Kabupaten Boyolali, Minggu (18/5/2025).

     

    Dengan adanya kegiatan tersebut, diharapkan menjadi pemicu para peternak agar lebih banyak berkontribusi bagi masyarakat, bangsa, dan negara.

     

    Luthfi menjelaskan, potensi swasembada ternak di Jawa Tengah sangat besar. Provinsi dengan jumlah penduduk sekitar 37 juta jiwa tersebut, bahkan menjadi salah satu lumbung ternak nasional.

     

    Produksi hasil ternak Jawa Tengah telah memberikan sumbangsih yang cukup besar bagi nasional. Rinciannya, 930 ribu ton daging atau 18,83% dari total nasional, susu 76 ribu ton atau 9,4% total nasional, dan telur 902 ribu ton atau 13,1% total nasional. Sementara, sekitar 60% produksi hasil ternak Jawa Tengah dipenuhi oleh Kabupaten Boyolali.

     

    “Adanya event ini akan memperkuat posisi Jawa Tengah, sebagai penyumbang hewan ternak nasional,” kata dia.

     

    Oleh karenanya, Luthfi berharap agar event tersebut sering diselenggarakan di Jawa Tengah.

     

    Menurut gubernur, sektor peternakan sangat penting untuk penyediaan protein hewani, dalam rangka membangun kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM).

     

    Untuk itu, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berkomitmen mendorong pertumbuhan sektor peternakan melalui program-program strategis. Di antaranya, penyediaan bibit unggul, pelatihan teknis, penguatan rantai pasok, serta sosialisasi melalui kegiatan inovatif.

     

    “Ada di Wonosobo, Tegal, ada lagi di Slawi kemudian Blado Batang. Itu bisa untuk mengembangkan potensi sapi,” kata Luthfi.

     

    Ketua MPR RI Ahmad Muzani mengatakan, kontribusi Jawa Tengah dalam memenuhi kebutuhan hasil ternak nasional sangat penting, di tengah upaya pemerintah pusat untuk swasembada daging dan susu.

     

    Ahmad Muzani mengatakan, sektor ternak dan menjadi peternak akan sangat menjanjikan di masa depan.

     

    “Berpikirlah untuk menjadi peternak, karena beternak itu menggembirakan dan menyenangkan. Beternak juga menguntungkan. Kontes sapi akan bermanfaat dan memberikan faedah besar. Mudah-mudahan ini menjadi proses pertemuan, antara peternak penggemuk dengan orang-orang yang akan berkurban pada Iduladha (pembeli),” katanya.

     

    Ditambahkan, kontes dan Expo Sapi di Boyolali diselenggarakan oleh Asosiasi Penggemuk dan Peternak Sapi Indonesia (APPSI). Itu adalah kontes sapi dalam rangka menyambut hari raya Iduladha yang akan jatuh pada awal Juni.

     

    “Kami harapkan ini bagian dari upaya kami, mempersembahkan hewan ternak kepada orang-orang yang akan melaksanakan kurban,” kata Muzani.

     

    Dia berharap event tersebut dapat digelar secara berkelanjutan. Apalagi dari setiap event yang digelar, baik di Kemayoran, Lampung, maupun di Boyolali hari ini, selalu mendapatkan respons dan antusiasme yang besar dari masyarakat.

     

    “Mudah-mudahan tahun depan atau akhir tahun ini, bisa dilakukan dengan piala presiden. Ini adalah kebanggaan bagi para peternak, tentu saja kebijakan presiden yang memberikan keberpihakan yang jelas melalui Kementerian Pertanian, kita rasakan dengan baik,” jelasnya.

     

    Acara tersebut juga dihadiri Wakil Menteri Pertanian RI Sudaryono, Bupati Boyolali, serta seluruh perwakilan Muspida Jawa Tengah.

     

    Dalam event itu juga dilakukan lelang beberapa ekor sapi dengan harga beragam, masing-masing di atas Rp100 juta. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Satgas Preemtif Perkuat Pembinaan untuk Cegah Premanisme di Klaten

    KLATEN – Satgas Preemtif Ops Aman Candi 2025 melakukan serangkaian pembinaan dan penyuluhan guna mencegah aksi premanisme di wilayah Kabupaten Klaten, Sabtu (17/5/2025).

    Subsatgas Binmas mengunjungi wilayah Ngaran, Desa Mlese, Kecamatan Ceper untuk memberikan pembinaan kepada warga dan pelaku usaha bengkel. Hingga saat ini, belum ditemukan adanya aksi premanisme di wilayah tersebut.

    Selanjutnya, penyuluhan dilaksanakan di PT Globalindo Intimates, Kecamatan Ceper. Tim memberikan edukasi kepada satuan pengamanan perusahaan tentang pentingnya menjaga kondusifitas lingkungan kerja dan antisipasi terhadap potensi gangguan premanisme yang dapat berdampak pada stabilitas usaha dan kesejahteraan tenaga kerja.

    Di sesi terakhir, tokoh masyarakat Klaten diajak berperan aktif mendukung aparat keamanan dalam menjaga situasi kamtibmas serta menciptakan iklim investasi yang sehat dan bebas dari intimidasi.

    Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H. menegaskan, pencegahan premanisme harus dilakukan secara terintegrasi dengan pendekatan humanis agar situasi tetap kondusif.

  • Satgas Preventif Sisir Jalur Strategis dan Kawasan Industri, Pastikan Bebas Premanisme

    Klaten – Upaya menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif terus dilakukan jajaran Satgas Preventif. Patroli dan dialogis aktif digelar di sejumlah titik rawan yang berpotensi munculnya aksi premanisme, Sabtu (17/5/2025).

    Kegiatan patroli dimulai dari sepanjang Jalan Jogja–Solo, tepatnya dari kawasan RSI Klaten hingga Simpang Empat Karangwuni. Petugas menyambangi perusahaan, toko ritel Indomaret, agen bus malam, hingga SPBU di sepanjang jalur tersebut. Hasilnya, tidak ditemukan indikasi aksi premanisme baik yang dilakukan oleh organisasi masyarakat maupun perorangan.

    Selanjutnya, patroli berlanjut ke kawasan industri. Personel Satgas Preventif menyambangi PT. Globalindo Intimates II yang berlokasi di Jalan Raya Solo–Yogya, Dukuh Mlese, Desa Mlese, Kecamatan Ceper. Dalam dialog dengan petugas keamanan perusahaan, dipastikan situasi masih dalam kondisi aman dan kondusif. Tidak ditemukan aktivitas premanisme maupun pungutan liar.

    Petugas juga memberikan imbauan kepada petugas keamanan agar senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan menjaga komunikasi dengan kepolisian apabila terdapat potensi gangguan kamtibmas di lingkungan perusahaan.

    “Langkah preventif ini terus kita dorong agar situasi di wilayah Klaten tetap aman dan nyaman, khususnya di lokasi-lokasi vital seperti kawasan industri dan jalur utama transportasi.” Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H.

  • Satgas Gakkum Lakukan Penyelidikan Premanisme di Jalur Strategis dan Kawasan Industri

    Satgas Penegakan Hukum (Gakkum) Operasi Aman Candi 2025 kembali menggelar kegiatan penyelidikan intensif guna memastikan tidak adanya aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. Kegiatan tersebut dilaksanakan sepanjang hari, Sabtu, 17 Mei 2025.

    Penyelidikan pertama dilakukan di sepanjang jalur utama Jalan Jogja–Solo, mulai dari area RSI Klaten hingga Simpang Empat Karangwuni Klaten. Dalam kegiatan tersebut, tim tidak menemukan indikasi adanya aksi premanisme maupun praktik pungutan liar yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok.

    Selanjutnya, penyelidikan berlanjut di lingkungan PT. Indomarco Prismatama yang berlokasi di Petung, Blanceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten. Hasilnya juga menunjukkan situasi aman dan kondusif tanpa ditemukannya aktivitas premanisme.

    Kasihumas Polres Klaten AKP Nyoto, S.H., M.H., menyampaikan bahwa upaya ini merupakan bagian dari komitmen kepolisian untuk menjaga iklim investasi tetap aman dan mendukung kenyamanan masyarakat dalam menjalankan aktivitas ekonomi.

  • Polda Jateng Bongkar Jaringan Premanisme Berkedok Wartawan, Dirreskrimum : Kami Telusuri 175 Anggotanya

    Polda Jateng- Kota Semarang | Jajaran Ditreskrimum Polda Jateng mengungkap kasus Premanisme yang berkedok sebagai wartawan. Empat orang pelaku berhasil diamankan usai memeras korban dengan mengaku sebagai jurnalis dari sejumlah media.

    Hal ini disampaikan Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio didampingi Kabid Humas Kombes Pol Artanto dalam sebuah Pers Conference ungkap kasus di Loby Mako Ditreskrimum Polda Jateng pada Jumat, (16/5/2025) siang. Dalam keterangannya Kombes Dwi Subagio mengungkapkan bahwa para pelaku terdiri dari tiga laki-laki dan satu perempuan, yakni HMG (perempuan) (33), AMS (26), KS (25), dan IH (30), seluruhnya berasal dari daerah Bekasi, Jawa Barat.

    “Rombongan ini berjumlah tujuh orang. Empat orang berhasil kita amankan, sementara tiga lainnya masih dalam pengejaran,” jelas Kombes Dwi Subagio

    Dari keterangan pelaku dan bukti percakapan di Handphone di ketahui ternyata para pelaku adalah kelompok dari suatu jaringan besar dengan modus serupa. Jaringan tersebut diduga memiliki 175 anggota aktif dari berbagai latar belakang, termasuk mahasiswa dan karyawan swasta.

    “Wilayah operasi jaringan tersebut di seluruh pulau jawa mulai Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah hingga Jawa Timur,” lanjutnya.

    Berdasarkan hasil penyelidikan dan pengakuan yang didapat dari para pelaku, jaringan ini telah beroperasi sejak tahun 2020 dan telah melakukan aksi pemerasan di berbagai kota besar seperti Semarang, Yogyakarta, Jakarta, Malang, dan Surabaya. Modus yang digunakan adalah mengintai korban yang umumnya merupakan publik figur dan tokoh masyarakat.

    Saat keluar dari hotel bersama pasangannya, para pelaku kemudian mendekati korban, mengaku sebagai wartawan, dan mengancam akan memberitakan aib pribadi atau skandal korban di media massa jika tidak menyerahkan sejumlah uang.

    “Salah satu korban yang melapor sempat diminta uang hingga ratusan juta rupiah, Namun setelah ber negosiasi, korban akhirnya mentransfer Rp. 12 juta ke rekening pelaku. Dari laporan inilah penyelidikan kami berkembang dan berhasil melakukan penangkapan terhadap para pelaku di rest area KM 487 Tol Boyolali,” lanjut Dwi Subagio.

    Saat dilakukan penangkapan, pelaku sempat kembali mengaku sebagai wartawan dari media-media terkenal. Namun setelah dilakukan pemeriksaan, mereka tidak dapat menunjukkan kartu identitas resmi dari media tersebut. Sebaliknya, ditemukan sejumlah kartu pers dari media yang tidak terdaftar di Dewan Pers, seperti Morality News, Nusantara Merdeka, Mata Bidik, dan Siasat Kota, serta kalung lencana bertuliskan Persatuan Wartawan Indonesia.

    “Dari hasil pengecekan yang kami lakukan ternyata seluruh media tersebut tidak terdaftar di Dewan Pers. Sudah di cek oleh Pak Kabid Humas ke Dewan Pers ternyata tidak terdaftar secara resmi,” tegasnya.

    Dari para pelaku, polisi mengamankan barang bukti berupa kartu pers, kartu ATM, handphone, dan satu unit mobil Daihatsu Terios warna hitam. Para tersangka kini dijerat Pasal 368 KUHP tentang pemerasan dengan ancaman pidana maksimal sembilan tahun penjara.

    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto menambahkan bahwa pengungkapan kasus ini merupakan bagian komitmen Polda Jateng dalam upaya memberantas aksi premanisme di Jawa Tengah.

    “Kami berkomitmen akan membongkar jaringan dalam kasus ini dan semoga tidak terjadi di daerah lain. Masyarakat harus waspada, terutama jika menemukan orang-orang yang mengaku wartawan tapi melakukan intimidasi atau pemerasan segera laporkan kepada pihak kepolisian,” ujar Kombes Artanto.

  • Pelaku Pembobol Brankas di Ditangkap Polda Jateng, Ternyata Residivis Kasus Curras dan Curat di 9 TKP

    Polda Jateng-Kota Semarang | Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jawa Tengah berhasil mengungkap kasus pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas) yang terjadi di wilayah Kabupaten Kebumen, Wonosobo dan Purworejo. Tersangka berinisial AR (23), warga setempat, ditangkap setelah membobol brankas sebuah toko pakaian di daerah Kec. Mojotengah, Kab. Wonosobo, pada 20 Maret 2025 lalu.

    Hal ini disampaikan Dirreskrimum Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio didampingi Kabid Humas Kombes Pol Artanto dalam konferensi pers yang digelar di Mako Ditreskrimum Polda Jateng, pada Jumat (16/5/2025). Dalam keterangannya Kombes Dwi Subagio mengungkap bahwa pelaku AR merupakan residivis dan spesialis kasus curat dan curas yang memiliki rekam jejak kejahatan cukup panjang.

    “Tersangka AR ini adalah residivis berbagai kasus, pernah menjalani hukuman 18 bulan di Lapas Anak Kutoarjo untuk perkara perlindungan anak, serta pernah ditahan di Lapas Magelang dan Kutoarjo karena pencurian Handphone. Selain itu tersangka juga melakukan aksi kejahatan di berbagai wilayah,” ujar Kombes Dwi Subagio.

    Berdasarkan hasil penyidikan, tersangka AR tercatat melakukan aksi kejahatan di sembilan tempat kejadian perkara (TKP) yang tersebar di Kebumen, Wonosobo, dan Purworejo. Sasarannya antara lain pertokoan bahan bangunan, sembako, dan pakaian. Dalam kasus yang baru diungkap ini, AR beraksi seorang diri dengan terlebih dahulu memantau situasi sekitar toko. Dirinya menyelinap masuk dan bersembunyi hingga toko tutup, lalu membawa keluar brankas dan membukanya secara paksa menggunakan linggis.

    “Dari hasil penggeledahan, kami mengamankan sejumlah barang bukti antara lain uang tunai Rp 20 juta, satu brankas dalam kondisi rusak, dua unit sepeda motor beserta surat-surat, satu unit handphone, serta belasan potong pakaian hasil curian,” lanjut Kombes Dwi Subagio.

    Selain kasus di Wonosobo, tersangka juga terlibat dalam sejumlah aksi pencurian dengan kekerasan di wilayah Purworejo. Salah satunya terjadi pada tahun 2022, saat tersangka merampas sepeda motor milik seorang remaja berusia 16 tahun dengan cara memukul kepala korban terlebih dahulu sebelum membawa kabur kendaraan.

    Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto dalam kesempatan yang sama menyampaikan imbauan kepada masyarakat yang merasa pernah menjadi korban kejahatan tersangka AR agar segera melapor ke kepolisian.

    “Pelaku ini dikenal bergerak sendiri namun sangat aktif dan tidak segan menggunakan kekerasan. Jika masyarakat merasa pernah menjadi korban, jangan ragu melapor agar proses hukum bisa berjalan lebih lengkap,” tegas Kombes Pol Artanto.

    Saat ini AR dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan, dengan ancaman hukuman maksimal tujuh tahun penjara. Penyidik juga masih melakukan pengembangan terhadap kemungkinan keterlibatan pelaku dalam kasus kejahatan lainnya.

  • Gangster Masih Marak, Taj Yasin Gagas Pembinaan Remaja Lewat Pendidikan Karakter – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    SEMARANG – Masih adanya kasus gangster yang melibatkan anak-anak di bawah umur, mengundang keprihatinan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin. Untuk itu, dia menyampaikan perlunya dilakukan pembinaan berbasis karakter kepada kaum muda.

     

    “Kenakalan remaja ini masih timbul-tenggelam, kumat-kumatan. Dan yang sekarang muncul ini, banyak anak di bawah usia yang hanya ikut-ikutan,” ungkap Taj Yasin, saat acara Halal Bihalal dan Harlah ke-79 Muslimat NU Kota Semarang, Sabtu (17/5/2025).

     

    Sebagai solusi, Taj Yasin menggagas pendekatan berbasis pendidikan karakter. Ia menyebut, jika pendekatan kreatif tak lagi mempan, anak-anak tersebut bisa difasilitasi untuk belajar di pesantren atau boarding school.

     

    Bahkan, di Provinsi Jawa Tengah sedang dijalankan program Kecamatan Berdaya. Program tersebut tidak hanya menyasar perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, tapi juga mencakup anak-anak zilenial.

     

    Menurut wagub, program Kecamatan Berdaya bisa menjadi pintu masuk untuk menjangkau mereka, dengan membentuk karakter yang lebih baik melalui kegiatan positif berbasis komunitas.

     

    “Sekarang ini banyak kasus gangster yang pelakunya anak-anak muda, generasi zilenial. Kenapa mereka tidak kita arahkan ke kegiatan yang lebih kreatif dan positif saja,” sorot pria yang akrab disapa Gus Yasin ini.

     

    Kalaupun anak-anak tersebut masih sulit ditangani, pihaknya bisa bekerjan sama dengan organisasi masyarakat seperti Muslimat, Aisyiyah, atau pondok pesantren, untuk memberikan edukasi.

     

    “Kita fasilitasi mereka ke pesantren (atau boarding school), bukan sekadar untuk disiplin, tapi juga agar mereka paham nilai-nilai keagamaan, apapun agamanya,” jelasnya.

     

    Wagub juga menyoroti pentingnya kolaborasi lintas organisasi, dalam upaya membina generasi muda dan menjaga ketahanan sosial masyarakat.

     

    “Kami rangkul semua elemen, termasuk Muslimat, Fatayat, IPNU, IPPNU, Aisyiyah, semua kami beri ruang,” tuturnya. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link

  • Satgas Gakkum Pastikan PT. Indomarco Prismatama Klaten Bebas Premanisme

    Polres Klaten melalui Satgas Gakkum terus melakukan upaya dalam mencegah aksi premanisme dan pungli di wilayah rawan, termasuk kawasan industri dan usaha. Salah satu lokasi yang menjadi sasaran adalah PT. Indomarco Prismatama di Petung, Blanceran, Kecamatan Karanganom, Kabupaten Klaten, Jumat (16/5/2025).

     

    Dalam kegiatan tersebut, petugas melakukan penyelidikan untuk mendeteksi potensi adanya aksi premanisme maupun pungutan liar yang dapat mengganggu aktivitas perusahaan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa situasi di lingkungan perusahaan tersebut aman dan kondusif, tanpa ditemukan praktik premanisme atau pungli.

     

    “Pengecekan ini bertujuan untuk memastikan iklim investasi tetap terjaga dan operasional perusahaan berjalan lancar tanpa gangguan,” ujar AKP Nyoto, S.H., M.H., Kasihumas Polres Klaten.

     

    Pihak perusahaan pun menyambut baik kegiatan ini dan siap mendukung langkah Kepolisian dalam menjaga keamanan serta akan segera melapor apabila menemukan potensi gangguan kamtibmas di lingkungan kerja mereka.

  • Bentuk Ungkapan Rasa Syukur, Kapolres Pekalongan Ajak Belanja Anak Yatim Piatu

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K didampingi ketua Bhayangkari cabang Pekalongan mengajak puluhan anak yatim berbelanja, Kamis (15/05/2025). Puluhan anak yatim piatu itu merupakan santri di Ponpes yatim piatu Muhammadiyah Kajen.

    AKBP Doni mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud berbagi kebahagiaan, berbagai rezeki sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas tugas-tugas kepolisian, tugas Polri yang mana beberapa waktu yang lalu dari lebaran kemudian juga pengamanan may day semuanya berjalan dengan aman dan lancar.

    “Jadi alhamdulillah, ini adalah kesempatan yang berkah Barokah kami dari Polres Pekalongan bermaksud untuk berbagi kebahagiaan berbagai rezeki sebagai bentuk ungkapan rasa syukur bahwa tugas-tugas kepolisian tugas Polri beberapa waktu yang lalu dari lebaran kemudian juga pengamanan may day semuanya berjalan dengan aman dan lancar, sehingga malam hari ini kita berikan surprise kepada anak-anak panti, anak-anak yatim. Pertama adalah menonton bersama kemudian setelah itu kita ajak mereka untuk belanja untuk kebutuhannya sehari-hari apa yang diperlukan memilih sendiri apa yang dibutuhkan,” ujarnya.

    Dalam kesempatan tersebut, sebanyak 32 anak yatim piatu diberikan kebebasan untuk memilih pakaian ataupun barang yang mereka sukai. Suasana penuh haru dan kegembiraan begitu terasa ketika anak-anak tersebut mencoba pakaian pilihan mereka.

    Kapolres menambahkan, pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat menjadi salah satu kegiatan positif yang bisa dilakukan oleh jajaran Polres Pekalongan. Khususnya dalam memberikan kontribusi kepada lingkungan sekitar.

    “Ini sebagai upaya kami untuk lebih dekat dan hadir dengan masyarakat, dan juga sebagai ungkapan rasa syukur, juga sebagai sarana kami dalam berbagi berkah kepada anak yatim piatu,” imbuhnya.

    Disamping itu, Kapolres juga mengharapkan doa semoga tugas-tugas Kepolisian kedepannya berjalan dengan aman, baik dan lancar.

    Salah satu anak yatim, mengungkapkan rasa bahagianya atas bantuan dari Kapolres Pekalongan. “Terima kasih Bapak Kapolres atas baju baru barunya. Semoga Bapak selalu diberi kesehatan, rezeki yang melimpah, dan sukses dalam karir,” ucapnya dengan penuh rasa syukur. (ozy)

  • Polres Pekalongan Gelar Silaturahmi yang Dikemas dalam Bentuk Nobar Sayap-Sayap Patah 2

    Polres Pekalongan – Polda Jateng – Tribratanews.jateng.polri.go.id I Polres Pekalongan menggelar nonton bareng (nobar) film Sayap-Sayap Patah 2, Kamis (15/05/2025). Film ini mengisahkan perjuangan dan pengorbanan anggota Densus 88 Antiteror mengungkap terorisme meski berakhir kehilangan putrinya. Nobar dihadiri oleh Kapolres Pekalongan AKBP Doni Prakoso W, S.I.K bersama Bhayangkari, dan anggota, rekan-rekan media, para pelajar Kabupaten Pekalongan serta santri Ponpes yatim […]

    Posting Polres Pekalongan Gelar Silaturahmi yang Dikemas dalam Bentuk Nobar Sayap-Sayap Patah 2 ditampilkan lebih awal di Tribrata News Jawa Tengah.