Blog

  • Dikawal KRI Butana, Sumarno Berangkatkan Tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat ke Karimunjawa

    Semarang, Infojateng.id – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengecek langsung pemberangkatan tim Ekspedisi Rupiah Berdaulat dengan KRI Butana 878 ke Kepulauan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, dari Pelabuhan Tanjung Emas, Selasa (6/5/2025).

    Tim ekspedisi terdiri dari pegawai Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KpW BI) Jateng, dan personel TNI AL, berangkat mengantarkan uang baru senilai Rp3,6 M.

    Sumarno mengatakan, rupiah merupakan salah satu bentuk kedaulatan bangsa. Di mana masyarakat berhak atas akses penggunaan rupiah di manapun berada.

    Secara spesifik, maksud pengantaran rupiah baru itu untuk menggantikan uang yang sudah tak layak edar karena kerusakan dan lainnya.

    “Ini salah satu bentuk kedaulatan bangsa Indonesia. Jawa Tengah punya salah satu daerah terluar yakni Karimunjawa, aksesnya kesana agak susah,” kata Sumarno.

    Di sisi lain, lanjut dia, diharapkan pengiriman di salah satu daerah kepulauan di Jateng tersebut mampu mendongkrak perputaran ekonomi wilayah.

    “Semua masyarakat butuh ketersediaan rupiah. Dengan ini diharapkan masyarakat tetap merasa bagian dari Indonesia. Persatuan kesatuan bangsa akhirnya terjaga dengan baik,” ucapnya.

    Kepala BI Jateng, Rahmat Dwisaputra, menjelaskan ekspedisi tersebut sudah berjalan kedua kalinya sejak tahun 2024.

    “Ini upaya menjaga rupiah di kepulauan Karimunjawa. Ada empat pulau yang akan kami kunjungi. Supaya tingkat kelayakan edarnya (uang rupiah) terjaga,” kata Rahmat.

    Pulau yang dimaksud, yakni Karimunjawa, Parang, Genting, dan Nyamuk.

    Rahmat mengatakan, dalam ekspediai itu juga punya target sosialisasi dan edukasi keaslian rupiah, transaksi pembayaran digital (QRIS), serta perlindungan konsumen sistem pembayaran.

    Komandan Lanal Semarang, Letkol Laut (P) Akbar Abdullah, menambahkan, dalam kegiatan ekspedisi itu, TNI AL mengerahkan dua unsur kapal yaitu KRI Butana – 878 yang dinahkodai Mayor Laut (P) Mega Yudha Prabowo. Kemudian KAL Pulau Menjangan II-5-39.

    Pihaknya berkomitmen bekerjasama dalam pendistribusian, pengamanan, dan pengawalan uang rupiah ke wilayah terdepan, terluar, dan terpencil seperti di Karimunjawa. (eko/redaksi)

    Source link

  • Gus Alam Sosok yang Friendly, Salah Satu Putra Terbaik Jawa Tengah

    Kendal, Infojateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan belasungkawa dan merasa kehilangan atas wafatnya anggota DPR RI Fraksi PKB, Alamuddin Dimyati Rois atau akrab disapa Gus Alam.

    Ahmad Luthfi juga sempat menghadiri pemakaman Gus Alam di kompleks Pondok Pesantren Al Fadlu 2 Kendal yang juga dihadiri sejumlah tokoh nasional termasuk Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin.

    “Saya bersama beberapa Bupati hari ini datang ke rumah duka Gus Alam. Pertama, saya sebagai Gubernur mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya, semoga husnul khatimah,” kata Ahmad Luthfi saat di Pondok Pesantren Al Fadlu 2, Sidorejo, Brangsong, Kendal, Selasa (6/5/2025).

    Menurut Luthfi, Gus Alam merupakan orang baik yang selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat. Baik posisi Gus Alam sebagai anggota dewan maupun sebagai tokoh agama.

    “Beliau anggota dewan yang membawa aspirasi Jawa Tengah agar lebih baik. Ini kesan yang kami terima. Kami jajaran Pemprov dan bupati-wali kota merasa kehilangan putra terbaik untuk Jawa Tengah,” tuturnya.

    Gubernur mengenang Gus Alam sebagai sosok yang friendly. Ia juga sering datang pada kegiatan-kegiatan keagamaan yang juga dihadiri oleh Ahmad Luthfi.

    “Beliau itu sangat friendly pada saat kita di partai politik. Kemudian pada saat kegiatan-kegiatan pengajian akbar, Beliau selalu datang dengan friendly sekali. Tidak ada jarak antara Beliau seorang kiai, seorang tokoh, dengan partai politik yang diemban khususnya di PKB,” katanya mengenang Gus Alam.

    Diketahui, Gus Alam merupakan putra KH Dimyati Rois, ulama kharismatik asal Kaliwungu, Kendal.

    Ia menjabat sebagai anggota DPR RI selama empat periode dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I. Gus Alam dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

    Gus Alam meninggal dunia pada Selasa, 6 Mei 2025, di RS Budi Rahayu Pekalongan.

    Ia sempat menjalani perawatan intensif setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang pada Jumat, 2 Mei 2025, dini hari.

    Mobil yang ditumpanginya menabrak truk saat mencoba mendahului kendaraan di KM 315. (eko/redaksi)

    Source link

  • Ahmad Luthfi Dukung Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di Jateng Dipercepat

    Semarang, Infojateng.id – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi mendukung penuh percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di wilayahnya.

    Para kepala desa dan Lurah juga menyambut antusias langkah percepatan tersebut.

    “Bagus untuk antusiasmenya kepala desa. Itu nanti untuk memutar ekonomi di desa. Kalau semua ada koperasi di masing-masing desa, maka ekonomi di desa akan berputar,” kata Ahmad Luthfi saat menghadiri acara Dialog Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Holy Stadium, Kota Semarang, Selasa (6/5/2025).

    Sejauh ini, progres pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Jawa Tengah cukup memuaskan.

    Data per 5 Mei 2025, jumlah Desa dan Kelurahan yang telah melaksanakan Musyawarah Desa/Kelurahan sebanyak 1.066 Desa/Kelurahan, dengan rincian 1.032 Desa dan 34 Kelurahan.

    Sedangkan yang telah melaksanakan pra Musyawarah Desa/Kelurahan sebanyak 2.538 Desa/Kelurahan.

    “Pelaksanaan Koperasi Merah Putih di Jawa Tengah kita dukung penuh.Koperasi itu yang akan kita berdayakan,” ujar Mantan Kapolda Jateng itu.

    Dukungan penuh tersebut juga untuk menjalankan amanat instruksi presiden nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    Bahkan Pemprov Jateng sudah menerbitkan dua aturan turunan melalui Surat Gubernur No. 500.3/0002538 tentang Pendirian Koperasi Desa Merah Putih dan Surat Sekretaris Daerah No. 500.3/0003310 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa Merah Putih.

    Sementara tugas Gubernur dalam mengakselerasi pembentukan KDMP adalah berkoordinasi dengan pemerintah pusat, dalam hal ini kementerian-kementerian terkait, memfasilitasi perangkat daerah untuk melaksanakan urusan pemerintahan di bidang koperasi, serta menyelaraskan program, kegiatan, dan subkegiatan yang mendukung KDMP pada dokumen perencanaan pembangunan daerah.

    Guna menunjang percepatan program pemerintah pusat, provinsi, sampai ke tingkat desa/kelurahan, Pemprov Jateng sudah menggelar Sekolah Antikorupsi yang diikuti oleh 7.810 kepala desa.

    Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengapresiasi, progres dan antusiasme pembentukan KDMP di Jawa Tengah.

    Dengan jumlah hampir tiga ribu desa tersebut, maka ia optimis dalam dua bulan ini akselerasi pembentukan KDMP di Jawa Tengah akan selesai.

    “Terima kasih Gubernur, Wagub, Bupati dan Wali Kota, Pangdam, Kapolda, Kajati yang membantu percepatan pembentukan koperasi desa. Setelah dibentuk, ada notaris, segera daftar di Kementerian Hukum. Setelah itu akan ada pencairan uangnya,” kata Zulkifli usai acara.

    Zulkifli Hasan mengatakan, mekanisme Koperasi Merah Putih nanti melalui Himbara.

    Koperasi ini diharapkan bisa untung dan menumbuhkan ekonomi desa sesuai dengan keunggulan dan potensi desanya.

    “Harus prudent, transparan, karena koperasi harus berhasil, sukses, nanti akan dibina oleh perbankan, diajari pembukuan,” jelasnya. (eko/redaksi)

    Source link

  • Rembang Tindaklanjuti Kasus Marshmallow Halal Diduga Berbahan Babi – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    REMBANG – Pemerintah Kabupaten Rembang bergerak cepat melakukan pengecekan di lapangan, setelah mendengar ditemukannya jajanan anak marshmallow berlabel halal resmi, namun mengandung unsur babi di sejumlah daerah.

    Diketahui, dalam siaran pers Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal Republik Indonesia Nomor 242/KB.Halal/HM.1/04/2025 tanggal 21 April 2025, ada sembilan merk makanan olahan yang mengandung unsur babi. Meliputi, Corniche Fluffy Jelly, Corniche Marshmallow rasa apel bentuk teddy (Apple Teddy Marshmallow), ChompChomp Car Mallow (marshmallow bentuk mobil), ChompChomp Flower Mallow (marshmallow bentuk bunga), ChompChomp Marshmallow bentuk tabung (mini marshmallow), Hakiki Gelatin (bahan tambahan pangan pembentuk gel), Larbee – TYL Marshmallow isi selai vanila (Vanilla Marsmallow Filling), AAA Marshmallow rasa jeruk, dan SWEETME Marshmallow rasa cokelat pada no batch tertentu.

    Kabid Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan Kabupaten Rembang, Soesi Haryanti menyampaikan, pihaknya menerjunkan tim untuk melakukan inspeksi ke toko-toko. Hal itu untuk memastikan, apakah produk-produk marshmallow yang mengandung unsur babi (porcine) masih dijajakan di display atau sudah ditarik.

    “Tim inspeksi turun ke swalayan dan toko untuk mengecek apakah masih ada produk- produk tersebut, atau sudah benar-benar ditarik dari peredaran,” tuturnya, saat dihubungi, Selasa (6/5/2025)

    Disampaikan, pihaknya juga mengecek, apakah ada produk lainnya, selain yang sudah ditarik dari peredaran. Hasil dari inspeksi direkap dan melaporkannya ke pihak BBPOM.

    “Hasilnya tidak ditemukan produk-produk yang telah dirilis mengandung unsur babi,” ungkapnya.

    Soesi menambahkan, pihaknya akan terus memantau di lapangan, dengan bantuan jejaring di tiap kecamatan.

    “Kami juga berharap kepada masyarakat, jika menjumpai produk-produk mengandung unsur babi seperti yang telah dirilis oleh Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal, agar bisa melaporkan ke Dinas Kesehatan,” pungkas Soesi.

    Penulis: Mifta Kominfo Rembang
    Editor: Di/Ul, Diskominfo Jateng



    Source link

  • 150 Siswa “Silent Rider” Bareng Bunda Literasi Jateng di Wisma Perdamaian Semarang

    Semarang, Infojateng.id – Bunda Literasi Jawa Tengah, Nawal Arafah Yasin mengajak 150 siswa dari SD hingga perguruan tinggi untuk membaca buku dengan model  “silent reader”, di gedung Wisma Perdamaian, Selasa (6/4/2025).

    Ajakan itu bertujuan untuk membudayakan masyarakat membaca buku.

    Bersama para siswa, Nawal membaca buku koleksi Perpustakaan Daerah Provinsi Jawa Tengah selama 20 menit.

    Setelah itu mereka diminta untuk menceritakan kembali (mereview) buku yang dibacanya.

    Para siswa juga diperkenalkan salam literasi serta flashmob literasi yang membuat suasana menjadi meriah.

    Bunda Literasi yang langsung memandu review tersebut kagum dengan kemampuan para siswa menyerap informasi dan mengolahnya untuk menceritakan kembali buku yang telah dibacanya.

    “Ini yang menarik karena para siswa  sudah memiliki kemampuan untuk menyampaikan pendapat dan mengolah hasil bacaan termasuk bisa berfikir bagaimana menghadapi situasi pada dirinya melalui buku yang dia baca,” jelas Ning Nawal, panggilan akrabnya.

    Nantinya, gerakan membaca ini akan dilaksanakan di 35 kabupaten/kota bersama Bunda Literasi di kabupaten/kota masing-masing.

    Lebih lanjut, Bunda Literasi mengingatkan jika literasi sejauh ini hanya dimaknai sebagai baca tulis semata.

    Padahal literasi berarti kemampuan untuk menyerap dan mengolah informasi yang bermanfaat bagi kehidupan.

    “Tantangannya adalah  anak- anak lebih senang gadget. Saya yakin dari tantangan ini anak muda didorong pengembangan literasi. Perpus digital nasional nantinya sudah bisa serupa dengan medsos. Bisa sharing, komentar dan interaksi,” paparnya.

    Tantangan yang lebih berat lagi adalah bagaimana literasi dikembangkan dengan menghadapi situasi yang ada.

    “Belum tamat tulis dan baca sudah harus menghadapi literasi digital. Anak – anak dituntut  harus tahu mana yang kredibel dan mana informasi yang tidak kredibel,” kata mantan pemimpin Umum Majalah Pesantren itu.

    Ning Nawal sangat mengapresiasi kegiatan yang diadakan Dinas Arsip dan Perpustakaan Daerah Jateng.

    Hadir juga dalam kesempatan tersebut Kepala Dinas Kepala Arsip dan Perpustakaan Jateng, De Francisco Da Silva Tavares serta para guru dari sejumlah sekolah dan mahasiswa PT yang ada di Kota Semarang.

    Terakhir, kepada para siswa di Jateng,  Bunda Literasi mengajak untuk menyenangi satu buku terlebih dahulu, kemudian dibaca dan diselami.

    Selama 24 jam dalam sehari, harus memiliki alokasi untuk membaca buku dan menulis untuk meningkatkan literasi.

    “Semangat terus untuk membaca dan menulis karena melalui tulisan kita akan dikenal oleh sejarah,” pungkasnya. (eko/redaksi)

    Source link

  • Jateng Mulai Pendatatan dan Survei Lokasi untuk Koperasi Merah Putih

    Kabupaten Semarang, Infojateng.id – Wakil Gubernur Taj Yasin menegaskan komitmen Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam mendukung percepatan pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    Program nasional ini dinilai strategis untuk memperkuat ketahanan pangan dan membangun ekonomi mandiri di tingkat desa.

    Demikian disampaikannya saat mendampingi kunjungan kerja Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, di Desa Kebumen, Kabupaten Semarang, Selasa (6/5/2025).

    “Dukungan dari pemerintah provinsi saat ini sudah kita data, dan dalam minggu ini dari mulai Pak Mentan, Pak Menko juga sudah mensurvei beberapa lokasi. Nanti akan kita lakukan percepatan,” ujar Taj Yasin.

    Ia menambahkan, survei awal telah dilakukan di berbagai kabupaten/kota. Pihaknya akan memperkuat koordinasi lintas sektor untuk memastikan program berjalan optimal.

    “Udah disurvei di tiap kabupaten/ kota, tinggal nunggu yang lainnya. Kita kuatkan kembali. Dalam beberapa hari ini, kita juga telah mendapat kunjungan dari Menteri Pertanian, Menko, dan lainnya. Beberapa lokasi sudah mulai dicoba. Nantinya akan kita dorong juga percepatan tahap kedua,” tambahnya.

    Program Koperasi Merah Putih bertujuan membangun ekosistem ekonomi desa, dimulai dari sektor pangan.

    Sementara Menko Pangan Zulkifli Hasan menjelaskan, koperasi akan menjadi pusat penggerak ekonomi warga serta penciptaan lapangan kerja di pedesaan.

    “Kalau urusan pangan sudah aman dan surplus, itu bagus. Tapi itu belum cukup. Harus dibangun juga ekonominya agar desa-desa bisa menyerap tenaga kerja kreatif, mengurangi pengangguran, dan mencegah masyarakat terjerumus ke hal-hal negatif, seperti jadi preman,” ujar Zulhas, sapaannya.

    Mantan Menteri Perdagangan itu menuturkan, program ini digagas Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan tak ada lagi desa-desa di Indonesia yang miskin.

    Dalam dua bulan, targetnya akan terbentuk 80.000 koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih di Indonesia.

    “Desa harus makmur, sehat, pendidikannya bagus, dan rakyatnya tidak boleh kelaparan. Makanan yang bergizi harus tersedia. Kalau semua itu berjalan, maka kita bisa terus maju menuju Indonesia Hebat,” ucapnya.

    Dalam kunjungan tersebut, rombongan meninjau sejumlah titik di Desa Kebumen. Antara lain Toko Oleh-oleh Iwak Koe yang menjadi contoh UMKM berbasis local.

    Selain itu juga menghadiri musyawarah warga di Balai Desa, serta meninjau bangunan SD Inpres yang akan difungsikan sebagai lokasi Koperasi Merah Putih.

    Turut hadir dalam kunjungan tersebut, Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto serta Wakil Menteri Kelautan dan Perikanan, Didit Herdiawan hingga Kementerian Koperasi. Bupati Ngesti Nugraha beserta jajaran Forkopimda Semarang.

    Adapun Taj Yasin didampingi sejumlah OPD seperti Dinas Kelautan dan Perikanan, Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jawa Tengah. (eko/redaksi)

    Source link

  • Program SPP di Trangkil Tetap Jalan Meski Dana Pusat Dihentikan

    Pati, Infojateng Program Simpan Pinjam Perempuan (SPP) di Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, tetap berjalan meskipun pendanaan dari pemerintah pusat telah dihentikan sejak tahun 2015. Kepastian ini disampaikan langsung oleh Manajer Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Kecamatan Trangkil, Waidi Prasetyo.

     

    Menurut Waidi, program pemberdayaan perempuan tersebut telah diluncurkan sejak 2009 sebagai bagian dari Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan. Program ini mencakup tiga komponen utama, yakni simpan pinjam, peningkatan kualitas hidup (PKH), dan pembangunan sarana prasarana.

     

    “Meski dana pusat sudah berhenti, kami tetap menjalankan program pemberdayaan perempuan ini,” tegas Waidi saat ditemui Info Jateng.

     

    Ia mengungkapkan, pada awal pelaksanaan, UPK Trangkil menerima dana awal sebesar Rp2 miliar dari pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, yang saat itu bekerja sama dengan Bank Dunia. Dari total dana tersebut, sekitar 30–40 persen dialokasikan untuk mendukung pelaksanaan program SPP di Trangkil.

     

    Dana yang diterima UPK kemudian dikelola dan digulirkan kembali kepada kelompok perempuan sebagai pinjaman modal usaha. Meskipun sejak 2015 pendanaan dari pusat dihentikan menyusul berakhirnya program PNPM Mandiri Perdesaan secara nasional, UPK Trangkil tetap melanjutkan pengelolaan dana secara mandiri.

     

    “Kami bertekad mempertahankan kelangsungan program ini dengan memanfaatkan sumber dana lokal,” jelas Waidi. Ia menambahkan bahwa langkah tersebut sejalan dengan arahan dari Kementerian Desa PDTT yang menyebutkan bahwa pengelolaan dana bergulir ke depan memerlukan mekanisme baru setelah berakhirnya PNPM secara de facto.

     

    Mekanisme pencairan dana SPP kini dilakukan melalui tahapan verifikasi proposal dan pembahasan oleh tim pendanaan UPK. Setiap kelompok perempuan yang ingin mengakses dana wajib mengajukan proposal terlebih dahulu, yang kemudian akan diverifikasi dan dibahas sebelum dicairkan.

     

    “Respons masyarakat, khususnya kelompok perempuan, sangat positif terhadap keberlanjutan program ini,” ungkapnya.

     

    Terkait dengan pendampingan, Waidi menjelaskan bahwa para fasilitator PNPM Mandiri Perdesaan di tingkat desa saat ini sudah tidak aktif lagi, mengingat kontrak kerja mereka berakhir pada akhir 2014.

     

    Ia juga menyebut, tidak semua wilayah di Kabupaten Pati mendapat alokasi dana PNPM Mandiri Perdesaan. Empat kecamatan, yakni Margoyoso, Tayu, Pati, dan Juwana, tidak termasuk dalam cakupan program tersebut karena dikategorikan sebagai wilayah perkotaan. Mereka justru mengikuti skema berbeda melalui PNPM Mandiri Perkotaan, yang memiliki regulasi tersendiri. (san/redaksi)

    Source link

  • 2 Pekan Bidpropam Polda Jateng Gelar Gaktibplin; 9.760 Personel di Periksa

    Polda Jateng – Kota Semarang | Dalam rangka memperkuat kedisiplinan dan etika profesi di lingkungan internal Polda Jateng, Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Polda Jawa Tengah melaksanakan kegiatan Penegakan, Ketertiban, dan Disiplin (Gaktibplin) secara intensif mulai 21 April hingga 6 Mei 2025 dan sudah memeriksa sebanyak 9.760 Personel

    Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kabidpropam Polda Jateng, Kombes Pol Saiful Anwar, dan dilaksanakan secara serentak di satuan kerja (Satker) Polda Jateng serta seluruh Polres jajaran. Pemeriksaan menyasar berbagai aspek kedinasan, antara lain surat nyata diri, sikap tampang, kelengkapan dan kerapian seragam dinas (gampol), kehadiran apel, kelengkapan surat kendaraan dinas maupun pribadi, kepemilikan senjata api, hingga tes Narkoba.

    Dalam keterangannya di Mapolda Jateng, Kabidpropam Polda Jateng, Kombes Pol Saiful Anwar, menegaskan bahwa kegiatan ini bagian dari pengawasan internal yang rutin dilakukan sebagai bentuk pembinaan terhadap personel

    “Gaktibplin ini adalah langkah untuk memastikan seluruh personel Polda tetap berada dalam jalur kedisiplinan dan etika profesi. Kami ingin setiap anggota menjadi teladan dalam sikap, penampilan, dan perilaku, baik di dalam maupun di luar kedinasan,” ujarnya, Selasa (6/5).

    Selama kegiatan berlangsung, terhadap personel yang terbukti melakukan pelanggaran disiplin, langsung diberikan tindakan disiplin di tempat sebagai bentuk penegakan aturan dan efek deterrent agar pelanggaran serupa tidak terulang.

    Sementara itu, hasil pemeriksaan terhadap indikasi penyalahgunaan Narkoba menunjukkan bahwa tidak ditemukan satu pun personel yang terindikasi menggunakan Narkoba, hal ini mencerminkan keberhasilan upaya preventif dan pengawasan yang selama ini dijalankan.

    Kombes Pol Saiful Anwar menambahkan bahwa penegakan disiplin merupakan bagian dari pembentukan budaya kerja yang profesional, humanis, dan berintegritas.

    “Kami tegaskan bahwa kegiatan Gaktibplin akan terus dilaksanakan secara berkala sebagai bentuk pengawasan melekat terhadap personel. Ini bukan sekadar rutinitas, tetapi bentuk nyata dari komitmen kami untuk mencegah pelanggaran dan menjaga marwah institusi,” tutupnya.

    Sebagai bentuk keseriusan dalam pengawasan internal, Kabid Propam akan turun langsung melakukan Gaktiplin ke seluruh Polres dan hari ini Selasa 6 Mei 2025, beliau memimpin pelaksanaan Gaktibplin di Dit Polairud Polda Jateng setelah hari sebelumnya (Senin 5/5) pelaksanaan di Polrestabes Semarang. Kehadiran beliau secara langsung di lapangan menjadi simbol komitmen kuat terhadap pembinaan dan penegakan kedisiplinan anggota.

  • Polisi Pati Bantu Warga dengan Pengobatan Alternatif Gigitan Ular, Ratusan Sudah Tertolong

    Kabupaten Pati | Sosok Aiptu Pudiyanto, KA SPKT 1 Polsek Jakenan, Polresta Pati, dikenal masyarakat selain sebagai anggota kepolisian, tetapi karena keahliannya dalam memberikan pertolongan pada korban gigitan ular dan hewan berbisa. Keahliannya ini telah ia tekuni sejak awal 1990-an, dan mulai dikenal luas masyarakat sejak tahun 1997.

    Kemampuan tersebut berawal dari pengalaman pribadi dan ketekunannya mempelajari karakter berbagai jenis ular serta metode pengobatan tradisional. Hingga kini, tercatat ratusan orang telah menerima pertolongan dari Aiptu Pudiyanto, terutama dari gigitan ular hijau dan kobra. Ia biasa memberikan penanganan pertama dengan cara tradisional, termasuk menyedot bisa secara langsung dan meracik ramuan penawar berbahan alami.

    Dalam keterangan nya, Aiptu Pudiyanto menjelaskan bahwa penanganan darurat tersebut bisa dilakukan di berbagai tempat, termasuk di rumahnya di Desa Tluwah RT 01 RW 01 Kecamatan Juwana, maupun di Polsek Jakenan saat ia sedang bertugas. Menurutnya, pengobatan gigitan ular tidak bisa ditunda karena racun bisa dengan cepat menyebar ke seluruh tubuh.

    ” Silahkan kapan saja saya siap melayani pengobatan alternatif orang yang di gigit ular, niat saya menolong dengan iklas agar bisa selamat, sudah ratusan orang yang saya tolong dan bisa sembuh ” ujarnya pada Selasa (6/5)

    Dedikasi Aiptu Pudiyanto mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak. Kapolresta Pati, AKBP Jaka Wahyudi, menyampaikan penghargaan atas kontribusi anggotanya yang memberikan manfaat langsung bagi masyarakat.

    “Kami sangat mengapresiasi dedikasi Aiptu Pudiyanto yang telah memberikan kontribusi nyata di luar tugas pokoknya sebagai anggota Polri. Keahlian yang dimiliki beliau menjadi bentuk nyata dari semangat pengabdian Polri yang hadir dan bermanfaat di tengah masyarakat,” ungkap AKBP Jaka Wahyudi.

    Senada dengan itu, Sekretaris Desa Tluwah, Budi Kurniawan, juga memberikan tanggapan positif.

    “Pak Pudiyanto sudah lama dikenal warga sebagai sosok yang selalu siap membantu, terutama saat ada warga yang terkena gigitan ular atau hewan berbisa. Beliau memberikan pertolongan tanpa pamrih dan selalu tanggap. Bagi kami, keberadaan beliau sangat membantu, apalagi dalam kondisi darurat. Warga merasa lebih tenang karena tahu ada yang bisa diandalkan,” ujarnya.

    Apresiasi atas keahlian Aiptu Pudiyanto juga datang dari mereka yang pernah merasakan langsung bantuannya. Nurul Huda, seorang guru SMP Negeri 3 Pati, menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam. Ia mengenang bagaimana Aiptu Pudiyanto telah menolongnya tanpa pamrih saat digigit ular, hingga ia pulih dan dapat beraktivitas kembali.

    “Terima kasih banyak, Bapak Aiptu Pudiyanto atas pertolongannya. Semoga Bapak selalu diberikan kesehatan dan rezeki yang halal, serta keluarga yang sakinah, mawaddah, warahmah,” ucapnya.

    Abdul Ngaim, Pelaksana Tugas Sekretaris Desa Jakenan, mewakili empat warganya yang selamat dari gigitan ular berkat pertolongan Aiptu Pudiyanto, juga menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepedulian dan bantuan yang telah diberikan.

    Selain menangani kasus gigitan hewan berbisa, Aiptu Pudiyanto juga kerap membantu warga yang mengalami keluhan lain seperti sakit gigi dan sakit mata. Kemampuannya ini menjadi alternatif pertolongan pertama, terutama di wilayah yang akses medisnya terbatas.

  • Kami Kehilangan Sosok yang “Friendly” dan Putra Terbaik Jateng – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

    KENDAL – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyampaikan belasungkawa dan merasa kehilangan, atas wafatnya anggota DPR RI Fraksi PKB, Alamuddin Dimyati Rois atau Gus Alam.

     

    Dia juga sempat menghadiri pemakaman Gus Alam, di kompleks Pondok Pesantren Al Fadlu 2 Kendal. Pemakaman itu juga dihadiri oleh sejumlah tokoh nasional, termasuk Wakil Presiden ke-13 Ma’ruf Amin.

     

    “Saya bersama beberapa bupati hari ini datang ke rumah duka Gus Alam. Saya sebagai Gubernur mengucapkan belasungkawa sedalam-dalamnya, semoga husnul khotimah,” kata gubernur, di Pondok Pesantren Al Fadlu 2, Sidorejo, Brangsong, Kendal, Selasa (6/5/2025).

     

    Menurut Luthfi, Gus Alam merupakan orang baik yang selalu memberikan kontribusi kepada masyarakat, baik posisinya sebagai anggota dewan, maupun sebagai tokoh agama.

     

    “Beliau anggota dewan yang membawa aspirasi Jawa Tengah agar lebih baik. Ini kesan yang kami terima. Kami jajaran pemprov dan bupati/ wali kota merasa kehilangan terhadap salah satu putra terbaik Jawa Tengah ini,” tuturnya.

     

    Luthfi mengenang, Gus Alam merupakan sosok yang friendly (ramah). Dia juga sering datang pada kegiatan-kegiatan keagamaan, yang juga dihadiri oleh Ahmad Luthfi.

     

    Sebagai informasi, Gus Alam merupakan putra ulama kharismatik asal Kaliwungu, KH Dimyati Rois. Ia telah menjabat sebagai anggota DPR RI selama tiga periode dari Daerah Pemilihan Jawa Tengah I. Dia dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial dan keagamaan.

     

    Gus Alam meninggal dunia Selasa (6/5/2025), di RS Budi Rahayu Pekalongan. Dia sempat menjalani perawatan intensif setelah terlibat kecelakaan lalu lintas di Tol Pemalang, Jumat (2/5/2025), dini hari. Mobil yang ditumpanginya menabrak truk, saat mencoba mendahului kendaraan di KM315. (Humas Jateng)*ul

     



    Source link