Blog

  • Buka Jambore Karhutla Riau 2025, Kapolri Ajak Masyarakat Jaga dan Lestarikan Lingkungan

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi Inspektur upacara pembukaan Jambore Karhutla 2025 di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Jumat (25/4/2025).

    Dalam amanatnya, Kapolri mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi dan seluruh Forkopimda Riau atas terselenggaranya kegiatan ini sebagai upaya menjaga kelestarian lingkungan melalui pencegahan Karhutla.

    Sigit menjelaskan, Indonesia memiliki potensi kekayaan hutan yang sangat besar. Dengan luas mencapai 95,5 juta hektar, Indonesia menempati peringkat ke-8 sebagai negara dengan kawasan hutan terluas di dunia, dan berfungsi sebagai salah satu ‘paru-paru dunia’.

    “Namun di sisi lain, kondisi kawasan hutan yang luas juga memiliki tantangan serius, yaitu terjadinya deforestasi, yang salah satu penyebab utamanya adalah karhutla,” kata Sigit.

    Sepanjang tahun 2024, luas hutan dan lahan yang terbakar di seluruh Indonesia mencapai 376 ribu hektar. Hal tersebut berdampak pada berbagai sendi kehidupan masyarakat, termasuk sektor ekonomi dan kesehatan.

    Khusus Provinsi Riau, telah menempati urutan ke-11 sebagai wilayah Karhutla terbesar dengan luas lahan terbakar mencapai 11 ribu hektar. Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, mengingat dampak asap yang ditimbulkan tidak hanya dirasakan di wilayah Provinsi Riau, melainkan dapat meluas ke Provinsi lain bahkan negara tetangga.

    “Berdasarkan analisis BMKG, durasi musim kemarau tahun ini lebih pendek dari tahun sebelumnya dengan puncak musim kemarau pada bulan Juni sampai dengan Agustus 2025,” ujarnta.

    Lebih lanjut, mantan Kabareskrim Polri ini mengatakan, tingkat kekeringan pada musim kemarau tahun ini relatif normal, karena fenomena iklim globalseperti El Nino dan Indian Ocean Dipole berada dalam fase netral sepanjang tahun 2025, sehingga tidak menyebabkan potensi terjadinya kekeringan ekstrim.

    “Khusus di Provinsi Riau, potensi titik panas akibat kondisi cuaca yang kering dan rendahnya curah hujan, diprediksi mulai terjadi pada bulan Mei 2025 dan akan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada bulan Juli 2025,” ujarnya.

    Menanggapi hal tersebut, Pemprov Riau telah menetapkan Status Siaga Darurat Bencana Karhutla mulai tanggal 1 April 2025 hingga 30 November 2025. Langkah proaktif ini, katanya, merupakan bagian dari upaya mitigasi dalam mengantisipasi potensi karhutlaseiring dengan karakteristik cuaca yang lebih kering dibandingkan hari lainnya.

    Dalam menghadapi situasi ini, Sigit mengingatkan penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menerapkan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla.

  • Kapolri Tekankan Pentingnya Edukasi Cegah Karhutla sejak dini saat buka Jambore Karhutla

    Siak- Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi inspektur Upacara Pembukaan Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) 2025. Kegiatan itu dilaksanakan di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Kabupaten Siak, Riau.

    Dalam kesempatan ini, Sigit menekankan pentingnya upaya pencegahan Karhutla melalui edukasi, sosialisasi, patroli hingga pembuatan sekat kanal dan embung.

    “Polri bersama stakeholder terkait terus melakukan upaya pencegahan melalui edukasi patroli, sosialisasi, pembuatan sekat kanal, embung. Pemantauan titik api secara real-time melalui aplikasi lancang kuning serta menindak tegas para pelaku Karhutla,” kata Sigit.

    Sigit menjelaskan, penegakan hukum yang dilakukan merupakan Ultimun Remedium.

    Sigit menegaskan, dengan banyaknya kasus Karhutla yang terjadi, hal ini mencerminkan masih minimnya pemahaman masyarakat dalam menjaga lingkungan.

    “Hal ini tentunya menjadi perhatian serius yang membutuhkan penanganan segera melalui edukasi secara masif, sebagai kunci utama mencegah terjadinya Karhutla,” tutup Sigit.

  • Polri Libatkan Stakeholder Terkait untuk bersama-sama cegah Karhutla

    Siak, 25 April 2025 – Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) beserta Menteri Kehutanan RI secara resmi membuka Jambore Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Tahun 2025 yang diselenggarakan di Kabupaten Siak, Provinsi Riau serta akan diikuti oleh sekitar 2.000 peserta dari berbagai instansi dan elemen masyarakat. Dalam amanatnya pada upacara pembukaan, Kapolri menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Riau dan seluruh Forkopimda atas komitmen dan kerja sama dalam upaya pencegahan dan penanggulangan Karhutla yang berkelanjutan.

    Kapolri menyatakan bahwa Indonesia memiliki kawasan hutan seluas 95,5 juta hektar, menjadikannya sebagai negara dengan hutan terluas kedelapan di dunia. Namun kekayaan alam ini tidak lepas dari tantangan serius, salah satunya adalah Karhutla yang terus menjadi ancaman setiap tahun.

    “Sepanjang tahun 2024, luas lahan yang terbakar di Indonesia mencapai 376 ribu hektar. Khusus di Provinsi Riau, tercatat 11 ribu hektar lahan terbakar, menempatkan wilayah ini pada peringkat ke-11 nasional,” ujar Kapolri.

    Dampak kebakaran hutan tidak hanya merusak ekosistem, tetapi juga menimbulkan kabut asap yang mengganggu kesehatan masyarakat, serta berdampak lintas provinsi bahkan lintas negara. Menyikapi kondisi tersebut, Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan Status Siaga Darurat Karhutla sejak 1 April hingga 30 November 2025.

    Kapolri menekankan pentingnya upaya mitigasi terpadu yang melibatkan seluruh komponen bangsa. Polri, bersama instansi terkait, terus melakukan edukasi, sosialisasi, patroli, pembuatan sekat kanal dan embung, serta pemantauan titik panas melalui aplikasi Lancang Kuning. Di sisi lain, penegakan hukum terhadap pelaku pembakaran lahan tetap dilakukan secara tegas sebagai ultimum remedium, guna memberikan efek jera.

    Mengusung semangat program Green Policing yang dicanangkan oleh Polda Riau, Kapolri mendorong kolaborasi serta sinergi dari seluruh unsur pemerintah, swasta, akademisi, tokoh adat, LSM hingga generasi muda untuk melindungi alam. Kegiatan Jambore Karhutla 2025 juga menjadi momentum penting untuk menanamkan kesadaran kolektif menjaga lingkungan secara berkelanjutan.

    “Mari kita jadikan momentum ini sebagai langkah nyata dalam memperkuat komitmen bersama untuk menjaga kelestarian lingkungan, sebagai modal utama dalam menggapai visi Bersama Indonesia Maju Menuju Indonesia Emas 2045,” pesan Kapolri pada Upacara Pembukaan Kegiatan Jambore Karhutla Riau Tahun 2025.

  • Buka Jambore Karhutla Riau, Kapolri Tekankan Pentingnya Antisipasi Ancaman Karhutla

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo membuka kegiatan Jambore Karhutla Riau 2025 di Bumi Perkemahan Tahura Sultan Syarif Hasyim, Siak, pada Jumat (25/4).

    Dalam amanatnya selaku Inspektur Upacara, Kapolri mengatakan Indonesia memiliki potensi kekayaan hutan yang sangat besar dengan total luas mencapai 95,5 juta hektare.

    Sigit menyebut luasan lahan tersebut membuat Indonesia menempati urutan ke-8 sebagai negara dengan kawasan hutan terluas di dunia, dan berfungsi sebagai salah satu ‘paru-paru dunia’.

    “Namun di sisi lain, kondisi kawasan hutan yang luas juga memiliki tantangan serius, yaitu terjadinya deforestasi, yang salah satu penyebab utamanya adalah Karhutla,” ujar Sigit.

    Ia menyampaikan setidaknya ada 376 ribu hektare hutan yang terbakar di sepanjang tahun 2024. Kebakaran itu, kata dia, telah berdampak luas bagi kehidupan masyarakat khususnya dari segi ekonomi dan kesehatan.

    Khusus untuk Provinsi Riau, Sigit mengatakan tingkat kebakaran hutan yang terjadi pada tahun lalu berada di urutan ke-11 dengan total hutan yang terbakar mencapai 11 ribu hektar.

    “Hal ini perlu mendapat perhatian khusus, mengingat dampak asap yang ditimbulkan tidak hanya dirasakan di Provinsi Riau, melainkan dapat meluas ke Provinsi lain bahkan negara tetangga,” jelasnya.

    Sigit lantas mengatakan dari analisis BMKG, durasi musim

    kemarau pada tahun ini diperkirakan akan lebih pendek dari tahun lalu dengan puncak musim kemarau akan terjadi pada Juni hingga Agustus.

    Di sisi lain, ia menyebut tingkat kekeringan pada musim kemarau tahun ini relatif normal dikarenakan fenomena iklim global seperti El Nino dan Indian Ocean Dipole ada

    dalam fase netral. Sehingga di sepanjang Tahun 2025 diperkirakan tidak akan terjadi kekeringan ekstrim.

    Sementara untuk wilayah Riau, Sigit mengatakan potensi titik panas akibat cuaca kering dan rendahnya curah hujan diprediksi akan mulai terjadi sejak Mei dan terus meningkat hingga mencapai puncaknya pada Juli 2025.

    Kendati demikian, ia menyebut Pemprov Riau bersama seluruh stakeholder terkait telah mengambil langkah proaktif dengan menetapkan Status Siaga Darurat Bencana

    Karhutla sejak 1 April hingga 30 November.

    Sigit mengungkap langkah itu dilakukan sebagai upaya mitigasi dalam mengantisipasi potensi karhutla seiring dengan karakteristik cuaca yang lebih kering dibandingkan hari lainnya.

    “Dalam menghadapi situasi ini, penting bagi semua pihak untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan serta menerapkan strategi yang efektif dalam pencegahan dan penanggulangan Karhutla,” tuturnya.

  • Bripka Rosyid, Polisi Dari Wonosobo; Penggerak Program Bedah Rumah

    Kabupaten Wonosobo | Tiga rumah tidak layak huni di Desa Sedayu, Kecamatan Sapuran, Wonosobo, berhasil dibedah berkat inisiatif Bripka M. Rosyid, Bhabinkamtibmas Polres Wonosobo. Program sosial ini melibatkan warga, tokoh masyarakat, dan BMT Melati melalui gerakan gotong royong dan penggalangan dana zakat.

    Program berawal dari permintaan Simbah Ramijo, lansia sebatang kara yang rumahnya nyaris roboh. Dengan dukungan Kepala Dusun Karanganyar dan masyarakat, Rosyid menggerakkan renovasi total rumah tersebut. Hingga kini, tiga rumah telah diperbaiki dan satu lagi dalam proses penggalangan dana.

    Pada Jumat (25/4), Rosyid bersama tim menyerahkan bantuan sembako ke rumah Simbah Ramijo yang sebelumnya di lakukan bedah rumah sehingga kini telah layak huni. Banyak warga berharap Bripka Rosyid tidak dipindah, karena dinilai menjadi penggerak sosial yang bermanfaat bagi masyaraka.

    “Terima kasih Pak Rosyid. Rumah saya sekaran lebih nyaman. Semoga sehat selalu dan terus bisa membantu warga seperti saya,” ujar Simbah Ramijo.

    Dalam keterangannya , Kabid Humas Polda Jawa Tengah, Kombes Pol. Artant, memberikan apresiasi terhadap langkah yang dilakukan Bripka Rosyid.

    ” Yang di lakukan Bripka Rosyid dalam program bedah rumah di Wonosobo mencerminkan semangat Polri yang humanis dan peduli terhadap masyarakat. Kepedulian seperti ini sangat kami apresiasi, Semoga langkah ini menginspirasi personel lainnya untuk terus berbuat baik di tengah masyarakat,” ujarnya.

  • Rakernis Bidhumas Polda Jateng Gandeng Praktisi Media Guna Kembangkan Kapasitas Personel Fungsi Kehumasan

    Polda Jateng, Kota Semarang | Bidang Humas Polda Jawa Tengah menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Tahun Anggaran 2025 pada Kamis, (24/04/2025) di Hotel Muria Semarang. Kegiatan ini menjadi forum strategis untuk menyamakan persepsi dan meningkatkan kapasitas personel humas di jajaran Polda Jateng.

    Mengusung tema “Peningkatan Kemampuan Humas Polri dalam Teknis Pemberitaan, Liputan, dan Pengelolaan Media untuk Meningkatkan Transparansi dan Kepercayaan Publik”, Rakernis diikuti 119 peserta dari Humas Polres, PPID Satker, serta menghadirkan narasumber dari kalangan jurnalis dan praktisi multimedia.

    Kabidhumas Polda Jateng Kombes Pol Artanto, S.I.K., M.Si. dalam sambutannya menyampaikan bahwa konvergensi media telah mengubah lanskap komunikasi massa secara signifikan. Kabidhumas berharap, para peserta dapat menyerap ilmu dari para narasumber dan menerapkannya dalam tugas keseharian di lapangan.

    “Saat ini media konvensional dan digital sudah terintegrasi. Hal ini berdampak langsung pada industri media dan perilaku konsumsi informasi masyarakat. Maka dari itu, kemampuan teknis personel Humas harus terus ditingkatkan agar tidak tertinggal,” ujarnya saat membuka kegiatan.

    Narasumber pertama Ahmad Rofiq dari Detik Jateng menjelaskan mengenai pentingnya penyusunan narasi berita yang kuat sebagai alat komunikasi organisasi. Ia menekankan bahwa setiap personel humas harus memahami peran ganda mereka sebagai komunikator, pembentuk citra, hingga pemecah masalah. 

    “Menulis berita itu seperti memasak. Kita perlu bahan yang bagus, teknik yang tepat, dan penyajian yang menarik,” ungkapnya.

    Sementara itu Roni Yuwono (Suara Merdeka) membahas mengenai pemahaman terhadap unsur 5W+1H yang merupakan dasar utama dalam setiap peliputan berita, baik yang bersifat terencana maupun mendadak. Roni juga menekankan pentingnya profesionalisme wartawan yang mencakup kepekaan, ketepatan informasi, dan tanggung jawab etik. 

    “Tidak semua informasi layak diberitakan. Kita harus memilah dengan tetap memegang etika,” tegasnya.

    Materi berikutnya disampaikan oleh Youlanda Muhammad dari Suara Merdeka yang menyampaikan teknik produksi konten visual. Ia memaparkan pentingnya teknik pengambilan gambar, variasi shot, serta pengeditan video yang menarik namun tetap sederhana. 

    “Visual adalah kekuatan utama kita dalam membangun persepsi positif publik,” jelasnya.

    Adapun materi terakhir disampaikan oleh Aulia dari Tim Multimedia Polda Jateng yang memaparkan mengenai pentingnya respons cepat dan interaksi dua arah di media sosial. Ia menjelaskan bahwa pilar utama keberhasilan media sosial adalah pada kekuatan caption, visual yang menarik, serta kecepatan dan kualitas respon terhadap komentar dan pesan langsung dari publik.

    “Komentar dan DM itu bukan sekadar pesan, tapi ruang dialog. Ketika kita respons cepat, kita sedang mengendalikan opini publik di ruang digital,” ujarnya.

    Kegiatan ini juga diramaikan dengan sesi tanya jawab yang membahas hubungan antara Humas Polri dan media, serta tantangan menjaga profesionalisme dalam peliputan di era digital. Di akhir sesi, peserta diajak untuk terus meningkatkan respon cepat terhadap hoaks dan menguasai teknik framing positif sebagai bagian dari strategi komunikasi kelembagaan.

  • Kapolri Hadiri Silaturahmi Ormas-Halal Bihalal MUI, Komitmen Perkuat Ukhuwah Bangsa

    Jakarta – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menghadiri kegiatan silaturahmi nasional ormas-ormas Islam dan Halal Bihalal Idul Fitri 1446 Hijriah Majelis Ulama Indonesia (MUI). 

    Acara tersebut diselenggarakan di Gedung Serbaguna 1 Asrama Haji Jakarta Timur (Jaktim), Kamis (24/4/2025).

    Sigit mengungkapkan bahwa, kegiatan ini merupakan bentuk komitmen dari Polri memperkuat serta berperan aktif dalam merawat nilai persaudaraan atau Ukhuwah Bangsa Indonesia di seluruh lapisan masyarakat. 

    “Sebagaimana komitmen Polri sejak awal, bahwa kami akan terus merawat bingkai persatuan, kesatuan dan Ukhuwah Bangsa Indonesia,” kata Sigit. 

    Tema kegiatan ini sendiri ‘Meneguhkan Peran Ulama dan Umara untuk Penguatan Ukhuwah dan Akhlak Bangsa’. 

    Menurut Sigit, sinergisitas dan soliditas Umara dan Ulama merupakan kunci utama untuk membawa Indonesia ke arah yang jauh lebih baik ke depannya.

    “Terjalinnya sinergisitas Ulama dan Umara serta elemen masyarakat lainnya merupakan hal penting. Tentunya ini merupakan kunci guna menghadapi segala macam bentuk tantangan zaman,” ujar Sigit.

    Dalam kegiatan tersebut dilaksanakan pula pembacaan dan penandatanganan Piagam Ukhuwah oleh Ketua Umum 10 Ormas Islam Pendiri MUI.

  • Polres Klaten Ungkap Cepat Kasus Begal Sadis Driver Taksi Online, Tiga Tersangka Diamankan

    KLATEN – Kepolisian Resor (Polres) Klaten bergerak cepat mengungkap kasus pencurian dengan kekerasan yang terjadi di tengah perkebunan Dukuh Gungan, Desa Belimbing, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten, pada Minggu (20/04/2025) sekitar pukul 00.30 WIB. Dalam waktu singkat, tiga orang pelaku berhasil ditangkap dan kini telah ditetapkan sebagai tersangka.

    Korban seorang sopir taksi online Maxim, mengalami luka serius di leher akibat serangan menggunakan pisau cutter dan harus menjalani perawatan intensif dengan 13 jahitan di RS PKU Muhammadiyah Jatinom. Kejadian ini sempat viral di media sosial dan menjadi perhatian publik luas.

    “Kami jelaskan bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian dengan kekerasan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 365 ayat 2 ke-1 dan ke-2 KUHP, yang terjadi di Jalan Perkebunan Dukuh Gungan, Desa Belimbing, Kecamatan Karangnongko, Kabupaten Klaten. Kecepatan dalam mengungkap kasus ini menjadi hal utama, di mana hari itu juga satu pelaku berhasil kami amankan, disusul dua pelaku lainnya,” ujar Kapolres Klaten, AKBP Nur Caryo, SH., SIK., MH., MSi dalam konferesni pers di Mapolres Klaten, Kamis (24/4/2025).

    Tiga tersangka tersebut adalah L, warga Kecamatan Gamping, Sleman, DIY, yang merupakan pelaku utama yang merencanakan bahkan yang menjadi eksekutor; D, perempuan asal Kecamatan Tegalrejo, Yogyakarta; dan E, warga Kediri, Jawa Timur, yang berperan menyediakan alat kejahatan berupa pisau cutter.

    Modus operandi pelaku yakni memesan taksi online, lalu di tengah perjalanan menyerang sopir untuk menguasai kendaraan. Dalam peristiwa ini, korban disayat lehernya saat berhenti di area perkebunan dengan sewaktu tersangka D beralibi akan mengambil uang di sebuah peternakan ayam. Korban melakukan perlawanan dengan berusaha menabrakkan mobilnya ke tersangka D namun mobil menabrak pohon. Pelaku L sempat berupaya membawa kendaraan namun gagal dan akhirnya melarikan diri.

    “Korban melakukan perlawanan juga berusaha meminta pertolongan untuk bisa diselamatkan atas peristiwanya kemudian setelah diketahui oleh warga para pelaku ini sempat melarikan diri dari TKP. Barang bukti berupa satu unit mobil Daihatsu Sigra, pisau cutter berdarah, dua unit handphone, serta pakaian korban yang berlumuran darah telah kami amankan,” lanjut AKBP Nur Caryo.

    Dalam konferensi pers, tersangka L mengakui perbuatannya. Ia mengaku memilih mobil sebagai target kejahatan agar hasil yang diperoleh bisa lebih banyak, mengingat jumlah pelaku tiga orang.

    “Dari awal saya berpikiran mengambil mobil karena kalau motor tidak cukup buat bertiga. Rencananya hasilnya mau dijual di Kediri,” ujar LS saat diwawancarai polisi.

    Kasat Reskrim Polres Klaten, IPTU Taufik Frida Mustofa, S.Tr.K., S.I.K., M.H., menambahkan bahwa tersangka LS diketahui merupakan residivis yang baru keluar dari Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, sekitar satu tahun lalu. Sebelumnya, LS menjalani hukuman pidana atas kasus pencurian. 

    “Tersangka LS ini baru bebas tahun lalu dari Lapas Cebongan atas kasus pencurian. Pada saat hari pertama kami amankan sodara D dan E ini masih di wilayah Klaten kemudian yang kedua ini (L) kami amankan pelaku utama di wilayah kemusuh Boyolali.” ungkap IPTU Taufik Frida Mustofa.

    Atas perbuatannya, para tersangka dijerat dengan Pasal 365 ayat 2 ke-1 dan ke-2 KUHP dengan ancaman pidana maksimal sembilan tahun penjara. Kasus ini menjadi peringatan bagi seluruh pengemudi taksi daring untuk lebih berhati-hati saat menerima penumpang, terutama di waktu malam hari.

  • Polsek Pedan Berhasil Ungkap Kasus Curanmor di Alfamart Tambakboyo, Pelaku Dibekuk di Tangerang

    KLATEN – Kepolisian Sektor (Polsek) Pedan, Polres Klaten, berhasil mengungkap kasus pencurian sepeda motor yang terjadi di halaman parkir Alfamart, Dukuh Combongan, Desa Tambakboyo, Kecamatan Pedan, Kabupaten Klaten, pada hari Senin (31/03/2025) sekitar pukul 09.00 WIB. Pelaku berhasil dibekuk dalam waktu tujuh hari setelah kejadian.

    Korban, LP (22), seorang karyawan minimarket tersebut, kehilangan sepeda motor Honda Beat miliknya yang saat itu diparkir dalam kondisi kunci kontak masih menempel. Ia baru menyadari sepeda motornya hilang saat akan mencari makan siang.

    “Korban datang ke toko dan memarkirkan Spm miliknya di halaman parkir toko dalam keadaan kunci kontak masih tertinggal/menempel pada motor kemudian korban memasuki toko Alfamart untuk bekerja, kemudian sekira jam 13.00 WIB saat korban bermaksud untuk mencari makan, korban mencari kunci kontak sepeda motornya namun tidak ketemu selanjutnya korban melihat ke arah halaman parkir dan melihat sepeda motornya sudah tidak ada / hilang,” ungkap Kapolres Klaten, AKBP N.C., SH., SIK., MH., MSi.

    Setelah melakukan penyelidikan dan analisa rekaman CCTV, petugas mengidentifikasi pelaku sebagai R (30), warga Lampung Timur. Tersangka ditangkap pada Senin malam, 7 April 2025, pukul 21.30 WIB di Dusun Bojong, Kecamatan Cikupa, Kota Tangerang, Provinsi Banten.

    Saat penangkapan, polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit sepeda motor Honda Beat warna hitam tahun 2023 tanpa pelat nomor, yang telah dilepas oleh pelaku dan disimpan di dalam jok motor. Selain itu, disita pula STNK, surat dari pihak leasing, serta rekaman CCTV toko sebagai barang bukti.

    “Pelaku berhasil kami tangkap dalam waktu cepat. Namun satu pelaku lain berinisial IP masih dalam pencarian dan telah ditetapkan sebagai DPO,” lanjut Kapolres.

    Tersangka dijerat dengan Pasal 362 KUHP tentang pencurian, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara. Kasus ini menjadi pengingat penting agar masyarakat lebih berhati-hati saat memarkir kendaraan, terutama di ruang publik.

    Polres Klaten kembali mengimbau seluruh masyarakat serta pemilik usaha untuk selalu mengaktifkan pengamanan tambahan seperti CCTV demi pencegahan dan mempercepat penanganan jika terjadi tindak kejahatan.

    “Untuk tidak meninggalkan kunci di kendaraan. Ketika beraktifitas, memarkirkan kendaraan atau meninggalkan kendaraan lebih baik di kunci saja. Kemudian yang kedua kita sangat terbantu ungkap-ungkap kasus curamor ini adalah bantuan CCTV. Untuk itu kami sekaligus mengimbau kepada kita semua, kepada pelakau usaha maupun rekan-rekan warga masyarakat untuk bisa mengaktifkan atau memasang CCTV untuk keamanan kita masing-masing.”

  • Polres Klaten Ungkap Kasus Curanmor di Ceper, Dua Tersangka Diamankan Termasuk Anak di Bawah Umur

    KLATEN – Kepolisian Resor Klaten melalui Unit Reskrim Polsek Ceper berhasil mengungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) yang terjadi di Dukuh Santren, Desa Srebegan, Kecamatan Ceper, Kabupaten Klaten, pada Minggu (09/03/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB. Dalam waktu kurang dari tiga minggu, dua pelaku berhasil diamankan, termasuk satu anak di bawah umur.

    Korban dalam kasus ini adalah H. Sriyadi (62), seorang buruh tani asal Dukuh Santren yang kehilangan sepeda motornya saat ditinggal sebentar mengambil obat pertanian. Motor korban, Honda Vario warna merah hitam, dicuri dalam kondisi kunci masih menempel.

    “Dan ini terjadi karena kunci motor ini masih menempel pagi hari dengan korban yaitu seorang warga yang sedang melaksanakan kegiatan di sawah. Jadi kuncinya masih menempel,” ujar Kapolres Klaten AKBP Nur Caryo, SH., SIK., MH., MSi dalam konferesni pers di Mapolres Klaten, Kamis (24/4/2025).

    Dua pelaku yang ditangkap adalah AH (23), warga Kecamatan Ceper, dan TDL (15), seorang pelajar putus sekolah asal Kecamatan Juwiring. AH ditangkap di rumahnya, sementara TDL diamankan saat berada di Terminal Bawen, Kabupaten Semarang. Penangkapan ini dilakukan setelah polisi mengidentifikasi kendaraan yang digunakan pelaku melalui rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.

    Saat dilakukan penangkapan, tersangka AH sempat melawan dan berusaha melarikan diri namun berhasil ditangkap. Dari pengakuan pelaku, sepeda motor hasil curian tersebut telah dijual kepada rekannya. Unit Reskrim Polsek Ceper berhasil mengamankan kembali motor milik korban, bersama barang bukti lain berupa sepeda motor Honda Scoopy yang digunakan pelaku untuk beraksi, serta surat-surat kendaraan.

    “Unit kami melakukan penyelidikan berdasarkan rekaman CCTV dan berhasil melacak kedua tersangka. Kami tegaskan bahwa kami akan terus melakukan tindakan tegas terhadap pelaku kejahatan jalanan,” lanjut AKBP Nur Caryo.

    Kedua tersangka dijerat dengan Pasal 363 ayat 1 ke-4 KUHP tentang pencurian dengan pemberatan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 7 tahun, dan Pasal 362 KUHP sebagai subsider dengan ancaman hukuman maksimal 5 tahun.

    Polres Klaten mengimbau masyarakat agar tidak meninggalkan kunci kendaraan saat diparkir dan mengaktifkan pengawasan seperti CCTV demi mencegah tindak kejahatan serupa.